Batam Kota, Batam
BerjalanKecamatan Batam Kota mulai efektif beroperasi secara operasional di tanggal 3 Juni 2006 seiring dengan dilantiknya Camat Batam Kota, SekCam dan 6 (enam) Lurah yang ada Kecamatan Batam Kota. Kemudian 1 (satu) Kelurahan yang sebelumnya berada dalam wilayah kerja Kecamatan Batu Ampar yaitu wilayah Kelurahan Bukit Jodoh bergabung dengan kecamatan Batam Kota dengan mengubah namanya menjadi Kelurahan Sungai Panas. Daftar Wilayah DesaOleh masyarakat Batam, kecamatan Batam Kota lebih dikenal dengan istilah Batam Center. Di Kecamatan inilah terletak pusat pemerintahan Kota Batam, Alun-alun dan Masjid Raya Batam. Mega Wisata Ocarina juga terletak di Kecamatan ini. Lokasinya yang strategis di tengah-tengah Pulau Batam membuat Kecamatan Batam Kota berkembang pesat menjadi kawasan industri dan pemukiman yang ramai. Kecamatan Batam Kota memiliki 7 kelurahan:
DemografiJumlah penduduk kecamatan Batam Kota pada tahun 2021 sebanyak 185.633 jiwa, dengan kepadatan penduduk 4.766 jiwa/km². Islam adalah agama mayoritas di Kecamatan Batam kota, dengan jumlah penganut sebanyak 65,50%, diikuti oleh penganut agama Kekristenan yakni sebanyak 21,07%, dimana Protestan 16,92% dan Katolik 4,15%. Sebagian lagi menganut agama Buddha yakni 13,12%, kemudian Konghucu 0,16%, Hindu 0,14% dan penganut kepercayaan 0,01%.[2][3] Masjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor wali kota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamais. Agama Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari Suku Batak, Ambon, Minahasa, Flores dan Tionghoa. Agama Buddha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Catatan
Referensi
Pranala luar
|