Radio Taiwan International

Radio Taiwan International (RTI)
JenisJaringan radio
NegaraTaiwan, Republik Tiongkok
KetersediaanInternasional
PemilikRadio Taiwan International
Situs webhttp://indonesian.rti.org.tw/

Radio Taiwan Internasional (RTI) adalah stasiun radio nasional dari Republik Tiongkok di Taiwan. Bernama awal Central Broadcasting System (CBS) (Chinese: 中央廣播電台 Pinyin: Zhōngyāng-guǎngbō-diàntái) disiarkan dari Taiwan, radio ini berperan sebagai radio nasional milik pemerintah yang berfungsi untuk menyebarkan suarat Taiwan dalam 13 bahasa ke seluruh penjuru dunia.

Radio Taiwan International (Bangunan berwarna putih) dan The Grand Hotel

Sejarah

CBS (Central Broadcasting System) adalah nama awal dari Radio Taiwan International, didirikan pada tahun 1928 oleh partai Kuomintang (KMT)yang saat itu masih berkuasa di Nanjing (Nanking). Pada masa perang dunia II, peperangan dengan Jepang memaksa stasiun radio ikut mundur bersama pemerintah nasionalis. Setelah berakhirnya perang dunia II, terjadilah perang saudara antara KMT dengan Partai Komunis Tiongkok. Kuomintang kalah perang dan mundur ke Taiwan pada tahun 1949, demikian pula radio CBS ikut mundur bersama pemerintah ke Taiwan.

Radio terbesar di Taiwan

Program acara RTI disiarkan ke seluruh dunia dengan 9 stasiun pemancar yang tersebar di beberapa tempat, al.: Lukang, Fangliao, Changchi, Tamshui, Paochong, Huwei, Tainan, Kouhu, dan Minhsiung. Total kekuatan transmisi adalah 10,050 kilowatts, menduduki peringat teratas di Asia, dan masuk sepuluh besar di dunia. Kekuatan transmisinya mencapai 2.69 kali lipat dibandingkan dengan kekuatan transmisi total stasiun radio nasional atau swasta lainnya di Taiwan. Gelombang yang disiarkan meliputi wilayah tengah dan selatan Taiwan, daratan Tiongkok serta benua lainnya diseluruh dunia.

Markas besar RTI berdekatan dengan Grand Hotel, salah satu bangunan terkenal di kota Taipei. Di sini, terdapat 28 ruang studio lengkap dengan peralatan siaran yang terbaru dan modern. Tepat di lantai 3 gedung RTI, terdapat ruang dokumen sejarah yang menyimpan materi literatur, dokumen-dokumen, souvenir kenangan dari para pendengar di seluruh dunia sejak berdirinya radio RTI pada tahun 1928.

Stasiun pemancar di Minhsiung daerah Jiayi memiliki museum barang-barang peninggalan yang bersejarah. Selain memamerkan mesin-mesin bekas penyiaran radio dalam masa perang dunia ke 2. Museum ini juga memiliki bangunan berlantai dua yang dibangun pada tahun 1940 dengan gaya arsitektur Jepang, dimana kini telah menjadi gedung peninggalan bersejarah yang dilindungi oleh negara.

Suara dari Taiwan untuk dunia Internasional

RTI memiliki jaringan program yang terdiri dari: berita, bahasa Mandarin, bahasa dialek, bahasa asing, musik (kini dalam masa percobaan dengan menggunakan Digital Audio Broadcasting). RTI mengudara setiap hari dengan 13 bahasa, antara lain: bahasa Mandarin, bahasa Taiwan (bahasa Min Selatan), bahasa Hakka, bahasa Yue, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Spanyol, Jepang, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Ke lima jaringan program RTI ini memberikan informasi yang paling baru, cepat dan akurat melalui lebih dari 2,200 gelombang frekuensi setiap minggunya. Program acara yang disajikan meliputi berita, politik, ekonomi, budaya, pendidikan, hiburan, pelayanan masyarakat dan lain lain. Pendengar RTI berbagai bahasa Tionghoa tersebar di berbagai diaspora Tionghoa di seluruh dunia.

RTI juga memiliki hubungan kerjasama yang erat dengan beberapa stasiun radio di dunia, antara lain: Voice of America, Deutsche Welle, Radio France Internationale, Family Radio, Suara Rusia, Radio Australia, Radio Canada International dan Radio Free Asia. Bersamaan dengan perkembangan tehnologi dewasa ini, RTI juga turut serta memainkan peran penting dalam dunia siaran radio, misalnya penggunaan program radio digital. RTI juga telah mendirikan pemancar umum Digital Audio Broadcasting, dimana hal ini juga dapat membantu perkembangan program radio digital di Taiwan sendiri.

Menjalin hubungan dengan dunia

Untuk meningkatkan mutu acara dan juga suara yang diterima oleh pendengar, setiap bahasa memiliki monitor sukarela. Melalui isi acara, kualitas suara yang diterima, pendengar boleh memberikan kritik dan saran untuk kemajuan RTI pada masa yang akan datang.

Seiring dengan datangnya era internet dan digital, kami juga menyajikan website yang terdiri dari 11 bahasa yang dapat diakses setiap saat. Sejak tahun 1998 hingga 2004, RTI menerima lebih dari 1.5 juta pucuk surat dari pendengar di seluruh dunia. Semua surat yang masuk akan diproses secara komputerisasi dan dibalas kembali kepada pendengar. Hasil yang diperoleh dari sistem komputerisasi ini dapat menjadi bahan masukan yang berguna bagi Bagian Acara, Berita, dan juga Mekanisasi.

Jumpa Pendengar adalah salah satu ajang terbaik yang dapat mengakrabkan RTI dengan pendengarnya. RTI juga memiliki CLUB pendengar setia yang tersebar di daratan Tiongkok, Jepang, Jerman, Indonesia, Pakistan, Kolombia dan Argentina.

Situasi terakhir RTI

RTI didirikan pada tahun 1928 di Nanking, daratan Tiongkok, dan hingga kini telah berusia tiga perempat abad. Meniti perjalanan panjang selama dua dekade, RTI menjadi ajang bagi Republik Tiongkok untuk bersuara di dunia Internasional.

Selama kurun waktu 20 tahun terakhir ini, RTI bersama-sama dengan masyarakat Taiwan menjadi saksi bagi muzizat ekonomi Taiwan, juga menulis sejarah perjalanan Taiwan menuju demokrasi, serta sejarah perubahan hubungan antar selat.

Sebagai stasiun radio pemerintah, RTI tidak pernah absen dalam menyiarkan peristiwa penting yang terjadi di Taiwan sejak tahun 1930an. Mulai 1 Januari 1998, RTI berubah sistem menjadi Organisasi Nirlaba. Seiring dengan perkembangan Taiwan menuju dunia Internasional, RTI yang mengumandangkan suara dari Taiwan, juga memperluas pelayanan kepada dunia, mempererat hubungan kerjasama Internasional, memperluas hubungan dengan para pendengar, peningkatan kualitas acara, penyajian berita yang aktual dan cepat, dan terus melakukan perubahan inovasi yang baru. Diharapkan RTI dan Taiwan akan menjadi bagian yang penting dalam dunia Internasional.

Untuk siaran berbahasa Indonesia, Radio Taiwan Internasional Siaran Indonesia (RTISI) dapat di dengar di frekuensi 11915.00 Mhz,pada pukul 19:00 wib-20:00 wib

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya