Ghana
Ghana, secara resmi Republik Ghana, adalah sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Pantai Gading di sebelah barat, Burkina Faso di utara, Togo di timur, dan Teluk Guinea di selatan. Luas wilayahnya hampir dua kali luas pulau Jawa. Ghana merupakan salah satu negara penghasil cokelat terbesar di dunia[6] di samping penghasil alumunium terbesar di Afrika. Dahulu bernama Pesisir Emas, nama "Ghana" berasal dari Kekaisaran Ghana (walaupun wilayahnya tidak seluas Ghana saat ini). Negara permanen pertama di Ghana masa kini adalah negara bagian Bono pada abad ke-11.[7] Banyak kerajaan dan kekaisaran muncul selama berabad-abad, yang paling kuat adalah Kerajaan Dagbon di utara[8] dan Kekaisaran Ashanti di selatan.[9] Dimulai pada abad ke-15, Kekaisaran Portugis, diikuti oleh banyak kekuatan Eropa lainnya, memperebutkan wilayah tersebut untuk hak perdagangan, sampai Britania akhirnya menguasai pantai pada akhir abad ke-19. Setelah lebih dari satu abad penjajahan, perbatasan Ghana saat ini terbentuk, meliputi empat wilayah kolonial Inggris yang terpisah: Pantai Emas, Ashanti, Wilayah Utara, dan Togoland Britania. Ini disatukan sebagai dominasi independen dalam Persemakmuran Bangsa-Bangsa pada 6 Maret 1957, menjadi koloni pertama di Afrika Barat yang memperoleh kemerdekaan.[10][11][12] Ghana kemudian menjadi berpengaruh dalam upaya dekolonisasi dan gerakan Pan-Afrika.[13] Ghana adalah negara multi-etnis dengan populasi yang beragam, kelompok bahasa dan agama;[14] dengan Akan menjadi kelompok etnis terbesar. Kebanyakan orang Ghana beragama Kristen (71,3%); hampir seperlima adalah Muslim; sepersepuluh mempraktikkan kepercayaan tradisional atau tidak menyebutkan agama tertentu.[15] Ghana adalah negara demokrasi konstitusional kesatuan yang dipimpin oleh seorang Presiden yang merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.[16] Ghana telah mempertahankan sejak tahun 1993 sebagai salah satu pemerintahan paling bebas dan paling stabil di benua itu, dan kinerjanya relatif baik dalam perawatan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan manusia,[13] sehingga memiliki pengaruh yang signifikan di Afrika Barat[17] dan sangat terintegrasi dalam urusan internasional, menjadi anggota Gerakan Non-Blok, Uni Afrika, Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, Kelompok 24, dan Persemakmuran Bangsa-Bangsa.[18] EtimologiRepublik Ghana dinamakan menurut Kekaisaran Ghana zaman pertengahan di Afrika Barat. Nama asli kekaisaran ini adalah Ouagadouogu. Ghana merupakan gelar raja yang memerintah kerajaan terkait. Negeri tersebut diperintah Sundiata pada tahun 1240, dan telah digabungkan ke Kekaisaran Mali yang lebih besar. (Kekaisran Mali mencapai puncak kejayaannya di bawah Mansa Musa sekitar tahun 1307.) Hingga bulan Maret 1957, Ghana dikenal di seantero dunia sebagai Pesisir Emas. Bangsa Portugis yang tiba di Ghana pada abad ke-15 menemui banyak emas di antara sungai Ankobra dan Volta lalu menamakan tempat itu Mina, yang berarti "tambang". Pesisir Emas kemudian diterima oleh penjajah Inggris. Pihak Prancis yang tertarik dengan barang hiasan yang dipakai penduduk pesisir menamakan kawasan di barat Ghana sebagai Pantai Gading. SejarahSebelum tahun 500, kebanyakan kawasan tengah Afrika sub-Sahara menyaksikan peluasan pertanian. Pertanian bermula di kawasan paling di selatan Gurun Sahara, lalu terbangunlah perkampungan. Menjelang akhir zaman klasik, kerajaan serantau yang lebih besar didirikan di Afrika Barat, salah satunya ialah Kekaisaran Ghana yang terletak di utara negara Ghana zaman sekarang. Setelah tumbang pada awal abad ke-13, suku Akan pindah ke selatan lalu mendirikan beberapa negeri termasuk kekaisaran Akan agung pertama bernama Bono yang kini dikenal sebagai Brong Ahafo di Ghana. Negeri-negeri Akan yang menyusul seperti persekutuan Ashanti dan negeri-negeri Fante dipercaya muncul dari wilayah asli Bono di Bono Manso. Kebanyakan kawasannya disatukan di bawah Kekaisaran Ashanti hingga abad ke-16. Kerajaan Ashanti bermula sebagai satu rangkaian yang longgar lalu berangsur-angsur menjadi kerajaan terpusat dengan birokrasi yang maju berpusat di Kumasi. Secara geografis, Ghana kuno terletak kira-kira 500 mil dari utara Ghana kini, dan menduduki kawasan antara Sungai Senegal dan Nigeria. Sebagian penduduk Ghana modern adalah keturunan dari nenek moyang yang berhubungan dengan Ghana zaman pertengahan. Hal tersebut dapat dilacak hingga bangsa Mande dan Volta di Ghana Utara—Mamprussi, Dagomba dan Gonja. Bukti anekdot mengaitkan suku Akan dengan kekaisaran ini. Bukti tersebut terletak pada nama-nama seperti Danso yang dikuasai suku Akan di Ghana zaman sekarang dan Mandinka di Senegal/Gambia yang kuat pertaliannya dengan kekaisaran ini. Ghana juga merupakan situs Kekaisaran Ashanti yang mungkin sekali negeri kulit hitam yang paling maju dalam sejarah Afrika sub-Sahara. Konon pada masa keemasannya, Raja Ashanti mampu mengerahkan 500.000 prajurit. Pada tahun 1481, Raja João II dari Portugal menugaskan Diogo d'Azambuja untuk membangun Kastel Elmina yang lengkap pada tahun berikutnya. Tujuan mereka adalah untuk berdagang emas, gading dan budak, lalu menyatukan kekuasaan mereka yang berkembang di rantau ini. Mereka juga disertai Belanda pada tahun 1598, di mana Belanda mendirikan kubu di Komenda dan Kormantsi. Pada tahun 1637 Belanda merebut Kastil Elmina dari Portugis dan Axim pada tahun 1642 (Kubu St. Anthony). Menjelang pertengahan abad ke-17, pedagang Eropa lain seperti Inggris, Denmark dan Swedia juga turut bergabung. Di sepanjang garis pantai Ghana didirikan 30 buah kubu dan kastil oleh saudagar Belanda, Britania dan Denmark. Pesisir Emas menjadi tumpuan terbesar arsitektur militer Eropa di luar Eropa. Menjelang akhir abad ke-19, hanya Belanda dan Britania yang masih menetap di situ dan setelah Belanda mundur pada tahun 1874, dan Britania menjadikan Pantai Emas sebagai protektorat. Negara-negara kuno Afrika sebelumnya menjalin pelbagai persekutuan dengan penjajah dan dengan satu sama lain, lalu tercetusnya Perang Ashanti-Fante pada tahun 1806, dan juga perjuangan Kekaisaran Ashanti menentang British. Gerakan menuju berakhirnya penjajahan bermula pada tahun 1946, dan konstitusi pertama kawasan itu disahkan pada tahun 1951. Dibentuk dari penggabungan Pesisir Emas, Kekaisaran Ashanti, dan daerah kepercayaan Togoland Britania oleh plebisit yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa, Ghana menjadi negara sub-Sahara pertama yang mendapatkan kemerdekaan. Kwame Nkrumah, pendiri dan presiden pertama negara Ghana modern, tak hanya pimpinan anti-kolonial Afrika pertama namun juga seseorang yang memimpikan Afrika bersatu yang tidak terjebak ke neo-kolonialisme. Ialah kepala negara pertama di Afrika yang menyerukan Pan-Afrikanisme, gagasan yang didapatnya selama belajar di Universitas Lincoln di Pennsylvania (Amerika Serikat), pada saat itu ketika Marcus Garvey terkenal akan "Gerakan Kembali ke Afrika". Ia menggabungkan mimpi Marcus Garvey dan sarjana Afrika-Ameriks terkenal W.E.B. Du Bois ke dalam pembentukan Ghana modern. Asal kebebasan dan keadilan, kesetaraan dan pendidikan bebas bagi sesama tanpa memandang suku, agama atau kepercayaan berasal dari implementasi Osagyefo Dr. Kwame Nkrumah atas Pan-Afrikanisme. Nkrumah didepak oleh kudeta militer pada tahun 1966. Diduga bahwa kejadian ini didukung oleh CIA;[19][20]. Serangkaian kudeta berakhir dengan naiknya Let. Jerry Rawlings pada tahun 1981. Perubahan itu menyebabkan tertundanya konstitusi pada tahun 1981 dan pelarangan ParPol. Konstitusi baru yang memulihkan multipartai diumumkan secara resmi pada tahun 1992, dan Jerry John Rawlings diangkat sebagai presiden dalam PemilU yang JurDil pada tahun itu dan kembali memenangkan PemilU pada tahun 1996 untuk masa jabatannya yang kedua. Konstitusi melarangnya ikut PemilU untuk yang ketiga kalinya. Pada tanggal 6 Maret 2007, Ghana memperingati hari kemerdekaannya yang ke-50. GeografiGhana terletak di Teluk Guinea, hanya beberapa derajat di utara Khatulistiwa, sehingga memberikan iklim yang hangat. Ghana membentang seluas 238.535 km2 (92.099 sq mi) dan memiliki garis pantai Atlantik yang membentang sepanjang 560 kilometer (350 mil) di Teluk Guinea di Samudra Atlantik di selatannya.[21] Pulau Dodi dan Pulau Bobowasi berada di dekat pantai selatan.[22] Itu terletak di antara garis lintang 4°45'LU dan 11°LU, dan garis bujur 1°15'BT dan 3°15'W. Meridian utama melewati Ghana, khususnya melalui Tema.[21] Ghana secara geografis lebih dekat ke "pusat" Bumi daripada negara lain mana pun, karena pusat gagasan, (0°, 0°) terletak di Samudra Atlantik kira-kira 614 km (382 mil) di lepas pantai tenggara Ghana. Padang rumput bercampur dengan semak belukar dan hutan pesisir selatan mendominasi Ghana, dengan hutan membentang ke utara dari pantai sejauh 320 kilometer (200 mil) dan ke arah timur hingga maksimum sekitar 270 kilometer (170 mil) dengan beberapa lokasi untuk pertambangan mineral industri dan kayu.[21] Ghana adalah rumah bagi lima ekoregion darat: hutan Guinea Timur, mosaik hutan-sabana Guinea, sabana Sudan Barat, hutan bakau Afrika Tengah, dan hutan bakau Guinea.[23] Ia memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan 2018 sebesar 4,53/10, peringkat ke-112 secara global dari 172 negara.[24] Sungai White Volta dan anak sungainya Black Volta, mengalir ke selatan melalui Ghana menuju Danau Volta, waduk terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume dan luas permukaan terbesar, dibentuk oleh PLTA Bendungan Akosombo,[25] selesai pada tahun 1965. Volta mengalir keluar Danau Volta ke Teluk Guinea.[26] Bagian paling utara Ghana adalah Pulmakong dan bagian paling selatan Ghana adalah Cape Three Points.[21] PolitikGhana adalah negara demokrasi konstitusional presidensial kesatuan dengan sistem multipartai parlementer yang didominasi oleh dua partai—Kongres Demokratik Nasional (NDC) dan Partai Patriotik Baru (NPP). Ghana berganti-ganti antara pemerintah sipil dan militer hingga Januari 1993, ketika pemerintah militer memberi jalan kepada Republik Keempat Ghana setelah pemilihan presiden dan parlemen pada akhir 1992. Konstitusi Ghana tahun 1992 membagi kekuasaan di antara seorang panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ghana (Presiden Ghana), parlemen (Parlemen Ghana), kabinet (Kabinet Ghana), dewan negara (Dewan Negara Ghana), dan peradilan independen (Peradilan Ghana). Pemerintah dipilih dengan hak pilih universal setelah setiap empat tahun.[27] Nana Akufo-Addo memenangkan kursi kepresidenan dalam pemilihan umum tahun 2016, mengalahkan petahana John Mahama. Dia juga memenangkan pemilu 2020 setelah hasil pemilihan presiden digugat di Mahkamah Agung oleh pembawa bendera NDC, John Mahama. Presiden dibatasi menjabat untuk dua periode selama empat tahun. Presiden dapat melayani masa jabatan kedua hanya setelah terpilih kembali. Indeks Negara-Negara Rapuh tahun 2012 menunjukkan bahwa Ghana berada di peringkat negara paling rapuh ke-67 di dunia dan negara paling tidak rapuh kelima di Afrika. Ghana menduduki peringkat ke-112 dari 177 negara dalam indeks.[28] Ghana menempati peringkat ke-64 sebagai negara paling tidak korup dan korup secara politik di dunia dari 174 negara yang diperingkat dan menduduki peringkat sebagai negara paling korup dan korup secara politik kelima di Afrika dari 53 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi Internasional Transparansi 2012.[29][30] Ghana menduduki peringkat ke-7 di Afrika dari 53 negara dalam Indeks Ibrahim Pemerintahan Afrika 2012. Indeks Ibrahim adalah ukuran komprehensif pemerintah Afrika, berdasarkan variabel yang mencerminkan keberhasilan pemerintah memberikan barang politik penting kepada warganya.[31] Hubungan luar negeriSejak kemerdekaan, Ghana telah setia pada cita-cita nonblok dan merupakan anggota pendiri Gerakan Non-Blok. Ghana memiliki berbagai kerjasama politik dan ekonomi internasional dan regional, dan merupakan anggota aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Afrika.[32] Ghana memiliki hubungan yang kuat dengan Amerika Serikat. Tiga presiden AS —Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama— baru-baru ini melakukan perjalanan diplomatik ke Ghana. Banyak diplomat dan politisi Ghana memegang posisi di organisasi internasional, termasuk diplomat Ghana dan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan, Hakim Pengadilan Pidana Internasional Akua Kuenyehia, serta mantan Presiden Jerry John Rawlings dan mantan Presiden John Agyekum Kufuor, yang keduanya bertugas sebagai diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa.[27] Pada September 2010, Presiden John Atta Mills mengunjungi Tiongkok dalam kunjungan resmi. Mills dan mantan Presiden Tiongkok Hu Jintao memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, di Balai Agung Rakyat.[33] Tiongkok membalasnya dengan kunjungan resmi pada November 2011, oleh wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhou Tienong yang mengunjungi Ghana dan bertemu dengan Presiden Ghana John Mahama.[34] Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bertemu dengan Mahama pada tahun 2013 untuk mengadakan diskusi tentang penguatan Gerakan Non-Blok dan juga memimpin pertemuan bilateral antara Ghana dan Iran di Flagstaff istana kepresidenan Ghana.[35][36][37][38][39] Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) diintegrasikan ke dalam agenda pembangunan dan anggaran Ghana. Menurut laporan, SDGs dilaksanakan melalui pendekatan perencanaan yang terdesentralisasi. Hal ini memungkinkan partisipasi pemangku kepentingan seperti badan PBB, tokoh adat, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan lain-lain.[40] 17 SDG antara lain adalah seruan global untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan, dan PBB serta mitranya di negara tersebut sedang berupaya untuk mencapainya.[41] Menurut Presiden Nana Akufo-Addo, Ghana adalah "negara Afrika sub-Sahara pertama yang mencapai tujuan mengurangi separuh kemiskinan, seperti yang terkandung dalam tujuan 1 Tujuan Pembangunan Milenium".[42] Pembagian administratifMiliterPada tahun 1957, Angkatan Bersenjata Ghana (GAF) terdiri dari markas besarnya, layanan pendukung, tiga batalyon infanteri dan satu skuadron pengintai dengan kendaraan lapis baja.[43] Presiden Nkrumah bermaksud memperluas GAF dengan cepat untuk mendukung ambisi Amerika Serikat di Afrika. Jadi, pada tahun 1961, Batalyon ke-4 dan ke-5 didirikan, dan pada tahun 1964 Batalyon ke-6 didirikan, dari unit lintas udara parasut yang awalnya dibentuk pada tahun 1963.[44] Hari ini, Ghana adalah kekuatan regional dan hegemon regional.[17] Dalam bukunya Berjabat Tangan dengan Iblis, Komandan Pasukan Kanada Roméo Dallaire menilai tinggi tentara dan personel militer GAF.[43] Operasi militer dan doktrin militer GAF dikonseptualisasikan dalam konstitusi, Undang-undang Ghana tentang Strategi Militer Angkatan Bersenjata, dan perjanjian Pusat Pelatihan Penjaga Perdamaian Internasional Kofi Annan di mana GAF adalah pengesahnya.[45][46][47] Operasi militer GAF dilaksanakan di bawah naungan dan imperium Kementerian Pertahanan.[45][48] Meskipun Ghana relatif damai dan sering dianggap sebagai salah satu negara dengan kekerasan paling sedikit di kawasan ini, Ghana telah mengalami kekerasan politik di masa lalu dan sejauh ini ditahun 2017 telah terlihat tren peningkatan insiden yang dimotivasi oleh keluhan politik.[49] EkonomiDiberkati dengan kekayaan alam yang melimpah, Ghana memiliki produksi dua kali per kapita di antara negara miskin di Afrika Barat. Meski demikian, Ghana tetap agak bergantung pada perdagangan dan bantuan luar negeri juga aktivitas investasi dari penduduk Ghana yang bekerja di luar negeri. Sekitar 28% penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan internasional (US$1,25 sehari), mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan utara dan hulu yang miskin dan secara politis terpinggirkan[50] dan menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Ghana telah meningkat 2 kali lipat selama 45 tahun.[51] Ghana yang dikenal akan emasnya sejak masa penjajahan tetap menjadi salah satu produsen emas teratas dunia. Ekspor lain seperti biji cokelat, kayu, listrik, berlian, bauksit,[52] dan mangan adalah sumber utama pertukaran asing yang dipantau, dijalankan, dan dikelola oleh Cabang Pertanian Kementerian Kepresidenan Republik Ghana yang dikepalai Ny. Antoinette Efua-Addo (lebih lanjut bisa dibaca di www.Ghana-agricexport.com).[53] Ladang minyak yang dilaporkan mengandung lebih dari 3 m³ minyak ringan ditemukan pada tahun 2007.[54] Eksplorasi minyak terus berlanjut dan jumlah minyak terus bertambah.[55] Diharapkan, arus masuk modal yang besar terjadi dari caturwulan terakhir pada tahun 2010 ketika negeri ini mulai memproduksi minyak dalam jumlah komersial. Bendungan Akosombo yang dibangun di sungai Volta pada tahun 1965 menjadi sumber tenaga listrik bagi Ghana dan negara sekitarnya. Angkatan kerja Ghana pada tahun 2008 berjumlah 11,5 juta jiwa. Ekonomi terus pulih berkat pertanian yang terhitung 37,3% PDB dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 56% angkatan kerja, terutama pemilik lahan kecil. Bidang produksi hanya menjadi bagian kecil ekonomi Ghana yang berjumlah 7,9% PDB pada tahun 2007.[56] Kebijakan ekonomi pemerintahan militer masa lalu yang tak efektif dan komitmen penjaga perdamaian daerah menimbulkan pendanaaan defisit inflasi, menurunnya nilai cedi, dan meningkatnya ketidakpuasan publik atas tindakan penghematan Ghana. Meskipun demikian, Ghana tetap menjadi salah satu negara yang secara ekonomi lebih kuat di seantero Afrika. Pada bulan Juli 2007, Bank Ghana memulai pelaksanaan redenominasi mata uang, dari cedi (¢) ke mata uang baru, cedi Ghana (GH¢). Tingkat pengiriman adalah 1 cedi Ghana untuk setiap 10.000 cedi. Bank of Ghana menjalankan kampanye media yang agresif untuk mendidik masyarakat tentang redenominasi. Cedi Ghana yang baru relatif stabil an pada tahun 2009 umumnya dipertukarkan pada kisaran $1 USD =Gh¢ 1.4. Pajak pertambahan nilai adalah pajak konsumsi yang dijalankan di Ghana. Rezim pajak yang bermula pada tahun 1998 memiliki kurs tunggal namun sejak bulan September 2007 masuk rezim multikurs. Pada tahun 1998, kurs pajak berjumlah 10% dan diamendemen menjadi 12,5% pada tahun 2000. Namun, dengan diundangkannya UU 734 tahun 2007, skema kurs rata PPT sebesar 3% mulai beroperasi untuk sektor distribusi eceran. Hal ini memungkinkan pengecer benda-benda yang dapat dikenai pajak menurut UU 546 membebankan batas 3% pada penjualannya dan begitu pula pada Layanan PPN. Pariwisata menjadi sektor yang berkembang pesat, khususnya di antara orang Eropa, Amerika, dan bangsa lain yang terkait dengan diaspora Ghana di seluruh dunia. Kestabilan politik dan ekonomi Ghana, tingkat kejahatan yang rendah, dan penggunaan bahasa Inggris yang meluas membuat negeri ini menjadi pintu masuk yang menarik ke Afrika Barat bagi orang asing. Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Ghana termasuk Kastel Cape Coast dan Elmina, taman nasional seperti Taman Nasional Kakum dan Mole, juga peringatan budaya seperti Panafest menjadi pusat kegiatan wisata utama. DemografiPopulasiPada 22 Juni 2019, Ghana memiliki populasi 30.083.000.[57] Sekitar 29 persen populasi berusia di bawah 15 tahun, sementara orang berusia 15–64 tahun merupakan 57,8 persen populasi.[58] Wilayah Ashanti memiliki jumlah terbanyak, (Akan) (Ashanti) (4,7 juta di Ashanti, 2,3 juta di Brong-Ahafo, 2,2 juta di Tengah, 2,6 juta di Timur, 2,3 juta di Barat, dan 4 juta di kursi pemerintah di Greater Accra secara geografis dan hukum bagian Timur kemudian dikelola secara terpisah pada 23 Juli 1982).[59] Pada 2010, 4,1 juta orang tinggal di wilayah utara (2,4 juta di Utara, 1 juta di Timur Atas, dan 0,7 juta di Barat Atas). BudayaKulinerMasakan Ghana mencakup bermacam-macam sup dan semur dengan beragam makanan laut; kebanyakan sup Ghana dibuat dengan sayuran, daging, unggas, atau ikan. Ikan penting dalam makanan ialah ikan nila, ikan teri panggang dan goreng, ikan asap dan udang karang, semuanya menjadi komponen umum masakan Ghana. Banku (akple) adalah makanan bertepung umum yang terbuat dari jagung giling, dan makanan pokok berbasis tepung jagung kɔmi (kenkey) dan banku (akple) biasanya disertai dengan beberapa bentuk ikan goreng (chinam) atau nila bakar dan bumbu yang sangat pedas terbuat dari cabai merah dan hijau mentah, bawang merah dan tomat (saus lada). Banku dan tilapia adalah kombo yang disajikan di sebagian besar restoran. Fufu adalah hidangan Ghana yang paling umum diekspor dan merupakan makanan lezat di seluruh diaspora Afrika.[60] Nasi adalah makanan pokok yang mapan di seluruh negeri, dengan berbagai hidangan berbahan dasar nasi yang disajikan sebagai sarapan, makan siang, dan makan malam, varian utamanya adalah waakye, nasi putih dan semur (delapan kontomire atau kuah tomat), nasi goreng, dan nasi jollof.[61] OlahragaSepak bola adalah olahraga terpopuler di Ghana, dan tim sepak bola pria nasional dikenal sebagai Bintang Hitam, dengan tim di bawah 20 tahun dikenal sebagai Satelit Hitam. Ghana telah memenangkan Piala Afrika empat kali, Piala Dunia U-20 FIFA sekali, dan telah berpartisipasi dalam tiga Piala Dunia FIFA berturut-turut pada tahun 2006, 2010, dan 2014.[62] Pada Piala Dunia FIFA 2010, Ghana menjadi negara Afrika ketiga yang mencapai babak perempat final setelah Kamerun pada 1990 dan Senegal pada 2002.[63] Ghana adalah negara pertama dan satu-satunya di benua Afrika yang dinobatkan sebagai Juara Piala Dunia U-20 FIFA,[62] dan dua kali menjadi runner up pada tahun 1993 dan 2001. Tim nasional sepak bola U-17 Ghana yang dikenal sebagai Black Starlets adalah juara Piala Dunia FIFA U-17 dua kali pada tahun 1991 dan 1995, runner up dua kali pada tahun 1993 dan 1997.[64] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Ghana. Wikiwisata memiliki panduan wisata Ghana.
|