Balikpapan Ocean Square
Balikpapan Ocean Square, atau disingkat sebagai BOS, adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Berada di tepi pantai selatan Balikpapan, mal ini menyuguhkan pemandangan langsung Selat Makassar. BOS menempati bekas pasar tradisional bernama Pasar Baru yang sampai sekarang masih beroperasi di bawah gedung mal. BOS berada di bawah naungan PT PP, sebuah badan usaha milik negara Indonesia.[1] SejarahLahan di mana Balikpapan Ocean Square berdiri dahulu ditempati oleh kompleks Pasar Baru, sebuah pasar tradisional yang sudah ada sejak tahun 1970-an. Konon, nama Pasar Baru disematkan setelah kebakaran yang pernah melanda pasar tersebut. Ketika PT PP merencanakan pembangunan sebuah mal pada tahun 2005, mereka membolehkan pedagang pasar untuk tetap dapat berdagang di sana. Pasar tradisional direlokasikan ke bawah gedung mal yang lantas dijuluki sebagai Pasar Baru Square selama tahap pembangunan antara tahun 2005 dan 2010. PT PP menekan kerja sama operasional dengan PT Hasta Kreasi Mandiri untuk mengelola mal.[2] Pada tanggal 22 Desember 2008, ketika Pasar Baru Square masih belum selesai digarap, jaringan bioskop nasional Cineplex 21 Group meresmikan sebuah cabang di Lantai 2, sehingga mulainya operasional mal dapat ditarik dari tanggal tersebut. Studio XXI, cabang Cinema XXI pertama di Balikpapan, memiliki 4 teater dengan kapasitas lebih dari 840 kursi.[3] Pada tanggal 18 Desember 2010, Pasar Baru Square diresmikan dengan nama Balcony City Mall (BCM). Selain Studio XXI, penyewa kuncinya adalah Cahaya Department Store, salah satu merek toko serba ada milik Ramayana Lestari Sentosa.[4][5] Pada tanggal 12 Agustus 2013, Swiss-Belhotel Balikpapan, sebuah hotel berbintang 4 yang menyatu dengan BCM, diresmikan. Dikelola oleh Swiss-Belhotel International, hotel tersebut menyediakan 230 kamar dan 25 unit apartemen, didukung oleh fasilitas ruang pertemuan, pusat kebugaran, restoran, dan kolam renang.[6] Dikarenakan perseteruan PT PP dengan PT Hasta Kreasi Mandiri, terutama setelah insiden tutupnya mal sementara akibat kekurangan suplai listrik, PT PP, melalui anak usahanya, PT PP Properti Tbk (PPRO), mengambil alih saham PT Hasta Kreasi Mandiri di BCM pada tahun 2015. Transaksi pembelian tersebut dilansir mencapai Rp64,35 miliar.[7][8] Mereka memutuskan untuk merenovasi mal dan mengganti namanya menjadi Balikpapan Ocean Square. Renovasi rampung pada tahun 2017, dan mal mulai menggunakan nama tersebut per akhir tahun. Sebagai bagian dari renovasi, Cahaya Department Store menutup gerai mereka.[9] Pada bulan April 2021, Matahari Department Store menggantikan peran Cahaya Department Store sebagai penyewa kunci dengan membuka sebuah cabang di BOS, tepatnya di Lantai G dan UG. Selain Studio XXI, mereka adalah satu-satunya penyewa besar di mal tersebut.[10] Rujukan
Pranala luar |