Embung MBH
Embung MBH adalah embung/danau kecil buatan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) subWP 1A yang berada di samping kemenko 3 (dan di sebelah kanan dari Istana Negara IKN) dan dibangun pada tahun 2022 di kota Nusantara. Embung MBH ini memiliki tampungan 66.000 meter kubik dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan dekat dengan Istana Negara IKN dan Istana Garuda. Embung ini juga dilengkapi dengan pedestrian, jogging track, hingga ruang publik. Jalur jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung, termasuk jembatan kayu yang kokoh, dan tampak enam ekor angsa bermain di tepi embung. Embung MBH dibangun mulai Desember 2022 hingga 2024, sebagai salah satu dari 22 embung lainnya. [1] [2] Secara keseluruhan, pembangunan Embung MBH (menyesuaikan dengan inisial dari nama Menteri PUPR dan ketua OIKN Mochamad Basuki Hadimuljono[3]) dan 21 embung-embung lain di KIPP menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban dan ph tanah. Selain itu, guna menjaga kualitas air pada embung tersebut terdapat bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk ke dalam embung. [1] [4] Kondisi umumSelain diperuntukkan sebagai telaga, embung ini juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata alternatif yang menarik yang menawarkan pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk. Pembangunan embung menjadi elemen penting dalam lansekap kota dan konservasi air mewujudkan kualitas kota yang layak huni dan berkelanjutan serta menjadi upaya konservasi sumber daya air. Presiden Jokowi saat jamuan makan bersama para menteri kabinet Indonesia Maju di pinggir embung ini menyatakan bahwa embung-embung di IKN merupakan sebuah contoh pembangunan kota hijau. Pada tanggal 14 Agustus 2024 sudah selesai dibangun 22 embung, dan nanti pada Desember 2024 akan selesai 30 embung, serta akan diusahakan untuk menambahnya menjadi 60 embung atau lebih. [5] Rujukan
Lihat pula
Pranala luar |