Kaloling, Sinjai Timur, Sinjai

Kaloling
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenSinjai
KecamatanSinjai Timur
Kode pos
92671
Kode Kemendagri73.07.03.2009 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 5°9′51.91″S 120°14′35.95″E / 5.1644194°S 120.2433194°E / -5.1644194; 120.2433194


Kaloling adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Indonesia. Luas wilayahnya adalah 5,09 km2 pada ketinggian 500 mdpl. Penduduk di Desa Kaloling berjumlah 1.685 orang pada tahun 2016 dan mencapai 2 ribu orang pada tahun 2020. Komoditas utama di Desa Kaloling adalah padi. Terdapat dua objek wisata di Desa Kaloling, yaitu Bukit Tiro Lembang dan Mata Air Panas Panggo.

Wilayah administratif

Desa Kaloling memiliki wilayah seluas 5,09 km2. Luas tersebut sama dengan 7,08% dari luas Kecamatan Sinjai Timur secara keseluruhan.[1] Wilayah Desa Kaloling berada di ketinggian 500 mdpl.[2] Desa Kaloling berbatasan dengan bagian timur dari Desa Kampala.[3]

Penduduk

Jumlah penduduk di Desa Kaloling pada tahun 2016 sebanyak 1.685 orang. Kemudian menurun menjadi 816 orang pada tahun 2017. Pada tahun 2018, 2019, dan 2020, jumlah penduduk Desa Kaloling meningkat menjadi 1.697 orang, 1,702 orang dan 2.084 orang.[4]

Komoditas

Pada tahun 2016, Desa Kaloling memproduksi padi seberat 1.207,55 ton. Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 1.072,63 ton pada tahun 2017 dan 1162,79 pada tahun 2018. Namun pada tahun 2019 dan 2020, jumlah produksi pada di Desa Kalolong berkurang menjadi 1.044,83 ton dan 846,21 ton.[5] Pada tahun 2016, Desa Kaloling juga memproduksi kacang tanah seberat 1,37 ton. Jumlahnya meningkat pesat pada tahun 2018, 2019 dan 2020, dengan berat 8,78 ton, 16,13 ton dan 55,28 ton. Namun pada tahun 2020 jumlahnya menurun drastis menjadi 14,79 ton.[6]

Objek wisata

Pada tahun 2018, terdapat dua objek wisata di Desa Kaloling. Keduanya yaitu Bukit Tiro Lembang dan Mata Air Panas Panggo.[7] Mata Air Panas Panggo berada di sekitar aliran sungai Kalamisu.[8]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 119.
  2. ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 121.
  3. ^ Pemerintah Kabupaten Sinjai (2005). "Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 14 Tahun 2005 tentang Pemekaran Desa Kampala dan Pembentukan Desa Salohe dan Desa Bongki Lengkese Kecamatan Sinjai Timur" (PDF). Direktorat Jenderal Peraturan & Perundang-undangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 
  4. ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 122.
  5. ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 103.
  6. ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 104.
  7. ^ "Potensi dan Peluang Investasi Sub Sektor Pariwisata di Kabupaten Sinjai pada Tahun 2018" (PDF). Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sinjai. Desember 2018. Lembaran kesatu dan kedua. 
  8. ^ Lantu, dkk. (2015). "Identifikasi Zona Akifer Hidrotermal Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Sekitar Sumber Air Panas Panggo Desa Kaloling Kabupaten Sinjai" (PDF). Indonesian Journal of Applied Physics. 5 (2): 41. 

Daftar pustaka

Kembali kehalaman sebelumnya