Mumbai
Mumbai (/mʊmˈbaɪ/; yang juga dikenal sebagai Bombay, nama resminya sampai 1995) adalah ibu kota negara bagian India Maharashtra. Kota tersebut merupakan kota terpadat di India dan aglomerasi terpadat kesembilan di dunia, dengan populasi kota tersebut diperkirakan berjumlah 18,4 juta orang. Bersama dengan kawasan-kawasan tetangga di Kawasan Metropolitan Mumbai, kota tersebut merupakan salah satu kawasan perkotaan terpadat di dunia dan kawasan metropolitan terpadat kedua di India, dengan populasi sejumlah 20,7 juta hingga 2011[update].[10][11] Mumbai berada di sepanjang pesisir barat India dan memiliki sebuah pelabuhan alam yang dalam. Pada 2008, Mumbai diberi gelar sebagai kota global.[12] Kota tersebut juga merupakan kota termakmur di India,[13] dan memiliki GDP (Gross Domestic Product) tertinggi dari kota manapun di Asia Selatan, Barat, atau Tengah.[14] Mumbai memiliki jumlah jutawan dan miliarder tertinggi daripada seluruh kota di India.[15][16] Tujuh pulau yang masuk kawasan Mumbai merupakan tempat tinggal dari komunitas koloni-koloni perikanan.[4] Selama berabad-abad, kepulauan tersebut berada di bawah kekuasaan kekaisaran pribumi sebelum jatuh ke tangan Portugis dan kemudian ke tangan Perusahaan Hindia Timur Britania ketika pada 1661 Raja Charles II menikah dengan Yekaterina dari Braganza, dan sebagai bagian dari mas kawinnya, Charles diberi Tangier dan tujuh pulau di Bombay.[17] Pada pertengahan abad ke-18, Bombay, dibentuk ulang oleh proyek Hornby Vellard,[18] yang diadakan untuk reklamasi kawasan tersebut antara tujuh pulau tersebut dari laut.[19] Bersamaan dengan pembangunan jalan-jalan besar dan jalur kereta api, reklamasi lahan tersebut, yang terselesaikan pada 1845, mengubah Bombay menjadi pelabuhan utama di Laut Arab. Bombay pada abad ke-19 dikarakteristikan dengan perkembangan ekonomi dan pendidikan. Pada awal abad ke-20, kota tersebut menjadi basis kokoh bagi gerakan kemerdekaan India. Setelah kemerdekaan India pada 1947, kota tersebut dimasukkan dalam Negara Bagian Bombay. Pada 1960, setelah Gerakan Samyukta Maharashtra, sebuah negara bagian baru Maharashtra dibuat dengan Bombay sebagai ibu kotanya.[20] Mumbai adalah ibu kota keuangan, komersial[21] dan hiburan di India. Kota tersebut juga merupakan salah satu dari sepuluh pusat komersial teratas di dunia dalam hal arus keuangan global,[22] meliputi 6.16% dari GDP India[23] dan meliputi 25% dari pengeluaran industrial, 70% dari perdagangan maritim di India (Pelabuhan Mumbai dan JNPT),[24] dan 70% dari transaksi ibu kota untuk ekonomi India.[25][26] Kota tersebut berisi lembaga-lembaga keuangan berpengaruh seperti Bank Reserve India, Bursa Saham Bombay, Bursa Saham Nasional India, SEBI dan markas-markas besar dari sejumlah perusahaan India dan perusahaan multinasional. Kota tersebut juga merupakan tempat dari beberapa lembaga nuklir dan saintifik utama India seperti BARC, NPCL, IREL, TIFR, AERB, AECI, dan Departemen Energi Atom. Kota tersebut juga merumahi industri film dan televisi Marathi dan Hindi (Bollywood) di India. Kesempatan bisnis Mumbai, serta potensialnya menawarkan standar hidup yang tinggi,[27] menarik minat para migran dari seluruh belahan India, membuat kota tersebut menjadi kuali peleburan dari beberapa komunitas dan budaya. EtimologiNama Mumbai berasal dari kata Mumbā atau Mahā-Ambā—nama dari dewi pelindung (Kuladewi) Mumbadewi dari komunitas Agri, Koli dan Somwanshi Kshatriya—[28] dan ā'ī artinya "ibu" dalam bahasa Marathi, yang merupakan bahasa ibu suku Koli dan bahasa resmi Maharashtra.[4][29] Nama yang dikenal tertua untuk kota tersebut adalah Kakamuchee dan Galajunkja; kata-katas tersebut terkadang masih digunakan.[30][31] Ali Muhammad Khan, dalam Mirat-i-Ahmedi (1507) menyebut kota tersebut dengan sebutan Manbai.[32] Pada 1508, penulis Portugis Gaspar Correia menggunakan nama Bombaim, dalam karyanya Lendas da Índia ("Legenda-Legenda India").[33][34] Nama tersebut diyakini berasal dari frasa Portugis Lama bom baim, yang artinya "teluk kecil bagus",[35] dan Bombaim masih umum digunakan dalam bahasa Portugis.[36] Pada 1516, penjelajah Portugis Duarte Barbosa menggunakan nama Tana-Maiambu: Tana tampil untuk merujuk kepada kota gabungan Thane dan Maiambu untuk Mumbadevi.[37] Variasi lainnya yang tercatat pada abad ke-16 dan ke-17 meliputi: Mombayn (1525), Bombay (1538), Bombain (1552), Bombaym (1552), Monbaym (1554), Mombaim (1563), Mombaym (1644), Bambaye (1666), Bombaiim (1666), Bombeye (1676), Boon Bay (1690),[36][38] dan Bon Bahia.[39] Setelah Inggris meraih kekuasaan atas kota tersebut pada abad ke-17, nama Portugis secara resmi dianglikanisasi menjadi Bombay.[40] Pada akhir abad ke-20, kota tersebut disebut sebagai Mumbai atau Mambai dalam bahasa-bahasa resmi tingkat negara di India yang meliputi bahasa Marathi, Konkani, Gujarati, Kannada dan Sindhi, dan sebagai Bambai dalam bahasa Hindi.[41] Pemerintah India secara resmi mengubah nama Inggris-nya menjadi Mumbai pada November 1995.[42] Kebijakan tersebut datang dari usulan partai nasionalis Marathi Shiv Sena, yang memenangkan pemilihan negara bagian Maharashtra, dan mencerminkan pengubahan nama yang mirip di seluruh negara tersebut dan sebagian besar Maharashtra.[43] Menurut majalah Slate, "mereka berpendapat bahwa 'Bombay' merupakan sebuah versi Inggris yang dikorup dari 'Mumbai' dan sebuah warisan yang tidak diinginkan dari pemerintah kolonial Inggris."[44] Slate juga berkata bahwa "Dorongan untuk mengganti nama Bombay adalah bagian dari sebuah gerakan yang lebih besar untuk memperkuat identitas Marathi di kawasan Maharashtra."[45] Meskipun kota tersebut masih disebut sebagai Bombay oleh beberapa penduduknya dan oleh orang-orang India dari kawasan lainnya,[46][47] penyebutan kota tersebut dengan sebuah nama selain Mumbai telah menjadi hal kontroversial, yang dihasilkan dalam perasaan emosional yang terkadang dari sebuah alam kekerasan politik.[48][49] Penduduk Mumbai disebut mumbaikar dalam bahasa Marathi, dimana akhiran kar artinya penduduk. Istilah tersebut sempat digunakan beberapa kali namun baru meraih ketenaran setelah nama resminya diubah menjadi Mumbai.[50] SejarahSejarah awal[[Berkas:KITLV 88121 - Unknown - Sculture of Buddha in a temple at Kanheri in British India - 1897.tif|jmpl|lurus|kiri|Gua Kanheri berfungsi sebagai pusat agama Buddha di India Barat pada zaman kuno|alt=Sebuah stupa Buddha putih.]] Mumbai dibangun di atas apa yang sempat menjadi sebuah kepulauan dari tujuh pulau: Pulau Bombay, Parel, Mazagaon, Mahim, Colaba, Worli, dan Pulau Wanita Tua (juga dikenal sebagai Colaba Kecil).[51] Tidak diketahui kapan pulau-pulau tersebut mulai didiami. Sedimen-sedimen Pleistosen yang ditemukan di sepanjang kawasan pesisir di sekitaran Kandivali, utara Mumbai menunjukan bahwa kepulauan tersebut telah ditinggali sejak Zaman Batu.[52] Pada permulaan zaman Masehi (2.000 tahun yang lalu), atau mungkin lebih awal, kawasan tersebut diduduki oleh komunitas perikanan Koli.[53][54] Pada abad ketiga SM, kepulauan tersebut dimasukkan sebagai bagian dari Kekaisaran Maurya, pada ekspansinya ke wilayah selatan, yang diperintah oleh kaisar Buddha, Asoka dari Magadha.[55] Gua Kanheri di Borivali diekskavasi pada pertengahan abad ketiga SM,[56] dan berfungsi sebagai pusat penting agama Buddha di India Barat pada zaman kuno.[57] Kota tersebut pada waktu itu disebut sebagai Heptanesia (Bahasa Yunani Kuno: Tujuh Pulau) oleh geografer Yunani Ptolemaeus pada 150 Masehi.[58] Gua Mahakali di Andheri dibangun antara abad ke-1 SM dan abad ke-6 M.[59][60] Antara abad kedua SM dan abad kesembilan M, kepulauan tersebut berada di bawah dinasti-dinasti pribumi suksesif: Satawahana, Kshatrapa Barat, Abhira, Wakataka, Kalachuri, Konkan Maurya, Chalukya dan Rashtrakuta,[61] sebelum dikuasai oleh dinasti Silhara dari 810 sampai 1260.[62] Beberapa bangunan bersejarah tertua di kota tersebut yang dibangun pada masa tersebut adalah, Gua Jogeshwari (antara 520 dan 525),[63] Gua Elephanta (antara abad keenam sampai ketujuh),[64] Kuil Walkeshwar (abad ke-10),[65][66] dan Tempat Penampungan Air Banganga (abad ke-12).[67][68] Raja Bhimdev mendirikan kerajaannya di kawasan tersebut pada akhir abad ke-13 dan mendirikan ibu kotanya di Mahikawati (sekarang Mahim).[69] Pathare Prabhu, salah satu pemukim paling terawal yang diketahui di kota tersebut, dikirimkan ke Mahikawati dari Saurashtra di Gujarat sekitar tahun 1298 oleh Bhimdev.[70] Kesultanan Delhi menganeksasikan kepulauan tersebut pada 1347–48 dan menguasainya sampai 1407. Pada masa itu, kepulauan tersebut diperintah oleh Gubernur-Gubernur Muslim Gujarat, yang ditunjuk oleh Kesultanan Delhi.[71][72] Kepulauan tersebut kemudian diperintah oleh Kesultanan Gujarat independen, yang didirikan pada 1407. Kekuasaan Kesultanan tersebut berujung pada pembangunan beberapa masjid, yang terkenal adalah Haji Ali Dargah di Worli, yang dibangun untuk menghormati tokoh suci Muslim Haji Ali pada 1431.[73] Dari 1429 sampai 1431, kepulauan tersebut menjadi sumber perebutan antara Kesultanan Gujarat dan Kesultanan Bahamani dari Deccan.[74][75] Pada 1493, Bahadur Khan Gilani dari Kesultanan Bahamani berupaya untuk menaklukan kepulauan tersebut namun kalah.[76] Kekuasaan Portugis dan InggrisKekaisaran Mughal, yang dibentuk pada 1526, merupakan kekuatan dominan di anak benua India pada pertengahan abad ke-16.[77] Tumbuhnya kekhawatiran terhadap kekuasaan Mughal Humayun membuat Sultan Bahadur Shah dari Kesultanan Gujarat memutuskan untuk menandatangani Traktat Bassein dengan Kekaisaran Portugus pada 23 Desember 1534. Menurut traktata tersebut, tujuh pulau di Bombay, kota strategis terdekat Bassein dan depedensi-depedensinya diberikan kepada Portugis. Teritorial tersebut kemudian disebarkan pada 25 Oktober 1535.[78] Portugis aktif terlibat dalam pembentukan dan pertumbuhan ordo-ordo agama Katolik Roma mereka di Bombay.[79] Mereka menyebut kepulauan tersebut dengan berbagai nama, yang akhirnya mengambil bentuk penulisan Bombaim. Kepulauan tersebut didiami beberapa perwira Portugis pada masa rezimnya. Fransiskan dan Yesuit Portugis membangun beberapa gereja di kota tersebut, yang terkenal adalah Gereja Santo Mikael di Mahim (1534),[80] Gereja Santo Yohanes Pembaptis di Andheri (1579),[81] Gereja Santo Andreas di Bandra (1580),[82] dan Gereja Gloria di Byculla (1632).[83] Portugis juga membangun beberapa benteng di sekitar kota tersebut seperti Kastel Bombay, Castella de Aguada (Castelo da Aguada atau Benteng Bandra), dan Benteng Madh. Inggris berjuang terus menerus berjuang melawan Portugis terhadap hegemoni atas Bombay, karena mereka menyadari pelabuhan alami strategisnya dan isolasi alaminya dari serangan-serangan darat. Pada pertengahan abad ke-17, pertumbuhan kekuatan Kekaisaran Belanda memaksa Inggris mengakuisisi sebuah stasiun di barat India. Pada 11 Mei 1661, traktat pernikahan Charles II dari Inggris dan Yekaterina dari Braganza, putri dari Raja Yohanes IV dari Portugal, membuat kepulauan tersebut menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kekaisaran Inggris sebagai bagian dari mahar Yekaterina kepada Charles.[84] Namun, Salsette, Bassein, Mazagaon, Parel, Worli, Sion, Dharavi, dan Wadala masih tetap berada di bawah kekuasaan Portugis. Dari 1665 sampai 1666, Inggris memutuskan untuk mengakuisisi Mahim, Sion, Dharavi, dan Wadala.[85] Berkenaan dengan Piagam Kerajaan 27 Maret 1668, Inggris menyewakan pulau-pulau tersebut kepada Perusahaan Hindia Timur Inggris pada 1668 dengan tagihan £10 per tahun.[86] Populasinya berkembang cepat dari 10,000 pada 1661, sampai 60,000 pada 1675.[87] Kepulauan tersebut kemudian diserang oleh Yakut Khan, laksamana Siddi dari Kekaisaran Mughal, pada Oktober 1672,[88] Rickloffe van Goen, Gubernur-Jenderal Hindia Belanda pada 20 Februari 1673,[89] dan laksamana Siddi Sambal pada 10 Oktober 1673.[88] Pada 1687, Perusahaan Hindia Timur Inggris memindahkan markas besarnya dari Surat ke Bombay. Kota tersebut kemudian menjadi markas besar Kepresidenan Bombay.[90] Setelah pemindahan tersebut, Bombay ditempatkan sebagai kepala dari seluruh cabang Perusahaan tersebut di India.[91] Sampai akhir abad ke-17, kepuloauan tersebut kembali mendapatkan serangan dari Yakut Khan pada 1689–90.[92] Kekuasaan Portugis berakhir di Bombay ketika pasukan Maratha yang berada di bawah pimpinan Peshwa Baji Rao I menaklukan Salsette pada 1737, dan Bassein pada 1739.[93] Pada pertengahan abad ke-18, Bombay mulai berkembang menjadi kota dagang besar, dan meraih jumlah migran yang banyak dari seluruh belahan India.[94] Kemudian, Inggris menduduki Salsette pada 28 Desember 1774. Dengan Traktat Surat (1775), Inggris secara resmi memegang kendali atas Salsette dan Bassein, yang berujung pada Perang Inggris-Maratha Pertama.[95] Inggris dapat mengamankan Salsette dari pasukan Maratha tanpa kekerasan melalui Traktat Purandar (1776),[96] dan kemudian melalui Traktat Salbai (1782), ditandatangani untuk menentukan hasil dari Perang Inggris-Maratha Pertama.[97] Dari 1782 dan seterusnya, kota tersebut dirombak dengan proyek-proyek teknik sipil berskala besar dalam rangka menggabung seluruh tujuh pulau menjadi sebuah daratan tunggal. Proyek tersebut, yang dikenal sebagai Hornby Vellard, terselesaikan pada 1784.[18] Pada 1817, Perusahaan Hindia Timur Britania yang berada di bawah pimpinan Mountstuart Elphinstone mengalahkan Baji Rao II, Peshwa Maratha terakhir dalam Pertempuran Khadki.[98] Setelah kekalahannya, hampir keseluruhan wilayah Deccan berada di bawah kedaulatan Inggris, dan dimasukkan dalam Kepresidenan Bombay. Keberhasilan kampanye Inggris di Deccan menandai pembebasan Bombay dari seluruh serangan dari kekuatan-kekuatan pribumi.[99] Pada 1845, tujuh pulau tersebut selesai digabungnya menjadi sebuah daratan tunggal oleh proyek Hornby Vellard melalui reklamasi laha berskala besar.[19][100] Pada 16 April 1853, jalur kereta api penumpang pertama di India didirikan, menghubungan Bombay menuju kota tetangga Thana (sekarang Thane).[101] Pada Perang Saudara Amerika (1861–1865), kota tersebut menjadi pasar dagang kapas utama di dunia, menyebabkan ledakan ekonomi yang kemudian meningkatkan taraf hidup di kota tersebut.[102] Pembukaan Terusan Suez pada 1869 membuat Bombay menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Laut Arab.[103] Pada September 1896, Bombay diserang oleh wabah pes bubonik yang menewaskan sekitar 1,900 orang per minggu.[104] Sekitar 850,000 orang pergi dari Bombay dan industri tekstil terkena dampaknya.[105] Sebagai ibu kota Kepresidenan Bombay, kota tersebut menjadi saksi bisu gerakan kemerdekaan India, dengan Gerakan Keluar India pada 1942 dan Serangan Angkatan Laut Kerajaan India pada 1946 menjadi peristiwa paling terkenalnya.[106][107] India independenSetelah kemerdekaan India pada 1947, teritorial Kepresidenan Bombay dipertahankan oleh India untuk distruktur ulang menjadi Negara Bagian Bombay. Wilayah Negara Bagian Bombay meningkat, setelah beberapa wilayah kerajaan yang bergabung dengan uni India diintegrasikan ke dalam negara bagian tersebut. Kemudian, kota tersebut menjadi ibu kota Negara Bagian Bombay.[108] Pada April 1950, batas-batas munisipal Bombay diperluas dengan menggabungkan Distrik Subperkotaan Bombay dan Kota Bombay untuk membentuk Perusahaan Munisipal Bombay Besar.[109] Gerakan Samyukta Maharashtra untuk membuat sebuah negara Maharashtra terpisah yang meliputi Bombay memuncak pada 1950-an. Dalam diskusi Lok Sabha pada 1955, partai Kongres menyatakan bahwa kota tersebut dijadikan sebagai kota-negara otonomi.[110] Komite Reorganisasi Negara-Negara Bagian merekomendasikan sebuah negara bagian dwi-bahasa untuk Maharashtra–Gujarat dengan Bombay sebagai ibu kotanya dalam laporan 1955-nya. Komite Kewarganegaraan Bombay, sebuah kelompok advokasi yang memimpin kaum industrialis Gujarati mendukung status independen Bombay.[111] Setelah unjuk rasa pada gerakan tersebut dimana 105 tewas dalam bentrokan dengan polisi, Negara Bagian Bombay direorganisasi beradarkan pada garis linguistik pada 1 Mei 1960.[112] Wilayah berbahasa Gujarati dari Negara Bagian Bombay dipisah menjadi negara bagian Gujarat.[113] Negara Bagian Maharashtra dengan Bombay sebagai ibu kotanya dibentuk dengan penggabungan wilayah berMarathi dari Negara Bagian Bombay, delapan distrik dari Provinsi-Provinsi Tengah dan Berar, lima distrik dari Negara Bagian Hyderabad, dan sejumlah wilayah kerajaan yang berdekatan dengan wilayah-wilayah tersebut.[114] Untuk mengenang para martir gerakan Samyukta Maharashtra, Flora Fountain diganti nama menjadi Hutatma Chowk (Lapangan Martir), dan sebuah monumen didirikan.[115] Pada beberapa dekade berikutnya, perluasan masif dilakukan di kota tersebut dan sub-subperkotaannya. Pada akhir 1960-an, Nariman Point dan Cuffe Parade direklamasi dan dikembangkan.[116] Otoritas Pengembangan Kawasan Metropolitan Mumbai didirikan pada 26 Januari 1975 oleh Pemerintah Maharashtra sebagai sebuah badan perencanaan dan koordinasi aktivitas pengembangan di kawasan metropolitan Bombay.[117] Pada Agustus 1979, sebuah kotapraja saudari New Bombay dibentuk oleh Perusahaan Pengembangan Industrial dan Perkotaan di sepanjang distrik Thane dan distrik Raigad untuk membantu kontrol populasi Bombay. Industri tekstil di Bombay sebagian besar lenyap setelah merebaknya Serangan Tekstil Bombay Besar 1982, dimana sekitar 250,000 buruh di lebih dari 50 pabrik tekstil terlibat serangan tersebut.[118] Pabrik-pabrik kapas Mumbai yang dibubarkan sejak itu menjadi berfokus pada pengembangan ulang intens.[119][120] Pelabuhan Jawaharlal Nehru, yang sekarang menangani 55–60% kargo berkontainer di India, dibuka pada 26 Mei 1989 di sepanjang sungai di Nhava Sheva dengan pemandangan Pelabuhan Bombay dan bertugas sebagai pusat pelabuhan bagi kota tersebut.[121] Batas-batas geografi Bombay Besar sejajar dengan batas-batas munisipal Bombay Besar. Pada 1 Oktober 1990, distrik Bombay Besar dicabangkan untuk membentuk dua distrik yang bernama Kota Bombay dan Subperkotaan Bombay, meskipun mereka tetap diurus oleh Administrasi Munisipal yang sama.[122] Dari 1990 sampai 2010, kekerasan meningkat di kota yang sangat damai tersebut. Setelah penghancuran Masjid Babri di Ayodhya, kota tersebut dihujam oleh kerusuhan Hindu-Muslim 1992–93 dimana lebih dari 1,000 orang tewas. Pada 12 Maret 1993, serangkaian 13 pengeboman terencana di beberapa markah tanah kota oleh kaum ekstrim Islam dan gerakan bawah tanah Mumbai mengakibatkan 257 orang tewas dan lebih dari 700 orang luka-luka.[123] Pada 2006, 209 orang tewas dan lebih dari 700 orang luka-luka ketika tujuh bom meledak di kereta-kereta komuter di kota tersebut.[124] Pada 2008, serangakaian sepuluh serangan terencana oleh para teroris bersenjata selama tiga hari mengakibatkan 173 orang tewas, 308 orang luka-luka, dan beberapa markah tanah warisan dan hotel-hotel prestisius rusak parah.[125] Sebuah ledakan yang terjadi di Opera House, Zaveri Bazaar, dan Dadar pada 13 Juli 2011 adalah serangkaian serangan teroris terbaru di Mumbai.[126] Mumbai adalah ibu kota komersial di India dan telah terlibat sebagai sebuah pusat keuangan dunia.[127] Selama beberapa dekade, kota tersebut telah menjadi rumah dari layanan-layanan keuangan utama di India, dan sebuah fokus untuk pengembangan infrastruktur dan investasi pribadi.[128] Dari komunitas perikanan kuno dan pusat dagang kolonial, Mumbai telah menjadi kota terbesar di Asia Selatan dan rumah dari industri film paling produktif di dunia.[129] GeografiMumbai terdiri dari dua kawasan berbeda: Distrik Kota Mumbai dan Distrik Subperkotaan Mumbai, yang membentuk dua distrik terpisah di Maharashtra.[130] Kawasan distrik kontes tersebut juga umumnya disebut sebagai Kota Pulau atau Mumbai Selatan.[23] Total luas wilayah Mumbai adalah 603.4 km2 (233 sq mi).[131] Dari luas wilayah tersebut, luas kota pulau-nya meliputi 67.79 km2 (26 sq mi), sementara distrik subperkotaan-nya meliputi 370 km2 (143 sq mi), sementara wilayah lainnya yang seluas 437.71 km2 (169 sq mi) berada di bawah naungan Perusahaan Munisipal Mumbai Besar (PMMB). Kawasan-kawasan yang tersisa masuk dalam berbagai tempat pertahanan, Pelabuhan Mumbai, Komisi Energi Atom dan Taman Nasional Borivali, yang berada di luar naungan PMMB.[132] Mumbai membentang di mulut Sungai Ulhas di pesisir barat India, di kawasan pesisir yang dikenal sebagai Konkan. Wilayah tersebut duduk di atas Pulau Salsette (Pulau Sashti), yang sebagian berbagi dengan distrik Thane.[133] Mumbai berbatasan dengan Laut Arab di bagian barat.[134] Beberapa bagian kota tersebut berada di atas permukaan laut, dengan ketinggian dari 10 m (33 kaki) sampai 15 m (49 kaki);[135] kota tersebut memiliki rata-rata ketinggian 14 m (46 kaki).[136] Mumbai Utara (Salsette) merupakan wilayah yang berbukit,[137] dan titik tertinggi di kota tersebut adalah 450 m (1,476 kaki) di Salsette di rangkaian Powai–Kanheri.[138] Taman Nasional Sanjay Gandhi (Taman Nasional Borivali) sebagian berada di distrik subperkotaan Mumbai, dan sebagian di distrik Thane, dan memiliki wilayah seluas103.09 km2 (39.80 mil persegi).[139] Selain Dam Bhatsa, terdapat enam danau besar yang menyuplai air ke kota tersebut: Vihar, Vaitarna Hilir, Vaitarna Hulu, Tulsi, Tansa dan Powai. Danau Tulsi dan Danau Vihar terletak di Taman Nasional Borivili, yang berada dalam batas kota tersebut, Suplai dari danau Powai, yang juga berada dalam batas kota tersebut, hanya digunakan untuk keperluan pertanian dan industrial.[140] Tiga sungai kecil, Sungai Dahisar, Poinsar (atau Poisar) dan Ohiwara (atau Oshiwara) bermuara dari taman tersebut, sementara Sungai Mithi yang berpolusi bermuara dari Danau Tulsi dan mengumpulkan air yang mengalir dari Danau Vihar dan Powai.[141] Garis pesisir kota tersebut dikelilingi oleh sejumlah sungai dan teluk, dari sungai Thane di bagian timur sampai Madh Marve di bagian barat.[142] Pesisir timur Pulau Salsette diselimuti oleh rawa-rawa mangrove besar, yang kaya akan keanekaragaman hayati, sementara pesisir baratnya sebagian besar berpasir dan berbatu.[143] Tanah yang menyelimuti wilayah kota tersebut umumnya berpasir karena berdekatan dengan laut. Di subperkotaan, tanah yang menyelimuti sebagian aluvial dan bergeluh.[144] Bebatuan di di wilayah tersebut terdiri dari lapisan basalt Dekkan hitam, dan dengan kandungan asam dan basa yang beragam yang berasal dari akhir zaman Kretaseus dan awal zaman Eosen.[145] Mumbai berada di zona aktif seismik yang dilewati 23 garis sesar di kawasan sekitar.[146] Wilayah tersebut diklasifikasikan sebagai wilayah Zona Seismik III,[147] yang artinya dapat terjadi gempa bumi berkekuatan 6.5 skala Richter.[148] IklimMumbai memiliki iklim tropis, khususnya iklim basah dan kering tropis (Aw) di bawah klasifikasi iklim Köppen, dengan tujuh bulan kekeringan dan puncak curah hujan pada bulan Juli.[149] Musim dingin yang terjadi dari Desember sampai Februari disusul oleh musim panas dari Maret sampai Juni. Periode dari Juni sampai sekitar akhir September mengalami musim muson barat daya, dan Oktober dan November membentuk musim pasca-muson.[150] Antara Juni dan September, muson barat daya menerjang kota tersebut. Pancuran pra-muson terjadi pada bulan Mei. Biasanya, pancuran muson timur laut terjadi pada bulan Oktober dan November. Curah hujan maksimum tahunan yang pernah tercatat adalah 3.452 mm (136 in) pada 1954.[151] Curah hujan tertinggi yang tercatat dalam sehari adalah 944 mm (37 in) pada 26 Juli 2005.[152] Total rata-rata curah hujan tahunan adalah 21.466 mm (845 in) untuk Kota Pulau tersebut, dan 2.457 mm (97 in) untuk sub-subperkotaan.[151] Rata-rata suhu tahunannya adalah 272 °C (522 °F), dan rata-rata presipitasi tahunannya adalah 2.167 mm (85 in).[153] Di Kota Pulau tersebut, rata-rata suhu maksimumnya adalah 312 °C (594 °F), sementara rata-rata suhu minimumnya adalah 237 °C (459 °F). Di sub-subperkotaan, suhu maksimum hariannya adalah dari 291 °C (556 °F) sampai 333 °C (631 °F), sementara suhu minimum hariannya adalah dari 163 °C (325 °F) sampai 262 °C (504 °F).[151] Rekor tertingginya adalah 422 °C (792 °F) yang terjadi pada 14 April 1952,[154] dan rekor terendahnya adalah 74 °C (165 °F) yang terjadi pada 27 Januari 1962.[154][155]
EkonomiMumbai adalah kota terbesar di India berdasarkan jumlah populasi dan pusat finansial serta komersial India yang menyumbangkan 6,16% dari total GDP.[23][127][158] Kota tersebut menjabat merupakan pusat perekonomian di India, yang berkontribusi sebesar 10% dari pekerjaan pabrik, 25% dari pengeluaran industrial, 33% dari pemungutan pajak pemasukan, 60% dari pemungutan pabean, 20% dari pemungutan cukai pusat, 40% dari perdagangan luar negeri India dan ₹4.000 crore (US$560 juta) dalam pajak korporat.[159] Bersama dengan belahan India lainnya, Mumbai telah menjadi saksi bisu ledakan ekonomi sejak liberalisasi 1991, ledakan keuangan pada pertengahan abad kesembilan belas dan merebaknya IT, ekspor, jasa dan alih daya pada 2000-an.[160] Meskipun Mumbai dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi India pada 1990-an, Wilayah Metropolitan Mumbai sekarang menjadi saksi bisu pengurangan dalam kontribusinya dalam GDP India.[161] Pada Oktober 2015, GDP Mumbai adalah $278 miliar (dari 2014).[162][163] dan pendapatan per kapita-nya (PPP) pada 2009 adaah ₹486.000 (US$6,800),[13][164] yang sekitar tiga kali rata-rata nasional.[100] Pendapatan per kapita nominal-nya adalah ₹125.000 (US$1,800),[165] (US$2,094). Sejumlah konglometat India (yang meliputi Larsen and Toubro, State Bank of India (SBI), Life Insurance Corporation of India (LIC), Tata Group, Godrej dan Reliance),[127] dan lima perusahaan Fortune Global 500 berbasis di Mumbai.[166] Keadaan tersebut difasilitasi oleh kehadiran Reserve Bank of India (RBI), Bursa Saham Bombay (BSE), Bursa Saham Nasional India (BSN), dan regulator-regulator sektor keuangan seperti Securities and Exchange Board of India (SEBI) .[161] Sampai 1970-an, Mumbai sebagian besar diutamakan untuk pabrik-pabrik tekstil dan pelabuhan, namun sejak itu ekonomi lokal dibagi dalam bidang keuangan, teknik, pengolesan berlian, perawatan kesehatan dan teknologi informasi.[167] Sektor-sektor kunci yang berkontribusi terhadap ekonomi di kota tersebut adalah: keuangan, batu akik & perhiasan, pengolahan kulit hewan, IT dan ITES, tekstiles, dan hiburan. Nariman Point dan Kompleks Bandra Kurla (KBK) adalah pusat keuangan utama di Mumbai.[161] Di samping bersaing dengan Bangalore, Hyderabad dan Pune, Mumbai juga mengukir prestasinya sendiri dalam industri teknologi informasi. Zona Pemprosesan Ekspor Elektronik Santacruz (ZPEES) dan International Infotech Park (Navi Mumbai) menawarkan fasilitas berkualitas untuk perusahaan-perusahaan IT.[168] Para pegawai pemerintah negara bagian dan pusat meliputi persentase besar dari jumlah pekjerja di kota tersebut. Mumbai juga memiliki sejumlah besar pekerja semi-terampil dan tak terampil yang bekerja sendiri, yang utamanya menafkahi hidupnya sebagai pedagang kaki lima, sopir taksi, mekanik dan profesi kerah biru lainnya. Industri perkapalan dan pelabuhan juga didirikan, dengan Pelabuhan Mumbai menjadi salah satu pelabuhan paling penting dan tertua di India.[169] Dharavi, di tengah Mumbai, mengalami peningkatan industri daur ulang besar, yang mengolah sampah daur ulang dari bagian lainnya di kota tersebut; distrik tersebut memiliki sekitar 15,000 pabrik ruang tunggal.[170] Mumbai meraih peringkat keenam dari sepuluh kota global teratas dalam hal jumlah miliuner,[171] ke-48 pada Indeks Pusat Komersial Seluruh Dunia 2008,[172] ketujuh dalam daftar "Sepuluh Kota Besar untuk Miliuner" menurut majalah Forbes (April 2008),[173] dan pertama dalam hal rata-rata kekayaan miliuner tersebut.[174] Hingga 2008[update], Globalization and World Cities Study Group (GaWC) mengangkat Mumbai sebagai "kota dunia Alfa", ketiga dalam kategorinya dari kota-kota global.[175] Mumbai adalah pasar paling menghabiskan biaya ketiga di dunia, dan menjadi salah satu kota tercepat di negara tersebut untuk pemulaian usaha pada 2009.[176] PemerintahanMumbai Besar, sebuah kawasan seluas 603 kilometer persegi (233 sq mi),[177] terdiri dari distrik Kota Mumbai dan Subperkotaan Mumbai, yang berbatasan dengan Colaba di bagian selatan, Mulund dan Dahisar di bagian utara, dan Mankhurd di bagian timur. Populasinya menurut sensus 2011 adalah 12,442,373 jiwa.[178] Kawasan tersebut diurus oleh Perusahaan Munisipal Mumbai Besar (PMMB) (terkadang disebut sebagai Perusahaan Munisipal Brihanmumbai), yang awalnya dikenal sebagai Perusahaan Munisipal Bombay (PMB).[134] PMMB mengurusi kebutuhan masyarakat dan infrastruktur di wilayah metropolis.[179] Wali kotanya dipilih melalui pemilihan tak langsung oleh para kanselir dari salah satu anggota mereka sendiri untuk masa jabatan selama dua setengah tahun.[180] Komisioner Munisipal adalah Ketua Pejabat Eksekutif dan ketua cabang eksekutif Perusahaan Munisipal. Seluruh kekuatan eksekutif berada di bawah naungan Komisioner Munisipal yang merupakan pejabat Layanan Administratif Indian yang dipilih oleh pemerintah negara bagian. Meskipun Perusahaan Munisipal adalah badan legislatif yang mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk pemerintahan kota tersebut, Komisioner yang bertugas untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut. Komisioner dipilih untuk masa jabatan yang disahkan sesuai dengan yang disebutkan oleh peraturan negara bagian. Kekuatan-kekuatan Komisioner adalah orang-orang yang disediakan oleh peraturan dan orang-orang yang didelegasikan oleh Perusahaan Komite Pendirian.[181] Perusahaan Munisipal Mumbai Besar menempati peringkat ke-9 dari 21 kota dengan praktik kepengurusan & pemerintahan yang terbaik di India pada 2014. Kota tersebut meraih skor 3.5 dari 10 berbanding dengan rata-rata nasional 3.3.[182] Dua distrik di Mumbai berada di bawah yuridiksi Kolektor Distrik. Badan Kolektor tersrbut bertugas mencatat properti dan kumpulan pendapatan untuk Pemerintah Pusat, dan memantau pemilihan-pemilihan nasional yang diadakan di kota tersebut. Kepolisian Mumbai dikepalai oleh seorang Komisioner Polisi, yang merupakan seorang perwira Pelayanan Polisi India (PPI). Kepolisian Mumbai merupakan sebuah divisi dari Kepolisian Maharashtra, di bawah Kementerian Dalam Negeri negara bagian tersebut.[183] Kota tersebut terbagi dalam tujuh zona polisi dan tujuh belas zona kepolisian lalu lintas,[132] yang masing-masing dikepalai oleh seorang Deputi Komisioner Polisi.[184] Kepolisian Lalu Lintas adalah sebuah badan semi-otonomi yang berada di bawah naungan Kepolisian Mumbai. Brigade Tembak Mumbai, yang berada di bawah yuridiksi Perusahaan Munisipal, dikepalai oleh Kepala Perwira Tembak, yang dibantu oleh empat Deputi Kepala Perwira Tembak dan enam Perwira Divisional.[132] Mumbai adalah kursi Dewan Tinggi Bombay, yang memegang yuridiksi atas negara bagian Maharashtra dan Goa, dan Wilayah Persatuan Daman dan Diu dan Dadra dan Nagar Haveli.[185] Mumbai juga memiliki dua dewan rendah, Dewan Sebab-Sebab Kecil untuk urusan sipil, dan Dewan Sesi untuk kasus kriminal. Mumbai juga memiliki dewan Aktivitas Mengganggu dan Teroris khusus untuk orang-orang yang didakwa bersekongkol dan terlibat dalam aksi-aksi terorisme di kota tersebut.[186] PolitikMumbai merupakan tempat berdirinya Kongres Nasional India yang juga dikenal sebagai Partai Kongres.[187] Sesi pertama Kongres Nasional India diadakan di Bombay dari 28 - 31 Desember 1885.[188] Mumbai telah menjadi tuan rumah bagi Kongres Nasional India selama enam kali dalam 50 tahun pertama dan menjadi pusat pertumbuhan untuk gerakan kemerdekaan India pada abad ke-20.[189] Pada 1960am, terjadi peningkatan politik regionalis di Bombay, dengan pembentukan Shiv Sena pada 19 Juni 1966, sebuah gerakan yang memperjuangkan marginalisasi terhadap suku Marathi di Bombay.[190] Shiv Sena berubah halauan dari 'Kepentingan Marathi' menjadi 'Kepentingan Hindutva' pada 1985 dan bergabung dengan Partai Bhartiya Janata (PBJ) pada tahun yang sama.[191] Partai Kongres telah mendominasi politik Bombay dari kemerdekaan sampai awal 1980-an, ketika Shiv Sena memenangkan pemilihan Perusahaan Munisipal Bombay 1985.[192] Pada 1989, Partai Bharatiya Janata (PBJ), sebuah partai politik nasional utama, membentuk sebuah aliansi elektoral dengan Shiv Sena untuk bersaing dengan partai Kongres dalam pemilihan Majelis Legislatif Maharashtra. Pada 1999, beberapa anggota meninggalkan partai Kongres untuk membentuk Partai Kongres Nasionalis (PKN) namun kemudian bersekutu dengan partai Kongres sebagai bagian dari sebuah aliansi yang dikenal sebagai Front Demokratik.[193] Saat ini, partai-partai lainnya seperti Maharashtra Navnirman Sena (MNS), Partai Samajwadi (PS), Partai Bahujan Samaj (PBS), dan beberapa kandidat independen juga ikut serta dalam pemilihan-pemilihan di kota tersebut.[194] Dalam pemilihan nasional India yang diadakan setiap lima tahun, Mumbai diwakili oleh enam konstituensi parlementer: Utara, Barat Laut, Timur Laut, Tengah Utara, Tengah Selatan, dan Selatan.[195] Seorang Anggota parlemen untuk Lok Sabha, dewan rendah Parlemen India, dipilih dari setiap konstituensi parlementer. Dalam pemilihan nasional 2014, seluruh enam konstituensi parlementer dimenangkan oleh PBJ dan Shiv Sena dalam aliansi, dengan kedua partai tersebut masing-masing memenangkan tiga kursi.[196] Dalam pemilihan-pemilihan majelis negara bagian Maharashtra yang diadakan setiap lima tahun, Mumbai diwakili oleh 36 konstituensi majelis.[197][198] Sebuah Anggota Majelis Legislatif untuk Vidhan Sabha (Majelis Legislatif) Maharashtra dipilih dari setiap konstituensi majelis tersebut. Dalam pemilihan majelis negara bagian 2014, dari 36 konstituensi majelis, 15 diantaranya dimenangkan oleh PBJ, 14 oleh Shiv Sena dan 5 oleh partai Kongres.[199][200] Pemilihan-pemilihan juga diadakan setiap lima tahun untuk memiliki korporator-korporator untuk berkuasa dalam PMMB.[201] Perusahaan tersebut terdiri dari 227 Kanselir yang dipilih langsung mewakili 24 kawasan munisipal, lima Kanselir yang dinominasikan memiliki pengetahuan atau pengalaman khusus dalam pemerintahan munisipal, dan seorang Wali kota yang berperan dalam sebagian besar acara.[202][203][204] Dalam pemilihan perusahaan munisipal 2012, dari 227 kursi, aliansi Shiv Sena-PBJ meraih 107 kursi, meraih kekuasaan dengan dukungan para kandidat independen dalam PMMB, sementara aliansi partai Kongress-PKN meraih 64 kursi.[205] Masa jabatan Wali kota, Deputi Wali kota, dan Komisioner Munisipal adalah dua setengah tahun.[206] TransportasiAngkutan umumSistem angkutan umum di Mumbai meliputi Jalur Kereta Api Subperkotaan Mumbai, Monorel Mumbai, Metro Mumbai, bus-bus Brihanmumbai Electric Supply and Transport (BEST), taksi-taksi meter berwarna hitam dan kuning, bajaj dan feri. Jalur kereta api subperkotaan dan layanan bus BEST sama-sama melayani sekitar 88% lalu lintas penumpang pada 2008.[208] Bajaj hanya diperbolehkan beroperasi di wilayah-wilayah subperkotaan Mumbai, sementara taksi diperbolehkan beroperasi di seluruh Mumbai, namun umumnya beroperasi di Mumbai Selatan.[209] Taksi dan bajaj di Mumbai diatur oleh hukum untuk dijalankan menggunakan gas alam terkompresi,[210] dan merupakan bahan bakar yang mudah dipasang, ekonomis, dan mudah didapat.[209] KeretaJalur Kereta Api Subperkotaan Mumbai, yang sangat dikenal karena para penduduk lokal jadikan tulang punggung sistem transportasi kota tersebut.[211] Jalur tersebut dioperasikan oleh zona Jalur Kereta Api Barat dan Jalur Kereta Api Tengah dari Jalur Kereta Api India.[212] Sistem kereta api subperkotaan Mumbai mengangkut 6.3 juta penumpang setiap hari pada 2007,[213] yang melebihi setengah kapasitas angkut harian Jalur Kereta Api. Kereta-kereta menjadi makin ramai pada jam-jam puncak, dengan kereta sembilan gerbong yang mampu mengangkut sebanyak 1,700 penumpang, yang sebenarnya mengangkut sekitar 4,500 penumpang pada jam-jam puncak.[214] Jaringan kereta api Mumbai melaju pada rute sejauh 319 kilometer. 191 rangkaian (set kereta) dari komposisi 9 gerbong dan 12 gerbong memberikan sejumlah 2,226 layanan kereta di kota tersebut.[215] Monorel Mumbai dan Mumbai Metro dibangun dan didirikan dalam rangka meringankan kepadatan pada jaringan yang telah ada. Monorel dibuka pada awal Februari 2014.[216] Jalur pertama Mumbai Metro dibuka pada awal Juni 2014.[217] Mumbai adalah markas besar dari dua zona dari Jalur Kereta Api India: Jalur Kereta Api Tengah bermarkas besar di Terminal Chhatrapati Shivaji (awalnya Terminal Victoria), dan Jalur Kereta Api Barat bermarkas besar di Churchgate.[218] Mumbai juga terhubung dengan sebagian besar India oleh Jalur Kereta Api India. Kereta-kereta jarak jauh berasal dari Terminal Chhatrapati Shivaji, Dadar, Terminal Lokmanya Tilak, Mumbai Tengah, Terminal Bandra, Andheri dan Borivali.[219] BusLayanan bus Mumbai mengangkut lebih dari 5.5 juta penumpang per hari pada 2008,[208] yang turun menjadi 2.8 juta pada 2015.[220] Bus-bus umum dijalankan oleh BEST melayani hampir seluruh bagian wilayah metropolis, serta wilayah Navi Mumbai, Mira-Bhayandar dan Thane.[221] BEST mengoperasikan 4,608 bus[222] yang kamera-kamera CCTV yang dipasang, mengangkut 4.5 juta penumpang per hari[208] di lebih dari 390 rute. Armadanya terdiri dari kursi tunggal, kursi ganda, ruang depan, lantai bawah, ruang khusus orang-orang berkebutuhan khusus, pendingin udara dan bus-bus bertenaga diesel standar Euro III dan gas alam terkompresi.[223] BEST memperkenalkan bus-bus berpendingin udara pada 1998.[224] Bus-bus BEST berwarna merah, berdasarkan pada bus-bus Routemaster di London.[225] Bus-bus Perusahaan Transportasi Jalan Raya Negara Bagian Maharashtra[226] menyediakan transportasi antar-kota yang menghubungkan Mumbai dengan kota-kota lainnya di Maharashtra dan negara-negara bagian sekitar.[227][228] Transportasi Munisipal Navi Mumbai dan Transportasi Munisipal Thane juga mengoperasikan bus-bus mereka di Mumbai, menghubungkan berbagai titik Navi Mumbai dan Thane dengan bagian-bagian Mumbai lainnya.[229][230] Bus-bus umumnya disukai karena berjalan cepat untuk jarak menengah, sementara kereta lebih ekonomis untuk perjalanan jarak jauh.[231] Mumbai Darshan adalah sebuah layanan bus pariwisata yang mengantar ke sejumlah tempat wisata di Mumbai.[232] Jalur Sistem Angkutan Cepat Bus telah direncanakan di seluruh Mumbai.[233] Meskipun 88% perjalanan di kota tersebut menggunakan angkutan umum, Mumbai masih tetap menghadapi masalah kemacetan lalu lintas.[234] Sistem transportasi Mumbai dikategorisasikan sebagai salah satu sistem transportasi yang paling macet di dunia.[235] AirTransportasi air di Mumbai terdiri dari kapal feri, kapal bantalan udara dan kapal layar. Layanan tersebut disediakan oleh agensi-agensi pemerintah serta mitra-mitra swasta.[236] Layanan kapal bantalan udara dibuka pada akhir 1990-an antara Gerbang India dan CBD Belapur di Navi Mumbai. Layanan tersebut kemudian ditarik karena kurangnya infrastruktur yang memadai.[237] Jalan rayaMumbai dilayani oleh Jalan Raya Nasional 3, Jalan Raya Nasional 4, Jalan Raya Nasional 8, Jalan Raya Nasional 17 dan Jalan Raya Nasional 222 dari sistem Jalan Raya Nasional di India.[238] Jalan Ekspres Mumbai-Pune merupakan jalan ekspres pertama yang dibangun di India.[239] Jalan Bebas Timur dibuka pada 2013. Jalan Ekspres Mumbai Nashik, Jalan Ekspres Mumbai-Vadodara,[240] sedang dibangun. Jembatan Jalur Laut Bandra-Worli, bersama dengan Jalan Penghubung Mahim, menghubungkan kota pulau tersebut dengan sub-subperkotaan barat.[241] Tiga arteris jalan utama di kota tersebut adalah Jalan Raya Ekspres Timur dari Sion sampai Thane, Jalan Ekspres Sion Panvel dari Sion sampai Panvel dan Jalan Raya Ekspres Barat dari Bandra sampai Dahisar.[242] Mumbai has approximately 1.900 km (1.181 mi) of roads.[243] Terdapat lima titik masuk tool ke kota tersebut menurut jalan.[244] Mumbai memiliki sekitar 721,000 kendaraan pribadi pada Maret 2014,[245] 56,459 taksi hitam dan kuning hingga 2005[update],[246] dan 106,000 bajaj, pada Mei 2013.[247] UdaraBandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji (awalnya Bandar Udara Internasional Sahar) adalah pusat kedirgantaraan utama di kota tersebut dan bandar udara tersibuk kedua di India dalam hal lalu lintas penumpang.[248] It handled 36.6 million passengers and 694,300 tonnes of cargo during FY 2014–2015.[249] Sebuah rencana perluasan diinisiasikan pada 2006, menargetkan peningkatan kapasitas bandar udara tersebut untuk menangani 40 juta penumpang setiap tahun[250] dan terminal baru T2 dibuka pada Februari 2014.[251] Bandar Udara Internasional Navi Mumbai yang dibangun di wilayah Kopra-Panvel disetujui oleh Pemerintah India dan membantu meringankan peningkatan lalu lintas pada bandar udara yang ada.[252] Juhu Aerodrome adalah bandar udara pertama di India, dan sekarang mentuanrumahi Bombay Flying Club dan sebuah tempat pendaratan helikopter yang dioperasikan oleh Pawan Hans yang dimiliki negara.[253] LautMumbai dilayani oleh dua pelabuhan besar, Pelabuhan Mumbai dan Pelabuhan Jawaharlal Nehru, yang membentang di sepanjang sungai di Navi Mumbai.[254] Pelabuhan Mumbai memiliki salah satu pelabuhan alami terbaik di dunia, dan memiliki fasilitas akomodasi dok kering dan basah ekstensif.[255] Pelabuhan Jawaharlal Nehru, yang dibuka pada 26 Mei 1989, merupakan pelabuhan besar tersibuk dan paling modern di India.[256] Pelabuhan tersebut menangani 55–60% total kargo berkontainer di negara tersebut.[257] Feri-feri dari Ferry Wharf di Mazagaon diijinkan berlayar ke pulau-pulau di dekat kota tersebut.[258] Kota tersebut juga merupakan markas besar Komando Angkatan Laut Barat, dan juga pangkalan penting Angkatan Laut India.[134] Layanan utilitasPada masa pemerintahan kolonial, tempat-tempat penampungan air merupakan satu-satunya sumber air di Mumbai, dengan beberapa lokalitas yang mengambil nama darinya. Perusahaan Munisipal Mumbai Besar menyuplai air portabel ke kota dari enam danau,[259][260] yang sebagian besar datang dari danau Tulsi dan Vihar. Danau Tansa menyuplai air untuk subperkotaan barat dan bagian-bagian dari kota pulau tersebut di sepanjang Jalur Kereta Api Barat.[261] Air tersebut difilter di Bhandup,[261] yang merupakan penanaman filtrasi air terbesar di Asia.[262][263][264] Terowongan air bawah tanah pertama di India selesai dibangun di Mumbai untuk menyuplai air menuju tempat filtrasi Bhandup.[265][266] Sekitar 700 juta liter air, dari suplai harian 3500 juta liter, hilang karena pencurian air, koneksi ilegal dan kebocoran, per hari di Mumbai.[267] Hampir setiap hari, Mumbai menghasilkan seberat 7,800 ton metrik sampah, 40 ton metrik diantaranya adalah sampah plastik,[268] yang dibawa ke tempat-tempat penampungan sampah di Gorai di barat laut, Mulund di timur laut, dan ke tempat penampungan sampah Deonar di bagian timur.[269] Pengolahan kotoran dilakukan di Worli dan Bandra, dan dibuat ke dua muara sungai terpisah masing-masing sepanjang 34 km (21,1 mi) dan 37 km (23,0 mi) di Bandra dan Worli.[270] Listrik didistribusikan oleh Brihanmumbai Electric Supply and Transport (BEST) yang menangani kota pulau tersebut, dan oleh Reliance Energy, Tata Power, dan Maharashtra State Electricity Distribution Co. Ltd (Mahavitaran) di sub-subperkotaan.[271] Pemakaian listrik bertumbuh lebih cepat ketimbang kapasitas produksi.[272] Kabel-kabel suplai listrik berada di bawah tanah, untuk menghindari pencurian dan kehilangan lainnya.[273][274] Gas masa disuplai dalam bentuk elpiji yang dijual oleh perusahaan-perusahaan minyak yang dimiliki negara,[275] serta gas alam cair yang disuplai oleh Mahanagar Gas Limited.[276] Penyedia layanan telepon terbesar adalah MTNL yang dimiliki negara, yang memegang monopoli atas layanan seluler dan jaringan tetap sampai 2000, dan menyediakan layanan-layanan jaringan tetap serta Jaringan Telepon Tetap Nirbakel bergerak.[277] Cangkupan telepon bergerak adalah ekstensif, dan para penyedia layanan utamanya adalah Vodafone Essar, Airtel, MTNL, Loop Mobile, Reliance Communications, Idea Cellular and Tata Indicom. Layanan GSM dan CDMA tersedia di kota tersebut.[278] Mumbai, bersama dengan wilayah yang dilayani oleh pertukarang telepon di Navi Mumbai dan Kalyan diklasifikasikan sebagai lingkar telekom Metro.[279] Beberapa penyedia layanan luar negeri juga menyediakan internet jalur lebar dan akses internet nirkabel di Mumbai. Hingga 2014[update], Mumbai memiliki jumlah pemakai internet tertinggi di India dengan 16.4 juta pemakai.[280] ArsitekturArsitektur di kota tersebut adalah sebuah percampuran dari Kebangkitan Gothik, Indo-Sarakenik, Art Deco, dan gaya kontemporer lainnya. Sebagian besar bangunan dari zaman penjajahan Inggris, seperti Terminal Victoria dan Universitas Bombay, dibangun dengan gaya Kebangkitan Gothik.[282] Fitur arsitekturnya meliputi berbagai pengaruh Eropa seperti atap pelana Jerman, atap Belanda, perkayuan Swiss, pelengkung Romansa, jendela Tudor, dan fitur-fitur India tradisional.[283] Terdapat juga beberapa bangunan bergaya Indo-Sarakenik seperti Gerbang India.[284] Markah-markah tanah bergaya Art Deco dapat ditemukan di sepanjang Marine Drive dan barat Oval Maidan. Mumbai memiliki jumlah bangunan Art Deco terbesar kedua di dunia setelah Miami. Pada subperkotaan baru, gedung-gedung modern mendominasi lanskap. Mumbai sejauh ini memiliki jumlah pencakar langit terbesar di India, dengan 956 gedung yang telah berdiri dan 272 masih dibangun hingga 2009[update]. Komite Konservasi Warisan Mumbai (KKWM), yang didirikan pada 1995, merumuskan ketentuan-ketentuan dan hukum-hukum khusus untuk membantu konservasi struktur-struktur warisan di kota tersebut. Mumbai memiliki dua Situs Warisan Dunia UNESCO, Terminal Chhatrapati Shivaji dan Gua Elephanta.[285] Di selatan Mumbai, berdiri gedung-gedung era kolonial dan kantor-kantor bergaya Soviet .[286] Di bagian timur, berdiri pabrik-pabrik dan beberapa kawasan kumuh. Di pesisir Barat, bekas pabrik-pabrik tekstil diruntuhkan dan pencakar-pencakar langit dibangun di atasnya. Terdapat 31 gedung yang lebih tinggi dari 100m, berbanding dengan 200 gedung di Shanghai, 500 gedung di Hong Kong dan 500 gedung di New York.[286] Demografi
Menurut sensus 2011, populasi Mumbai sejumlah 12,479,608 jiwa. Kepadatan populasinya diperkirakan sekitar 20,482 orang per kilometer persegi. Ruang hidupnya 4.5 meter persegi per orang.[288] Menurut sensus 2011, Mumbai Besar, wilayah yang berada di bawah kepengurusan MCGM, memiliki tingkat melek huruf sebesar 94.7%, lebih tinggi ketimbang rata-rata nasional 86.7%. Jumlah pemukim kumuhnya diperkirakan berjumlah 9 juta, meningkat dari 6 juta pada 2001,[289] yang artinya, 62% dari seluruh penduduk Mumbai tinggal di kawasan kumuh tak layak. Sex ratio pada 2011 adalah 838 perempuan per 1,000 laki-laki di kota pulau tersebut, 857 di subperkotaan, dan 848 secara keseluruhan di Mumbai Besar, seluruh jumlah lebih rendah ketimbang rata-rata nasional 914 perempuan per 1,000 laki-laki. Sex ratio yang rendah sebagian karena jumlah besar migran laki-laki yang datang ke kota tersebut untuk bekerja.[290] Para penduduk Mumbai menyebut diri mereka sendiri Mumbaikar,[291] Mumbaiite,[292] Bombayite atau Bombaiite. Mumbai memiliki sejumlah besar populasi poliglot seperti halnya kota metropolitan lainnya di India. Enam belas bahasa di India yang utama juga dipakai di Mumbai, yang paling umum adalah bahasa Marathi, Hindi, Gujarati dan Inggris.[293] Inggris dipakai secara khusus dan merupakan bahasa utama bagi pekerja kerah putih di kota tersebut. Sebuah bentuk unik dari Hindi, yang dikenal sebagai Bambaiya – sebuah percampuran bahasa Marathi, Hindi, Gujarati, Konkani, Urdu, Inggris India dan beberapa kata yang diciptakan – dipakai di jalanan.[294] Mumbai mengalami masalah-masalah urbanisasi besar yang sama dengan yang dihadapi di beberapa kota yang berkembang cepat di negara-negara berkembang: merebaknya kemiskinan dan pengangguran, rendahnya kesehatan publik dan rendahnya taraf hidup dan standar pendidikan untuk sebagian besar penduduk. Karena lahan yang tersedia sedikit, penduduk Mumbai sering kali tinggal berhimpit-himpitan, secara khusus dengan mengontrak rumah, yang biasanya jauh dari tempat-tempat kerja, dan mengharapkan jalur yang panjang untuk angkutan cepat, atau jalan raya yang lancar. Beberapa dari mereka tinggal di dekat stasiun-stasiun bus atau kereta meskipun para penduduk subperkotaan menjalani sebagian besar waktu berkunjung ke wilayah barat distrik komersial utama.[295] Dharavi, kawasan kumuh terbesar kedua di Asia (jika Kota Orangi di Karachi dianggap sebagai kawasan kumuh tunggal)[296] terletak di tengah Mumbai dan ditinggali oleh antara 800,000 sampai satu juta orang[297] dalam wilayah seluas 239 kilometer persegi (92,28 sq mi), menjadikannya salah satu wilayah paling padat penduduk di Bumi[298] dengan kepadatan penduduk sekitar 334,728 orang per kilometer persegi. Dengan tingkat melek huruf 69%, kawasan-kawasan kumuh di Mumbai adalah kawasan kumuh yang paling melek huruf di India.[299] Sejumlah migran yang datang ke Mumbai dari luar Maharashtra pada dekade 1991–2001 berjumlah 1.12 juta, yang meningkatkan 54.8% populasi Mumbai.[300] Jumlah rumah tangga di Mumbai akan meningkat dari 4.2 juta pada 2008 menjadi 6.6 juta pada 2020. Jumlah rumah tangga dengan pendapatan tahunan 2 juta rupee akan meningkat dari 4% menjadi 10% pada 2020, yang terdiri dari 660,000 keluarga. Jumlah rumah tangga dengan pendapatan dari 1–2 juta rupee juga diperkirakan meningkat dari 4% menjadi 15% pada 2020.[301] Menurut Laporan Badan Kontrol Polusi Pusat (BKPP) 2016, Mumbai adalah kota paling ramai di India, yang disusul oleh Lucknow, Hyderabad dan Delhi.[302] Kelompok etnis dan agamaKelompok-kelompok agama yang terwakili di Mumbai pada 2011 meliputi Hindu (65.99%), Muslim (20.65%), Buddhis (4.85%), Jain (4.10%), Kristen (3.27%),[303][304][305] Sikh (0.58%), dengan Parsi dan Yahudi meliputi sisa populasinya.[303][306] Demografi linguistik/etnisnya adalah: orang Maharashtra (42%), orang Gujarat (19%), dan sisanya berasal dari bagian lainnya di India.[307] Para penganut Kristen pribumi meliputi penganut Katolik India Timur, yang dikonversi oleh Portugis pada abad ke-16,[308] sementara Umat Katolik Goa dan Mangalore juga meliputi jumlah yang signifikan dari komunitas Kristen di kota tersebut.[309] Yahudi bermukim di Bombay pada abad ke-18. Komunitas Yahudi Bene Israel di Bombay, yang bermigrasi dari desa-desa Konkan, selatan Bombay, dipercaya merupakan keturunan Yahudi di Israel yang terdampar di lepas pesisir Konkan, diyakini pada tahun 175 SM, pada masa pemerintahan penguasa Yunani Kuno, Antiokus IV Epifanes.[310] Mumbai juga merupakan tempat tinggal dari populasi Parsi Zoroastrian terbesar di dunia, yang berjumlah sekitar 80,000 jiwa. Kaum Parsi bermigrasi ke India dari Pars (Persia/Iran) setelah penaklukan Muslim di Persia pada abad ketujuh.[311] Komunitas Muslim tertua di Mumbai meliputi Dawoodi Bohra, Ismaili Khoja, dan Muslim Konkani.[312] BudayaBudaya Mumbai adalah sebuah percampuran dari festival, makanan, musik, dan teater tradisional. Kota tersebut menawarkan gaya hidup beragam dan kosmopolitan dengan berbagai makanan, hiburan, dan kehidupan malam, tersedia dalam bentuk dan kelimpahan yang berbanding dengan ibu kota dunia lainnya. Sejarah Mumbai sebagai pusat dagang utama berujung pada keragaman budaya, agama, dan masakan yang terdapat di kota tersebut. Percampuran budaya unik tersebut dikarenakan migrasi orang-orang dari seluruh belahan India sejak zaman penjajahan Inggris. Mumbai adalah tempat lahir dari sinema India[313]—Dadasaheb Phalke memimpin pendirian tersebut dengan film-film bisu disusul oleh film-film bersuara Marathi—dan penyiaran film tertua diadakan pada awal abad ke-20.[314] Mumbai juga memiliki sejumlah besar tempat penayangan layar lebar yang menampilkan film-film Bollywood, Marathi dan Hollywood. Festival Film Internasional Mumbai[315] dan acara Penghargaan Filmfare, penghargaan film berpengaruh dan tertua yang diberikan untuk industri film India di India, diadakan di Mumbai.[316] Meskipun sebagai besar kelompok teater profesional yang dibentuk pada zaman Kemaharajaan Britania dibubarkan pada 1950-an, Mumbai mengembangkan sebuah tradisi "gerakan teater" dalam bahasa Marathi, Hindi, Inggris, dan bahasa regional lainnya.[317][318] Seni kontemporer muncul baik dalam ranah seni yang didanai pemerintah maupun galeri komersial swasta. Lembaga-lembaga yang didanai pemerintah meliputi Galeri Seni Jehangir dan Galeri Seni Modern Nasional. Dibangun pada 1833, Perhimpunan Asiatik Bombay adalah salah satu perpustakaan publik tertua di kota tersebut.[319] Chhatrapati Shivaji Maharaj Vastu Sangrahalaya (awalnya The Prince of Wales Museum) adalah sebuah museum terkenal di Mumbai Selatan menyimpan barang-barang kuno langka sepanjang sejarah India.[320] Mumbai memiliki sebuah kebun binatang yang bernama Jijamata Udyaan (awalnya Victoria Gardens), yang juga dikelilingi sebuah taman. Tradisi kaya sastra di kota tersebut disorot secara internasional oleh pemenang Booker Prize Salman Rushdie, Aravind Adiga. Sastra Marathi telah dimodernisasi dalam karya-karya pengarang yang berbasis di Mumbai seperti Mohan Apte, Anant Kanekar, dan Gangadhar Gadgil, dan dipromosikan melalui Penghargaan Sahitya Akademi tahunan, sebuah penghargaan sastra yang dianugerahi oleh Akademi Sastra Nasional India.[321] Para penduduk Mumbai merayakan perayaan-perayaan India dan Barat. Diwali, Holi, Idul Fitri, Natal, Navratri, Jumat Agung, Dussera, Moharram, Ganesh Chaturthi, Durga Puja dan Maha Shivratri adalah beberapa perayaan populer di kota tersebut Festival Seni Rupa Kala Ghoda adalah sebuah pameran dunia seni rupa yang menampilkan karya-karya para artis dalam bidang musik, tari, teater dan film.[322] Sebuah perayaan tahunan yang berjalan selama sepekan yang dikenal sebagai Perayaan Bandra, yang dimulai pada Minggu berikutnya setelah 8 September, diikutsertakan oleh orang-orang dari seluruh kepercayaan, untuk memperingati Kelahiran Maria, ibu Yesus, pada 8 September.[323] Festival Banganga adalah sebuah festival musik dua hari, yang diadakan setiap tahun pada bulan Januari, yang diselenggarakan oleh Perusahaan Pengembangan Pariwisata Maharashtra di Tempat Penampungan Air Banganga, Mumbai.[324][325] Festival Elephanta—yang dirayakan setiap bulan Februari di Pulau Elephanta—ditujukan kepada para penampil musik dan tari India klasik dari seluruh belahan negara tersebut.[324][326] Hari libur publik khusus pada kota tersebut dan negara bagiannya meliputi Hari Maharashtra pada 1 Mei, untuk merayakan pembentukan negara bagian Maharashtra pada 1 Mei 1960,[327][328] dan Gudi Padwa yang merupakan Hari Tahun Baru bagi orang Marathi. Pantai-pantai adalah tempat wisata utama di kota tersebut. Pantai-pantai utama di Mumbai adalah Girgaum Chowpatty, Pantai Juhu, Dadar Chowpatty, Pantai Gorai, Pantai Marve, Pantai Versova, Pantai Madh, Pantai Aksa, dan Pantai Manori.[329] Sebagian besar pantai digunakan untuk berenang, kecuali Girgaum Chowpatty dan Pantai Juhu.[330] Essel World adalah sebuah taman bermain dan pusat hiburan yang berdekatan dengan Pantai Gorai,[331] dan meliputi taman wisata air terbesar di Asia, Water Kingdom.[332] Adlabs Imagica yang dibuka pada April 2013 terletak di dekat kota Khopoli lepas Jalan Ekspres Mumbai-Pune.[333] MediaMumbai memiliki sejumlah publikasi surat kabar, televisi dan stasiun radio. Harian-harian Marathi menikmati pembagian pembaca yang maksimum di kota tersebut dan surat-surat kabar berbahasa Marathi tersohor adalah Maharashtra Times, Navakaal, Lokmat, Loksatta, Mumbai Chaufer, Saamana dan Sakaal.[335] Majalah-majalah berbahasa Marathi populer adalah Saptahik Sakaal, Grihashobhika, Lokrajya, Lokprabha & Chitralekha.[336] Surat-surat kabar berbahasa Inggris populer yang dipublikasikan dan dijual di Mumbai meliputi The Times of India, Mid-day, Hindustan Times, DNA India, and The Indian Express. Surat-surat kabar juga dicetak dalam bahasa-bahasa India lainnya.[337] Mumbai adalah rumah dari surat kabar tertua di Asia, Bombay Samachar, yang dipublikasikan dalam bahasa Gujarati sejak 1822.[338] Bombay Durpan, surat kabar Marathi pertama, dimulai oleh Balshastri Jambhekar di Mumbai pada 1832.[339] Sejumlah saluran televisi India dan internasional dapat ditonton di Mumbai melalui salah satu penyedia televisi kabel lokal atau perusahaan TV berbayar. Wilayah metropolis juga merupakan pusat beberapa perusahaan media internasional, dengan beberapa penerbitan cetak dan saluran berita yang memiliki pengaruh besar. Penyiar televisi nasional, Doordarshan, menyediakan dua saluran terestrial gratis, sementara tiga jaringan kabel utama melayani sebagian besar rumah tangga.[340] Sebagian besar saluran kabel yang tersedia meliputi Zee Marathi, Zee Talkies, ETV Marathi, Star Pravah, Mi Marathi, DD Sahyadri (saluran berbahasa Marathi), saluran-saluran berita seperti ABP Majha, IBN-Lokmat, Zee 24 Taas, saluran-saluran olahraga seperti ESPN, Star Sports, saluran-saluran hiburan nasional seperti Colors, Sony, Zee TV dan Star Plus, saluran-saluran berita bisnis seperti CNBC Awaaz, Zee Business, ET Now dan Bloomberg UTV. Saluran-saluran berita yang secara keseluruhan didedikasikan kepada Mumbai meliputi Sahara Samay Mumbai. Zing, sebuah saluran gosip Bollywood populer, juga berbasis di Mumbai. Televisi satelit (DTH) meraih permintaan yang besar, karena biaya pemasangannya yang tinggi.[341] Layanan hiburan DTH terkenal di Mumbai meliputi Dish TV dan Tata Sky.[342] Terdapat dua belas stasiun di Mumbai, dengan sembilan penyiaran dalam format FM, dan tiga stasiun penyiaran Radio Seluruh India dalam format AM.[343] Mumbai juga memiliki akses untuk para penyedia radio komersial seperti Sirius. Sistem Akses Kondisional dimulai oleh Pemerintah Persatuan pada 2006 mendapatkan sambutan yang rendah di Mumbai karena persaingannya dengan teknologi saudarinya layanan transmisi Direct-to-Home (DTH).[344] Bollywood, industri film Hindi yang berbasis di Mumbai, memproduksi sekitar 150–200 film setiap tahun.[345] Nama Bollywood adalah sebuah percampuran dari nama Bombay dan Hollywood.[346] Pada 2000-an, ketenaran Bollywood berkembang di luar negeri. Kenyataan tersebut membuat proyek pembuatan film untuk meningkatkan kualitas, sinematografi dan jalan cerita inovatif serta kemajuan teknis seperti efek khusus dan animasi.[347] Studio-studio di Goregaon, termasuk Film City, merupakan tempat untuk sebagian besar proses pembuatan film.[348] Kota tersebut juga mentuanrumahi industri ilm Marathi yang mengalami peningkatan ketenaran pada tahun-tahun terkini, dan perusahaan-perusahaan produksi TV. PendidikanSekolahSekolah-sekolah di Mumbai adalah "sekolah munisipal" (dijalankan oleh PMMB) atau sekolah swasta (dijalankan oleh lembaga-lembaga atau perorangan), yang dalam beberapa kasus meraih bantuan keuangan dari pemerintah.[349] Sekolah-sekolah tersebut berafiliasi dengan badan-badan berikut
Sistem pendidikan dasar PMMB adalah sistem pendidikan dasar perkotaan terbesar di Asia. PMMB mengoperasikan 1,188 sekolah dasar yang menyediakan pendidikan dasar kepada 485,531 murid dalam delapan bahasa (Marathi, Hindi, Gujarati, Urdu, Inggris, Tamil, Telugu, dan Kannada). PMMB juga menyediakan pendidikan menengah bagi 55,576 murid melakui 49 sekolah menengahnya.[353] Perguruan tinggiDi bawah rencana 10+2+3/4, para murid menyelesaikan sepuluh tahun sekolah dan kemudian menjalani dua tahun di kolese junior, dimana mereka memilih salah satu dari tiga bidang: seni, komersial, atau ilmu pengetahuan.[354] Proses tersebut disusul oleh kursus peringkat umum dalam bidang pembelajaran yang dipilih, atau kursus gelar profesional, seperti hukum, teknik dan kedokteran.[355] Sebagian besar kolese di kota tersebut berafiliasi dengan Universitas Mumbai, salah satu universitas terbesar di dunia dalam hal jumlah lulusan.[356] Universitas Mumbai adalah salah satu universitas tersohor[357] di India. Universitas tersebut meraih peringkat ke-41 dari 50 Besar Sekolah Teknik di dunia menurut firma penyiaran berita Amerika Business Insider pada 2012 dan merupakan satu-satunya universitas dalam daftar tersebut dari lima negara BRICS yang meliputi Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.[358] Selain itu, Universitas Mumbai meraih peringkat ke-5 dalam daftar Universitas terbaik di India menurut India Today pada 2013[359] dan meraih urutan ke-62 dalam peringkat Universitas BRICS QS pada 2013, sebuah peringkat universitas utama dalam lima negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan).[360] Skor-skor terkuatnya dalam QS University Rankings: BRICS adalah untuk makalah-makalah per fakultas (ke-8), reputasi karyawan (ke-20) dan kutipan per makalah (ke-28).[361] Universitas meraih peringkat ke-10 dari Universitas-Universitas teratas di India menurut QS pada 2013.[361] Dengan 7 dari sepuluh Universitas India teratas adalah universitas ilmu pengetahuan murni dan teknologi, universitas tersebut merupakan Universitas Multi Disipliner terbaik ke-3 di India dalam peringkat Universitas QS.[361] Institut Teknologi India (Bombay),[362] Veermata Jijabai Technological Institute (VJTI),[363] Institut Universitas Teknologi Kimia[364] yang merupakan sekolah teknik dan teknologi utama di India, dan Universitas Wanita SNDT aadalah universitas otonomi lainnya di Mumbai.[365] Kolese Teknik Thadomal Shahani adalah kolese teknik swasta tertua dan pertama yang berafiliasi dengan Universitas Mumbai federal dan juga mempelopori institut pertama di universitas kota tersebut yang menawarkan kursus tingkat pasca-kelulusan dalam bidang Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Teknik Biomedikal dan Bioteknologi.[366] Grant Medical College didirikan pada 1845 dan Kolese Kedokteran Seth G.S. adalah lembaga kedokteran utama yang masing-masing berafiliasi dengan Sir Jamshedjee Jeejeebhoy Group of Hospitals dan KEM Hospital. Mumbai juga merupakan tempat dari Institut Teknik Industri Nasional, Institut Pembelajaran Manajemen Jamnalal Bajaj, Institut Pembelajaran Manajemen Narsee Monjee, Institut Manajemen dan Riset S P Jain, Institut Ilmu Pengetahuan Sosial Tata dan beberapa sekolah manajemen lainnya.[367] Kolese Hukum Pemerintah dan Kolese Sydenham, masing-masing kolese hukum dan komersial tertua di India, berbasis di Mumbai.[368][369] Sekolah Seni Rupa Sir J. J. adalah institusi seni rupa tertua di Mumbai.[370] Mumbai adalah tempat dari dua lembaga penelitian berpengaruh: [[Lembaga Riset Fundamental Tata]. dan Pusat Penelitian Atom Bhabha (PPAB).[371] PPAB mengoperasikan CIRUS, sebuah reaktor riset nuklir 40 MW pada fasilitas mereka di Trombay.[372] OlahragaKriket lebih populer ketimbang olahraga lainnya di kota tersebut. Karena sempitnya lahan, berbagai versi yang dimodifikasi (umumnya disebut sebagai kriket guli) dimainkan dimana saja. Mumbai juga merupakan rumah dari Badan Kontrol Kriket India (BKKI)[373] dan Liga Primer India (LPI).[374] Tim kriket Mumbai mewakili kota tersebut dalam Trofi Ranji dan memenangkan 40 gelar, sebagian besar oleh tim lainnya.[375] Kota tersebut juga diwakili oleh Mumbai Indians dalam Liga Primer India. Kota tersebut memiliki dua lapangan kriket internasional, Stadion Wankhede dan Stadion Brabourne. Pertandingan tes kriket pertama di India dimainkan di Mumbai di Bombay Gymkhana.[376] Lomba kriket terbesar yang diadakan di kota sejauh ini adalah final Piala Dunia Kriket ICC 2011 yang diadakan di Stadion Wankhede. Mumbai adalah satu-satunya kota selain London yang are mentuanrumahi final Piala Dunia dan final dari sebuah Trofi Kejuaraan ICC yang diadakan di Stadion Brabourne pada 2006.[377] Sepak bola adalah olahraga populer lainnya di kota tersebut, dengan ketenaran Piala Dunia FIFA dan Liga Primer Inggris.[378] Dalam Liga Super India, Mumbai City FC mewakili kota tersebut; sementara dalam I-League (pertandingan-pertandingan di kota tersebut diadakan di Cooperage Ground), kota tersebut diwakili oleh dua tim: Mumbai FC[379] dan Air-India.[380] Ketika Liga Sepak Bola Elit India diperkenalkan pada August 2011, Mumbai diangkat menjadi salah satu dari delapan kotta yang menganugerahkan sebuah tim untuk musim pembuka. Dinamai Mumbai Gladiators, musim pertama tim tersebut dimainkan di Pune pada akhir 2012,[381] dan tim tersebut akan menjadi waralaba sepak bola Amerika profesional pertama di Mumbai.[382] Dalam olahraga Hoki, Mumbai adalah tuan rumah dari Mumbai Marines dan Mumbai Magicians masing-masing dalam World Series Hockey dan Hockey India League. Pertandingan-pertandingan di kota tersebut dimainkan di Stadion Hoki Mahindra.[383][384] Rugbi adalah olahraga berkembang lainnya di Mumba dengan pertandingan-pertandingan liga diadakan di Bombay Gymkhana dari Juni sampai November.[385] Setiap Februari, Mumbai mengadakan balap derby di Mahalaxmi Racecourse. Derby yang diselenggarakan oleh Mcdowell juga diadakan pada bulan Februari di Turf Club, Mumbai.[386] Pada Maret 2004, Mumbai Grand Prix menjadi bagian dari kejuaraan dunia perahu motor F1,[387] dan mobil tim F1 Force India F1 diluncurkan di kota tersebut, pada 2008.[388] Kota tersebut berencana membangun tempat balap F1 mereka sendiri dan berbagai tempat di kota tersebut dikapuri, dimana otoritas berencana untuk menjadikan tanah Marve-Malad atau Panvel-Kalyan sebagai titik nol-nya. Jika disepakati, tempat balap tersebut akan disatukan dengan sebuah taman wisata dengan berada pada wilayah dengan luas sekitar 400 hingga 500 acres[convert: unit tak dikenal].[389] Pada 2004, Maraton Mumbai tahunan didirikan sebagai bagian dari "Balap Terbesar di Dunia". Mumbai juga telah menjadi tuan rumah Kingfisher Airlines Tennis Open, turnamen International Series dari Tur Dunia ATP, pada 2006 dan 2007.[390] Catatan
Referensi
Pranala luar
Wikiwisata memiliki panduan wisata Mumbai. |