Bandungsari, Banjarharjo, Brebes
EkonomiSalah satu potensi ekonomi desa Bandungsari adalah kawasan yang dinamakan Nyagak, daerah ini cukup strategis karena ada tiga jalur yang bisa dihubungkan. Pertama jalur ke Banjarharjo (ibu kota kecamatan), kedua jalur ke kecamatan Salem, dan ketiga Jalur ke kecamatan Cibingbin. Nyagak menjadi penggerak kehidupan ekonomi sekitarnya karena ada pasar yang dinamakan Pasar Pon dan Kliwon. Pasar ini tidak beroperasi tiap hari, tetapi hanya hari-hari tertentu saja mengikuti/sesuai keterangan yang ada di kalender. Seperti pasar pada umumnya, disini akan menjumpai berbagai aneka kebutuhan pokok yang diperjual-belikan. Saat ini sudah dilakukan pemugaran pasar dengan lebih terorganisir, sehingga semakin memudahkan pengunjung untuk berbelanja segala kebutuhan. Beberapa toko kelontong yang menjadi agen penyalur untuk daerah sekitarnya di antaranya, Toko Adi dan Toko Kamal. Selain itu juga ada ada toko jajanan, ada bengkel motor yang sudah lama berdiri (walaupun sekarang sudah banyak menjamur). Bahkan sekarang masyarakat Bandungsari sekarang semakin termudahkan untuk membeli keperluan di luar kebutuhan pokok, karena di bandungsari sudah ada toko elektronik yang menjual seluruh kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan alat-alat elektronik dan berhubungan dengan kelistrikan, toko bernama Toko Barokah. Ada juga Rahmat Showroom yang bisnisnya bergerak dalan jual beli mobil. Bila ingin belanja pakaian Anda bisa berkunjung ke toko ACI. Selain itu ada juga tempat untuk memenuhi kebutuhan Tas, Sepatu, dan Sandal di Toko Bu Guntur. Kondisi tersebut memudahkan bagi warga sekitar Bandungsari memenuhi kebutuhan, sekaligus akan menggeliatkan roda perekonomian desa-desa disekitarnya. Lembaga lain yang menunjang kegiatan ekonomi di desa bandungsari ada bank BRI unit. BRI unit Bandungsari sudah bisa menggunakan sistem online juga. Artinya untuk menunjang kegiatan transaksi masyarakat Bandungsari dan sekitarnya akan semakin mudah. Saat ini BRI Unit Bandungsari sudah dilengkapi dengan fasilitas ATM. Selain bank, di bandungsari juga ada Koperasi Unit Desa. Berita baiknya adalah dengan adanya KUD ini akan memudahkan masyarakat dalam membayar tagihan listrik, selain juga ada fasilitas lain yang bisa ditawarkan. dan mayoritas petani yang berpenghasilan lumayan saat musim bawang. PemerintahanDesa Bandungsari terbagi menjadi 8 pedukuhan,6 RW, dan 24 RT. Dengan Rincian sebagi berikut: Pedukuhan :
RW :
InfrastrukturDesa Bandungsari terkenal karena mempunyai fasilitas yang lengkap, yaitu fasitas pendidikan dan kesehatan. PendidikanMulai dari TK, SD, MI, SLTP, MTS, dan SMA atau SMK bahkan sekolah kejar paket semuanya ada. Daftar sekolah yang ada di Desa Bandungsari:
Saat ini sudah banyak anak-anak Desa Bandungsari yang sudah mengenyam pendidikan hingga ke level perguruan tinggi. KesehatanSudah sejak dulu bandungsari punya Puskesmas. Puskesmas Bandungsari sudah direlokasi ke tempat yang lebih representatif. Beberapa pasien yang berobat sudah bisa rawat inap. Sudah ada dokter jaga yang bertugas disana. Ini tentu memudahkan warga sekitar untuk berobat, sehingga untuk penyakit yang relatif ringan bisa segera tertangani dengan cepat, karena tidak harus pergi keluar daerah. WisataBandungsari mempunyai daerah wisata yang tidak kalah menarik dengan waduk malahayu, yaitu daerah yang disebut "Pasir Ipis". Daerah ini sekitar 8 KM dari Desa Bandungsari terletah di Dukuh pangebonan (bukan Badodon) yaitu dukuh paling ujung barat desa bandungsari, sedangkan dukuh badodon adalah dukuh sebelum jumbleng dan pangebonan, di pasir ipis atau wisata cigora Selain udara sejuk pegunungan, pengunjung juga bisa menikmati segarnya air sungai yang masih jernih. Beberapa pedagang dadakan biasanya berdagang dihari-hari libur. Karena saat libur tiba, banyak pemuda dan pemudi menghabiskan waktu disana. Tidak hanya dari daerah sekitar banjarharjo selatan, wilayah ini sudah terkenal sampai ke tetangga kecamatan seperti Kecamatan Kersana dan Ketanggungan. Jelas kondisi ini akan menguntungkan bagi penduduk sekitar yang menjadi penjual dadakan. Tapi masih sangat disayangkan, potensi yang besar itu masih belum bisa dikembangkan dengan baik. |