Kopi Ambaidiru

Kopi Ambaidiru merupakan hasil perkebunan kopi yang terdapat di kampung Ambaidiru berada di Kepulauan Yapen, terletak di selatan pulau Yapen, Distrik Kosiwo, Provinsi Papua. Pada awal abad ke-20 perkebunan kopi di Tanah Papua sudah di bawah dengan pengaruh datangnya para misionaris saat mengabarkan injil. Bersamaan dengan itu pula karena pengaruh kedatangan para misionaris pola perkebunan yang masih belum dikenal masyarakat setempat dan dikembangkan, diketahui bahwa perkebunan kopi di Ambaidiru dilakukan oleh Zending DC Bout dan dikelola lagi oleh masyarakat setempat dengan wadah koperasi unit desa.[1]

Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbesar karena perkebunan kopi robusta mendominasi dari arabika, dan Kopi Ambaidiru ini merupakan jenis kopi robusta karena tumbuh di dataran yang rendah, kopi robusta yang di ekstrak cenderung memiliki cita rasa yang kuat dan lebih pahit dari arabika, karena perakaran yang dangkal pohon kopi robusta sedikit rentan dengan kekeringan, untuk menopang pertumbuhanya.

Tanaman ini memerlukan tanah yang kaya kandungan organik, pada bagian cabang dan batang daunnya tumbuh berselang-seling dan pada ranting daunnya tumbuh pada bidang yang sama, daun kopi ini bentuknya oval dengan ujung yang meruncing. Buah kopi robusta memiliki ukuran yang kecil dibanding arabika ketika masak buah kopi berwarna merah saat matang buah kopi masih menempel pada tangkainya, bentuk buahnya cenderung membulat, tanaman ini tumbuh dengan baik pada tanah dengan memiliki tingkat keasaaman (ph) sekitar 5-6,5.[2]

Perkebunan Kopi di papua pada mulanya berkembang pada 1938 setelah diperkenalkan oleh zending tentang tanaman kopi ini, pada saat itu papua masih dibawah pemerintahan Belanda. Diketahui pada saat itu luas lahan kopi mencapai sekitar 81,27 hektar. Pengelolahan kebun kopi ini telah diwariskan secara turun-temurun, pengembangan budi daya kopi terjadi dalam beberapa tahap. sejak tahun2004 hingga kini pemerintah daerah mulai mengembangkan kebun kopi Ambaidiru ini. saat ini ada lembaga yang dibentuk oleh pemerintah, ada juga dari LSM ada satu koperasi yang namanya lembaga kopi. Lembaga-lembaga yang sementara masih berjalan sementara ada beberapa yang tidak aktif.[3]

Kendala saat meningkatkan produksi Kopi Ambaidiru. Karena kopi yang ada hingga saat ini kopi adalah kopi yang ditanam sejak zaman Belanda.Kopi sudah lama di Papua. Rakyat membutuhkan pemahaman secara profesional bisa mengolah, memproduksi kopi yang dapat dibutuhkan pasar. Standardisasi kopi yang layak, Standar ekspor yang baik dan produksinya terukur, selain itu lebih penting lagi bagaimana mendapatkan hasil yang baik dan go internasional dari usaha perkebunan kopi yang sudah turun temurun tersebut.[4]

Kopi Ambaidiru ini diharapkan dapat menjadi potensi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Yapen. jika dapat berkembang dengan baik, kopi akan menjadi komoditas unggulan yang bisa dijual dengan baik untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kepulauan Yapen.

Rujukan

  1. ^ "Kopi Robusta di Kampung Ambaidiru, Papua". www.msn.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  2. ^ "Kopi Robusta - Ensiklopedi Jurnal Bumi". Jurnal Bumi. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  3. ^ "Kopi Robusta di Kampung Ambaidiru | Econusa". www.econusa.id. Diakses tanggal 2020-03-14. 
  4. ^ "Masuk log". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 
Kembali kehalaman sebelumnya