Klasifikasi GoldschmidtKlasifikasi Goldschmidt,[1] adalah penggolongan unsur-unsur kimia yang dikembangkan oleh Victor Goldschmidt. Dalam klasifikasi ini, unsur-unsur kimia digolongkan ke dalam empat elemen yakni Litofil, Siderofil, Kalkofil, dan Atmofil.
Elemen LitofilElemen Litofil adalah elemen yang tetap berada pada atau dekat dengan permukaan tanah karena elemen-elemen tersebut bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang tidak tenggelam ke dalam inti. Elemen Litofil meliputi: Al, At, B, Ba, Be, Br, Ca, Cl, Cr, Cs, F, I, Hf, K, Li, Mg, Na, Nb, O, P, Rb, Sc, Si, Sr, Ta, Tc, Th, Ti, U, V, Y, Zr, W dan Lantanida. Elemen SiderofilElemen Sederofil (berasal dari kata sideron, "besi", dan filia, "cinta") adalah logam transisi densitas tinggi yang cenderung tenggelam ke dalam inti karena mereka mudah larut dalam besi baik sebagai larutan padat atau dalam keadaan cair. Elemen Sederofil meliputi:Au, Co, Fe, Ir, Mn, Mo, Ni, Os, Pd, Pt, Re, Rh and Ru. Elemen KalkofilElemen Kalkofil adalah elemen yang tetap berada pada atau dekat dengan permukaan karena elemen-elemen ini lebih mudah tercampur dengan belerang dan / atau khalkogen lain dibandingkan oksigen, membentuk senyawa yang tidak tenggelam ke dalam inti. Elemen Kalkofil meliputi:Ag, As, Bi, Cd, Cu, Ga, Ge, Hg, In, Pb, Po, S, Sb, Se, Sn, Te, Tl dan Zn. Elemen AtmofilElemen Atmofil (juga disebut "unsur-unsur yang mudah menguap") didefinisikan sebagai elemen-elemen yang sebagian besar berada pada atau di atas permukaan karena elemen-elemen tersebut berada pada kondisi cair atau gas pada suhu dan tekanan yang terdapat di permukaan. Elemen Atmofil meliputi: H, C, N dan Gas mulia. Referensi
|