Kementerian Sihir
Kementrian Sihir adalah pemerintahan fiksi di seri Harry Potter. Pertama disebut pada Harry Potter and the Philosopher's Stone, tetapi penampilan pertama pada Harry Potter and the Order of the Phoenix. Terletak di jauh bawah tanah London. Kementerian Sihir adalah sebuah sistem pemerintahan sihir satu atap yang memadukan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Untuk masuk gedung Kementerian, seseorang harus menghubungi nomor 62442 ("MAGIC") di sebuah telepon umum yang disihir dan menyatakan nama serta tujuan. Menurut J.K Rowling, negara-negara lain juga memiliki Kementerian Sihir-nya sendiri. Komposisi dan Status[1]Hubungan ke dunia MuggleSetiap Perdana Menteri Muggle menerima kunjungan dari Menteri Sihir, yang memberitahu kepadanya atau bahwa kepadanya dunia sihir itu ada. Dia menjelaskan bahwa dia akan menghubungi Perdana Menteri hanya dalam keadaan di mana kejadian-kejadian dunia sihir dapat mempengaruhi Muggle. Misalnya, Menteri harus memberitahu Perdana Menteri jika artefak magis berbahaya atau binatang untuk dibawa ke Inggris [2] Kementerian terus berhubungan dengan Perdana Menteri Inggris melalui Lukisan Penyihir di kantor Perdana Menteri di 10 Downing Street. Lukisan ini tidak dapat dilepaskan dari dinding karena adanya Mantra Perekat Permanen dan berfungsi memberitahu Perdana Menteri Menteri untuk kedatangan menteri sihir. [HP6] Para Menteri Sihir yang muncul dalam serial, seperti Cornelius Fudge dan Rufus Scrimgeour, cenderung untuk bertindak dalam cara yang agak merendahkan terhadap Perdana Menteri Muggle. Sebelum adanya Kementerian, terdapat suatu badan yang disebut "Dewan Penyihir" menjalankan tugas-tugas pemerintahan untuk dunia sihir Harry Potter. Struktur Pemerintah dan Sifat KorupDalam Harry Potter, karyawan Departemen tampaknya sebagian besar tidak terpilih. Jabatan Menteri itu sendiri, bagaimanapun, adalah dinyatakan sebagai posisi terpilih.[3] Karyawan Kementerian dapat dimutasi dari departemen yang satu ke departemen yang lain, tergantung kinerja atau keperluannya atas keputusan kepala departemen dan Menteri. Siapa atau badan apa yang memiliki kekuasaan untuk memilih atau memecat Menteri tidak pernah dijelaskan. Namun, baik Menteri dan Departemen secara keseluruhan pada seluruh seri Harry Potter menjadi sangat sensitif terhadap (dan bergantung pada) opini publik, yang mereka berusaha untuk mempengaruhi melalui Daily Prophet, koran penyihir (yang dalam cerita terlihat sebagai corong pemerintah). Dalam cerita, pekerjaan di Kementerian dapat diperoleh tepat setelah selesainya pendidikan sihir [HP4], meskipun kantor dan Departemen yang berbeda memerlukan berbagai tingkat pendidikan dan hasil ujian tertentu yang berbeda. Selanjutnya, sepanjang cerita, Kementerian tampak korup, tidak kompeten dan terkesan menutup diri terhadap ancaman-ancaman di dunia sihir. Sebagai contoh. Kementerian tidak mampu untuk mendeteksi atau mencegah penyusupan dan serangan di Departemen Misteri, yang merupakan departemen yang paling dijaga ketat. Karena kurangnya keamanan, hanya sekelompok siswa Hogwarts (para perwira Laskar Dumbledore), serta Voldemort, selusin Pelahap Maut dan Orde Phoenix yang semuanya diinginkan oleh pemerintah mampu masuk departemen dan tanpa respon apapun, bahkan dapat masuk sebagai "misi penyelamatan" tanpa menarik perhatian. [HP5] Contoh lainnya adalah ketidakmampuan pemerintah dalam menanggapi dan mengatasi serangan-serangan pada Perang Sihir Pertama (dekade 1970an - 1981), meskipun telah mengambil sejumlah tindakan seperti pemberian lisensi membunuh untuk para Auror. Ini disebabkan jumlah Auror dan aparat keamanan lainnya yang kurang dan banyaknya agen-agen atau kolaborator Pelahap Maut di Kementerian, serta aliansi Voldemort dengan raksasa dan manusia serigala (yang tertindas oleh kebijakan Kementerian sendiri). Hal ini diperburuk dengan kenyataan bahwa banyak kebijakan Kementerian yang sifatnya konservatif, tidak sesuai perkembangan zaman dan lebih pro golongan darah murni, yang sepanjang cerita dianggap sebagai "kaum elit" (seperti keluarga Malfoy). Hal inilah yang direformasi oleh menteri baru pasca kekalahan Voldemort. Ketika diwawancarai, Rowling menyatakan bahwa ketika Harry, Ron, Hermione dan beberapa kawan-kawannya bekerja untuk Kementerian, Kementerian telah mereformasi dirinya dan kecenderungan korupsi sudah berkurang. Sistem hukum dan peradilanSeperti Kementerian secara keseluruhan dalam cerita, sistem hukum dan pengadilan sihir menunjukkan tanda kebobrokan, ditandai kurangnya kemauan mencari bukti untuk atau terhadap tersangka yang disidangkan, bahkan mengandalkan prasangka pribadi maupun publik untuk memutuskan hasilnya secepat mungkin [HP5]. Bahkan, tidak semua tersangka diadili, seperti dalam kasus Sirius Black.[HP4] Pada saat, Kementerian juga bisa tampak tertarik dalam memecahkan masalah yang serius secara hukum dan bukannya mencoba menutupinya. Dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia, Menteri Fudge perlu waktu lama untuk menanggapi serangan terhadap Hogwarts. Dalam episode kelima, Fudge menolak untuk percaya bahwa Lord Voldemort telah kembali, meskipun terdapat bukti kuat, dan Kementerian bahkan mengadakan kampanye untuk merusak kredibilitas Harry Potter, yang didorong rasa ketakutan yang keliru bahwa Albus Dumbledore menginginkan jabatan Fudge. Akhirnya, Kementerian dipaksa mengakui keadaan bahaya tersebut dan bertindak setelah pertempuran di Departemen Misteri. Fudge diberhentikan dari jabatannya akibat kelalaian dalam memerintah dan digantikan oleh Rufus Scrimgeour. Kemudian, di episode terakhir, ketika Kementerian jatuh ke tangan Pelahap Maut, sistem peradilan pun dijadikan perpanjangan tangan rezim teror ini. Untuk mendata dan kemudian memenjarakan penyihir-penyihir kelahiran muggle, sesuatu yang dibenci Pelahap Maut, dibentuklah suatu komisi bernama Komisi Pendaftaran Kelahiran Muggle.[4] Dikepalai Dolores Umbridge, komisi ini mencari, menyidangkan, dan memenjarakan atau bahkan membunuh dengan tanpa belas kasih para penyihir kelahiran muggle atau darah pengkhianat yang tidak bersalah. Hal ini serupa dengan tindakan Holocaust pada masa Nazi Jerman. Bahkan, mereka diburu hingga ke seluruh Inggris oleh regu polisi rahasia yang disebut Pencopet (Snatchers), serupa dengan Gestapo pada masa Nazi, Kempetai pada masa Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II atau polisi-polisi rahasia di bekas negara-negara Blok Timur seperti KGB Soviet atau Stasi Jerman Timur.[5] Setelah kekalahan Voldemort, sistem hukum dan peradilan sihir telah mengalami reformasi besar-besaran, dimotori beberapa reformis seperti Hermione Granger, yang berhasil menghapuskan beberapa undang-undang sihir yang pro darah murni. Menteri SihirPada penutupan seri, Menteri Sihir di Inggris adalah seorang mantan anggota Orde Phoenix yaitu Kingsley Shacklebolt. Dia menggantikan boneka Voldemort Pius Thicknesse, yang telah ditempatkan di bawah Kutukan Imperius dan ditempatkan sebagai menteri setelah Voldemort membunuh Scrimgeour, yang menggantikan Fudge. Pada masa Kingsley, Kementerian mengadakan reformasi besar-besaran dan merombak sistem lama yang cenderung konservatif dan pro darah murni. Berikut ini adalah daftar Menteri Sihir dan masa jabatannya: HP [6]
Tingkatan-tingkatanTingkatan lantai Kementerian Sihir adalah seperti berikut: Karena berada di bawah tanah, semakin besar nomor tingkatan, semakin dalam tingkat tersebut.
Referensi
|