Kucing tandang

Kucing tandang[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Carnivora
Famili:
Felidae
Genus:
Prionailurus
Spesies:
P. planiceps
Nama binomial
Prionailurus planiceps
(Vigors & Horsfield, 1827)
Map showing Peninsular Malaysia, Sumatra and Borneo
Range of flat-headed cat[3]

Kucing tandang[4][5] (Prionailurus planiceps) adalah kucing liar kecil yang tersebar di Semenanjung Thailand-Melayu, Kalimantan dan Sumatra. Sejak 2008, telah terdaftar sebagai terancam punah oleh IUCN karena perusakan lahan basah di habitatnya. Hal ini diduga bahwa ukuran populasi efektif bisa kurang dari 2.500 orang dewasa, tanpa subpopulasi memiliki ukuran populasi efektif lebih besar dari 250 individu dewasa.[2]

Seperti beberapa kucing kecil lainnya, awalnya ditempatkan dalam genus Felis, tetapi sekarang dianggap sebagai salah satu dari lima spesies di Prionailurus.[1][6]

Kucing berkepala datar sangat langka di penangkaran, dengan kurang dari 10 individu, semua disimpan di kebun binatang Malaysia dan Thailand sebagaimana dicatat oleh ISIS.[7]

Rujukan

  1. ^ a b Wozencraft, W. C. (2005-11-16). Wilson, D. E., and Reeder, D. M. (eds), ed. Mammal Species of the World (edisi ke-3rd edition). Johns Hopkins University Press. hlm. 543. ISBN 0-8018-8221-4. 
  2. ^ a b Wilting, A., Hearn, A., Sanderson, J., Ross, J. and Sunarto, S. (2010). "Prionailurus planiceps". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.4. International Union for Conservation of Nature. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama wilting+al2010
  4. ^ "Kucing Hutan Kalimantan Terancam Punah". Tribun Kaltim. Diakses tanggal 2019-03-18. 
  5. ^ "5 Jenis Kucing Liar di Dunia yang Paling Genting Populasinya". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2018-10-17. Diakses tanggal 2019-03-18. 
  6. ^ Nowak, R. (editor) 1999. Walker's Mammals of the World. 6th edition. ISBN 0-8018-5789-9
  7. ^ International Species Information System (2011) Captive Prionailurus planiceps. Accessed 13 October 2011
Kembali kehalaman sebelumnya