Belakang Padang, Batam
Belakang Padang adalah sebuah pulau dan kecamatan yang berada di Kota Batam, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Sejarah Belakang PadangSebelum Batam, Belakang Padang digunakan sebagai pusat kecamatan untuk pulau-pulau kecil di sekitar Batam tetapi karena luasnya yang terbatas, pulau Belakang Padang tidak berkembang sehingga pusat kecamatan dipindahkan ke Pulau Batam. Kecamatan Belakang Padang merupakan salah satu kecamatan kepulauan di Kota Batam dengan wilayahnya mencakup lebih dari 100 pulau. Berdasarkan data Kecamatan Dalam Angka Tahun 2014, wilayah Kecamatan Belakang Padang mencakup kurang lebih 108 pulau yang terdiri dari 43 pulau berpenghuni dan 65 pulau tidak berpenghuni. LokasiLokasi Kecamatan Belakang Padang yang berbatasan langsung dengan Singapura menjadikan kecamatan ini menjadi salah satu kecamatan perbatasan di Kota Batam. Terdapat 3 pulau terluar dan 6 titik garis pangkal wilayah Kepulauan Indonesia di Kecamatan Belakang. Ketiga pulau tersebut adalah Pulau Nipah, Pulau Pelampong dan Pulau Batu Berhanti (Perpres 78/2005). Sedangkan 6 titik garis pangkal wilayah Kepulauan Indonesia terdapat di Pulau Nipah (2 titik), Pulau Pelampong (1 titik), Pulau Batu Berhanti (1 titik), Karang Helen Mars dan Karang Benteng (PP 38/2002). DemografiJumlah penduduk kecamatan ini pada tahun 2021 sebanyak 20.833 jiwa, dengan kepadatan penduduk 306 jiwa/km². Islam adalah agama mayoritas kecamatan ini dengan jumlah penganut sebanyak 95,64%, diikuti oleh penganut agama Buddha 2,69%. Sebagian lagi beragama Kekristenan yakni sebanyak 1,65%, dimana Protestan 1,58% dan Katolik 0,07%, kemudian Konghucu sebanyak 0,02%.[2] Agama Islam umumnya dianut masyarakat Melayu, Minangkabau, Jawa, Suku Sunda, dan beberapa dari suku lain. Sementara agama Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak Toba, Ambon, Minahasa, Flores, asal Papua dan Tionghoa. Agama Buddha dan Konghucu kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa, sementara Hindu umumnya dianut warga Bali. Alat TransportasiAlat transportasi umum di Belakang Padang adalah kendaraan beroda tiga yang disebut Becak. Becak adalah alat transportasi manual yang di kemudikan oleh seorang tukang becak. Alat transportasi lainnya adalah Ojek. Alat transportasi lainnya adalah "Boat" kecil atau yang sering disebut Boat Pancung dan juga Pompong, dengan kekuatan mesin yang mengantarkan penduduk ke pulau2 kecil di sekitarnya dan juga ke Batam. Boat ini dapat mengangkut maksimal 30 orang, sedangkan "Pompong" dapat memuat penumpang sampai dengan 70-100 orang. Sebelumnya, penghasilan utama masyarakat Belakang Padang adalah nelayan namun seiring dengan berjalannya waktu, Belakang Padang digunakan sebagai tempat hunian bagi sebagaian orang yang bekerja di Batam. Daftar Wilayah DesaKecamatan Belakang Padang mempunyai 6 kelurahan/desa:
Daftar PulauAda 108 pulau-pulau kecil yang masuk dalam wilayah kecamatan Belakang Padang, beberapa diantaranya ialah;
Referensi
|