OZ Radio
OZ Radio adalah jaringan radio Indonesia. Stasiun utamanya mengudara di kota Bandung pada frekuensi 103.1 FM, dan membuat jejaring di dua kota seluruh Indonesia.[1][2][3][4] SejarahRadio ini awalnya bernama Radio Young Cressendo, dan pertama kali dibentuk pada tahun 1966 oleh sekelompok anak muda Bandung yang diprakarsai oleh Billy Singabumi, dan Ganjar Suwargani, berlokasi di Jalan Panaitan. Akhirnya mereka membuat sebuah ruang siaran dengan pemancar yang berhasil mengudara di frekuensi (1332 AM). Bermodalkan kumpulan lagu dari setiap anggota, secara tidak terduga Young Cressendo berhasil menarik perhatian banyak pendengar karena dianggap memiliki lagu-lagu yang unik.[5][6] Karena beberapa pertimbangan, beberapa bulan kemudian Radio Young Cressendo berganti nama menjadi OZ Radio. Nama ini terinspirasi dari novel berjudul Penyihir Oz (bahasa Inggris: The Wonderful Wizard of Oz) yang cukup populer saat itu. Tanggal 25 Desember 1971 ditetapkan sebagai waktu resmi kelahiran OZ Radio Bandung. Dilatarbelakangi pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1970, pada intinya mensyaratkan setiap penyelenggara aktivitas siaran di udara menggunakan frekuensi yang dikelola pemerintah membuat lembaga berbadan hukum. Selain mengurus ketentuan penggunakaan frekuensi melalui Departemen Penerangan, OZ Radio juga diwajibkan untuk membayar Biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHPF), serta membuat lembaga badan hukum yang disahkan oleh Departemen Kehakiman RI. Akhirnya, didirikanlah PT Radio Ozza Mitragama dengan tiga orang pemegang saham. Pada tahun 1972 OZ Radio Bandung membentuk dan bergabung dengan Persatuan Broadcasting Bandung (PBB). OZ Radio Bandung juga turut mendirikan dan menjadi anggota Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) di tahun 1973. Penghargaan pertama diterima oleh OZ Radio Bandung dari Majalah Actuil sebagai The Rock Station. Hal ini memacu OZ Radio untuk berkarya diluar program on air. Akhirnya, rencana ini direalisasikan dengan menggelar konser grup musik Deep Purple di Istora Senayan Jakarta. Untuk memberikan kualitas terbaik bagi pendengarnya, maka pada tahun 1987 OZ Radio Bandung berpindah dari frekuensi 1332 AM ke 103.0 FM. Pemerintah mengeluarkan himbauan pada tahun 1991 agar tidak menggunakan bahasa asing pada nama perusahaan maka penggantian nama dilakukan kembali menjadi PT Radio Mitragamma Swara namun nama radio station tetap Radio OZ 103FM. Tahun 1993, OZ Radio Bandung kembali menjadi pionir dalam bidang penyiaran. Pada tahun tersebut dibuat sebuah karya inovatif kreatif yang disebut Outdoor Broadcasting Van (OB Van). Ini adalah sebuah mobil yang dilengkapi dengan sound system untuk mendukung program off air OZ Radio Bandung. Inovasi OB Van menjadi elemen utama terciptanya icon Dago-OZ Area, sebuah area tujuan mojang-bujang (sebutan pendengar OZ Radio Bandung) di akhir pekan untuk nongkrong dengan sajian program GSM (Gaya Sabtu Malam). Di tahun 1998, OZ Radio Bandung “go international” dengan membuat jalur audio streaming dimana pendengarnya bisa mendengarkan radio melalui media internet sehingga memungkinkan OZ Radio Bandung didengarkan di seluruh dunia. Menyusul kesuksesan OB Van, pada tanggal 26 Oktober 2000, menyusul OB Van versi kedua dengan sebutan lain OZ Cruizer (jenis mobil Mercedez Bens MB 800 full modifikasi). Dilengkapi dengan studio siaran di luar beserta fasilitas built-in mini stage, DJ Consule, dan transmitter pemancar yang mampu melakukan siaran langsung dan relay, serta didukung electric system 8000 watt. Tanggal 1 Juni 2001 OZ Bandar Lampung 94.4 FM diluncurkan sebagai awal dari program OZNETwork Indonesia. Diikuti pada September 2003 OZ Palembang 89.2 FM dan 1 Juni 2005 D'OZ 101.2 FM Bali, 102,8 FM OZ Banda Aceh dan 9 Agustus 2008 OZ Jakarta 90,8 FM. Pada tanggal 1 Agustus 2004, bersamaan dengan jaringan milik OZ Radio, berpindah frekuensi dari 103.0 FM ke 103.1 FM seiring penataan frekuensi radio FM oleh Pemerintah.[7] Stasiun OZ RadioMengikuti perkembangan radio siaran, OZ Radio mulai dengan menambah OZ Radio baru di berbagai kota, diantaranya OZ Radio Bandung, OZ Radio Jakarta, OZ Radio Banda Aceh, dan d'OZ Radio Bali, namun diperpendek menjadi dua kota saja, yaitu Kota Bandung dan Jakarta. OZ Radio Bandung melibatkan musik pop, rock, maupun ballad sedangkan OZ Radio Jakarta hanya berfokus dengan musik indie sepenuhnya.
OZ Radio Jakarta
OZ Radio Jakarta adalah sebuah stasiun radio anggota OZ Radio di DKI Jakarta. Radio ini lahir dengan nama SPFM (Jakarta Dhangdut Station) pada tanggal 1 Januari 1989 melalui gelombang frekuensi 90.75 MHz. Mulai 9 Agustus 2007, SPFM resmi berganti nama menjadi OZ Radio Jakarta seiring dengan pergantian manajemen dan format siaran dari Dangdut menjadi Contemporary Hits Radio. Seperti media pada umumnya, OZ Radio Jakarta juga memiliki segmentasi sendiri, dan segmen pendengar OZ Radio Jakarta adalah anak muda yang berusia 15 – 35 tahun yang memiliki sebutan “Ozzers”. Konsep OZ Radio Jakarta dalam hal musik adalah universal, yang berarti semua aliran musik yang berkualitas ada di dalamnya. Aliran musik yang terdapat didalamnya mulai dari Rock, Pop, Metal, Hip-Hop, R&B, hingga Dance Music. Konsep komposisi pemutaran lagu di dalam OZ Radio Jakarta adalah memutarkan lagu dalam negeri hingga internasional, yang pemutarannya mempunyai komposisi sama rata, masing-masing 50%. Semua musik yang hits, terbaik, dan dekat dengan kalangan muda terdapat di dalamnya, mulai dari masa kemarin, kini, hingga masa yang akan datang.[9] Mantan jaringan
Acara
PenyiarJakarta
Bandung
Slogan
Catatan
Referensi
Pranala luar |