Balfour Beatty
Balfour Beatty plc (/ˌbælfʊ ˈbiːtiː/) adalah sebuah grup infrastruktur multinasional asal Britania Raya yang menyediakan jasa konstruksi, jasa dukungan, dan investasi infrastruktur. Komponen Indeks FTSE 250 ini eksis di Britania Raya, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, dan Asia Tenggara. Berdasarkan omset dan labanya, pada bulan September 2018, Balfour Beatty merupakan kontraktor terbesar di Britania Raya.[3] SejarahAwal mulaBalfour Beatty dibentuk pada tahun 1909, dengan modal £50,000. Pendirinya adalah George Balfour, seorang insinyur mesin dan listrik, serta Andrew Beatty, seorang akuntan. Keduanya bertemu saat bekerja di JG White & Company cabang London. Awalnya, perusahaan ini fokus pada trem, dengan kontrak pertamanya adalah pembangunan Dunfermline and District Tramways yang kemudian resmi dibuka pada bulan November 1090, dan dikelola oleh anak usahanya, Fife Tramway Light and Power Company.[4] Perusahaan ini lalu mengakuisisi sejumlah operator trem dan penyedia listrik, antara lain di Carlisle, Cheltenham, Leamington & Warwick, Llanelly, Luton, Mansfield, Nottinghamshire & Derby, Falkirk, serta Wemyss. Sejumlah perusahaan di atas kemudian mengoperasikan bus listrik dan bus motor. Perusahaan ini juga membeli sejumlah operator bus, antara lain Midland General, Percivals (Carlisle), Stratford Blue, dan Scottish General Omnibus.[4] Anak usahanya yang menjadi operator bus di Skotlandia kemudian dijual pada bulan Juni 1930 ke W Alexander & Sons, sementara anak usahanya yang menjadi operator trem di Skotlandia dijual pada tahun 1935 ke Scottish Motor Traction, Cheltenham juga dijual pada bulan Juli 1939 ke Red & White Services. Sisanya lalu diserahkan ke Tilling Group.[4] Keahlian konstruksi Balfour Beatty makin berkembang selama Perang Dunia I, salah satunya dengan membangun kamp militer.[5] George Balfour kemudian terpilih menjadi anggota Dewan Rakyat Britania Raya pada tahun 1918 dan berperan aktif dalam pembentukan National Grid. Untuk menangkap peluang ini, George Balfour, Andrew Beatty, dan sejumlah kawannya pun membentuk Power Securities untuk mendanai proyek-proyek ketenagalistrikan. Balfour Beatty dan Power Securities pun bekerja sangat dekat. Balfour Beatty kemudian terlibat dalam pembangunan sejumlah PLTA, bendungan, jalur transmisi listrik, dan pembangkit listrik di Skotlandia.[5] Di antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Balfour Beatty menstandarisasi pasokan listrik di Derbyshire dan Nottinghamshire, serta membangun sejumlah terowongan dan eskalator untuk London Underground. Perusahaan ini mulai berekspansi ke luar negeri pada tahun 1924 dengan mengambil alih manajemen East African Power & Lighting, yang membangun PLTA di Dolomites, Malaya, dan India, sejumlah pembangkit listrik di Argentina dan Uruguay, serta Kut Barrage di Tigris, Irak.[5] Pada saat Perang Dunia II dimulai, manajemen perusahaan ini berubah, karena Andrew Beatty telah meninggal pada tahun 1934 dan George Balfour telah meninggal pada tahun 1941. Proyek perusahaan inipun banyak yang berkaitan dengan upaya mendukung perang, salah satunya menghalangi pendekatan ke Scapa Flow serta membangun enam unit Pelabuhan Mulberry.[6] Pasca Perang Dunia IIPasca perang, proyek yang dikerjakan Balfour Beatty kembali ke pembangunan pembangkit listrik dan stasiun kereta api di Britania Raya. Pada tahun 1953, Balfour Beatty membeli sebuah perusahaan konstruksi asal Kanada, yang mengerjakan Pelabuhan Mtwara di Tanganyika (kini Tanzania) dan skema irigasi Wadi Tharthar di Irak.[5] Pada tahun 1969, Power Securities dan Balfour Beatty diambil alih oleh produsen kabel BICC.[7] Balfour Beatty kemudian berekspansi pada tahun 1986, dengan mendirikan Balfour Beatty Homes. Perusahaan ini kemudian juga membuka kantor di Paisley dan Leatherhead, serta pada tahun 1987, membeli David M Adams asal Derbyshire, sehingga pembangunan rumah per tahunnya dapat mencapai 700 unit.[8] Tidak lama kemudian, pasar properti tumbang, dan melalui induknya, BICC, Clarke Homes pun dibeli.[9] Hingga pertengahan dekade 1990-an, penjualan rumah turun menjadi hanya lima ratus per tahun, dan walaupun tidak pernah ada yang mempublikasikan laporan keuangannya, dipercaya bahwa perusahaan-perusahaan properti mengalami kerugian besar. Balfour Beatty Homes kemudian diubah namanya menjadi Clarke Homes dan dijual ke Westbury pada tahun 1995.[10] Abad ke-21Pada bulan Mei 2000, setelah menjual bisnis produksi kabelnya, BICC mengubah namanya menjadi Balfour Beatty.[11] Perusahaan ini kemudian mengumumkan sejumlah akuisisi, terutama di Britania Raya dan Amerika Utara. Pada tahun 2004, perusahaan ini juga membeli 50% saham Gammon Construction asal Hong Kong yang sebelumnya dipegang oleh Skanska.[12] Akuisisi di Britania RayaAkuisisi yang dilakukan oleh Balfour Beatty di Britania Raya, antara lain: bisnia jasa konstruksi milik Mansell plc, dengan harga £42 juta pada bulan November 2003,[13] kontraktor Birse plc, dengan harga £32 juta pada bulan Agustus 2006,[14] kontraktor asal Bristol, Cowlin Construction pada bulan Oktober 2007,[15] dan kontraktor lokal, Dean & Dyball dengan harga £45 juta pada bulan Februari 2008.[16] Pada bulan November 2010, perusahaan ini membeli sisa dari kontraktor Rok plc yang telah bangkrut dengan harga £7 juta.[17] Akuisisi di Amerika UtaraPada bulan Februari 2007, Balfour Beatty mengakuisisi Centex Construction asal Texas dengan harga £180 juta.[18] Pada bulan Februari 2008, perusahaan ini membeli GMH Military Housing, sebuah bisnis akomodasi militer asal Amerika Serikat dengan harga £180 juta.[19] Pada bulan September 2009, perusahaan ini setuju membeli Parsons Brinckerhoff, sebuah biro manajemen proyek asal Amerika Serikat dengan harga $626 juta.[20] Balfour Beatty kemudian menjual Parsons Brinckerhoff ke WSP Global dengan harga $1,24 milyar pada bulan Oktober 2014.[21] Pada bulan Oktober 2010, perusahaan ini membeli Halsall Group, sebuah biro jasa profesional asal Kanada, dengan harga £33 juta.[22] Pada bulan Juni 2011, perusahaan ini membeli Howard S. Wright, salah satu kontraktor tertua di Pesisir Barat Amerika Serikat dengan harga £58 juta[23] serta Fru-Con Construction, sebuah kontraktor asal Amerika Serikat, dengan harga £12 juta[24] dan pada bulan Januari 2013, perusahaan ini membeli Subsurface Group, sebuah biro konsultansi dan teknik asal Amerika Serikat.[25] Penolakan penggabunganPada bulan Agustus 2014, perusahaan ini menolak tiga tawaran penggabungan dari kompetitornya di Britania Raya, Carillion. Tawaran terakhir, yang menempatkan Balfour Beatty pada harga £2,1 milyar tetap ditolak oleh direksi Balfour Beatty pada tanggal 20 Agustus 2014, sehari sebelum batas akhir negosiasi. Balfour juga menolak perpanjangan waktu negosiasi.[26] Carillion kemudian mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mencoba bergabung dengan Balfour Beatty.[27] KontroversiKecelakaan kereta api HatfieldPada bulan Oktober 2005, Balfour Beatty terbukti melanggar hukum keselamatan dan kesehatan, sehingga didenda £10 juta atas keterlibatannya dalam kecelakaan kereta api Hatfield pada bulan Oktober 2000. Kecelakaan ini menyebabkan kematian empat orang, dan melukai lebih dari 70 orang.[28] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Balfour Beatty. |