Kabanjahe, Karo

Kabanjahe
Monumen Tugu Kapiten Mumah Purba Kabanjahe
Monumen Tugu Kapiten Mumah Purba Kabanjahe
Peta lokasi Kabanjahe
Peta lokasi Kabanjahe
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenKaro
Peresmian ibu kota24 November 1956
Dasar hukumUU No. 15 Tahun 2024
Luas
 • Total43,31 km2 (16,72 sq mi)
Populasi
 • Total74.111 jiwa
 • Kepadatan1.711/km2 (4,430/sq mi)
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode area telepon+62 628
Kabanjahe
Gapura selamat datang di Kecamatan Kabanjahe
Gapura selamat datang di Kecamatan Kabanjahe
Peta lokasi Kecamatan Kabanjahe
Kabanjahe di Indonesia
Kabanjahe
Kabanjahe
Peta lokasi Kecamatan Kabanjahe
Kabanjahe di Indonesia
Kabanjahe
Kabanjahe
Kabanjahe (Indonesia)
Koordinat: 3°06′02″N 98°29′12″E / 3.100553°N 98.486528°E / 3.100553; 98.486528
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenKaro
Pemerintahan
 • CamatSanuzi Sembiring[1]
Populasi
 • Total74.111 jiwa
 • Kepadatan1.711/km2 (4,430/sq mi)
Kode pos
22111 - 22115
Kode Kemendagri12.06.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1211090 Edit nilai pada Wikidata
Luas43,31 km²
Kepadatan1711
Desa/kelurahan5 kelurahan
8 desa
Peta
PetaKoordinat: 3°6′N 98°30′E / 3.100°N 98.500°E / 3.100; 98.500
Pa Mbelgah Karokaro Purba, seorang penguasa (sibayak) di Kabanjahe berpose bersama seorang pemuda pada tahun 1918.
Gereja GBKP Kabanjahe Kota
Gereja GBKP Simpang Enam

Kabanjahe adalah sebuah kecamatan sekaligus menjadi ibu kota kabupaten di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Secara geografis, kecamatan ini berada di barat laut Provinsi Sumatra Utara dengan luas daerah sekitar 4,31 km² dan berpenduduk sebanyak 74.111 jiwa.

Kecamatan Kabanjahe berjarak 76 km dari pusat Kota Medan dan 10 km dari Kecamatan Berastagi, yang merupakan salah satu kawasan wisata daerah dingin di Kabupaten Karo. Pemandangan dua gunung api yang masih aktif, yakni Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak, menjadi daya tarik di kawasan ini. Kabanjahe pernah menerima Piala Adipura pada tahun 1996 atas kebersihan lingkungan dan kelestarian kotanya.[3]

Geografi

Topografinya yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta udara yang sangat sejuk menjadi salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan masyarakat Karo pada umumnya yang kini adalah petani. Beberapa komoditas pertanian unggulan Kabupaten Karo antara lain umbi-umbian, sayur-mayur, dan lainnya. Jika ditinjau dari segi geografis, tanaman buah-buahan seperti buah terung belanda, markisa, semangka, apel, jeruk, stroberi juga banyak dikembangkan di daerah ini.

Iklim

Kabanjahe memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) yang dingin karena ketinggian dengan curah hujan sedang pada Juni dan Juli dan curah hujan tinggi di bulan-bulan tersisa.

Data iklim Kabanjahe
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 25.2
(77.4)
25.7
(78.3)
25.9
(78.6)
25.8
(78.4)
25.9
(78.6)
25.7
(78.3)
25.4
(77.7)
25.3
(77.5)
24.8
(76.6)
24.5
(76.1)
24.4
(75.9)
24.9
(76.8)
25.29
(77.52)
Rata-rata harian °C (°F) 20.2
(68.4)
20.3
(68.5)
20.6
(69.1)
20.7
(69.3)
20.7
(69.3)
20.4
(68.7)
20.1
(68.2)
20.1
(68.2)
20.0
(68)
20.0
(68)
19.9
(67.8)
20.2
(68.4)
20.27
(68.49)
Rata-rata terendah °C (°F) 15.2
(59.4)
15.0
(59)
15.3
(59.5)
15.7
(60.3)
15.6
(60.1)
15.2
(59.4)
14.8
(58.6)
14.9
(58.8)
15.3
(59.5)
15.6
(60.1)
15.5
(59.9)
15.5
(59.9)
15.3
(59.54)
Curah hujan mm (inci) 218
(8.58)
157
(6.18)
217
(8.54)
226
(8.9)
193
(7.6)
114
(4.49)
91
(3.58)
140
(5.51)
213
(8.39)
274
(10.79)
277
(10.91)
267
(10.51)
2.387
(93,98)
Sumber: Climate-Data.org[4]

Daftar Desa/Kelurahan

Kabanjahe yang merupakan salah satu kecamatan sekaligus sebagai ibu kota Kabupaten Karo, secara administratif terdiri dari 5 kelurahan dan 8 desa, yakni:[5]

Kelurahan:

Desa:

  • Kaban
  • Kacaribu
  • Kandibata
  • Ketaren
  • Lau Simono
  • Rumah Kabanjahe
  • Samura
  • Sumber Mufakat

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami Kabanjahe adalah Suku Karo atau lebih umum dikenal dengan sebutan Orang Karo atau Kalak Karo. Disamping itu, etnis lainnya yang juga banyak bermukim di kota ini ialah Suku Batak Toba, Suku Jawa, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Tionghoa, serta suku-suku pendatang lainnya. Bahasa yang digunakan umumnya Indonesia dan Karo, dan sebagian Batak Toba, Tionghoa.[6]

Agama

Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Kabanjahe sebanyak 74.111 jiwa, dengan kepadatan 1.711 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Kabanjahe berdasarkan agama yang dianut yakni Kekristenan 68,54% dimana Protestan 56,10% dan Katolik 12,44%. Sebagian besar lainnya beragama Islam yakni 30,22%, kemudian yang menganut Buddha 1,08%, Hindu 0,04% dan Kepercayaan 0,12%.[2]

Pendidikan

Beberapa SMA, SMK, STM, di Kecamatan Kabanjahe:

SMP

  1. SMP Negeri 1 Kabanjahe
  2. SMP Negeri 2 Kabanjahe
  3. SMP Negeri 3 Kabanjahe
  4. SMP Santa Maria
  5. SMP Maria Goretti
  6. SMP GBKP
  7. SMP Methodist
  8. SMP Muhammadiyah Kabanjahe
  9. Madrasah Tsanawiyah Kabanjahe
  10. SMP Bhayangkari Kabanjahe
  11. SMP Santo Xaverius 1 Kabanjahe
  12. SMP Santo Xaverius 2 Kabanjahe

SMA

  1. SMA Negeri 1 Kabanjahe
  2. SMA Negeri 2 Kabanjahe
  3. SMA Katolik 1 Kabanjahe
  4. SMA Katolik 2 Kabanjahe
  5. SMA GBKP
  6. SMA Santa Maria
  7. Madrasah Aliyah Negeri Kabanjahe

SMK

  1. SMK Negeri 1 Kabanjahe
  2. SMK GBKP Kabanjahe
  3. SMK Immanuel

Kuliner Khas

Di Kabanjahe banyak dijumpai aneka kuliner khas daerah Karo, diantaranya:

  1. BPK
  2. Tasak Telu
  3. Trites
  4. Cimpa
  5. Cipera
  6. Kidu-Kidu

Tokoh Terkenal

Beberapa tokoh dari Kabanjahe, yaitu:

Referensi

  1. ^ "Ribuan Siswa TK dan SD Ikuti Pawai HUT RI ke-79 di Karo". mistar.id. 14 August 2024. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri JojoziRa 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  3. ^ Almanak Lingkungan Hidup Indonesia, Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1996
  4. ^ "Climate: Kabanjahe". Climate-Data.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juni 2022. Diakses tanggal 6 November 2020. 
  5. ^ https://karokab.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/19
  6. ^ "Karo". www.northsumatrainvest.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya