Sejarah berdirinya Pelabuhan Ujung tidak lepas dari sejarah Pelabuhan Kalimas (lokasi Jembatan Merah saat ini) di abad 19. Pelabuhan Kalimas merupakan pelabuhan rakyat yang terbesar di Kota Surabaya saat itu. Setiap hari banyak kapal kayu, tongkang dan perahu dari luar Pulau Jawa menuju pusat kota via Kali Mas. Seiring dengan meningkatnya lalu lintas kapal di Kali Mas, Pemerintah Hindia Belanda mulai merevitalisasi fungsi Pelabuhan Kalimas ke Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 1910. Guna mendukung aktivitas penyeberangan antar pulau, Pemerintah Kota Surabaya membangun terminal kapal feri untuk pelayanan penumpang Surabaya - Madura yang beroperasi 24 jam penuh. Terminal feri itu kini dikenal dengan nama Pelabuhan Ujung.[5][6]
Operasional
Semenjak beroperasinya Jembatan Suramadu, tingkat keterisian (load factor) masing-masing kapal penyeberangan Ujung - Kamal menyusut hingga 50 persen untuk penumpang, 35 persen roda dua, dan 15 persen roda empat. Meski begitu, pengelola pelabuhan tidak berniat menutup layanan penyeberangan tersebut. Hal ini dikarenakan keberadaan penyeberangan tetap dibutuhkan selain untuk memberikan layanan pada saat waktu normal, juga sangat membantu pada saat terjadi kedaruratan (emergency), baik karena faktor alam dan lainnya. DLLAJ Jatim mengambil beberapa langkah dengan mengurangi jumlah operator kapal penyeberangan dan memindahkan armada mereka ke lintasan penyeberangan lain.[7][8][9]
Pelabuhan Ujung melayani penyeberangan Ujung - Kamal mulai dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan ini adalah kapal jenis roll on - roll off (Kapal Ro-Ro) yang cenderung mempunyai ukuran lebih kecil dari kapal feri biasa. Pelayaran ditempuh sekitar 30 menit melintasi Selat Madura. Berikut adalah operator penyedia layanan kapal penyeberangan di Pelabuhan Ujung.[10][11][12]
Pengguna jasa transportasi laut dari Pelabuhan Ujung maupun Pelabuhan Tanjung Perak dapat berpindah moda transportasi atau transit melalui Halte Ujung Baru untuk menjangkau beberapa tujuan di Kota Surabaya. Lokasi halte ini terletak tepat di depan area pelabuhan. Halte Ujung Baru berfungsi melayani moda transportasi darat seperti angguna, angkutan kota (bemo), bus bandara, bus kota dan bus antarkota.
Galeri
Pos Pemeriksaan Pintu Masuk Pelabuhan
Gerbang Pelabuhan di Simpang Tiga RS PHC Surabaya
Bekas Gedung Penumpang
Sentra PKL dan Bangunan Vessel Traffic Service (VTS)
Loket Penjualan Tiket Kapal Ferry
Jalur Keluar-Masuk Kendaraan Bermotor Menuju Dermaga
Area Tunggu Penumpang dan Bekas Jembatan Penyeberangan
Dermaga Pelabuhan
KMP Gajah Mada Bersandar di Dermaga
KMP Joko Tole Bersandar di Dermaga
Aktivitas Kapal Barang di Samping Dermaga
Halte Bus Kota Ujung Baru di Depan Pelabuhan
Gerbang Penghubung Area Pelabuhan Ujung dengan Pelabuhan Tanjung Perak
Aimere · Bakalang · Bangsal · Baranusa · Benete ·Bolok · Borong ·Deri · Ende ·Gili Mas ·Gilimanuk · Hansisi · Kalabahi · Kayangan · Kewapante · Labuan Bajo ·Lembar · Lembata · Lewoleba · Lohayong · Marapokot · Maumere · Naikliu · Ndao · Padangbai · Palue · Pantai Baru · Pomana Besar · Pototano · Pulau Rinca · Raijua · Sampalan · Sanur · Sape · Seba · Teluk Gurita · Waibalun · Waikelo · Waingapu
Kalimantan
Ancam ·Bahaur ·Bardan · Batulicin · Bintang Harapan Desa · Ceremai ·Juata Laut ·Kariangau · Ketapang · Kuala Tebas ·Kumai · Liang Bunyu · Lim Hie Djung · Parit Sarim · Penajam · Pinang Luar ·Rasau Jaya · Sampit · Sebawang · Sebuku ·Sei Jepun · Sei Menggaris · Sei Pancang · Sekura · Siantan · Sintete · Stagen · Sungai Mayam · Sungai Nipah · Sungai Sumpit · Tanjung Harapan · Tanjung Mangkuk · Tanjung Serdang · Tarjun · Tebas Seberang · Teluk Batang · Teluk Gosong · Teluk Kalong · Teluk Pakedai