Lokomotif C52
Lokomotif C52 adalah Lokomotif uap yang diproduksi pada tahun 1918-1922 oleh pabrikan Henschel, Jerman, Beyer Peacock, Inggris serta Werkspoor, Belanda. Lokomotif ini tercatat melayani kereta api dengan rute Semarang Tawang–Cepu–Surabaya Pasar Turi dan Semarang Tawang–Surakarta–Yogyakarta yang jalurnya lurus dan datar. Lokomotif ini bergandar 4-6-0, artinya memiliki dua gandar (empat roda) depan, tiga gandar (enam roda) penggerak, serta tidak memiliki roda belakang. Lokomotif ini menggunakan sistem superheater yang membuat konsumsi uap menjadi lebih hemat dan tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar. Secara fisik, lokomotif C52 memiliki bentuk yang mirip dengan lokomotif C51.[4] SejarahNederlands-Indische Spoorweg Maatschappij membeli 20 lokomotif C52 dari pabrikan berbeda pada 1918-1922. Pada mulanya, NIS mendatangkan 5 unit C52 dengan nomor pabrik 434 - 438 dari Werkspoor, Belanda pada tahun 1918-1919. Kemudian pada tahun 1921 diimpor lagi sebanyak 5 unit C52 dengan nomor pabrik 18.450 - 18.454 dari Henschel, Jerman. Untuk meningkatkan jasa layanan angkutan penumpangnya, maka NIS mendatangkan 5 unit C52 dengan nomor pabrik 511 - 515 dari Werkspoor, Belanda dan 5 unit lagi dengan nomor pabrik 6.114 - 6118 dari Beyer Peacock, Inggris pada 1922. Semua lokomotif C52 pada waktu itu diberi nomor seri NIS 391-400 (urut).[5] Dapat dikatakan lokomotif ini adalah kelas yang hilang karena hampir semua unit C52 dikirim ke berbagai negara di kawasan Indochina dan Semenanjung Malaya serta tidak pernah dioperasikan setelah Indonesia merdeka dan juga minimnya dokumentasi. Sebab;
Referensi
|