Jalan Letnan Jenderal S. Parman
Jalan Letnan Jenderal S. Parman atau Jalan S. Parman adalah nama salah satu jalan utama di kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia. Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Revolusi Indonesia yaitu Letnan Jenderal S. Parman.[1] Jalan ini membentang sepanjang 4,2 KM dari Perempatan Grogol sampai Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. Jalan ini melintasi 11 Kelurahan, yakni:
Jalan ini dilalui oleh Jalan Tol Dalam Kota dan Transjakarta Koridor 9. Sebagian dari jalan ini bukan merupakan kawasan Ganjil Genap (hanya berlaku mulai dari Simpang Susun Tomang hingga persimpangan Jalan KS Tubun . Berlaku Senin-Jumat, Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB).[2] Di jalan ini terdapat Mal Ciputra Jakarta, Central Park Jakarta, dan Mal Taman Anggrek. Bangunan di sepanjang Jalan Letjen S. Parman
Bangunan diurutkan dari Slipi menuju Grogol. PersimpanganJalan ini memiliki 4 persimpangan, yaitu:
TransportasiJalur BusTransjakartaJalan ini dilalui oleh Transjakarta Koridor 9 dengan rute Pinang Ranti-Pluit. Halte-halte yang berada di jalan ini yaitu:
Rute-rute bus Transjakarta yang melewati Jalan Letjen S. Parman adalah:
Bus LainnyaSelain Transjakarta, berikut adalah daftar trayek bus yang melayani Jalan Letjen S. Parman:
InsidenTragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977—1998), Hafidin Royan (1976—1998), dan Hendriawan Sie (1978—1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam yang ditembakan aparat dari jembatan layang (overpass) dari arah Jalan Latumenen menuju Tomang. Lihat juga
Referensi
|