Ghana

Republik Ghana

Republic of Ghana (Inggris)
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanFreedom and Justice
(Inggris: "Kebebasan dan Keadilan")
Lokasi Ghana
Lokasi Ghana
Ibu kota
Accra
5°33′N 0°12′W / 5.550°N 0.200°W / 5.550; -0.200
Bahasa resmiInggris
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
Nana Akufo-Addo
Mahamudu Bawumia
LegislatifParliament
Kemerdekaan
• Dari Britania Raya
6 Maret 1957
• Republik
1 Juli 1960
Luas
 - Total
238.535 km2 (82)
 - Perairan (%)
4,61
Populasi
 - Perkiraan 2022
32.103.042[1] (47)
 - Sensus Penduduk 2021
30.792.608[2]
101,5/km2 (103)
PDB (KKB)2020
 - Total
$226 miliar[3]
$8.343[3]
PDB (nominal)2022
 - Total
$81,625  miliar[3]
$2.374[3]
Gini (2016) 43,5[4]
sedang
IPM (2019)Kenaikan 0,611[5]
sedang · 138
Mata uangCedi (GH₵)
(GHC)
Zona waktuWaktu Greenwich (GMT)
(UTC+0)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+233
Kode ISO 3166GH
Ranah Internet.gh
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ghana, secara resmi Republik Ghana, adalah sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Pantai Gading di sebelah barat, Burkina Faso di utara, Togo di timur, dan Teluk Guinea di selatan. Luas wilayahnya hampir dua kali luas pulau Jawa. Ghana merupakan salah satu negara penghasil cokelat terbesar di dunia[6] di samping penghasil alumunium terbesar di Afrika. Dahulu bernama Pesisir Emas, nama "Ghana" berasal dari Kekaisaran Ghana (walaupun wilayahnya tidak seluas Ghana saat ini).

Negara permanen pertama di Ghana masa kini adalah negara bagian Bono pada abad ke-11.[7] Banyak kerajaan dan kekaisaran muncul selama berabad-abad, yang paling kuat adalah Kerajaan Dagbon di utara[8] dan Kekaisaran Ashanti di selatan.[9] Dimulai pada abad ke-15, Kekaisaran Portugis, diikuti oleh banyak kekuatan Eropa lainnya, memperebutkan wilayah tersebut untuk hak perdagangan, sampai Britania akhirnya menguasai pantai pada akhir abad ke-19. Setelah lebih dari satu abad penjajahan, perbatasan Ghana saat ini terbentuk, meliputi empat wilayah kolonial Inggris yang terpisah: Pantai Emas, Ashanti, Wilayah Utara, dan Togoland Britania. Ini disatukan sebagai dominasi independen dalam Persemakmuran Bangsa-Bangsa pada 6 Maret 1957, menjadi koloni pertama di Afrika Barat yang memperoleh kemerdekaan.[10][11][12] Ghana kemudian menjadi berpengaruh dalam upaya dekolonisasi dan gerakan Pan-Afrika.[13]

Ghana adalah negara multi-etnis dengan populasi yang beragam, kelompok bahasa dan agama;[14] dengan Akan menjadi kelompok etnis terbesar. Kebanyakan orang Ghana beragama Kristen (71,3%); hampir seperlima adalah Muslim; sepersepuluh mempraktikkan kepercayaan tradisional atau tidak menyebutkan agama tertentu.[15] Ghana adalah negara demokrasi konstitusional kesatuan yang dipimpin oleh seorang Presiden yang merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.[16] Ghana telah mempertahankan sejak tahun 1993 sebagai salah satu pemerintahan paling bebas dan paling stabil di benua itu, dan kinerjanya relatif baik dalam perawatan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan manusia,[13] sehingga memiliki pengaruh yang signifikan di Afrika Barat[17] dan sangat terintegrasi dalam urusan internasional, menjadi anggota Gerakan Non-Blok, Uni Afrika, Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, Kelompok 24, dan Persemakmuran Bangsa-Bangsa.[18]

Etimologi

Republik Ghana dinamakan menurut Kekaisaran Ghana zaman pertengahan di Afrika Barat. Nama asli kekaisaran ini adalah Ouagadouogu. Ghana merupakan gelar raja yang memerintah kerajaan terkait. Negeri tersebut diperintah Sundiata pada tahun 1240, dan telah digabungkan ke Kekaisaran Mali yang lebih besar. (Kekaisran Mali mencapai puncak kejayaannya di bawah Mansa Musa sekitar tahun 1307.)

Hingga bulan Maret 1957, Ghana dikenal di seantero dunia sebagai Pesisir Emas. Bangsa Portugis yang tiba di Ghana pada abad ke-15 menemui banyak emas di antara sungai Ankobra dan Volta lalu menamakan tempat itu Mina, yang berarti "tambang". Pesisir Emas kemudian diterima oleh penjajah Inggris. Pihak Prancis yang tertarik dengan barang hiasan yang dipakai penduduk pesisir menamakan kawasan di barat Ghana sebagai Pantai Gading.

Sejarah

Sebelum tahun 500, kebanyakan kawasan tengah Afrika sub-Sahara menyaksikan peluasan pertanian. Pertanian bermula di kawasan paling di selatan Gurun Sahara, lalu terbangunlah perkampungan. Menjelang akhir zaman klasik, kerajaan serantau yang lebih besar didirikan di Afrika Barat, salah satunya ialah Kekaisaran Ghana yang terletak di utara negara Ghana zaman sekarang. Setelah tumbang pada awal abad ke-13, suku Akan pindah ke selatan lalu mendirikan beberapa negeri termasuk kekaisaran Akan agung pertama bernama Bono yang kini dikenal sebagai Brong Ahafo di Ghana. Negeri-negeri Akan yang menyusul seperti persekutuan Ashanti dan negeri-negeri Fante dipercaya muncul dari wilayah asli Bono di Bono Manso. Kebanyakan kawasannya disatukan di bawah Kekaisaran Ashanti hingga abad ke-16. Kerajaan Ashanti bermula sebagai satu rangkaian yang longgar lalu berangsur-angsur menjadi kerajaan terpusat dengan birokrasi yang maju berpusat di Kumasi.

Peta Ghana

Secara geografis, Ghana kuno terletak kira-kira 500 mil dari utara Ghana kini, dan menduduki kawasan antara Sungai Senegal dan Nigeria. Sebagian penduduk Ghana modern adalah keturunan dari nenek moyang yang berhubungan dengan Ghana zaman pertengahan. Hal tersebut dapat dilacak hingga bangsa Mande dan Volta di Ghana Utara—Mamprussi, Dagomba dan Gonja. Bukti anekdot mengaitkan suku Akan dengan kekaisaran ini. Bukti tersebut terletak pada nama-nama seperti Danso yang dikuasai suku Akan di Ghana zaman sekarang dan Mandinka di Senegal/Gambia yang kuat pertaliannya dengan kekaisaran ini. Ghana juga merupakan situs Kekaisaran Ashanti yang mungkin sekali negeri kulit hitam yang paling maju dalam sejarah Afrika sub-Sahara. Konon pada masa keemasannya, Raja Ashanti mampu mengerahkan 500.000 prajurit.

Kubu Inggris dan Belanda yang bertetangga di Sekondi

Pada tahun 1481, Raja João II dari Portugal menugaskan Diogo d'Azambuja untuk membangun Kastel Elmina yang lengkap pada tahun berikutnya. Tujuan mereka adalah untuk berdagang emas, gading dan budak, lalu menyatukan kekuasaan mereka yang berkembang di rantau ini. Mereka juga disertai Belanda pada tahun 1598, di mana Belanda mendirikan kubu di Komenda dan Kormantsi. Pada tahun 1637 Belanda merebut Kastil Elmina dari Portugis dan Axim pada tahun 1642 (Kubu St. Anthony). Menjelang pertengahan abad ke-17, pedagang Eropa lain seperti Inggris, Denmark dan Swedia juga turut bergabung. Di sepanjang garis pantai Ghana didirikan 30 buah kubu dan kastil oleh saudagar Belanda, Britania dan Denmark. Pesisir Emas menjadi tumpuan terbesar arsitektur militer Eropa di luar Eropa. Menjelang akhir abad ke-19, hanya Belanda dan Britania yang masih menetap di situ dan setelah Belanda mundur pada tahun 1874, dan Britania menjadikan Pantai Emas sebagai protektorat.

Negara-negara kuno Afrika sebelumnya menjalin pelbagai persekutuan dengan penjajah dan dengan satu sama lain, lalu tercetusnya Perang Ashanti-Fante pada tahun 1806, dan juga perjuangan Kekaisaran Ashanti menentang British. Gerakan menuju berakhirnya penjajahan bermula pada tahun 1946, dan konstitusi pertama kawasan itu disahkan pada tahun 1951.

Dibentuk dari penggabungan Pesisir Emas, Kekaisaran Ashanti, dan daerah kepercayaan Togoland Britania oleh plebisit yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa, Ghana menjadi negara sub-Sahara pertama yang mendapatkan kemerdekaan. Kwame Nkrumah, pendiri dan presiden pertama negara Ghana modern, tak hanya pimpinan anti-kolonial Afrika pertama namun juga seseorang yang memimpikan Afrika bersatu yang tidak terjebak ke neo-kolonialisme. Ialah kepala negara pertama di Afrika yang menyerukan Pan-Afrikanisme, gagasan yang didapatnya selama belajar di Universitas Lincoln di Pennsylvania (Amerika Serikat), pada saat itu ketika Marcus Garvey terkenal akan "Gerakan Kembali ke Afrika". Ia menggabungkan mimpi Marcus Garvey dan sarjana Afrika-Ameriks terkenal W.E.B. Du Bois ke dalam pembentukan Ghana modern. Asal kebebasan dan keadilan, kesetaraan dan pendidikan bebas bagi sesama tanpa memandang suku, agama atau kepercayaan berasal dari implementasi Osagyefo Dr. Kwame Nkrumah atas Pan-Afrikanisme.

Nkrumah didepak oleh kudeta militer pada tahun 1966. Diduga bahwa kejadian ini didukung oleh CIA;[19][20]. Serangkaian kudeta berakhir dengan naiknya Let. Jerry Rawlings pada tahun 1981. Perubahan itu menyebabkan tertundanya konstitusi pada tahun 1981 dan pelarangan ParPol. Konstitusi baru yang memulihkan multipartai diumumkan secara resmi pada tahun 1992, dan Jerry John Rawlings diangkat sebagai presiden dalam PemilU yang JurDil pada tahun itu dan kembali memenangkan PemilU pada tahun 1996 untuk masa jabatannya yang kedua. Konstitusi melarangnya ikut PemilU untuk yang ketiga kalinya. Pada tanggal 6 Maret 2007, Ghana memperingati hari kemerdekaannya yang ke-50.

Geografi

Peta topografi Ghana-Togo
Citra satelit Ghana

Ghana terletak di Teluk Guinea, hanya beberapa derajat di utara Khatulistiwa, sehingga memberikan iklim yang hangat. Ghana membentang seluas 238.535 km2 (92.099 sq mi) dan memiliki garis pantai Atlantik yang membentang sepanjang 560 kilometer (350 mil) di Teluk Guinea di Samudra Atlantik di selatannya.[21] Pulau Dodi dan Pulau Bobowasi berada di dekat pantai selatan.[22] Itu terletak di antara garis lintang 4°45'LU dan 11°LU, dan garis bujur 1°15'BT dan 3°15'W. Meridian utama melewati Ghana, khususnya melalui Tema.[21] Ghana secara geografis lebih dekat ke "pusat" Bumi daripada negara lain mana pun, karena pusat gagasan, (0°, 0°) terletak di Samudra Atlantik kira-kira 614 km (382 mil) di lepas pantai tenggara Ghana.

Padang rumput bercampur dengan semak belukar dan hutan pesisir selatan mendominasi Ghana, dengan hutan membentang ke utara dari pantai sejauh 320 kilometer (200 mil) dan ke arah timur hingga maksimum sekitar 270 kilometer (170 mil) dengan beberapa lokasi untuk pertambangan mineral industri dan kayu.[21] Ghana adalah rumah bagi lima ekoregion darat: hutan Guinea Timur, mosaik hutan-sabana Guinea, sabana Sudan Barat, hutan bakau Afrika Tengah, dan hutan bakau Guinea.[23] Ia memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan 2018 sebesar 4,53/10, peringkat ke-112 secara global dari 172 negara.[24]

Sungai White Volta dan anak sungainya Black Volta, mengalir ke selatan melalui Ghana menuju Danau Volta, waduk terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume dan luas permukaan terbesar, dibentuk oleh PLTA Bendungan Akosombo,[25] selesai pada tahun 1965. Volta mengalir keluar Danau Volta ke Teluk Guinea.[26] Bagian paling utara Ghana adalah Pulmakong dan bagian paling selatan Ghana adalah Cape Three Points.[21]

Politik

Gedung Parlemen Ghana, gedung Mahkamah Agung Ghana dan Kehakiman Ghana dan Istana Jubilee adalah istana kepresidenan.
Presiden Pertama Republik Ghana Nkrumah dan presiden ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4 Republik ke-4 Ghana Rawlings; Kufuor; Mills dan Mahama.

Ghana adalah negara demokrasi konstitusional presidensial kesatuan dengan sistem multipartai parlementer yang didominasi oleh dua partai—Kongres Demokratik Nasional (NDC) dan Partai Patriotik Baru (NPP). Ghana berganti-ganti antara pemerintah sipil dan militer hingga Januari 1993, ketika pemerintah militer memberi jalan kepada Republik Keempat Ghana setelah pemilihan presiden dan parlemen pada akhir 1992. Konstitusi Ghana tahun 1992 membagi kekuasaan di antara seorang panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ghana (Presiden Ghana), parlemen (Parlemen Ghana), kabinet (Kabinet Ghana), dewan negara (Dewan Negara Ghana), dan peradilan independen (Peradilan Ghana). Pemerintah dipilih dengan hak pilih universal setelah setiap empat tahun.[27]

Nana Akufo-Addo memenangkan kursi kepresidenan dalam pemilihan umum tahun 2016, mengalahkan petahana John Mahama. Dia juga memenangkan pemilu 2020 setelah hasil pemilihan presiden digugat di Mahkamah Agung oleh pembawa bendera NDC, John Mahama. Presiden dibatasi menjabat untuk dua periode selama empat tahun. Presiden dapat melayani masa jabatan kedua hanya setelah terpilih kembali.

Indeks Negara-Negara Rapuh tahun 2012 menunjukkan bahwa Ghana berada di peringkat negara paling rapuh ke-67 di dunia dan negara paling tidak rapuh kelima di Afrika. Ghana menduduki peringkat ke-112 dari 177 negara dalam indeks.[28] Ghana menempati peringkat ke-64 sebagai negara paling tidak korup dan korup secara politik di dunia dari 174 negara yang diperingkat dan menduduki peringkat sebagai negara paling korup dan korup secara politik kelima di Afrika dari 53 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi Internasional Transparansi 2012.[29][30] Ghana menduduki peringkat ke-7 di Afrika dari 53 negara dalam Indeks Ibrahim Pemerintahan Afrika 2012. Indeks Ibrahim adalah ukuran komprehensif pemerintah Afrika, berdasarkan variabel yang mencerminkan keberhasilan pemerintah memberikan barang politik penting kepada warganya.[31]

Hubungan luar negeri

Kofi Annan, Diplomat Ghana dan Sekretaris Jenderal PBB 1997–2006

Sejak kemerdekaan, Ghana telah setia pada cita-cita nonblok dan merupakan anggota pendiri Gerakan Non-Blok. Ghana memiliki berbagai kerjasama politik dan ekonomi internasional dan regional, dan merupakan anggota aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Afrika.[32]

Ghana memiliki hubungan yang kuat dengan Amerika Serikat. Tiga presiden AS —Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama— baru-baru ini melakukan perjalanan diplomatik ke Ghana. Banyak diplomat dan politisi Ghana memegang posisi di organisasi internasional, termasuk diplomat Ghana dan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan, Hakim Pengadilan Pidana Internasional Akua Kuenyehia, serta mantan Presiden Jerry John Rawlings dan mantan Presiden John Agyekum Kufuor, yang keduanya bertugas sebagai diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa.[27]

Pada September 2010, Presiden John Atta Mills mengunjungi Tiongkok dalam kunjungan resmi. Mills dan mantan Presiden Tiongkok Hu Jintao memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, di Balai Agung Rakyat.[33] Tiongkok membalasnya dengan kunjungan resmi pada November 2011, oleh wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhou Tienong yang mengunjungi Ghana dan bertemu dengan Presiden Ghana John Mahama.[34] Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bertemu dengan Mahama pada tahun 2013 untuk mengadakan diskusi tentang penguatan Gerakan Non-Blok dan juga memimpin pertemuan bilateral antara Ghana dan Iran di Flagstaff istana kepresidenan Ghana.[35][36][37][38][39]

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) diintegrasikan ke dalam agenda pembangunan dan anggaran Ghana. Menurut laporan, SDGs dilaksanakan melalui pendekatan perencanaan yang terdesentralisasi. Hal ini memungkinkan partisipasi pemangku kepentingan seperti badan PBB, tokoh adat, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan lain-lain.[40] 17 SDG antara lain adalah seruan global untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan, dan PBB serta mitranya di negara tersebut sedang berupaya untuk mencapainya.[41] Menurut Presiden Nana Akufo-Addo, Ghana adalah "negara Afrika sub-Sahara pertama yang mencapai tujuan mengurangi separuh kemiskinan, seperti yang terkandung dalam tujuan 1 Tujuan Pembangunan Milenium".[42]

Pembagian administratif

Militer

Pada tahun 1957, Angkatan Bersenjata Ghana (GAF) terdiri dari markas besarnya, layanan pendukung, tiga batalyon infanteri dan satu skuadron pengintai dengan kendaraan lapis baja.[43] Presiden Nkrumah bermaksud memperluas GAF dengan cepat untuk mendukung ambisi Amerika Serikat di Afrika. Jadi, pada tahun 1961, Batalyon ke-4 dan ke-5 didirikan, dan pada tahun 1964 Batalyon ke-6 didirikan, dari unit lintas udara parasut yang awalnya dibentuk pada tahun 1963.[44] Hari ini, Ghana adalah kekuatan regional dan hegemon regional.[17] Dalam bukunya Berjabat Tangan dengan Iblis, Komandan Pasukan Kanada Roméo Dallaire menilai tinggi tentara dan personel militer GAF.[43]

Operasi militer dan doktrin militer GAF dikonseptualisasikan dalam konstitusi, Undang-undang Ghana tentang Strategi Militer Angkatan Bersenjata, dan perjanjian Pusat Pelatihan Penjaga Perdamaian Internasional Kofi Annan di mana GAF adalah pengesahnya.[45][46][47] Operasi militer GAF dilaksanakan di bawah naungan dan imperium Kementerian Pertahanan.[45][48] Meskipun Ghana relatif damai dan sering dianggap sebagai salah satu negara dengan kekerasan paling sedikit di kawasan ini, Ghana telah mengalami kekerasan politik di masa lalu dan sejauh ini ditahun 2017 telah terlihat tren peningkatan insiden yang dimotivasi oleh keluhan politik.[49]

Ekonomi

Representasi proporsional ekspor Ghana, 2019
Perubahan PDB per kapita Ghana, 1870–2018. Angka disesuaikan dengan inflasi pada dolar Internasional 2011

Diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah, Ghana memiliki produksi dua kali per kapita di antara negara miskin di Afrika Barat. Meski demikian, Ghana tetap agak bergantung pada perdagangan dan bantuan luar negeri juga aktivitas investasi dari penduduk Ghana yang bekerja di luar negeri. Sekitar 28% penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan internasional (US$1,25 sehari), mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan utara dan hulu yang miskin dan secara politis terpinggirkan[50] dan menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Ghana telah meningkat 2 kali lipat selama 45 tahun.[51] Ghana yang dikenal akan emasnya sejak masa penjajahan tetap menjadi salah satu produsen emas teratas dunia. Ekspor lain seperti biji cokelat, kayu, listrik, berlian, bauksit,[52] dan mangan adalah sumber utama pertukaran asing yang dipantau, dijalankan, dan dikelola oleh Cabang Pertanian Kementerian Kepresidenan Republik Ghana yang dikepalai Ny. Antoinette Efua-Addo (lebih lanjut bisa dibaca di www.Ghana-agricexport.com).[53] Ladang minyak yang dilaporkan mengandung lebih dari 3 m³ minyak ringan ditemukan pada tahun 2007.[54] Eksplorasi minyak terus berlanjut dan jumlah minyak terus bertambah.[55] Diharapkan, arus masuk modal yang besar terjadi dari caturwulan terakhir pada tahun 2010 ketika negeri ini mulai memproduksi minyak dalam jumlah komersial.

Gedung Cokelat Sunyani

Bendungan Akosombo yang dibangun di sungai Volta pada tahun 1965 menjadi sumber tenaga listrik bagi Ghana dan negara sekitarnya.

Angkatan kerja Ghana pada tahun 2008 berjumlah 11,5 juta jiwa. Ekonomi terus pulih berkat pertanian yang terhitung 37,3% PDB dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 56% angkatan kerja, terutama pemilik lahan kecil. Bidang produksi hanya menjadi bagian kecil ekonomi Ghana yang berjumlah 7,9% PDB pada tahun 2007.[56]

Kebijakan ekonomi pemerintahan militer masa lalu yang tak efektif dan komitmen penjaga perdamaian daerah menimbulkan pendanaaan defisit inflasi, menurunnya nilai cedi, dan meningkatnya ketidakpuasan publik atas tindakan penghematan Ghana. Meskipun demikian, Ghana tetap menjadi salah satu negara yang secara ekonomi lebih kuat di seantero Afrika.

Pada bulan Juli 2007, Bank Ghana memulai pelaksanaan redenominasi mata uang, dari cedi (¢) ke mata uang baru, cedi Ghana (GH¢). Tingkat pengiriman adalah 1 cedi Ghana untuk setiap 10.000 cedi. Bank of Ghana menjalankan kampanye media yang agresif untuk mendidik masyarakat tentang redenominasi.

Cedi Ghana yang baru relatif stabil an pada tahun 2009 umumnya dipertukarkan pada kisaran $1 USD =Gh¢ 1.4. Pajak pertambahan nilai adalah pajak konsumsi yang dijalankan di Ghana. Rezim pajak yang bermula pada tahun 1998 memiliki kurs tunggal namun sejak bulan September 2007 masuk rezim multikurs.

Pada tahun 1998, kurs pajak berjumlah 10% dan diamendemen menjadi 12,5% pada tahun 2000. Namun, dengan diundangkannya UU 734 tahun 2007, skema kurs rata PPT sebesar 3% mulai beroperasi untuk sektor distribusi eceran. Hal ini memungkinkan pengecer benda-benda yang dapat dikenai pajak menurut UU 546 membebankan batas 3% pada penjualannya dan begitu pula pada Layanan PPN.

Pariwisata menjadi sektor yang berkembang pesat, khususnya di antara orang Eropa, Amerika, dan bangsa lain yang terkait dengan diaspora Ghana di seluruh dunia. Kestabilan politik dan ekonomi Ghana, tingkat kejahatan yang rendah, dan penggunaan bahasa Inggris yang meluas membuat negeri ini menjadi pintu masuk yang menarik ke Afrika Barat bagi orang asing. Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Ghana termasuk Kastel Cape Coast dan Elmina, taman nasional seperti Taman Nasional Kakum dan Mole, juga peringatan budaya seperti Panafest menjadi pusat kegiatan wisata utama.

Demografi

Populasi

Pada 22 Juni 2019, Ghana memiliki populasi 30.083.000.[57] Sekitar 29 persen populasi berusia di bawah 15 tahun, sementara orang berusia 15–64 tahun merupakan 57,8 persen populasi.[58] Wilayah Ashanti memiliki jumlah terbanyak, (Akan) (Ashanti) (4,7 juta di Ashanti, 2,3 juta di Brong-Ahafo, 2,2 juta di Tengah, 2,6 juta di Timur, 2,3 juta di Barat, dan 4 juta di kursi pemerintah di Greater Accra secara geografis dan hukum bagian Timur kemudian dikelola secara terpisah pada 23 Juli 1982).[59] Pada 2010, 4,1 juta orang tinggal di wilayah utara (2,4 juta di Utara, 1 juta di Timur Atas, dan 0,7 juta di Barat Atas).

Budaya

Kuliner

Masakan Ghana mencakup bermacam-macam sup dan semur dengan beragam makanan laut; kebanyakan sup Ghana dibuat dengan sayuran, daging, unggas, atau ikan. Ikan penting dalam makanan ialah ikan nila, ikan teri panggang dan goreng, ikan asap dan udang karang, semuanya menjadi komponen umum masakan Ghana. Banku (akple) adalah makanan bertepung umum yang terbuat dari jagung giling, dan makanan pokok berbasis tepung jagung kɔmi (kenkey) dan banku (akple) biasanya disertai dengan beberapa bentuk ikan goreng (chinam) atau nila bakar dan bumbu yang sangat pedas terbuat dari cabai merah dan hijau mentah, bawang merah dan tomat (saus lada). Banku dan tilapia adalah kombo yang disajikan di sebagian besar restoran. Fufu adalah hidangan Ghana yang paling umum diekspor dan merupakan makanan lezat di seluruh diaspora Afrika.[60] Nasi adalah makanan pokok yang mapan di seluruh negeri, dengan berbagai hidangan berbahan dasar nasi yang disajikan sebagai sarapan, makan siang, dan makan malam, varian utamanya adalah waakye, nasi putih dan semur (delapan kontomire atau kuah tomat), nasi goreng, dan nasi jollof.[61]

Olahraga

Bintang Hitam, tim nasional sepak bola Ghana

Sepak bola adalah olahraga terpopuler di Ghana, dan tim sepak bola pria nasional dikenal sebagai Bintang Hitam, dengan tim di bawah 20 tahun dikenal sebagai Satelit Hitam. Ghana telah memenangkan Piala Afrika empat kali, Piala Dunia U-20 FIFA sekali, dan telah berpartisipasi dalam tiga Piala Dunia FIFA berturut-turut pada tahun 2006, 2010, dan 2014.[62] Pada Piala Dunia FIFA 2010, Ghana menjadi negara Afrika ketiga yang mencapai babak perempat final setelah Kamerun pada 1990 dan Senegal pada 2002.[63] Ghana adalah negara pertama dan satu-satunya di benua Afrika yang dinobatkan sebagai Juara Piala Dunia U-20 FIFA,[62] dan dua kali menjadi runner up pada tahun 1993 dan 2001. Tim nasional sepak bola U-17 Ghana yang dikenal sebagai Black Starlets adalah juara Piala Dunia FIFA U-17 dua kali pada tahun 1991 dan 1995, runner up dua kali pada tahun 1993 dan 1997.[64]

Referensi

  1. ^ "Ghana Population (2022) – Worldometer". 
  2. ^ [1][pranala nonaktif]
  3. ^ a b c d "Report for Selected Countries and Subjects". IMF. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  4. ^ "GINI index (World Bank estimate)". data.worldbank.org. World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2019. Diakses tanggal 14 July 2021. 
  5. ^ "Human Development Report 2020" (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. Diakses tanggal 15 December 2020. 
  6. ^ Satrio, Refin; Kurniawan, Andi (2022-07-16). "External Efforts to Increase Cocoa Exports to the European Market: A Comparison between Ghana and Indonesia". JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (dalam bahasa Inggris). 12 (1): 1–22. doi:10.15575/jispo.v12i1.14324. ISSN 2579-3098. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-14. 
  7. ^ Meyerowitz, Eva L. R. (1975). The Early History of the Akan States of Ghana. Red Candle Press. ISBN 9780608390352. 
  8. ^ Danver, Steven L (10 March 2015). Native Peoples of the World: An Encyclopedia of Groups, Cultures and Contemporary Issues. Routledge. hlm. 25. ISBN 978-1-317-46400-6. 
  9. ^ "Asante Kingdom". Afrika-Studiecentrum, Leiden. 15 June 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2014. Diakses tanggal 8 June 2014. 
  10. ^ Video: A New Nation: Gold Coast becomes Ghana In Ceremony, 1957/03/07 (1957). Universal Newsreel. 1957. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2013. Diakses tanggal 20 February 2012. 
  11. ^ "First For Sub-Saharan Africa". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2011. Diakses tanggal 29 February 2012. 
  12. ^ "Exploring Africa – Decolonization". Exploring Africa - Michigan State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2013. Diakses tanggal 29 February 2012. 
  13. ^ a b Ateku, Abdul-Jalilu (March 7, 2017). "Ghana is 60: An African success story with tough challenges ahead". The Conversation. Diarsipkan dari versi asli tanggal Jun 29, 2021. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  14. ^ "2020 Population Projection by Sex, 2010–2020". Ghana Statistical Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2018. Diakses tanggal 2 May 2018. 
  15. ^ "2021 PHC General Report Vol 3C, Background Characteristics" (PDF). Ghana Statistical Service. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-12-27. 
  16. ^ "Ghana". CIA World FactBook. Diarsipkan dari versi asli tanggal Jan 9, 2021. Diakses tanggal 20 May 2016. 
  17. ^ a b Kacowicz, Arie M. (1998). Zones of Peace in the Third World: South America and West Africa. SUNY Press. hlm. 144. ISBN 978-0-7914-3957-9. 
  18. ^ "Ghana-US relations". United States Department of State. 13 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2013. Diakses tanggal 1 June 2013. 
  19. ^ Wawancara dengan John Stockwell di Pandora's Box: Black Power (Adam Curtis, BBC Two, 22 Juni 1992)
  20. ^ http://www.state.gov/www/about_state/history/vol_xxiv/s.html Diarsipkan 2009-08-05 di Wayback Machine., http://www.state.gov/www/about_state/history/vol_xxiv/s.html Diarsipkan 2009-08-05 di Wayback Machine., http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/history/cia_nkrumah.php Diarsipkan 2010-11-23 di Wayback Machine., http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/features/artikel.php?ID=75990 Diarsipkan 2011-01-11 di Wayback Machine., On Nkrumah assassination by CIA: Gaines, Kevin (2006) American Africans in Ghana, Black expatriates and the Civil Rights Era, The University of North Carolina Press, Chapel Hill.
  21. ^ a b c d "Ghana: Geography Physical". photius.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2013. Diakses tanggal 24 June 2013.  , "Ghana: Location and Size". photius.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2013. Diakses tanggal 24 June 2013. 
  22. ^ "Ghana low plains". photius.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2013. Diakses tanggal 24 June 2013. 
  23. ^ Dinerstein, Eric; Olson, David; Joshi, Anup; Vynne, Carly; Burgess, Neil D.; Wikramanayake, Eric; Hahn, Nathan; Palminteri, Suzanne; Hedao, Prashant; Noss, Reed; Hansen, Matt; Locke, Harvey; Ellis, Erle C; Jones, Benjamin; Barber, Charles Victor; Hayes, Randy; Kormos, Cyril; Martin, Vance; Crist, Eileen; Sechrest, Wes; Price, Lori; Baillie, Jonathan E. M.; Weeden, Don; Suckling, Kierán; Davis, Crystal; Sizer, Nigel; Moore, Rebecca; Thau, David; Birch, Tanya; Potapov, Peter; Turubanova, Svetlana; Tyukavina, Alexandra; de Souza, Nadia; Pintea, Lilian; Brito, José C.; Llewellyn, Othman A.; Miller, Anthony G.; Patzelt, Annette; Ghazanfar, Shahina A.; Timberlake, Jonathan; Klöser, Heinz; Shennan-Farpón, Yara; Kindt, Roeland; Lillesø, Jens-Peter Barnekow; van Breugel, Paulo; Graudal, Lars; Voge, Maianna; Al-Shammari, Khalaf F.; Saleem, Muhammad (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0006-3568. PMC 5451287alt=Dapat diakses gratis. PMID 28608869. 
  24. ^ Grantham, H. S.; Duncan, A.; Evans, T. D.; Jones, K. R.; Beyer, H. L.; Schuster, R.; Walston, J.; Ray, J. C.; Robinson, J. G.; Callow, M.; Clements, T.; Costa, H. M.; DeGemmis, A.; Elsen, P. R.; Ervin, J.; Franco, P.; Goldman, E.; Goetz, S.; Hansen, A.; Hofsvang, E.; Jantz, P.; Jupiter, S.; Kang, A.; Langhammer, P.; Laurance, W. F.; Lieberman, S.; Linkie, M.; Malhi, Y.; Maxwell, S.; Mendez, M.; Mittermeier, R.; Murray, N. J.; Possingham, H.; Radachowsky, J.; Saatchi, S.; Samper, C.; Silverman, J.; Shapiro, A.; Strassburg, B.; Stevens, T.; Stokes, E.; Taylor, R.; Tear, T.; Tizard, R.; Venter, O.; Visconti, P.; Wang, S.; Watson, J. E. M. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity – Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. Bibcode:2020NatCo..11.5978G. doi:10.1038/s41467-020-19493-3alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2041-1723. PMC 7723057alt=Dapat diakses gratis. PMID 33293507 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  25. ^ "Top 10 biggest dams". Water Technology. 29 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-30. Diakses tanggal 5 December 2021. 
  26. ^ "Profile of Major Rivers in Ghana" (PDF). Ghana Maritime Authority. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-15. Diakses tanggal 5 December 2021. 
  27. ^ a b "Government and Politics". A Country Study: Ghana Diarsipkan 13 July 2012 di Archive.is (La Verle Berry, editor). Library of Congress Federal Research Division (November 1994). This article incorporates text from this source, which is in the public domain. Lcweb2.loc.gov Diarsipkan 10 July 2012 di Archive.is
  28. ^ "Foreignpolicy.com – Failed States List 2012". 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 1 June 2013. 
  29. ^ "Corruption Perceptions Index 2012". Transparency International Corruption Perception Index. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 1 June 2013. 
  30. ^ Agyeman-Duah, Baffour. "Curbing Corruption and Improving Economic Governance: The Case of Ghana" (PDF). Ghana Center for Democratic Development. hlm. 5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 May 2008. Diakses tanggal 1 June 2013. 
  31. ^ "Mo Ibrahim Foundation – 2012 Ibrahim Index of African Governance (IIAG)". Moibrahimfoundation.org. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2013. Diakses tanggal 1 June 2013. 
  32. ^ "Official page of Nations Permanent Mission of Ghana to the United Nations". United Nations. 20 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2012. Diakses tanggal 20 May 2012. 
  33. ^ "Hu Jintao Holds Talks with President of Ghana Mills". Ministry of Foreign Affairs of the People's Republic of China. 20 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2012. Diakses tanggal 4 January 2012. 
  34. ^ Deng, Shasha (12 November 2011). "Visiting senior Chinese official lauds Ghana for political stability, national unity". Xinhua News Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2013. Diakses tanggal 13 November 2011. 
  35. ^ "Ahmadinejad: Iran's populist and pariah leaves the stage". BBCNews. 4 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  36. ^ "Iranian leader Ahmadinejad's West Africa tour defended". BBC News. 17 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  37. ^ "CPP welcomes President Ahmadinejad visit to Ghana". Ghana News Agency. 18 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  38. ^ "Ghana welcomed Iran's President Mahmoud Ahmadinejad". iafrica.tv. 17 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  39. ^ "President Mahmoud Ahmadinejad To Visit Ghana". Government of Ghana. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2013. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  40. ^ "Ghana .:. Sustainable Development Knowledge Platform". sustainabledevelopment.un.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-17. Diakses tanggal 2020-09-21. 
  41. ^ "Sustainable Development Goals | United Nations in Ghana". ghana.un.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-18. Diakses tanggal 2020-09-21. 
  42. ^ "SDGs implementation: Ghana will be a shinning example' – Akufo-Addo". Graphic Online (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-30. Diakses tanggal 2020-09-22. 
  43. ^ a b Kilford, Christopher R. (2010), The Other Cold War: Canada's Military Assistance to the Developing World 1945–75 Diarsipkan 20 October 2013 di Wayback Machine., Kingston, Ontario: Canadian Defence Academy Press, p. 138, ISBN 1-100-14338-6.
  44. ^ Baynham, Simon (1988), The Military and Politics in Nkumrah's Ghana, Westview, Chapter 4, ISBN 0-8133-7063-9.
  45. ^ a b "Defence". Ministry of Finance and Economic Planning. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  46. ^ "Ghana's Regional Security Policy: Costs, Benefits and Consistency". Kofi Annan International Peacekeeping Training Centre. hlm. 33. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 May 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  47. ^ "KAIPTC". Kofi Annan International Peacekeeping Training Centre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2014. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  48. ^ "Vision and Mission of the Ministry of Defence (MoD)". gaf.mil.gh. Ghana Armed Forces. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 July 2011. Diakses tanggal 10 May 2014. 
  49. ^ "Real-time Analysis of African Political Violence" (PDF). Armed Conflict Location & Event Data Project. May 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 June 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  50. ^ [2] Diarsipkan 2011-05-05 di Wayback Machine.Human Development Indices Diarsipkan 2008-12-19 di Wayback Machine., Table 3: Human and income poverty, hal. 35. Diakses 1 Juni 2009
  51. ^ "Obama's Ghana trip sends message across Africa". CNN. 10 Juli 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-15. Diakses tanggal 2010-08-23. 
  52. ^ "Aluworks.com". Aluworks.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-03. Diakses tanggal 2010-06-26. 
  53. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-11. Diakses tanggal 2010-08-23. 
  54. ^ "Ghana leader: Oil reserves at 3B barrels - Yahoo! News". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-26. Diakses tanggal 2007-12-26. 
  55. ^ "Kosmos Makes Second Oil Discovery Offshore Ghana". Rigzone.com. 2008-02-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-14. Diakses tanggal 2010-06-26. 
  56. ^ Ghana - MSN Encarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-01. Diakses tanggal 2010-08-23. , encarta.msn.com
  57. ^ "Ghana Population (LIVE)". Worldometers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2019. Diakses tanggal 22 June 2019. 
  58. ^ "Health Nutrition and Population Statistics – DataBank". databank.worldbank.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2018. Diakses tanggal 13 June 2018. 
  59. ^ "Islam in Ghana – Report". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2013. Diakses tanggal 12 August 2013.  , "2010 Population and Housing Census" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 September 2013. Diakses tanggal 12 August 2013. 
  60. ^ Bah, Oumoupoo (22 October 2011). "Ghanaian cuisine, dokonu, banku, okra and soup". kadirecipes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2013. Diakses tanggal 1 August 2013. 
  61. ^ "Ghana's rice market". www.ifpri.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-13. Diakses tanggal 17 February 2022. 
  62. ^ a b "Ghana thrilled by historic title". BBC Sport. 17 October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 6 June 2014. 
  63. ^ "USA 1–2 Ghana (aet)". BBC. 26 June 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 June 2010. Diakses tanggal 26 June 2010. 
  64. ^ "World Championship for U-16/U-17 Teams". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 August 2005. Diakses tanggal 6 June 2014. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya