Kapucino cincau
Kapucino cincau atau capcin adalah salah satu minuman jalanan di Indonesia. Proses pembuatan kapucino cincau dihasilkan dari mencampurkan es kapucino dengan serutan cincau. Minuman ini sangat populer dan digandrungi masyarakat Indonesia sekitar tahun 2013.[1] Walau menyandang nama kapucino, kapucino cincau juga tersedia dalam banyak ragam rasa dan tambahan, di antaranya latte, teh hijau, cokelat, dan vanila.[2] Berbeda dengan minuman boba yang ada di pusat perbelanjaan, Es kapucino cincau muncul dari inisiatif masyarakat biasa. Dengan harga yang relatif murah, es kapucino cincau menyasar pembeli dari kalangan menengah ke bawah. Perbedaan mendasar lainnya antara minuman boba dan kapucino cincau adalah pada sajiannya dan teksturnya.[1] Situs Tirto menyebut kapucino cincau sebagai salah satu bisnis latah bermodal kecil di Indonesia.[3] Ketenaran kapucino cincau tidak bertahan lama, pada tahun 2017, Kontan mengamati penurunan penjualan karena pasar mulai jenuh terhadap produk ini.[4] SejarahKapucino cincau diciptakan di Pekanbaru pada tahun 2011 oleh seorang pedagang jus bernama Ronald yang mendapatkan ide untuk mencampurkan es kapucino dan cincau. Inspirasi ini ia dapatkan dari tempat asalnya, Padang. Di Padang, ia menjumpai pedagang yang mencampurkan kapucino dengan cincau, tetapi dilakukan dengan mengaduk menggunakan tangan. Ia kemudian terpikirkan untuk menciptakan sendiri kapucino cincau dengan cara memblender kapucino dan es, kemudian menambahkan serutan cincau. Karena itu, banyak pedagang dan waralaba lainnya meniru berjualan es kapucino cincau. Tidak lama kemudian, ketenaran kapucino cincau menyebar ke seluruh tempat di Indonesia, salah satunya di Kota Jakarta.[1][5] Catatan kaki
|