Halte Jembatan Merah
Halte Jembatan Merah merupakan tempat pemberhentian angkutan umum non terminal yang terletak di dekat wisata sejarah Jembatan Merah dan pusat perbelanjaan Jembatan Merah Plaza (JMP), Kota Surabaya. Halte ini sebelumnya menyandang status sebagai subterminal utama di kawasan utara Kota Surabaya, sebelum akhirnya seluruh aktivitas angkutan umum dipindahkan ke beberapa lokasi baru seperti Terminal Tambak Osowilangon, Terminal Kalimas Barat dan Terminal Kasuari. Halte ini terletak di barat tepian aliran Kali Mas, dimana lokasi tersebut juga berdekatan dengan beberapa bangunan bekas peninggalan kolonial Hindia Belanda seperti Pelabuhan Kali Mas, Gedung Internatio, Museum De Javasche Bank, Penjara Kalisosok dan kawasan Pecinan Kya-kya. Per tahun 2022, halte ini menjadi titik simpul pertemuan dari 15 trayek angkutan kota Surabaya, 1 trayek MPU antarkota, 3 trayek bus kota Surabaya dan 1 koridor Suroboyo Bus. SejarahKawasan Jembatan Merah merupakan kawasan central business district di Kota Surabaya sejak sebelum abad 18. Hal ini didasarkan fakta bahwa lokasi ini terdapat di kawasan pelabuhan tradisional Kalimas dan dekat dengan pusat kantor pemerintahan.[1] Di lokasi ini menjadi titik temu dari berbagai moda transportasi air (kapal kayu, tongkang & perahu) dan transportasi darat (trem, dokar, angkutan kota & bus antarkota) pada masa itu.[2] Berbagai moda angkutan umum darat menggunakan tanah lapang di sebelah timur Gedung Internatio sebagai pangkalan dan tempat menunggu kedatangan penumpang dari kapal dan trem. Lokasi ini disebut sebagai Terminal Jayengrono (lokasi Taman Sejarah saat ini). Tahun 1910, Pemerintah Hindia Belanda memindahkan aktivitas Pelabuhan Kalimas ke Pelabuhan Tanjung Perak. Tahun 1978, Pemerintah Kota Surabaya menghentikan seluruh operasional trem.[3][4] Saat ini Pemerintah Kota Surabaya sedang mengupayakan pengembangan kawasan cagar budaya Surabaya Heritage dengan melakukan revitalisasi di daerah aliran sungai (DAS) Kali Mas. Tahun 1994, pemerintah kota merelokasi angkutan kota ke Terminal Kalimas Barat serta merelokasi angkutan antarkota ke Terminal Tambak Osowilangon.[5] Tahun 2016, pemerintah kota meresmikan Terminal Kasuari menggantikan fungsi Halte Jembatan Merah sebagai terminal angkutan kota.[6][7][8] Jangkauan angkutan kota SurabayaHalte Jembatan Merah menjadi salah satu titik lintasan dan titik temu dari lima belas trayek angkutan kota Surabaya. Angkutan kota tersebut menghubungkan halte ini dengan beberapa titik halte, pangkalan dan subterminal yang tersebar di wilayah perkotaan Surabaya. Jenis unit angkutan kota ini menggunakan kendaraan Suzuki Carry berkapasitas normal 12 tempat duduk, berpintu samping, serta memiliki kode alfabet dan warna bodi kendaraan yang berbeda pada setiap trayek. Berikut adalah beberapa titik jangkauan kelimabelas trayek angkutan kota Surabaya yang beroperasi di Halte Jembatan Merah.[9][10][11]
Jangkauan MPU GresikHalte Jembatan Merah merupakan titik awal dan akhir dari lintasan MPU antarkota Toyota Kijang trayek Halte Jembatan Merah jurusan Surabaya - Gresik PP. Jangkauan trayek MPU antarkota sepanjang 31 km tersebut dimulai dari halte ini menuju Terminal Tambak Osowilangon, Sentolang, Terminal Bunder, Suci dan mengakhiri perjalanan di Pertigaan Tenger. Jadwal keberangkatan MPU antarkota tersebut tersedia hampir 24 jam.[12][13] Jangkauan bus kotaHalte Jembatan Merah menjadi titik awal serta titik temu dari tiga trayek bus kota Surabaya. Bus kota tersebut menghubungkan halte ini dengan beberapa titik di penjuru selatan kota seperti Bungurasih dan Sidoarjo. Berikut merupakan jangkauan trayek bus kota yang terdapat di Halte Jembatan Merah. Lintasan Suroboyo BusHalte Jembatan Merah merupakan lintasan dari Suroboyo Bus koridor R2 rute Rajawali - Terminal Purabaya. Halte pemberhentian transportasi ini terletak terpisah dengan halte angkutan kota dan bus kota. Halte Suroboyo Bus di Jembatan Merah terletak di depan kantor PT. Arina Multikarya, tepat 400 m sebelah timur titik terminus Halte Rajawali. Bus mulai melintasi halte ini mulai pukul 06.00 WIB s/d 21.52 WIB dengan interval antar kedatangan setiap 15 menit.[14][15] Sistem pembayaran tiket Suroboyo Bus dilakukan dengan menggunakan sampah plastik air minum kemasan dalam jumlah tertentu. Selain itu, pembayaran tiket bus dapat dilakukan dengan menunjukkan kartu setor sampah dari bank sampah yang ditunjuk. Satu-satunya tempat penukaran sampah di kawasan utara Kota Surabaya terletak di Terminal Kasuari. Penukaran sampah dapat dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 WIB s/d 16.00 WIB.[16][17] Galeri
Referensi
Pranala luar |