Poso Kota Utara, Poso
Kecamatan Poso Kota Utara dibentuk pada 15 Agustus 2005 sebagai hasil dari dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Poso No. 12 Tahun 2005.[3] SejarahKecamatan Poso Kota Utara terbentuk bersamaan dengan kecamatan Kecamatan Poso Kota Selatan pada tanggal 15 Agustus 2005 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Poso No. 12 Tahun 2005 dan merupakan pemekaran dari kecamatan Poso Kota.[3][4] GeografiLetak geografisPoso Kota Utara dikelilingi oleh Teluk Tomini, Kecamatan Poso Kota Selatan, dan Poso Kota. Kecamatan Poso Kota Utara merupakan salah satu dari tiga kawasan utama pusat Kota Poso.[2] Batas administrasi Kecamatan Poso Kota Utara adalah sebagai berikut:
LuasKecamatan Poso Kota Utara memiliki luas 20,04 km2. Dengan 57,38 persen, Madale merupakan kelurahan dengan wilayah paling luas di kecamatan Poso Kota Utara. Sedangkan wilayah terkecil yaitu kelurahan Bonesompe, dengan hanya sekitar 0,32 km2, sekitar 1,60 persen dari wilayah total kecamatan.[2] TopografiElevasiBerdasarkan elevasi, Kecamatan Poso Kota Utara pada umumnya terdiri dari daratan, perbukitan, pegunungan dan terletak rata-rata pada ketinggian 20 meter di atas permukaan laut. Dengan letak wilayah dataran dan ketinggian di atas 40 meter di atas permukaan laut.[2] KependudukanJumlah penduduk di kecamatan Poso Kota Utara memiliki kecenderungan meningkat tiap tahunnya. Jumlah penduduk di Poso Kota Utara berdasarkan data BPS Kabupaten Poso yang diperoleh dari kecamatan tercatat sebesar 12.451 jiwa dan 2.969 rumah tangga. Dari total penduduk Kecamatan Poso Kota Utara tersebut terdapat 6.283 jiwa penduduk laki-laki dan 6.168 jiwa penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 101.[2] Kelurahan Bonesompe mempunyai jumlah penduduk terbesar, yaitu sebesar 3.386 jiwa atau 27,19 persen dari total penduduk kecamatan Poso Kota Utara. Urutan kedua adalah kelurahan Kasintuwu dengan 2.202 jiwa atau 17,68 persen dengan kepadatan penduduk 5 jiwa/km2. Terbesar ketiga adalah kelurahan Tegal Rejo dengan jumlah 1.971 jiwa dengan kepadatan 704 jiwa/km2. Kelurahan Lawanga sebesar 1.929 jiwa dengan kepadatan 1.090 jiwa/km2. Kelurahan Lawanga Tawongan sebesar 1.311 jiwa dengan kepadatan 1580 jiwa/km2. Kelurahan Madale sebesar 1.046 jiwa dengan kepadatan 91 jiwa/km2. Sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat di kelurahan Lombogia yaitu sebesar 606 jiwa atau hanya 4,87 persen dengan kepadatan penduduk 253 jiwa/ km2.[2] PemerintahanPembagian administratifSecara administratif, wilayah kecamatan Poso Kota Utara terdiri dari 7 kelurahan yaitu Bonesompe, Kasintuwu, Lombogia, Lawanga, Lawanga Tawongan, Madale, dan Tegal Rejo. Wilayah Kecamatan Poso Kota Utara terbagi menjadi 7 kelurahan, 2 lingkungan, 13 RW dan 58 RT. Dan berdasarkan klasifikasi, terdapat 2 kelurahan yang tergolong kelurahan swakarya yaitu kelurahan Madale dan Tegal Rejo, sedangkan kelurahan lainnya tergolong kelurahan swasembada.[2] Setiap desa memiliki organisasi pemerintahannya untuk mempermudah koordinasi antar daerah kepada penduduknya. Organisasi pemerintah di tingkat kecamatan di bagi hingga level RT sebagai organisasi terkecil dalam suatu daerah. Pembagian organisasi juga dibentuk dengan pertimbangan jumlah penduduk di daerah tersebut. Tercatat ada 13 RW dan 58 RT di kecamatan Poso Kota Utara. RW dan RT terbanyak terdapat di kelurahan Bonesompe yaitu 4 RW dan 15 RT, hal tersebut terjadi dikarenakan wilayah koordinasi di daerah tersebut cukup banyak dibandingkan kelurahan lainnya di wilayah Poso Kota Utara.[2] Berikut merupakan pembagian administratif Kecamatan Poso Kota Utara: Organisasi kemasyarakatanOrganisasi kemasyarakatan di suatu daerah merupakan suatu hal yang penting sebagai sarana menjalin hubungan baik daerah tersebut dan sarana untuk bertukar pikiran. Di Kecamatan Poso Kota Utara, semua desa memiliki organisasi kemasyarakatan seperti BPD, LMD dan PKK.[2] SosialPendidikanDi kecamatan Poso Kota Utara sarana pendidikan relatif memadai. Jumlah Sekolah Dasar di kecamatan Poso Kota Utara sebanyak 11 unit sekolah, jika dibandingkan jumlah SD dengan jumlah kelurahan yang ada terlihat bahwa setiap kelurahan rata-rata memiliki 2 unit sekolah. Jumlah Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di kecamatan Poso Kota Utara sebanyak 8 unit sekolah, sedangkan jumlah Sekolah Menengah Atas sebanyak 6 unit sekolah.[2] KesehatanDi kecamatan Poso Kota Utara terdapat 1 puskesmas, 2 puskesmas pembantu, dan 7 polindes, dan 7 Pos KB. Sedangkan dalam upaya mengendalikan jumlah kelahiran, terdapat 4 klinik KB dengan jumlah pasangan usia subur sebanyak 2.950 pasangan.[2] AgamaMayoritas penduduk di kecamatan Poso Kota Utara memeluk agama Islam, setara dengan jumlah tempat ibadah Islam seperti masjid. Jumlah fasilitas ibadah di kecamatan Poso Kota Utara adalah masjid berjumlah 20 unit, mushala berjumlah 8 unit, dan gereja berjumlah 10 unit.[2] IndustriUsaha ekonomi yang berkembang di Kecamatan Poso Kota Utara adalah industri kerajinan rumah tangga, hal tersebut dipengaruhi oleh bahan baku lokal yang mudah diperoleh dan merupakan kebutuhan rumah tangga. Hingga tahun 2015, tercatat 13 perindustrian dengan skala atau golongan kecil di kecamatan ini, khususnya di kelurahan Bonesompe, Lombogia, dan Lawanga Tawongan.[2] KelistrikanFasilitas penerangan yang terdapat di kecamatan Poso Kota Utara pada umumnya menggunakan listrik PLN, masih ada yang menggunakan fasilitas penerangan lainnya. Jumlah pelanggannya setiap tahun memiliki kecenderungan untuk terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah rumah tangga yang ada di kecamatan Poso Kota Utara. Pada tahun 2015, jumlah pelanggan yang menggunakan penerangan PLN mencapai 2.553 rumah tangga sedangkan listrik non PLN sejumlah 50 pelanggan. Dari 7 kelurahan yang ada di kecamatan Poso Kota Utara, semuanya memiliki fasilitas penerangan listrik PLN.[2] TransportasiSarana transportasi di Kecamatan Poso Kota Utara dapat dilalui dengan jalur darat, sehingga angkutan yang tersedia berupa jalur darat. Jenis angkutan darat yang berada di Poso Kota Utara ini berupa mobil barang, mobil umum dan sepeda motor. Pada tahun 2015, angkutan darat yang masih dominan di Kecamatan Poso Kota Utara ini adalah sepeda motor.[2] PerhubunganSarana perhubunganFasilitas perhubungan di kecamatan Poso Kota Utara sudah cukup baik terlihat dari jenis permukaan jalan utama yang di aspal sehingga kendaraan roda empat dapat keluar masuk untuk transportasi seluruh kegiatan baik perdagangan, wisata, hasil pertanian dan lain sebagainya. Sarana komunikasiBerkembangnya sarana komunikasi juga mengakibatkan mudahnya komunikasi antar kelurahan dan juga dari kecamatan ke kabupaten. Masuknya sinyal handphone hingga ke seluruh kelurahan juga memicu perkembangan telekomunikasi di kecamatan Poso Kota Utara. Sarana komunikasi yang efektif digunakan di kecamatan Poso Kota Utara adalah telepon dan handphone.[2] KeuanganLembaga keuangan yang terdapat di kecamatan Poso Kota Utara adalah lembaga Koperasi Unit Desa (KUD), non KUD, dan Bank. Jumlah lembaga keuangan yang ada terdiri dari 2 KUD, 24 lembaga non KUD, dan 3 bank. Bank yang terdapat di kecamatan ini adalah Bank BRI cabang, Bank Mandiri cabang dan Bank BNI cabang pembantu. Pada realisasi penerimaan dan pengeluaran keuangan Kecamatan Poso Kota Utara ini, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara agregat, dari rutin maupun dari swadaya. Ini membuktikan bahwa pembangunan di Kecamatan Poso Kota Utara ini terus meningkat.[2] Referensi
Sumber
|