Proton Mail
Proton Mail (sebelumnya ditulis sebagai ProtonMail)[6] adalah layanan surel terenkripsi ujung ke ujung yang didirikan pada tahun 2013 di Jenewa, Swiss oleh para ilmuwan yang bertemu di fasilitas penelitian CERN.[7] Proton Mail menggunakan enkripsi sisi klien untuk melindungi isi surel dan data pengguna sebelum dikirimkan ke peladen Proton Mail, tidak seperti penyedia surel lain seperti Gmail dan Outlook.com. Layanan ini dapat diakses melalui klien webmail, jaringan Tor, atau aplikasi iOS dan Android.[8] Proton Mail dioperasikan oleh Proton Technologies AG, sebuah perusahaan yang berbasis di Kanton Jenewa.[9] Peladen Proton Mail terletak di dua lokasi di Swiss, di mana dua lokasi tersebut terlepas dari jangkauan yurisdiksi AS dan UE.[10] Perusahaan Proton Mail juga mengoperasikan ProtonVPN, sebuah layanan VPN. Proton Mail menerima pendanaan awal melalui kampanye urun dana. Meskipun pengaturan baku akun ialah gratis, layanan ini didukung oleh layanan opsional yang berbayar. Hingga Januari 2017[update], Proton Mail memiliki 2 juta pengguna,[11] dan meningkat menjadi lebih dari 5 juta pengguna pada bulan September 2018[12] dan lebih dari 10 juta pada akhir tahun 2018.[1] Awalnya sistem registrasi hanya dengan undangan, Proton Mail dibuka untuk umum pada bulan Maret 2016. SejarahPengembanganPada tanggal 16 Mei 2014, Proton Mail memasuki tahap beta publik.[13] Beta publik tersebut disambut dengan respons yang cukup besar sampai-sampai tiga hari kemudian mereka perlu menghentikan pendaftaran versi beta untuk memperluas kapasitas peladennya.[14] Dua bulan kemudian, Proton Mail menerima US$550.377 dari 10.576 donatur melalui kampanye urun dana di Indiegogo, yang sebelumnya menargetkan pencapaian sebesar US$100.000.[15] Selama masa kampanye, PayPal membekukan akun PayPal Proton Mail, sehingga mencegah penarikan donasi senilai US$251.721. PayPal menyatakan bahwa akun tersebut dibekukan karena keraguan tentang legalitas enkripsi, pernyataan yang dikatakan penentang tidaklah berdasar.[16][17] Pembatasan akun tersebut dicabut pada hari berikutnya.[18] Pada tanggal 18 Maret 2015, Proton Mail menerima US$2 juta dari Charles River Ventures dan Fondation Genevoise pour l'Innovation Technologique (Fongit).[19] Pada tanggal 14 Agustus 2015, Proton Mail merilis versi utama 2.0, beserta pangkalan kode yang ditulis ulang untuk antarmuka webnya. Tim Proton Mail serentak merilis kode sumber untuk antarmuka web di bawah lisensi sumber terbuka.[20] Pada tanggal 17 Maret 2016, Proton Mail merilis versi utama 3.0, yang merupakan peluncuran resmi Proton Mail dan keluar dari versi beta. Dengan antarmuka baru untuk klien web, versi 3.0 juga termasuk peluncuran publik untuk aplikasi iOS dan Android Proton Mail versi beta.[21] Pada tanggal 19 Januari 2017, Proton Mail mengumumkan dukungan platform menggunakan jaringan Tor di alamat layanan tersembunyi Pada tanggal 25 Juli 2018, Proton Mail memperkenalkan verifikasi alamat dan dukungan PGP, membuat Proton Mail dapat bertukar informasi dengan klien PGP yang lain.[26] Pada tanggal 30 Oktober 2019, Proton Mail membuka kode sumber aplikasi iOS-nya ke publik, merilis kodenya di GitHub dan memublikasikan hasil audit oleh SEC Consult.[27] Pada bulan Desember 2019, Proton Mail meluncurkan ProtonCalendar, sebuah kalender yang sepenuhnya terenkripsi.[28] Pada tanggal 15 April 2020, Proton Mail membuka kode sumber aplikasi Proton Mail Bridge ke publik, merilis kodenya di GitHub dan memublikasikan hasil audit oleh SEC Consult.[29] Setelah itu, pada tanggal 23 April 2020, Proton Mail juga membuka kode sumber aplikasi Android-nya ke publik. Kode untuk aplikasi Android dirilis di GitHub dan memublikasikan hasil audit oleh SEC Consult.[30] Serangan DDoSDari tanggal 3 hingga 7 November 2015, Proton Mail terkena beberapa serangan DDoS yang membuat layanan Proton Mail sebagian besar tidak tersedia bagi para pengguna.[31] Selama serangan berlangsung, Proton Mail mengumumkan di Twitter bahwa mereka sedang mencari pusat data baru di Swiss, mengatakan, "banyak yang takut karena besarnya serangan terhadap kami".[32] Pada bulan Juli 2018, Proton Mail melaporkan bahwa mereka terkena serangan DDoS lagi, CEO Andy Yen mengklaim bahwa para penyerang telah dibayar oleh pihak tak dikenal untuk meluncurkan serangan tersebut.[33] Pada bulan September 2018, salah satu tersangka penyerang Proton Mail ditangkap oleh penegak hukum Inggris dan didakwa sehubungan dengan serangkaian serangan siber kalangan atas lainnya terhadap sekolahan dan maskapai penerbangan.[34] Pemblokiran di BelarusPada tanggal 15 November 2019, Proton Technologies mengonfirmasi bahwa Belarus telah memblokir secara nasional Proton Mail dan alamat IP ProtonVPN. Namun, pemblokiran dicabut setelah 4 hari kemudian. Tidak ada penjelasan yang diberikan kepada Proton Mail atas pemblokiran tersebut, maupun untuk pemblokiran yang dicabut.[35] Pemblokiran di RusiaPada tanggal 29 Januari 2020, Layanan Federal untuk Penaungan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa Rusia melaporkan bahwa mereka telah menerapkan pemblokiran menyeluruh terhadap layanan Proton Mail di Rusia.[36] Sebagai alasan pemblokiran, mereka menyebut penolakan Proton Mail untuk memberikan informasi terkait akun yang diduga mengirim spam dengan ancaman teror.[37][38] Akan tetapi, Proton Mail mengklaim bahwa mereka tidak menerima permintaan apa pun dari otoritas Rusia terkait akun tersebut.[39][40] Merespons atas pemblokiran tersebut, Proton Mail di Twitter merekomendasikan para pengguna untuk menghindari pemblokiran dengan mengakses melalui VPN atau Tor. Pada bulan Maret 2020, Proton Mail mengumumkan bahwa pemblokiran oleh Rusia tidak terlalu berhasil dan layanan Proton Mail terus tersedia di Rusia tanpa menggunakan VPN, Proton Mail akan merilis fitur anti penyensoran baru di aplikasi desktop dan seluler Proton Mail dan ProtonVPN yang memungkinkan upaya pemblokiran akan dielakkan secara otomatis.[41] Pusat dataProton Mail mengurus dan memiliki perangkat keras dan jaringan peladen sendiri untuk menghindari penggunaan perkakas pihak ketiga. Proton Mail mengurus dua pusat data, satu di Lausanne dan satunya lagi di Attinghausen (di bekas bungker militer K7 di bawah 1.000 meter batu granit) sebagai cadangan pusat data.[42][43][44] Karena pusat data berlokasi di Swiss, maka pusat data tersebut secara hukum di luar yurisdiksi AS dan UE. Di bawah hukum Swiss, semua permintaan pengawasan (surveillance) dari negara asing harus melalui pengadilan Swiss dan merupakan subjek untuk traktat. Target bakal calon pengawasan segera diberitahu dan dapat mengajukan banding atas permintaan di pengadilan.[butuh rujukan] Setiap pusat data menggunakan load balancing di seluruh peladen web, surel, dan SQL, catu daya yang mubazir, cakram keras dengan enkripsi diska menyeluruh, dan penggunaan eksklusif Linux dan perangkat lunak sumber terbuka.[45] Pada bulan Desember 2014, Proton Mail bergabung dengan RIPE NCC dalam upaya untuk memiliki kontrol lebih langsung atas infrastruktur Internet di sekitarnya.[46] EnkripsiProton Mail menggunakan kombinasi protokol kriptografi kunci publik dan enkripsi simetris untuk enkripsi ujung ke ujung. Ketika seorang pengguna membuat sebuah akun Proton Mail, peramban web mereka menghasilkan sepasang kunci RSA publik dan pribadi:
Enkripsi simetris ini terjadi di peramban web pengguna menggunakan AES-256. Setelah pendaftaran akun, pengguna diminta memberikan kata sandi masuk log untuk akun mereka. Proton Mail juga menawarkan para pengguna sebuah pilihan untuk masuk log dengan mode dua kata sandi yang memerlukan kata sandi masuk log dan kata sandi kotak surat.
Setelah masuk log, pengguna harus memberikan kedua kata sandi. Hal ini untuk mengakses akun dan kotak surat yang terenkripsi dan kunci enkripsi pribadinya. Pendekripsiannya terjadi di sisi klien baik di peramban web atau di salah satu aplikasi. Kunci publik dan kunci pribadi yang terenkripsi disimpan di peladen Proton Mail. Dengan demikian, Proton Mail menyimpan kunci dekripsi hanya dalam bentuk terenkripsi sehingga pengembang Proton Mail tidak bisa mendapatkan surel pengguna atau mengatur ulang kata sandi kotak surat pengguna.[47] Sistem ini membebaskan Proton Mail dari:
Proton Mail mendukung protokol HTTPS dan menggunakan TLS dengan pertukaran kunci sesaat untuk mengenkripsi semua trafik Internet antara pengguna dan peladen Proton Mail. Sertifikat SSL RSA 4096-bit Proton Mail ditandatangani oleh QuoVadis Trustlink Schweiz AG dan mendukung Extended Validation, Certificate Transparency,[49] Public Key Pinning, dan Strict Transport Security. Protonmail.com memiliki peringkat "A+" dari Qualys SSL Labs.[50] Pada bulan September 2015, Proton Mail menambahkan dukungan natif ke antarmuka web dan aplikasi seluler mereka untuk Pretty Good Privacy (PGP). Ini memungkinkan pengguna untuk mengekspor kunci publik mereka yang dienkodekan PGP Proton Mail kepada orang lain di luar Proton Mail, mengizinkan mereka menggunakan kuncinya untuk enkripsi surel. Tim Proton Mail berencana untuk mendukung enkripsi PGP dari Proton Mail ke pengguna luar.[51] Pengiriman surelSebuah surel yang dikirim dari satu akun ke akun Proton Mail yang lain secara otomatis dienkripsi dengan kunci publik si penerima. Setelah dienkripsi, hanya kunci pribadi si penerima yang dapat mendekripsi surel. Ketika penerima masuk log, kata sandi kotak surat mereka yang mendekripsi kunci pribadi mereka dan membuka kunci kotak masuk mereka. Surel yang dikirim dari Proton Mail kepada alamat surel non-Proton Mail secara opsional dapat dikirim dalam teks biasa atau dengan enkripsi ujung ke ujung. Dengan enkripsi, surel dienkripsi dengan AES di bawah kata sandi yang diberikan oleh pengguna. Si penerima menerima sebuah tautan menuju situs web Proton Mail yang mana mereka dapat memasukkan kata sandinya dan membaca surel yang terdekripsi. Proton Mail berasumsi bahwa si pengirim dan si penerima telah berbagi kata sandi melalui kanal belakang.[47] Surel dapat diatur agar melakukan penghancuran sendiri (self-destruct) setelah jangka waktu tertentu.[42] Autentikasi dua faktorProton Mail saat ini mendukung autentikasi dua faktor dengan token TOTP untuk proses masuk lognya.[52] Hingga Oktober 2019[update], menurut blog Proton Mail, dukungan U2F untuk kunci keamanan fisik YubiKey dan FIDO sedang dalam pengembangan dan akan segera tersedia setelah rilis versi 4.0[53] Jenis akunHingga 21 Juli 2017[update], Proton Mail menawarkan beberapa paket:[54]
Dalam budaya populerProton Mail disebutkan dalam novel Bear Grylls tahun 2015, Ghost Flight.[56] Proton Mail ditampilkan dalam musim pertama dan ketiga seri drama TV Amerika Mr. Robot pada bulan Desember 2017.[57] Proton Mail juga ditampilkan dalam film tahun 2019, Knives Out. Proton Mail tidak membayar untuk penampilan layanannya di film, tetapi dihubungi oleh pembuat film untuk meminta izin menggunakan nama merek Proton Mail.[58] Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Proton Mail.
|