Bahasa pemrogramanBahasa pemrograman atau bahasa penataolahan (bahasa Inggris: programming language) adalah sistem notasi untuk menulis program komputer. Sebagian besar bahasa pemrograman adalah bahasa formal berdasarkan teks, tetapi juga dapat berupa grafis.[1] Deskripsi bahasa pemrograman dibagi menjadi dua komponen; yaitu sintaksis (bentuk) dan semantik (makna), yang biasanya didefinisikan oleh bahasa formal. Beberapa bahasa ditentukan oleh dokumen spesifikasi (misalnya, bahasa pemrograman C ditentukan oleh Standar ISO) sementara bahasa lain (seperti Perl) memiliki implementasi dominan yang diperlakukan sebagai rujukan. Beberapa bahasa memiliki keduanya, dengan bahasa dasar yang ditentukan oleh standar dan ekstensi diambil dari implementasi dominan yang umum. PengertianBahasa pemrograman adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaksis dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan tata olah (program). Bahasa ini memungkinkan seorang penata olah (programmer) dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa yang secara persis akan diambil dalam berbagai situasi. FungsiFungsi bahasa pemrograman itu sendiri yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang programmer inginkan. Keluaran (output) dari bahasa pemrograman tersebut dapat berupa tata olah, konsol atau aplikasi. Contohnya adalah tata olah yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau pasar raya, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dan lain-lain. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh aplikasi yang dapat ditulis dengan bahasa pemrograman antara lain aplikasi permainan, antivirus, web, penyunting, dan teknologi lainnya. Bahasa pemrograman yang populer antara lain seperti Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .NET dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya. TingkatanBahasa tingkat tinggi (high-level programming language)Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang mendekati bahasa manusia[2].
Bahasa tingkat menengah (intermediate-level programming language)Bahasa pemrograman tingkat menengah adalah bahasa pemrograman yang dapat berperan sebagai tingkat tinggi maupun rendah. Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah: Bahasa tingkat rendah (low-level programming language)Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang sepenuhnya berorientasi pada bahasa mesin sehingga sangat sulit untuk dipelajari manusia. Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah: GenerasiSedangkan menurut generasinya, bahasa pemrograman digolongkan menjadi 5 generasi:
Proses pembuatan programProses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi. KompilasiDalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan. Program yang melakukan tugas ini disebut compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki compiler di komputer yang menjalankan program tersebut InterpretasiBahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber per baris dan dieksekusi per baris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone (berdiri sendiri), artinya untuk menjalankan program penata olah harus mempunyai kode sumbernya sekaligus interpreter program tersebut. Kompilasi sekaligus interpretasiAda juga bahasa pemrograman yang menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi, contohnya Java. Dalam pembuatan program Java, kode sumber diubah menjadi bytecode. Meskipun tampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin dan tidak secara executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut penata olah membutuhkan Java Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan program dari bytecode tersebut. Meskipun setiap bahasa pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda, contohnya untuk membuat driver hardware, penata olah tidak bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Bahasa pemrograman yang umum digunakan
DaftarLihat pula
Referensi
Pranala luar
|