Papirus 134
Papirus 134 (bahasa Inggris: Papyrus 134; dalam penomoran Gregory-Aland diberi kode siglum 134; juga dikenal sebagai "Papirus Willoughby"/Willoughby Papyrus) adalah sebuah fragmen kuno Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani. Fragmen ini memuat sebagian teks dari Injil Yohanes. Berdasarkan Paleografi naskah ini diberi tarikh antara 250-350 M oleh G. Smith.[1] DeskripsiBerupa satu fragmen dari satu lembar yang terlestarikan, di mana teks Alkitab ditulis pada sisi recto, memuat Injil Yohanes yaitu dari pasal 1 dan 2, ayat 1:49-2:1 (yaitu bagian akhir panggilan Natanael dan panggilan awal perkawinan di Kana) pada 6 baris terfragmentasi.[2][3] Di sisi sebaliknya (verso) terdapat tulisan bersifat Kristiani tetapi bukan dari Alkitab, yang memuat nomina sacra untuk "Allah".[2] Fragmen naskah itu mempunyai bekas lipatan, sekali atau dua kali pada zaman dulu, meskipun ada yang berpendapat bahwa lipatan itu dapat saja terjadi jika papirus itu ditekan rata saat berbentuk gulungan.[3] Rupanya naskah ini berbentuk "gulungan"(scroll) bukan "buku" atau "kodeks", di mana setelah satu sisi ditulisi sebagian Injil Yohanes, sisi lainnya ditulis dari arah kebalikan sebagaimana biasanya pada "bookroll".[3] Kata untuk "Allah" (θεος) pada ayat 1:49 tidak disingkat sebagai nomina sacra, padahal di sisi baliknya ditulis dalam bentuk singkatan.[3] PenemuanPapirus ini "ditemukan" pada tahun 2015 ketika ditawarkan untuk dijual melalui eBay dengan harga pembuka 99 dollar Amerika Serikat.[1] Menurut keterangan penjual, naskah kuno itu adalah bagian dari koleksi Harold R. Willoughby, seorang profesor Teologi Kekristenan Awal di Universitas Chicago yang meninggal pada tahun 1962.[4] Rupanya seorang kerabat Willoughby menarik sebuah laci dari suatu kotak di gudang atap rumah, dan naskah itu jatuh ke tanah.[3] Selain itu ada pula secarik kertas kecil berisi daftar naskah kuno yang dimiliki oleh Willoughby termasuk naskah tersebut, sedangkan naskah-naskah lain tidak diketahui keberadaannya.[3] Dr. Geoffrey Smith dari University of Texas at Austin melihatnya dan kemudian menghimbau penjualnya agar membatalkan pelelangan itu supaya naskah unik itu tidak jatuh ke tangan koleksi pribadi dan menghilang dari dunia ilmu. Si penjual setuju dan mengizinkan Dr. Smith untuk mempelajarinya, yang hasilnya disampaikan dalam konferensi tahunan Society of Biblical Literature di Atlanta pada tanggal 21 November 2015.[1] Asal-usul papirus ini sebelum berada di tangan Willoughby tidak diketahui, tetapi menurut Dr. Smith, kepemilikannya mematuhi konvensi UNESCO, yang menyatakan bahwa harta budaya yang diperoleh secara legal sebelum tahun 1970 tidak dapat dikenakan klaim repatriasi (yaitu harus dikembalikan ke tanah asalnya), meskipun pada dasarnya semua naskah papirus berasal dari Mesir.[1] LokasiSaat ini disimpan oleh seorang kolektor pribadi di Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya.[1] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|