I-Radio
i-Radio adalah sebuah jaringan radio di Indonesia yang dimiliki oleh MRA Broadcast Media. Sejarahi-Radio JakartaMulai mengudara pada 1 September 2000, tetapi secara resmi diperkenalkan kepada publik pada 28 Maret 2001, yang dijadikan sebagai tanggal lahirnya i-Radio Jakarta. Mulanya, i-Radio Jakarta mengudara di frekuensi 89.7 FM, Siaran i-Radio Jakarta dipancarkan langsung dari Gedung Sarinah lantai 8, Jl. MH. Thamrin 11, Jakarta Pusat, dengan gaya siaran yang "dekat dan bersahabat". Dari 24 jam siarannya, i-Radio Jakarta hadir dengan musik dalam negeri berkualitas dari era 70, 80, 90 hingga era millennium. Jenis musik yang dipilih adalah lagu-lagu yang sedang, pernah dan akan segera menjadi hits dari berbagai aliran, seperti pop, rock, jazz, hip hop, ska, balada hingga alternative. Saat ini i-Radio Jakarta telah menjadi referensi utama dalam perjalanan dan perkembangan musik Indonesia, baik di kalangan musisi maupun masyarakat. Karena itulah, i-Radio Jakarta telah menjadi "Barometer Musik Indonesia". Seiring dengan perubahan yang terus terjadi dan semakin derasnya arus informasi, maka i-Radio Jakarta juga mempertebal sisi informatifnya untuk I-Listeners. Dengan menyajikan sejumlah informasi bermutu yang aktual dan faktual, diharapkan I-Listeners bisa memperoleh informasi yang lengkap, dengan tetap bisa menikmati musik-musik Indonesia yang berkualitas. Artinya, i-Radio Jakarta adalah radio yang "Bukan Sekedar Musik Indonesia".[2] Perpindahan frekuensiMulai tanggal 1 Agustus 2004 i-Radio Jakarta berpindah lagi frekuensi dari 101.6 FM ke 101.4 FM. Kanal baru yang ditempati oleh i-Radio Jakarta ini seiring dengan perubahan badan hukum dan administrasi perusahaan pengelolanya.[1] Sebenarnya, kanal baru tersebut memiliki sejarah yang jauh lebih panjang dibanding sejarah i-Radio Jakarta itu sendiri. Cikal-bakalnya ada pada sebuah radio bernama Suara Kejayaan (pra-EYD: Suara Kedjajaan, singkatan SK) yang mendapat izin siarannya dan didirikan di tanggal 15 Februari 1971.[3][4] Radio Suara Kejayaan mengudara di frekuensi AM 846 kHz,[5] dan awalnya dikenal luas sebagai radio berbasis komedi yang sukses memperkenalkan nama-nama pelawak yang beken, seperti Patrio, Tukul Arwana, Komeng dan Kiwil.[6][7] Sempat berpindah ke jalur FM, Radio SK tidak mampu menghadapi krisis moneter yang menimpa Indonesia di akhir 1990-an, dan kemudian diambil alih oleh MRA Group. Mulai 31 Desember 1999, radio SK berhenti beroperasi[7] dan digantikan oleh radio berformat berbeda, yaitu MTV on Sky yang efektif mengudara mulai Februari 2000. Susunan program MTV on Sky mengadaptasi acara-acara kanal televisi MTV yang berfokus pada musik anak muda.[8] Meneruskan Radio SK, MTV on Sky masih menggunakan kanal lama yaitu 101,4 FM.[9] Pada tahun 2004, memutuskan kerjasama dengan MTV, sehingga namanya menjadi Trax FM Jakarta. Sama seperti MTV on Sky, stasiun radio ini mengedepankan kegiatan musik yang diminati anak-anak remaja pendengarnya (disebut "Anak Trax"), seperti acid jazz, pop, rock, R&B, hip hop, alternative, dan lainnya. Kegiatan pagi Trax FM unggulan adalah Morning Zone dan kegiatan sorenya disebut Kompak Kampus. Pada 1 Februari 2004, Trax FM resmi menghentikan siarannya di kanal FM dan berpindah menjadi radio internet pertama di Indonesia.[10] Hal ini membuat kanal 101,4 FM Jakarta sempat kosong hingga pada pertengahan 2004 ditempati kembali oleh radio afiliasi/saudara Trax FM, yaitu i-Radio Jakarta yang berpindah saluran.[11] i-Radio BandungLahirlah generasi penerus i-Radio di kota Bandung dengan frekuensi 105.1 FM. Merupakan stasiun radio yang tergabung dalam i-Radio Network, i-Radio Bandung mulai mengudara pada 1 Oktober 2005, tetapi secara resmi diperkenalkan kepada publik pada 28 Maret 2006, yang dijadikan sebagai tanggal lahirnya i-Radio Bandung. i-Radio Bandung mempunyai slogan "Barometer Musik Indonesia", dengan hanya memutarkan 100% lagu-lagu pop urban karya musisi negeri sendiri, yang Informatif, Interaktif, dan Intermezzo. Dari 24 jam siarannya, i-Radio Bandung hadir dengan musik dalam negeri berkualitas dari era 70, 80, 90 hingga era millennium. Jenis musik yang dipilih adalah lagu-lagu yang sedang, pernah dan akan segera menjadi hits dari berbagai aliran, seperti pop, rock, jazz, hip hop, ska, balada hingga alternatif. Saat ini i-Radio Bandung terus mencoba untuk menjadi referensi utama dalam perjalanan dan perkembangan musik Indonesia di Bandung, baik di kalangan musisi maupun masyarakat. Siaran i-Radio Bandung dipancarkan langsung dari Jl. Supratman No. 1, Bandung. Dibawakan dengan gaya siaran yang "dekat dan bersahabat".[12] i-Radio JogjaSebelumnya, frekuensi ini diisi oleh Radio MTV Sky Jogja dimana i-Radio dan MTV Sky sebetulnya masih "saudara". Merupakan stasiun radio yang tergabung dalam i-Radio Network, i-Radio Jogja mulai mengudara pada 1 Oktober 2005, tetapi secara resmi diperkenalkan kepada publik pada 28 Maret 2006, yang dijadikan sebagai tanggal lahirnya i-Radio Jogja. i-Radio Jogja mempunyai slogan "Barometer Musik Indonesia", dengan memutarkan 100% lagu-lagu pop urban karya musisi negeri sendiri, yang Informatif, Interaktif, dan Intermezzo. Dari 24 jam siarannya, i-Radio Jogja hadir dengan musik dalam negeri berkualitas dari era akhir 70an, 80an, 90an hingga era millennium. Jenis musik yang dipilih adalah lagu-lagu yang sedang, pernah dan akan segera hits dari berbagai aliran, seperti pop, rock, jazz, hip hop, ska, balada hingga alternatif. Saat ini, i-Radio Jogja telah menjadi barometer perjalanan dan perkembangan musik Indonesia bagi para insan musik dan musisi Indonesia, dan menjadi referensi musik Indonesia yang terlengkap bagi masyarakat. Siaran i-Radio Jogja dipancarkan langsung dari Ruko Pelem Gurih No. 9-10, Jl. Wates Km.4, Jogjakarta. Dibawakan dengan gaya siaran yang "dekat dan bersahabat". IdentitasLogoSlogan
Frekuensi
Program
Program sebelumnya
Daftar direktur utama
Catatan
Referensi
Lihat pulaPranala luar
|