Angelina Sondakh
Angelina Patricia Pingkan Sondakh (lahir 28 Desember 1977) yang lebih dikenal sebagai Angelina Sondakh atau Angie adalah seorang aktris, mantan politikus, dan model asal Indonesia. Ia mulai dikenal setelah mewakili provinsi Sulawesi Utara dan terpilih menjadi pemenang pada kontes kecantikan nasional, yaitu Puteri Indonesia 2001. Selanjutnya, ia terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2009–2014 dari Partai Demokrat. Ia menjadi tersangka kasus korupsi dan suap terkait pembahasan anggaran proyek Wisma Atlet Palembang.[4][5] Pada tahun 2012, ia menjadi tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan sejumlah politisi Indonesia lainnya.[6] Kehidupan awal dan pendidikanAngie dilahirkan sebagai seorang penganut agama Kristen Protestan di Armidale Hospital, Armidale, New South Wales, Australia, 28 Desember 1977. Ia merupakan putri dari Lucky Sondakh, seorang profesor dan mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, dan Sjul Kartini Dotulong. Kakak laki-lakinya bernama Frank Nicholas Sondakh (Franky Sondakh).[7][8][9] Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Laboratorium IKIP di Manado, Sulawesi Utara (1983–1989) dan Sekolah Menengah Pertama Katolik Pax Christi Manado (1989–1992). Setelah lulus SMP, ia disekolahkan ke Australia. Ia belajar di Year 9 – 10 Presbyterian Ladies College, Sydney, Australia dan Year 11 Armidale Public High School, Armidale, Australia. Belum selesai sekolah di Australia, ia dipanggil pulang ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena kakaknya, Franky, sudah lulus kuliah, dan adanya masalah keuangan keluarga. Ia bersekolah di SMA Negeri 2 Manado (1995–1996).[9][10] Angelina meraih gelar S-1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta (1996–2000).[11] Ia menamatkan pendidikan S-2 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dengan predikat cum laude (2006–2009).[12][13] Antara 2010 hingga 2011, ia sempat berkuliah tiga semester untuk S-3 Ilmu Komunikasi FISIP UI, tetapi tidak selesai.[14] KarierSaat menjadi mahasiswa sarjana tahun akhir, Angelina bekerja sebagai Visa Officer untuk PT Australia First (1999–2000). Ia lalu bekerja sebagai Direktur Operasional PT Lentera Jaya Manado (2000–2001). Ia lalu bekerja sebagai Public Relations and Communication Director PT Royalindo Expoduta (2003–2004).[3] Pada 2004 dan 2009, Angelina berhasil terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan Jawa Tengah VI.[10] Ia meraih 145.149 suara pada Pemilu 2009.[3] Angelina menjadi Duta Pelestarian Orang Utan dan Tarsius Spektrum[15] Pada 2006, ia diangkat sebagai Duta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).[16][17] Ia menjadi pendiri Women Act for Humanity and Environment. Di bidang olahraga ia menjadi Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (Percasi) pada 2003–2007 dan Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina). Dalam struktur partai, ia menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Ia juga menjadi pengurus Komisi Perempuan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 2002–2005 dan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP KNPI pada 2008–2011.[3][10][18] Prestasi dan Puteri Indonesia 2001PrestasiPada tahun 1993, dia meraih penghargaan "Outstanding Effort in Maths, Textile & Design and Scripture" Presbyterian Ladies Collage, Sydney dan "Certificate of Merit in Chemistry" Armidale Public High School, Armidale, NSW (1994) serta Juara III Puteri Ayu Manado (1995). Sejumlah penghargaan diraih pada tahun 1995, yaitu:
Pada tahun 1996
Puteri Indonesia 2001Pada tahun 1999, dia meraih gelar Miss Novotel Manado dan Miss Novotel Indonesia (2000) serta Puteri Indonesia Sulawesi Utara (2001). Sejumlah penghargaan tersebut kemudian menjadi bekal untuk berkompetisi pada kontes kecantikan bertajuk Puteri Indonesia dan akhirnya terpilih menjadi pemenang Puteri Indonesia 2001.[20] Prestasi lainPada 17 Agustus 2002, dia meraih Penghargaan Satya Karya Kemerdekaan dari Menteri Sosial Republik Indonesia. Pada pemilu tahun 2004, dia terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia dari Partai Demokrat. Dalam kepengurusan partai, dia menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sehingga menjadi salah seorang ikon terkenal pada partai tersebut. FilmografiSerial televisi
Acara televisi
DiskografiSingel
KasusKorupsiPada tahun 2012, Angelina Sondakh terseret kasus korupsi korupsi Wisma Atlet SEA Games yang melibatkan banyak pihak.[22] Wanita yang kerap disapa Angie itu, terseret kasus korupsi di Palembang.[23] Angie ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi dalam penyusunan anggaran dan tersangka suap proyek Rp5 miliar pada pembangunan Wisma Atlet SEA Games[24] di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.[25] HukumanBerdasarkan putusan Mahkamah Agung RI No. 107PK/Pid.Sus/2015[26], Angelina Sondakh dijatuhi hukuman penjara 10 tahun,[27] dengan denda Rp500 juta dan subsider 6 bulan kurungan.[28] Ia juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp2,5 miliar dan US$1,2 juta, subsider 1 tahun penjara. Pada tanggal 3 Maret 2022 setelah selesai menjalani masa hukuman sesuai dengan putusan peradilan, Angelina Sondakh resmi dibebaskan.[29][30] Kehidupan pribadiPernikahannya dengan Adjie Massaid pada 29 April 2009 berakhir setelah Adjie meninggal dunia pada 5 Februari 2011. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Keanu Jabaar Massaid (lahir 9 September 2009). Setelah kelahiran Keanu, Angelina yang saat itu telah berpindah agama Islam saat pernikahannya itu, selanjutnya mengalami dua keguguran, termasuk salah satu tiga hari, setelah kematian Adjie.[31] Setelah namanya disebut terkait korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang dan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, namanya mulai dikaitkan menjalin asmara dengan seorang penyidik di KPK berininsial "BS". Sejumlah media menyebut, BS adalah Raden Brotoseno.[32] Sejarah elektoral
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|