Karel Doorman
Karel Willem Frederik Marie Doorman (23 April 1889 – 28 Februari 1942) ialah laksamana Belanda (bahasa Belanda: schout-bij-nacht) selama Perang Dunia II. Pada tahun 1942 ia diangkat sebagai komandan armada gabungan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda dan Australia di Hindia Belanda (kini Indonesia). Pada bulan Februari 1942, ia memimpin armadanya melawan armada Jepang yang lebih kuat di Laut Jawa. Pertempuran ini menjadi bencana bagi Sekutu. Doorman menjadi pahlawan di Belanda, perkataan terakhirnya kepada angkatannya: "Ik val aan, volg mij!" (saya sedang menyerang, ikuti saya). Karel Doorman gugur saat kapalnya De Ruyter (dinamai menurut Laksamana Michiel de Ruyter) dihantam torpedo dan tenggelam. Sebagian awak kapalnya terselamatkan, tetapi Doorman, mengikuti tradisi para pelaut, memilih untuk tetap di kapalnya. |