Jalan Cideng (Jakarta)

Suasana Jalan Cideng sekitar tahun 1935.

Jalan Cideng adalah salah satu jalan utama di Jakarta. Jalan ini terbagi menjadi dua ruas, Jalan Cideng Barat dan Jalan Cideng Timur. Nama jalan ini diambil dari nama kali yang melintasi jalan ini, yaitu Kali Cideng. Jalan ini menghubungkan Pasar Tanah Abang dan Stasiun Tanah Abang dengan Roxy, Petojo, dan Tanah Sereal. Jalan Cideng Barat dan Jalan Cideng Timur melintang sepanjang 2,4 kilometer dari persimpangan Jalan Haji Fachrudin dan Jalan Jati Baru Raya sampai Jalan Kyai Haji Zainul Arifin. Jalan ini berada di Jakarta Pusat. Jalan ini melintasi 4 Kelurahan, yaitu kelurahan:

DI jalan ini terdapat Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Pasar Tomas, dan Pasar Tasik[1]. Di jalan ini lumayan sering terjadi kecelakaan.[2] Jalan ini menjadi alternatif untuk bus Transjakarta saat terjadi aksi unjuk rasa dan marathon.[3] Di jalan ini pernah terjadi kebakaran.[4]

Transportasi

Jalur Bus

  • Transjakarta penyambung dalam kota 8K Tanah Abang—Batusari
  • Transjakarta Mikrotrans JAK-13 Tanah Abang—Kota Intan via Jembatan Lima
  • Mikrolet M10 Tanah Abang—Jembatan Lima

Persimpangan

Jalan ini memiliki empat persimpangan utama, yaitu:

Referensi

  1. ^ Wahyuningrum, Rima (2018-04-12). "Kesan Pedagang Pasar Tasik di Hari Pertama Dipindahkan ke Cideng Timur Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-11-30. 
  2. ^ detikcom, Tim. "4 Insiden Horor Pemotor Jatuh Terlempar dari Flyover di Jakarta". detiknews. Diakses tanggal 2022-11-30. 
  3. ^ Azzahra, Tiara Aliya. "TransJakarta Alihkan Sejumlah Rute Imbas Aksi 411, Ini Daftarnya". detiknews. Diakses tanggal 2022-11-30. 
  4. ^ "Kebakaran Ruko di Cideng Diduga Korsleting Listik, 1 Korban Luka Bakar". Wartakotalive.com. Diakses tanggal 2022-11-30. 
Kembali kehalaman sebelumnya