Traksi ganda
Dalam istilah perkeretaapian, traksi ganda adalah penggunaan dua lokomotif di depan kereta api, masing-masing dioperasikan oleh awak sarana perkeretaapian secara individu.[1] Praktik traksi tiga (triple traction) melibatkan penggunaan tiga lokomotif. Traksi ganda biasa dijumpai pada lokomotif uap, tetapi juga dipraktikkan penggunaannya pada lokomotif diesel. Praktik ini tidak serupa dengan dua atau lebih lokomotif diesel maupun listrik yang dijalankan dengan multiple working (kerja majemuk) oleh satu masinis pada lokomotif depan. KelebihanTraksi ganda dilakukan dengan alasan sebagai berikut.
KekuranganTraksi ganda membutuhkan kerja sama yang baik antarawak sarana perkeretaapian, dan merupakan teknik mahir menjadi masinis. Jika salah satu roda lokomotif selip, dapat menyebabkan kereta api anjlok. Risiko dan biaya operasional traksi ganda yang besar (bahan bakar dan biaya pemeliharaan mesin, serta gaji masinis) telah menyebabkan operator untuk mencari solusi alternatif. Elektrifikasi telah digunakan dalam banyak kasus. Istilah khusus yang digunakanKetika stamformasi kereta mencakup dua lokomotif berdinas traksi ganda, keduanya dibedakan dengan istilah pilot engine untuk lokomotif pertama, dan train engine untuk lokomotif kedua. Hal ini tidak sama seperti penambahan mesin pembantu di belakang kereta untuk membantu menaiki bukit atau apabila rangkaian terasa berat saat mulai berjalan. Lihat pulaReferensi
|