Istilah perkeretaapian dan transportasi rel banyak diadaptasi dari istilah-istilah teknik sipil, otomotif, dan rekayasa transportasi darat. Dalam bahasa Indonesia, istilah-istilah tersebut banyak diserap dari bahasa Belanda dan Inggris serta mengadopsi praktik Amerika Utara dan Eropa lewat Uni Kereta Api Internasional (UIC) sebagai induk organisasi regulator dan operator perkeretaapian.[1]
Jenis abar yang mempergunakan keluaran motor traksi sebagai generator untuk melambatkan kecepatan kereta api tanpa harus mempergunakan abar udara tekan.
Abar independen
Sistem pengereman yang mengaktifkan atau melepaskan rem lokomotifnya sendiri (bukan mengerem satu rangkaian).[4][5]
Jenis jalur kereta api paling umum dengan roda menapak pada rel kereta api.[7]
Alat material untuk siaga (AMUS)
Material yang disiapkan pada jalur kereta api bila sewaktu-waktu terjadi gangguan atau kerusakan. Biasanya berupa karung-karung pasir, batu kricak, dan bantalan rel.[8][9]
Jenis sinyal mekanik kereta api yang digerakkan manual dan terlayan setempat. Nama berasal dari perusahaan Belanda bernama Nederlandse Machinefabriek Alkmaar.[10]
Pemindahan barang dengan lebih dari satu jenis kendaraan, sering kali dilakukan dengan menggunakan kontainer pengiriman yang dipindahkan di antara gerbong kereta api, kapal, pesawat terbang, dan truk gandeng[15]
Suatu keadaan ketika laher gandar mengalami panas berlebih akibat gaya gesek. Dapat menimbulkan bahaya percikan api apabila tidak segera ditangani.[16][17][18]
Alat yang digunakan untuk membantali ujung sarana kereta satu sama lain.
Bukit langsiran
Bagian dari emplasemen penyusun (marshalling yard) yang dibuat miring sehingga masinis dapat menggunakan gaya gravitasi Bumi untuk menggerakkan sarana ke jalur yang dikehendaki. Metode ini cepat dan memerlukan usaha yang sedikit daripada melangsir kereta dengan lokomotif.[16]
Akronim dari kata bus dan subsititution, praktik mengganti layanan kereta api dengan layanan lain serupa, seperti angkutan terusan atau bus yang dapat bersifat sementara atau bahkan selamanya.
Lokomotif yang memiliki dua bogie dengan tiga gandar penggerak (enam roda). Penulisan yang benar adalah Co'Co', tetapi Co-Co lebih sering digunakan.[butuh rujukan]
Petugas penerus dari PPK (Petugas Pelayanan Kereta), tugasnya sama persis yang terdahulu. mengatur pengumuman dalam kereta jika terjadi sesuatu ataupun mengenai info stasiun berikutnya serta buka tutup pintu kereta KRL Commuter Line.
Petugas stasiun yang meliputi melayani pelanggan kereta api di stasiun yang begitu signifikan, dengan berberapa jenis yaitu "Customer service" , "Announcer", "Passenger Service", & "Ticketing".
1. Satuan kerja PT Kereta Api Indonesia yang bersifat terpencar.
2. Satuan kerja PT KAI di wilayah Sumatra.
Diamond crossing
Perpotongan antara dua rel dengan jurusan berbeda yang sebidang.[36]
Dinas tutup
Stasiun atau lintas dengan persinyalan mekanik yang pelayanannya ditutup setelah tidak ada lagi kereta api yang melintas pada hari operasional.[butuh rujukan]
Aspek yang menunjukkan kereta api aman melintas atau boleh melewati sinyal dengan kecepatan disesuaikan dengan peraturan perjalanan. Dapat berbeda maknanya tiap perusahaan
Hilir dan udik/hulu
Jurusan hilir: perjalanan kereta api menjauh dari pangkal lintas (km 0).
Jurusan udik/hulu: perjalanan kereta api mendekati pangkal lintas.
Rangkaian sinyal dan wesel yang saling terhubung sedemikian rupa sehingga setiap perpindahan akan mengikuti perpindahan lainnya dalam urutan yang tepat dan aman.[44]
Interoperabilitas
Kemampuan jaringan transportasi untuk mengoperasikan kereta api dan infrastruktur lain untuk menyediakan, menerima, dan menggunakan layanan yang dapat saling tukar tanpa perubahan substansial dalam fungsionalitas atau kinerja.[45]
Bagian petak jalan antara sinyal masuk dan sinyal masuk stasiun yang berdekatan.
Jalan rel
1. Satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau konstruksi lain yang terletak di permukaan, di bawah, dan di atas tanah atau bergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api.[46]
Kereta atau gerbong yang dirangkaikan di ujung kereta yang biasanya ditempati juru rem. Sudah usang dan banyak digantikan dengan petunjuk akhir rangkaian berupa lampu atau tebeng.[54]
Kereta penumpang untuk mengangkut bagasi bawaan penumpang yang melebihi dimensi standar bagasi tangan, juga digunakan untuk pengiriman barang logistik.
Perjalanan kereta api pada saat tertentu atau tidak tercantum dalam Gapeka untuk kepentingan perjalanan khusus yang bersifat mendesak ataupun sangat mendesak, antara lain untuk kepentingan perawatan, pertolongan, atau kepentingan kenegaraan.[42]
Kotak di moncong lokomotif, kereta rel, atau trem yang berisi pasir. Pasir berfungsi untuk mencegah roda selip saat menerjang hujan atau tanjakan curam.
Aspek warna hati-hati atau segera turunkan kecepatan, dapat menggunakan bendera atau sinyal, tetapi dapat berbeda maknanya antara perusahaan KA yang satu dengan yang lain.
Tabung yang berdekatan dengan tungku api tempat uap dapat dihasilkan.[56]
L
Lampu kedip
Sepasang lampu yang dipasang di muka dan belakang lokomotif modern Amerika Utara, dan biasanya ditempatkan di bawah lampu utama. Lampu ini dapat berkedip saat membunyikan suling lokomotif.[57]
Berupa rangkaian nada ketika kereta akan tiba maupun berangkat, di beberapa daerah biasanya menggunakan lagu daerah tersebut sebagai tanda kereta tiba atau berangkat.
Merah
Aspek bahaya atau tidak aman. Kereta api harus berhenti di muka sinyal.
Pegawai yang bertugas mengatur dan melakukan segala kegiatan untuk menjamin keselamatan dan ketertiban urusan perjalanan kereta api dan urusan langsir dalam suatu stasiun.
Perangkat keselamatan kereta api yang dapat menganjlokkan sarana yang melampauinya, khususnya untuk mencegah sarana tiba-tiba bergerak sendiri (larat).[36]
Pengawalan kereta api (walka)
Petugas keamanan yang bertugas mengawal perjalanan kereta api.
Pengawas peron (PAP)
Pembantu PPKA dalam mengatur perjalanan kereta api dan langsir.
Sistem kendali persinyalan kereta api yang bertugas membuat rute kereta api yang, dikendalikan oleh pengendali perjalanan kereta api terpusat (PPKT) di gedung pusat kendali perjalanan kereta api terpusat (PK).
Setiap peristiwa yang menimbulkan gangguan perjalanan kereta api berdasarkan gapeka yang berlaku seperti gangguan sarana-prasarana, bencana alam, ditabrak kendaraan lain.
Selongsong yang melindungi ujung bantalan/laher gandar pada bogie kereta.[72]
Perjalanan luar biasa (PLB)
Perjalanan kereta api pada waktu tertentu yang telah ditetapkan atau tidak tercantum dalam Gapeka untuk perjalanan kereta api penumpang atau barang[42]
Alat peningkatan kepatuhan terhadap sinyal dan pembatasan kecepatan yang diberikan menggunakan pemantauan kecepatan, termasuk otomatis berhenti di muka sinyal.[73]
Perpotongan jalur kereta api yang berada pada satu bidang terhadap jalan raya atau jalan setapak.
Perlintasan liar
Perlintasan yang tidak mengantongi izin resmi.[74]
Perlintasan tidak sebidang
Persilangan jalur kereta api yang tidak berada pada satu bidang terhadap jalan raya atau jalan setapak, dapat berupa jalan layang atau terowongan bawah tanah.
Jalan kecil yang sejajar dengan rel kereta api tempat lalu lalang dan naik turun penumpang di stasiun kereta api, halte kereta api, atau tempat pemberhentian transportasi rel lainnya.
Kejadian dalam operasi kereta api ketika dua atau lebih kereta api bertemu di suatu lokasi tertentu, seperti pada sepur simpang atau stasiun kereta api. Persilangan merujuk pada dua kereta api yang saling berlawanan arah, sedangkan penyusulan merujuk pada dua kereta api yang bergerak searah.[76][77][78]
Sistem yang terdiri atas serangkaian sinyal yang membagi petak jalan menjadi petak-petak blok dan berfungsi untuk mengontrol pergerakan kereta api di sepanjang petak tersebut menggunakan persinyalan otomatis.
Petak yang dibatasi dua sinyal blok. Petak ini tidak mengizinkan kereta api lain masuk petak tersebut saat ada kereta api lain masih berada di petak tersebut.[79]
Rel kereta api curam yang diperlengkapi sistem gerigi, ditempatkan di bagian tengah bantalan rel guna mengendalikan kecepatan kereta api saat naik/turun gunung.
Kereta makan atau kereta yang digunakan penumpang untuk makan dan minum.
Rucat
(bahasa Sundangarucat) melepas semua komponen.[82] Dalam konteks perkeretaapian merucat artinya mengafkirkan, menghancurkan, atau melepaskan komponen dari sarana. Ditujukan bagi sarana yang telah dinyatakan dihapus dari daftar aktiva perusahaan.
ekumpulan pesan atau tanda bermakna yang berfungsi untuk memberikan isyarat melalui medium tangan, persinyalan, suara, bentuk, warna, atau cahaya yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu dan memberikan suatu isyarat dengan arti dan maksud tertentu untuk mengatur dan atau mengontrol pengoperasian kereta api.
Sepur
(arkais) Jalur.
Guna mencegah keambiguan makna dengan "kereta api" di kalangan orang Jawa, transportasi rel di Indonesia mengganti kata "sepur" menjadi "jalur".
Alat untuk memberikan isyarat visual berupa bentuk, warna, atau cahaya untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta api oleh masinis
Sinyal berangkat
Sinyal yang dipasang di tiap-tiap jalur kereta api menghadap ke arah stasiun (persinyalan elektrik dan mekanik) ataupun di wesel paling ujung dalam suatu stasiun (persinyalan mekanik). Disebut juga sebagai sinyal keluar.
Sinyal darurat
Sinyal yang mengindikasikan kereta api boleh berjalan dengan prosedur melanggar sinyal karena adanya gangguan pada sistem persinyalan elektrik. Sinyal ini hanya dipasang di bawah sinyal masuk dan sinyal berangkat/keluar elektrik.
Sinyal yang menggunakan pola-pola lampu (biasanya putih atau kuning) untuk memberikan indikasi tertentu kepada masinis, dikontrol menggunakan peralatan elektronik.
Sinyal yang memberikan indikasi boleh tidaknya sarana perkeretaapian melakukan gerak langsir/berpindah jalur di stasiun. Dapat berdiri sendiri ataupun dipasang menyatu dengan sinyal berangkat/keluar.
Sinyal masuk
Sinyal yang dipasang sebelum wesel pertama pada suatu stasiun yang akan dihadapi masinis.
Sinyal mekanik
Sinyal yang dioperasikan menggunakan tuas-tuas mekanik (handel).
1. Stasiun yang dibangun di sepanjang jalur kereta api, yang bukan stasiun percabangan atau terminus
2. Stasiun yang dibangun di antara dua stasiun eksisting untuk memenuhi kebutuhan penumpang di suatu lokasi tertentu yang jaraknya ke stasiun eksisting terlampau jauh.
Stasiun operasi
Stasiun tempat kereta api berhenti dan berangkat, bersilang, menyusul atau disusul, dan langsir.
Stasiun pertemuan
Stasiun yang berlokasi di titik pertemuan 3 jurusan[90] atau lebih. Disebut juga dengan stasiun percabangan
Stasiun paralel
Stasiun yang gedungnya sejajar dengan sepur-sepur.[90]
Stasiun pertemuan juga dapat disebut sebagai stasiun paralel apabila gedungnya merupakan hasil kombinasi stasiun paralel dan stasiun siku-siku.
Suling yang digunakan untuk memberikan isyarat oleh masinis. Berbeda dengan klakson, suling difungsikan menggunakan tenaga uap.
T
Tambahan
Kereta api yang tidak disertakan dalam jadwal reguler.[91][92][93] Dapat berjalan pada musim liburan untuk menghadapi lonjakan penumpang dan mengurangi jumlah penumpang yang menunggu atau mengantre di stasiun.[94]
Teknisi kereta api
Petugas pengoperasian fasilitas sarana kereta api serta melakukan perbaikan ringan peralatan atau sarana kereta api.[95]
Temperan
Kejadian kereta api menabrak orang, hewan, atau kendaraan lain. Contoh: KA Probowangi tertemper/ditemper mobil.[96][97]
1. Stasiun awal maupun akhir perjalanan kereta api.
2. Stasiun yang tidak memiliki kelanjutan jalur.
Tidak siap guna operasi (TSGO)
Sarana perkeretaapian yang rusak dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi kembali (mangkrak). Dalam kasus yang jarang, overhaul (jika memiliki mesin penggerak) diperlukan agar sarana dapat kembali beroperasi. Jika dinyatakan gagal untuk bisa dihidupkan, maka sarana harus menunggu penghapusan aktiva jika akan diafkirkan.
Tidak siap operasi (TSO)
Sarana perkeretaapian yang rusak tetapi masih memungkinkan lagi untuk beroperasi kembali. Perlu perbaikan besar-besaran atau penggantian mesin (jika berpenggerak) agar sarana dapat kembali beroperasi.
Benda yang harus dilihat atau dipegang oleh masinis saat melewati petak jalur tunggal tertentu, yang digunakan untuk mengaktifkan perangkat persinyalan di tiap-tiap ujung petak.
Tolak/setut
(arkais) nama salah satu gerakan langsir: lokomotif melepaskan dan meluncurkan rangkaian dengan memanfaatkan sisa gaya dorong lokomotif. Teknik ini tidak cocok untuk KA penumpang, KA angkutan ternak, serta KA yang membawa bahan berbahaya dan beracun.[98]
Konfigurasi kereta api yang ditarik dua atau lebih lokomotif yang dirangkai bersama sehingga dapat menarik kereta api berat saat mendaki bukit curam. Saat ini traksi ganda banyak digunakan untuk KA penumpang.
Waktu kereta api berhenti sesuai jadwal. Biasanya waktu tunggu digunakan untuk memberikan keleluasaan bagi penumpang yang naik atau turun saat menunggu disilang atau disusul.[99]
Warta maklumat (wam)
Perubahan gapeka yang berlaku paling lama dalam waktu satu bulan kalender.[42]
^"Transport Thesaurus". UIC.org. 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 June 2015. Diakses tanggal 20 May 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcdPinkepank, Jerry A. (1973). The Second Diesel Spotter's Guide. Milwaukee, WI: Kalmbach Publishing. ISBN0-89024-026-4.
^Wood, W. W. (1920) [first published 1909]. Wood's Westinghouse E-T Air Brake Instruction Pocket Book (edisi ke-second). New York: The Norman W. Henley Publishing Co.
^"Combined Adhesion ad Cog-Wheel Railways". The Railway News and Joint Stock Journal. London. 51 (1307): 100–101. 19 January 1889.
^"Hotbox". The Hotbox. North Central Region National Model Railroad Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 January 2008. Diakses tanggal 24 January 2008.
^"Development of American Steam Locomotives". Locomotive Firemen and Enginemen's Magazine. Vol. 43 no. 6. Indianapolis, IN: Brotherhood of Locomotive Firemen and Enginemen. December 1907. hlm. 777.
^IEC 62290-1:2014: Railway applications – Urban guided transport management and command/control systems, Part 1: System principles and fundamental concepts. Geneva: IEC Publications. 2014.
^ abUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian. Jakarta: Sekretariat Negara. 2007.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^Pengantar Jalan Rel dan Jembatan KA. Madiun: Akademi Perkeretaapian Indonesia. 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"railway line". The Free Dictionary. Diakses tanggal 19 October 2014.
^Henry Harrison Suplee, B.Sc.; J.H. Cuntz, C.E. M.E.; Charles Buxton Going, Ph.B., ed. (1906). The Engineering Index. IV: 1901-1905. New York and London: The Engineering Magazine. hlm. 714.
^IEC 60050-821:1998 - International Electrotechnical Vocabulary - Part 821: Signalling and security apparatus for railways. International Electrotechnical Commission. 1998.
^Compendium of Definitions and Acronyms for Rail Systems(PDF). Washington, D.C.: American Public Transportation Association. 20 June 2019. hlm. 180. Diakses tanggal 26 October 2020. Siding (passing track, side track): A track adjacent to a main or a secondary track, for meeting, passing, or storing cars or trains
^"Glossary of Train Speak". TasRail. Diakses tanggal 26 October 2020. crossing loop: ... a facility that permits trains to both cross and pass each other.
^Luthfiyani, L. (2016). Kamus Genggam Bahasa Sunda. Sleman: Frasa Lingua. hlm. 71. ISBN9786026475275.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"3.16: Insulated Rail Joints". Railway Track Engineering (edisi ke-fourth). New Delhi, India: Tata McGraw Hill Education Private Ltd. 2010. hlm. 86. ISBN978-0-07-068012-8.Parameter |orig-date= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Canadian National Railways: Linguistic Services. Freight Car Inspection & Maintenance: English-French Vocabulary = Surveillance et entretien des wagons: vocabulaire anglais-français. Montréal: Canadian National Railways, 1973. Without ISBN or SBN
Forney, Matthias N. (1879). The Railroad Car Builder's Dictionary. Dover Publications.