Rumah Sakit Huoshenshan

Rumah Sakit Huoshenshan
(火神山医院)
Peta
Geografi
LokasiJalan Raya Zhiyinhu, Distrik Caidian, kota Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok
KoordinatCoordinates: Unknown argument format
{{#coordinates:}}: lintang salah
Organisasi
PendanaanPemerintah Tiongkok
JenisKhusus
Pelayanan
Unit Gawat DaruratVirus Korona
Ranjang pasien1,000[1]
Sejarah
Dibuka22 Januari 2020 s/d 2 Februari 2020
Rumah Sakit Huoshenshan
Hanzi sederhana: 火神医院
Hanzi tradisional: 火神醫院
Makna harfiah: Mount Fire God Hospital
(Rumah Sakit Dewa Gunung Api)
Pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan
Video dari Rumah Sakit Huoshenshan sedang proses pembangunan. Video dari China News Service

Rumah Sakit Huoshenshan (Hanzi: 火神山医院; Pinyin: Huǒshénshān Yīyuàn; harfiah: 'Rumah Sakit Dewa Gunung Api') merupakan sebuah Rumah Sakit darurat yang didirikan oleh pemerintahan Tiongkok di kota Wuhan, provinsi Hubei sebagai respon atas maraknya kasus penyebaran Koronavirus di negara itu, sejak akhir bulan Desember 2019.[2] Rumah Sakit ini dibangun dalam waktu singkat, yakni dari tanggal 22 Januari 2020 hingga 2 Februari 2020.[3] Lokasi Rumah Sakit ini dekat dengan Danau Zhiyin (知音湖) di Distrik Caidian, Wuhan, Hubei, dan dioperasikan di bawah pimpinan dan manajemen Tentara Pembebasan Rakyat.[4]

Selain Huoshenshan, pemerintah Tiongkok juga membangun Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat kedua yang dibuka pada 8 Februari 2020.[5] Pada 15 April 2020, kedua rumah sakit akhirnya ditutup karena penularan wabah berhenti di Tiongkok.[6]

Etimologi

Kata "Huoshen" (火神; 'Dewa Api') terinspirasi dari Zhurong, tokoh penting dalam mitologi dan agama rakyat Tiongkok yang dianggap sebagai leluhur orang Chu dan Kaisar Yan, seorang penguasa Tiongkok pada masa pra-dinasti yang juga dianggap sebagai leluhur orang-orang Tiongkok.

Kata "Huo" (; 'Api') juga berkaitan dengan konsep api () dalam filosofi wuxing (五行). Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, elemen logam () mengatur paru-paru (). Dengan demikian, ketika api berhadapan dengan logam (火克金), maka nama yang diberikan memberikan harapan bahwa rumah sakit yang dibangun mampu mengatasi infeksi pernapasan yang disebabkan oleh koronavirus yang menyebabkan masalah pada paru-paru.[7][8]

Latar belakang

Pada akhir tahun 2019 tepatnya di bulan Desember, sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus korona (2019-nCoV) melanda kota Wuhan di provinsi Hubei, Tiongkok.[9] Penderita yang dijangkiti oleh Koronavirus akan mengalami sakit dengan gejala demam, pilek, dan hingga menyebabkan kematian mendadak. Hanya dalam waktu beberapa hari, penderita karena virus korona melonjak tajam. Fenomena banyaknya warga kota Wuhan meninggal mendadak di jalanan dan di beberapa Rumah Sakit menjadi viral di seluruh dunia. Bahkan di Tiongkok sendiri, virus korona telah menyerang banyak warga kota Wuhan. Penelitian meyebutkan bahwa penyakit virus korona ditularkan melalui Kelelawar.

Pemerintah kota Wuhan kemudian mengambil sikap dengan mengisolasi kota Wuhan dari segala aktifitas. Sejak Januari 2020, kota Wuhan menutup semua akses perjalanan, baik melalui darat maupun Udara. Penyebaran virus korona telah mewabah kebanyak warga bahkan bukan hanya di luar kota Wuhan, kasus pasien virus korona telah mencapai beberapa negara di seluruh dunia. Setelah penutupan kota Wuhan dari segala akses transportasi, Rumah Sakit Huoshenshan dibangun di dekat Danau Zhiyin, Distrik Caidian, kota Wuhan.[9] Rumah Sakit ini dikhususkan untuk menangani pasien virus korona yang jumlahnya setiap hari bertambah. Pembangunan Rumah Sakit ini dikebut dalam waktu 10 hari, dari tanggal 22 Januari 2020 hingga 2 Februari 2020, dan dibuka pada tanggal 3 Februari 2020.[9]

Berdasarkan situs pemantauan virus korona yang dibuat oleh Center for Systems Science and Engineering (CSSE) JHU pada tanggal 4 Februari 2020, disebutkan bahwa pasien telah mencapai lebih dari 20.000 jiwa, 426 jiwa meninggal dunia, dan sekitar 644 jiwa pasien berhasil pulih.[9] Sementara data terbaru, per tanggal 12 Februari 2020, korban meninggal dunia mencapai 1.016 jiwa, dengan korban terinfeksi mencapai 42.638, termasuk di negara di luar Tiongkok.[10]

Sejarah

Pembangunan rumah sakit dimulai pada sore hari pada tanggal 23 Januari 2020 dengan jadwal penyelesaian pada 2 Februari 2020.[11] Pada tahap awal, puluhan eskavator, buldoser dan peralatan pemindah tanah lainnya beroperasi untuk mempersiapkan tanah. Tahapan ini kemudian dilanjutkan dengan peletakan beberapa lapis anyaman dan beton.[12] Awalnya, pihak pelaksana sempat kekurangan pekerja bangunan sehingga banyak pekerja yang harus bekerja dalam dua shift dengan total waktu 12 jam kerja per hari. Namun setelah jumlah pekerja ditambah hingga 7.000 orang, durasi jam kerja menjadi berkurang karena total shift bertambah menjadi tiga shift.[13]

RS Huoshenshan selesai dibangun pada 2 Februari 2020.[14] Pada saat itulah, Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Udara resmi menjadi penanggung jawabnya.[15] Pada hari yang sama, wakil perdana menteri Sun Chunlan memeriksa berbagai fasilitas dan perlengkapan di RS.[16]

RS Huoshenshan baru mulai menerima pasien pada keesokkan harinya, yakni pada 3 Februari 2020 sejak pukul 10:00 pagi.[1] Namun menurut pekerja bangunan, hanya Zona 1 yang dibuka untuk menerima pasien. Sementara itu Zona 2, Zona 3 dan Zona 4 baru dibuka pada 7 Februari.[17]

RS Huoshenshan akhirnya ditutup dan disegel pada 15 April 2020. Namun jika kasus penyebaran COVID-19 kembali melonjak, RS tersebut kemungkinan akan dibuka kembali.[6]

Desain dan fasilitas

Desain Rumah Sakit Huoshenshan terinspirasi dari Rumah Sakit Xiaotangshan yang dibangun di kawasan Beijing selama 6 hari karena epidemi SARS 2003.[18][19] Dengan area seluas 60.000 m2, RS Huoshenshan yang terdiri dari 2 lantai mampu menampung 1.000 tempat tidur.[1] Selain itu, RS Huoshenshan juga dilengkapi dengan fasilitas berupa 30 unit Instalansi Rawat Intensif, ruangan peralatan medis dan tempat karantina.[20]

Operasi

RS Huoshenshan dioperasikan oleh 1.400 tenaga medis yang dikirim oleh Tentara Pembebasan Rakyat, yang terdiri dari 950 orang dari rumah sakit yang berafiliasi dengan Pasukan Dukungan Logistik Komisi Militer Pusat dan 450 orang dari universitas Tentara Pemembasan Rakyat yang sebelumnya sempat dikirim ke Wuhan.[21] Selain manusia, rumah sakit tersebut juga melibatkan robot medis untuk operasional sehari-hari dalam mengantarkan obat-obatan dan membawa sampel uji.[1]

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Caixin, ada 63 orang pekerja dari Xiangtan, Hunan yang datang untuk membantu konstruksi. Setelah selesai, mereka semua kembali ke Xiangtan namun dikarantina terlebih dahulu oleh otoritas setempat pada 7 Februari 2020. Seminggu kemudian, dua orang pekerja dikonfirmasi positif COVID-10. Meskipun sumber penularannya tidak diketahui, mereka percaya bahwa mereka tertular di tempat konstruksi, khususnya setelah tanggal 3 Februari 2020 ketika para pekerja kekurangan masker saat Zona 1 dibuka. Dua orang pekerja tersebut pun mengklaim bahwa beberapa pekerja lainnya mengalami batuk saat bekerja.[17]

Referensi

  1. ^ a b c d McDonald, Joe (3 Februari 2020). "Built in 10 days, China's virus hospital takes 1st patients". AP News. 
  2. ^ "Subdued New Year holiday as China battles virus". www.bbc.com. 2020-01-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Januari 2020. Diakses tanggal 24 Januari 2020. 
  3. ^ 武汉火神山医院提前半天移交 雷神山医院2月5日交付 - 经济观察网 - 专业财经新闻网站. www.eeo.com.cn. Diakses tanggal 02 Februari 2020. 
  4. ^ Changjiang Daily (2020-01-26). "Archived copy" 雷神山医院2月5日投用,火神山医院2月2日整体移交军方. The Paper. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-27. Diakses tanggal 2020-01-27. 
  5. ^ "The Chinese Government Makes Unprecedented Efforts to Fight Against the Novel Coronavirus". finance.yahoo.com. 2020-01-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-26. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  6. ^ a b Lu, Joanne (10 September 2020). "Whatever Happened To ... The Instant Hospitals Built For COVID-19 Patients In Wuhan?". NPR. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  7. ^ Yang Baobao (27 Januari 2020). 田兆元:“雷神山”“火神山”两所医院的命名来自中国传统 [Tian Zhaoyuan: The two hospitals named "Thunder Mountain" and "Vulcan Mountain" come from Chinese tradition]. The Paper (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  8. ^ Liu Yuxin, ed. (26 Januari 2020). 独家揭秘:"火神山"、"雷神山"名字怎么来的? [Exclusive Secret: How did the names "Vulcan Mountain" and "Thunder Mountain" come from?]. 163.com (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Januari 2020. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  9. ^ a b c d "4 Fakta Rumah Sakit Huoshenshan". www.parenting.orami.co.id. Diakses tanggal 8 Februari 2020. 
  10. ^ "Jumlah Korban Tewas Virus Korona di China Lampaui 1.000 Orang". Tempo.co. Diakses tanggal 12 Februari 2020. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ 武汉版“小汤山”医院突击开建 :“我们争取6天完工” [Wuhan version of "Xiaotangshan" hospital launched suddenly: "We strive for completion in 6 days"]. Yicai. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  12. ^ "How China Can Build a Coronavirus Hospital in 10 Days". The Wall Street Journal. 30 Januari 2020. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  13. ^ "Coronavirus hospital with 1,000 beds opens after just 10 days". Metro UK. Februari 3, 2020. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  14. ^ Bostock, Bill (2 Februari 2020). "China just completed work on the emergency hospital it set up to tackle the Wuhan coronavirus, and it took just 9 days to do it". Business Insider Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Februari 2020. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  15. ^ Wu, Wendy (2 Februari 2020). "Coronavirus hospital set to open in Wuhan with 1,400 military medical staff". South China Morning Post. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  16. ^ "Coronavirus hospital set to open in Wuhan with 1,400 military medical staff". Xinhua. 2 Februari 2020. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  17. ^ a b 周泰来; 黄晏浩; 陈丽金 (2020-02-15). "援建火神山医院 湖南湘潭两工人确诊新冠始末" [Assistance in the construction of Vulcan Mountain Hospital, two workers in Xiangtan, Hunan confirmed the new crown] (dalam bahasa Tionghoa). 财新网. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  18. ^ "Xiaotangshan Hospital -- Noah's Ark". China Through a Lens. 2003-09-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-27. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  19. ^ "Wuhan to follow Beijing's SARS treatment model in new coronavirus control". 2020-01-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-24. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  20. ^ Umlauf, Jessica Wang, Ellie Zhu and Taylor (Januari 30, 2020). "How China Can Build a Coronavirus Hospital in 10 Days". Diakses tanggal 2 Maret 2021 – via www.wsj.com. 
  21. ^ "Military medics tasked with treating patients in Huoshenshan Hospital". infosurhoy.com. 3 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2020. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya