Babcock International
Babcock International adalah sebuah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Britania Raya. Babcock berspesialisasi pada pengelolaan aset dan infrastruktur. Walaupun juga berbisnis dengan perorangan, tetapi bisnis utama Babcock adalah dengan instansi pemerintah, terutama Kementerian Pertahanan Britania Raya dan Network Rail. Babcock memiliki empat sektor operasi, dengan memiliki kantor di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Australia. Saham Babcock terdaftar di Bursa Saham London, dan merupakan salah satu komponen Indeks FTSE 250. Sejarah1891 - 2000Babcock International memulai sejarahnya pada tahun 1891 saat Babcock & Wilcox Company asal Amerika Serikat membentuk perusahaan baru di Inggris, dengan modal awal £250.000, dan diberi nama Babcock & Wilcox Ltd. Manajemen perusahaan baru ini pun awalnya diduduki oleh insinyur terkenal asal Skotlandia, Sir William Arrol dan Andrew Stewart, pemilik produsen tabung baja asal Lanarkshire, A & J Stewart & Menzies, yang kemudian berubah nama menjadi Stewarts & Lloyds.[3] Wilayah operasi perusahaan baru ini adalah 'seluruh dunia, kecuali Amerika Utara dan Kuba', yang dimaksudkan agar tidak berkompetisi langsung dengan Babcock & Wilcox asal Amerika Serikat.[3] Untuk beberapa tahun, B&W merakit pendidihnya di Pabrik Kilbowie milik Singer Manufacturing Company di Clydebank, dekat Glasgow, Skotlandia.[3] Isaac Singer merupakan salah satu pemegang saham signifikan di Babcock & Wilcox.[4] Pada tahun 1895, Babcock & Wilcox Ltd membuka pabrik baru di lahan seluas 33-ekar (130.000 m2) di seberang Sungai Clyde, dekat Renfrew.[3] Pabrik ini kemudian terus diperluas hingga mencapai lebih dari 200 ekar (0,81 km2) pada dekade 1960-an. Beban kerja perusahaan ini terus bertambah akibat adanya dua perang dunia, sehingga produksi peralatan pertahanan menjadi bisnis yang menjanjikan. Selama dekade 1940-an, pekerja di Pabrik Renfrew mencapai 10.000 orang. Pada dekade 1960-an, perusahaan ini terlibat dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir di Britania Raya.[3] Pada tahun 1979, Babcock & Wilcox Ltd mengubah namanya menjadi Babcock International Ltd. Perusahaan ini kemudian melantai di bursa saham mulai tahun 1982, sehingga berubah status menjadi Babcock International PLC. Babcock & Wilcox (Operations) Ltd, anak usaha yang menangani produksi pendidih dan layanan energi juga diubah namanya menjadi Babcock Power Ltd, dan kemudian kembali diubah menjadi Babcock Energy Ltd.[5] Pada tahun 1987, Babcock bergabung dengan FKI Electricals plc, sebuah perusahaan teknik, sehingga terbentuklah FKI Babcock PLC. Pada bulan Februari 1989, FKI Babcock PLC memisahkan diri, sehingga terbentuklah Babcock International Group PLC dan FKI plc.[6] Pada tahun 1995, Babcock menjual 75% saham di Babcock Energy Ltd ke Mitsui Engineering & Shipbuilding asal Japan, sehingga namanya diubah menjadi Mitsui Babcock Energy Ltd.[7] Pada bulan November 2006, Mitsui menjual Mitsui Babcock ke Doosan Heavy Industries & Construction, anak usaha Doosan Group asal Korea Selatan, sehingga namanya kembali diubah menjadi Doosan Babcock Energy Ltd.[8] Pada bulan September 2009, produsen turbin uap asal Ceko, Skoda Power, diakuisisi oleh Doosan Babcock Energy Ltd. Doosan Babcock kemudian mengubah namanya menjadi Doosan Power Systems Ltd pada tahun 2010.[9] 2000 - 2010Pada tahun 2000, Babcock mengambil keputusan strategis untuk beralih dari bisnis manufaktur ke bisnis perawatan dan dukungan terhadap peralatan dan infrastruktur penting milik konsumen. Sebagai hasilnya, pada tahun 2002, klasifikasi Babcock di Bursa Saham London pun diubah dari 'Teknik' menjadi 'Layanan Dukungan'.[10] Pada tanggal 19 Juni 2002, Babcock mengakuisisi Service Group International Ltd, sebuah penyedia layanan dukungan pada bidang pertahanan dan sipil.[7] Pada tanggal 18 Juni 2004, Babcock juga mengakuisisi Peterhouse Group plc.[7] Pada tanggal 30 September 2004, Babcock kembali mengakuisisi Turner and Partners, sebuah penyedia layanan profesional untuk industri telekomunikasi.[7] Pada tanggal 9 Mei 2006, Babcock mengakuisisi Alstec Group Ltd, sebuah operator layanan bandara dan nuklir,[11] dan pada tanggal 13 Juni 2006, Babcock mengakuisisi bisnis telekomunikasi seluler dan jaringan listrik tegangan tinggi milik ABB South Africa (Pty).[7] Pada tanggal 10 Mei 2007, 19 juta saham baru diterbitkan untuk mendanai akusisi, dan pada tanggal 28 Juni 2007, Babcock pun resmi mengakuisisi Devonport Management Limited, operator fasilitas perbaikan kapal selam dan kapal permukaan, Devonport Dockyard serta Appledore Shipbuilders.[12] Pada tanggal 25 Juli 2007, Pemerintah Britania Raya mengumumkan bahwa Aliansi Kapal Induk, yang juga beranggotakan Babcock International, akan melakukan perakitan akhir dua kapal induk baru Royal Navy di Rosyth Dockyard.[13] Pada tanggal 7 Agustus 2007, persetujuan atas akusisisi International Nuclear Solutions PLC mencapai 58,9% dari total pemegang saham, sehingga akusisisi dapat diselesaikan.[14] Pada 22 April 2008, untuk menguatkan eksistensi di sektor nuklir dan sektor dukungan kapal selam, Babcock mengakuisisi Strachan & Henshaw milik Weir Group dengan harga £65 juta. Pembelian ini pun turut membawa pengalaman Strachan & Henshaw yang telah berbisnis selama 50 tahun pada bidang penanganan material berintegritas tinggi.[15] Pada bulan September 2009, Babcock mengakuisisi unit komersial Otoritas Energi Atom Britania Raya, UKAEA Ltd. Pembelian ini pun menambah kemampuan Babcock dalam bidang nuklir, dengan membawa keahlian tambahan pada bidang kategorisasi limbah, penutupan fasilitas berbahaya, enkapsulasi dan penyimpanan bahan berbahaya, serta pengangkutan limbah.[16] Pembelian ini juga membuat Babcock memiliki posisi Tier 1 operasional pertamanya pada bidang nuklir dan berhubungan langsung dengan Nuclear Decommissioning Authority, melengkapi posisi Tier 1 yang telah diraihnya pada bidang nuklir militer.[16] 2010 - sekarangPada bulan Maret 2010, Babcock mengakuisisi VT Group dengan harga £1.32 miliar. Akuisisi ini selesai pada tanggal 8 Juli 2010. Pembelian ini pun menciptakan sebuah grup layanan dukungan dan pertahanan dengan penjualan mencapai £3 miliar dan lebih dari 25.000 pegawai di Inggris dan Amerika Serikat.[17] Sebagai hasilnya, Babcock mengambil alih kontrak untuk mengoperasikan Layanan Komunikasi Pertahanan Berfrekuensi Tinggi atas nama Kementerian Pertahanan. Kontrak ini awalnya diberikan ke VT Merlin Communications pada tahun 2003 untuk periode 15 tahun ke depan.[18] Pada bulan April 2014, Babcock Dounreay Partnership (BDP), sebuah konsorsium yang beranggotakan Babcock International Group PLC (50%), CH2M Hill (30%), dan URS (20%) dipilih sebagai pemenang kontrak senilai £1.6 miliar dari Nuclear Decommissioning Authority untuk melakukan manajemen dan penutupan situs nuklir Dounreay di Skotlandia.[19] Pada bulan Mei 2012, Babcock diberi kontrak senilai £15 juta oleh Kementerian Pertahanan untuk mendukung perancangan kapal selam generasi terbaru milik Britania Raya.[20] Pada bulan Maret 2014, Babcock setuju untuk membeli perusahaan layanan helikopter, Avincis Group dengan harga £1,6 miliar.[21] Merek Avincis kemudian diubah menjadi Babcock pada bulan Januari 2015.[22] Pada bulan Juli 2013, divisi Layanan Dukungan Babcock mengakuisisi Conbras Serviços Técnicos de Suporte LTDA asal Brazil.[23] Pada bulan Agustus 2014, Babcock mengeluarkan pernyataan bahwa akan ada pengurangan pekerja di HMNB Clyde, jika pada hasil referendum kemerdekaan Skotlandia 2014 ada banyak yang mendukung kemerdekaan Skotlandia.[24] Pada bulan Oktober 2014, Babcock dan BAE Systems memenangkan kontrak dari Kementerian Pertahanan senilai £3,2 miliar untuk merawat kapal perang, kapal selam, dan pangkalan milik Angkatan Laut Inggris untuk periode lima tahun.[25] Pada bulan November 2014, Babcock membeli bisnis perawatan dan perbaikan tanah milik Defence Support Group, sebuah badan eksekutif dan trading fund milik Kementerian Pertahanan. Pembelian ini selesai pada tanggal 1 April 2015.[26] OperasiBabcock terbagi menjadi empat sektor, yakni Kelautan, Tanah, Dirgantara, dan Nuklir Cavendish.[1] Informasi keuangan
Referensi
Pranala luar |