Parereja, Banjarharjo, Brebes
Sejarah Asal Usul dan Lahirnya Desa Parereja Banjarharjo Brebes Kantor Balaidesa Parereja Banjarharjo Brebes Kantor Balaidesa Parereja Banjarharjo Brebes Desa Parereja merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Nama Desa Parereja dengan nama lain Parereja, berasal dari bahasa Sunda dan Jawa. Yang selanjutnya memiliki arti atau makna Pare bermakna padi dan reja bermakna subur, sehingga jika disatukan menjadi padi yang subur. Desa Parereja sendiri adalah gabungan dari dua pedukuhan, yakni dukuh Pariagung dan dukuh Pangawaran, dua nama pedukuhan itu sendiri mempunyai makna dari arti serta sejarah masing masing yaitu Pariagung, nama pariagung sendiri diambil dengan musyawarah para tokoh sebelum dibangun sebuah balaidesa . Saat itu para tokoh setiap melakukan musyawarah bersama masyarakat, dilaksanakan dibawah pohon pari yang tinggi dan rindang (berada di halaman rumah Astra kapin sekarang Ibu Enah) dan untuk mengumpulkan warga , para tokoh menggunakan sebuah goong atau gong atau bende. Maka dengan kesepakatan bersama diambil dari gabungan nama pohon pari dan suara goong yang menadi ciri khas permusyawaratan warga setempat yang akhirnya pedukuhan tersebut dinamakan Pariagung Dusun Periangan terletak disebelah selatan.Pangawaran, nama pangawaran diambil dari satu kisah yang konon kabarnya disebuah pedukuhan ada sebuah pohon yang angker disekitar atau ditengah sungai kecil ( lebak atau saluran kecil si awar awar yang dihuni bangsa jin atau dedemit bernama Banaspati.Pada suatu hari ada seorang pencari madu mengambil madu dipohon tersebut, pencari madu tersebut hilang dipohon itu dan dipercaya dimangsa jin penunggu pohon tersebut, maka antara lebak si awar awar dengan pemukiman warga dibangunlah sebuah pagar pembatas (sunda, digagawar ).dengan adanya perbatasan itu dinamailah pemukiman tersebut dengan nama Pangawaran. Dusun pangawaran terletak disebelah utara. Pada masa pemerintahan Desa Parereja di Tahun 1938 dibawah pimpinan kepala desa Jahari dilakukan musyawarah dengan masyarakat dua pedukuhan itu yaitu Dukuh Pariagung dan Dukuh Pangawaran.dengan menghasilkan satu kesepakatan untuk menyatukan kedua pedukuhan tersebut dengan nama Parereja, nama Parereja diambil dari dua suku kata yaitu Pare dan Reja , Pare berarti Padi dan Reja berarti Subur. Nama Desa Parereja sendiri diambil karena Desa Parereja dinyatakan sebagai wilayah yang subur tanah Pertanianya. Lahirnya Desa Parereja Pada Tanggal 28 Agustus 1938 Pembangunan yang mulai tampak jelas terus menampakan bahwa desa ini makin maju di kecamatan Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Pranala luar
|