Singkawang Selatan, Singkawang
DemografiKota Singkawang termasuk sebagai kota yang memiliki beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA) di Indonesia, demikian juga halnya di kecamatan ini. Keberagaman etnis atau suku di Singkawang diwakili tiga suku mayoritas, yaitu Tionghoa (disebut juga dengan "Cina"), Dayak, dan Melayu, sehingga ada muncul julukan CiDaYu (Cina, Dayak, Melayu).[3] Kota Singkawang merupakan kota yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis Tionghoa dan ini adalah komunitas Tionghoa terbesar di Indonesia. Ada suku pendatang lain seperti Jawa, Madura, Bugis, Batak, Sunda dan Banjar.[3] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Singkawang tahun 2021 mencatat, bahwa pemeluk agama di kecamatan ini yakni Budha 45,87%, kemudian Islam 37,76%, Kristen 15,45% (Katolik 8,16% dan Protestan 7,30%), Konghucu 0,85% dan Hindu 0,07%.[2] Etnis Tionghoa di Singkawang mayoritas beragama Budha dan Konghucu, sementara warga etnis Dayak umumnya beragama Kristen, dan etnis Melayu, Jawa, Madura, dan Bugis mayoritas beragama Islam.[3] Bahasa yang digunakan pada umumnya adalah bahasa Indonesia atau juga Melayu, Dayak dan bahasa Mandarin. PekerjaanBerdasarkan data BPS Kota Singkawang tahun 2021, pekerjaan warga terdiri dari pekerja buruh, pegawai swasta, pekerja mandiri, pedagang, Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru, tenaga medis, petani, wiraswasta, Polisi/TNI dan pensiunan.[2] Referensi
Pranala luar
|