Raksa(II) nitrat

Raksa(II) nitrat
Nama
Nama IUPAC
Raksa dinitrat
Raksa(II) nitrat
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 1625
  • InChI=1S/Hg.2NO3/c;2*2-1(3)4/q+2;2*-1 N
    Key: ORMNPSYMZOGSSV-UHFFFAOYSA-N N
  • InChI=1/Hg.2NO3/c;2*2-1(3)4/q+2;2*-1
    Key: ORMNPSYMZOGSSV-UHFFFAOYAS
  • [N+](=O)([O-])[O-].[N+](=O)([O-])[O-].[Hg+2]
Sifat
Hg(NO3)2
Massa molar 324.60 g/mol (anhidrat)
Penampilan Kristal tidak berwarna atau bubuk putih
Bau sharp
Densitas 4.3 g/cm3 (monohidrat)
Titik lebur 79 °C (174 °F; 352 K) (monohidrat)
Dapat larut
Kelarutan Dapat larut dalam asam nitrat, aseton, amonia
Tidak dapat larut dalam alkohol
−74.0·10−6 cm3/mol
Bahaya
Lembar data keselamatan ICSC 0980
Sangat beracun (T+)
Membahayakan lingkungan (N)
Frasa-R R26/27/28, R33, R50/53
Frasa-S (S1/2), S13, S28, S45, S60, S61
Titik nyala Tidak mudah terbakar
Senyawa terkait
Anion lain
Raksa(II) sulfat
Raksa(II) klorida
Kation lainnya
Seng nitrat
Kadmium nitrat
Senyawa terkait
Raksa(I) nitrat
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Raksa(II) nitrat adalah senyawa kristalin tidak berwarna atau berwarna putih dengan rumus kimia Hg(NO3)2. Senyawa ini pernah digunakan untuk membuat flanel dari bulu hewan. Praktik ini dilarang di Amerika Serikat pada Desember 1941. Ungapan "gila seperti pembuat topi" dalam bahasa Inggris ("mad as a hatter") konon terkait dengan penyakit psikologis yang muncul jika terlalu sering terpapar dengan senyawa ini. Namun, pelarangan tersebut bukan atas dasar kesehatan, tetapi karena raksa(II) nitrat sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan bahan peledak selama Perang Dunia II.[1]

Raksa(II) nitrat dibuat dengan mereaksikan asam nitrat yang panas dan terkonsentrasi dengan logam raksa. Dalam kondisi ini, asam nitrat berperan sebagai oksidator. Asam nitrat yang encer hanya akan menghasilkan raksa(I) nitrat.

Bahaya

Raksa nitrat berdampak terhadap tubuh manusia seperti Hg2+. Jika raksa anorganik ditelan, raksa tersebut dapat mengubah struktur protein-protein yang penting di dalam tubuh. Jika terserap ke dalam tanah, raksa dapat diserap oleh tumbuhan.[2] Mereka yang mengalami keracunan raksa biasanya mengalami gejala muntah-muntah dan diare.[3]

Referensi

  1. ^ "The Not-So-Mad Hatter: Occupational Hazards of Mercury". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-19. Diakses tanggal 2018-06-19. 
  2. ^ "Elemental Mercury and Inorganic Mercury Compounds:Human Health Aspects" (PDF). 
  3. ^ "Mercuric Nitrate". 
HNO3 He
LiNO3 Be(NO''"; B(NO''"; C N O FNO3 Ne
NaNO3 Mg(NO''"; Al(NO''"; Si P S ClONO2 Ar
KNO3 Ca(NO''"; Sc(NO''"; Ti(NO''"; VO(NO''"; Cr(NO''"; Mn(NO''"; Fe(NO''"; Co(NO''";,
Co(NO''";
Ni(NO''"; Cu(NO''"; Zn(NO''"; Ga(NO''"; Ge As Se Br Kr
RbNO Sr(NO''"; Y Zr(NO''"; Nb Mo Tc Ru Rh Pd(NO''"; AgNO Cd(NO''"; In Sn Sb Te I Xe(NO''";
CsNO Ba(NO''";   Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg,
Hg(NO''";
Tl(NO''"; Pb(NO''"; Bi(NO''"; Po At Rn
Fr Ra   Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Uut Fl Uup Lv Uus Uuo
La Ce(NO''";,
Ce(NO''";
Pr Nd Pm Sm Eu Gd(NO''"; Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Ac Th Pa UO Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
Kembali kehalaman sebelumnya