Marlia Hardi
KarierLatar belakang keluarganya tidak banyak diketahui. Karier sebagai pemeran dimulai ketika bermain dalam film Untuk Sang Merah Putih (1950). Selanjutnya ia berperan dalam Selamat Berjuang, Masku! (1950), Tenang Menanti (1952), Kalung Mutiara (1960), dan Ajati (1954). Sampai tahun 1978 telah membintangi 50 film, dengan peran sebagian besar sebagai tokoh "ibu".[4] Nama terkenal di publik ketika menjadi tokoh utama sebagai "Bu Mar" dalam sandiwara televisi Keluarga Marlia Hardi yang ditayangkan sore hari di TVRI sejak 1973. Hingga meninggalnya pada tahun 1984, sandiwara televisi ini masih tayang meskipun telah ditinggalkan oleh dua tokoh lainnya, "Pak Awal" (Awaluddin, wafat 1980) dan "Didu" (Musa Sanjaya, mengundurkan diri tahun 1978). Episode terakhir, "Surat Kaleng" ditayangkan 10 Juni 1984. KematianPada Senin pagi, tanggal 18 Juni 1984, Marlia Hardi ditemukan bunuh diri dengan menggantung diri di kusen pintu. Kematiannya yang tidak wajar ini sempat mengagetkan publik pada masa itu karena sebelumnya Marlia Hardi dikenal selalu memerankan tokoh ibu yang bijaksana. Polisi menyimpulkan bahwa, motif yang melatari tindakan ini adalah jeratan hutang dalam kegiatan arisan call.[5] Filmografi
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar
|