Bongki Lengkese, Sinjai Timur, Sinjai
Penduduk Desa Bongki Lengkese bekerja sebagai petani. Sebagian besar lahan di Desa Bongki Lengkese digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Tanaman pertanian yang dibudidayakan adalah padi, jagung, kacang tanah dan cabai. PembentukanDesa Bongki Lengkese adalah hasil pemekaran wilayah dari Desa Kampala. Luas Desa Bongki Lengkese adalah 5,3 km2.[1] Persentase luas Desa Bongki Lengkese terhadap luas Kecamatan Sinjai Timur adalah 7,37%.[2] Pembentukan dan penetapan wilayahnya didasari oleh Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 14 Tahun 2005.[3] Dalam pasal ini disebutkan bahwa wilayah Desa Bongki Lengkese terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Bongki, Dusun Lengkese dan Dusun Palae. Letak pusat pemerintahan Desa Bongki Lengkese berada di Dusun Bongki.[4] Batas-batas wilayahWilayah Desa Bongki Lengkese berada di ketinggian rata-rata 700 mdpl.[5] Desa Bongki Lengkese berbatasan dengan Desa Kampala di sebelah selatan. Wilayah Desa Bongki Lengkese juga berbatasan dengan Desa Mattunreng Tellue di bagian barat. Di bagian timur, Desa Bongki Lengkese berbatasan dengan Desa Saukang dan Kelurahan Alehanuae. Sementara di bagian utara, Desa Bongki Lengkese berbatasan dengan Kelurahan Lamatti Riaja.[1] PendudukPada awal pendiriannya pada tahun 2005, jumlah penduduk di Desa Bongki Lengkese sebanyak 1.457 orang. Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 316 kepala keluarga.[1] Pada tahun 2016, jumlah penduduk Desa Bongki Lengkese berkurang menjadi 992 orang. Kemudian, pada tahun 2017 berkurang lagi menjadi 469 orang. Jumlahnya penduduknya kemudian meningkat pada tahun 2018 dan 2019 menjadi 1.004 orang dan 1.009 orang. Namun, pada tahun 2020 jumlahnya kembali berkurang menjadi 995 orang.[6] Mata pencaharianPenduduk di Desa Bongki Lengkese merupakan petani sayur. Jenis sayuran yang dibudidayakan adalah cabai.[7] Penduduk di Desa Bongki Lengkese juga menanam pohon pisang. Bagian pohon pisang yang dipanen hanya buah pisang dan daunnya saja. Setelah panen, pohon pisang ditebang.[8] Pemanfaatan lahanPada tahun 2020, Desa Bongki Lengkese memanfaatkan lahan seluas 158 Ha sebagai sawah. Desa Bongki Lengkese juga memanfaatkan lahan seluas 300 Ha sebagai lahan perkebunan. Sementara 72 Ha lahan lainnya digunakan untuk kepentingan selain pertanian.[9] Pada tahun 2016, produksi padi di Desa Bongki Lengkese sebanyak 767,49 ton. Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2017 dan 2018 menjadi 801,16 ton dan 686,50 ton. Namun, pada tahun 2019 dan 2020 mengalami penurunan menjadi 780,40 ton dan 632,04 ton.[10] Produksi jagung di Desa Bongki Lengkese sebanyak 334,47 ton pada tahun 2016. Jumlah ini meningkat sedikit menjadi 336,76 ton pada tahun 2017. Namun mengalami penurunan menjadi 144,12 ton pada tahun 2018. Jumlahnya kembali meningkat menjadi 420,19 ton pada tahun 2019. Namun kembali menurun menjadi 369,24 ton pada tahun 2020.[10] Desa Bongki lengkese juga memproduksi kacang tanah. Pada tahiun 2016, produksinya sebanyak 0,38 ton. Kemudian produksinya berkurang menjadi 2,40 ton pada tahun 2017. Lalu pada tahun 2018 dan 2019, produksinya meningkat menjadi 4,41 ton dan 15,12 ton. Kemudian menurun lagi menjadi 4,05 ton pada tahun 2020.[11] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|