Grand Prix F1 Monako 2019
Grand Prix Monako 2019 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grand Prix de Monaco 2019) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 26 Mei 2019 di Sirkuit Monako, sebuah sirkuit jalan raya yang berada di Kerajaan Monako. Lomba ini adalah putaran yang ke-6 dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2019, dan edisi yang ke-77 dari Grand Prix Monako, dan ke-66 kalinya diadakan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu sejak awal seri pada tahun 1950. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton setelah start dari posisi terdepan, dengan Sebastian Vettel dan Valtteri Bottas yang masing-masing naik ke posisi kedua dan ketiga setelah Max Verstappen menerima penalti, yang menurunkannya ke posisi keempat.[1] Latar belakang sebelum lombaKlasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaanMenjelang balapan ini, Lewis Hamilton memimpin dengan keunggulan 7 poin atas rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memiliki keunggulan 96 poin atas tim Ferrari.[2] PesertaPembalap dan tim sama dengan daftar tim dan pembalap untuk musim ini, tanpa adanya tambahan pembalap pengganti untuk balapan atau pun sesi latihan bebas.[3] Balapan ini menampilkan pembalap Alfa Romeo, yaitu Kimi Räikkönen, yang merayakan keikutsertaannya di Grand Prix yang ke-300.[4] Acara sebelum perlombaanPada tanggal 20 Mei, kurang dari seminggu sebelum balapan ini berlangsung, juara dunia pembalap sebanyak tiga kali, yaitu Niki Lauda, meninggal dunia pada usia 70 tahun, setelah mengalami sakit dalam waktu yang lama.[5] Semua tim telah memberikan penghormatan kepada Lauda pada akhir pekan lalu, dengan tim Mercedes, yang pernah menjadi personil utama Lauda, memberikan penghormatan tertinggi dengan mengecat halo mereka dengan warna merah, dan menyertakan bintang merah berujung tiga pada penutup mesin di mobil mereka hingga akhir musim.[6] KualifikasiSelama berlangsungnya sesi kualifikasi bagian yang pertama, Nico Hülkenberg diblok pada putaran terbang pertamanya oleh Antonio Giovinazzi di tikungan ke-17. Giovinazzi kemudian mendapatkan penalti turun tiga posisi di grid. Sekitar pertengahan sesi, setelah sebagian besar pembalap masuk ke dalam pit, Charles Leclerc mencatatkan waktu tercepat keenam. Namun, tim Ferrari memutuskan untuk tidak menurunkannya lagi demi menghemat ban. Ketika pembalap yang lain mulai meningkatkan catatan waktu putaran mereka, Leclerc menjadi turun urutan, dan pada akhirnya tersingkir dari sesi Q1 oleh rekan setimnya sendiri, yaitu Sebastian Vettel, pembalap terakhir yang melewati garis finis. Tim Ferrari kemudian mengakui bahwa ini adalah kesalahan dari pihak tim.[7][8] Catatan waktu putaran terakhir Vettel merupakan yang tercepat pada sesi tersebut. Pada sesi kualifikasi bagian yang kedua, Pierre Gasly menghalangi laju Romain Grosjean, dan kemudian diberikan penalti turun tiga posisi di grid. Max Verstappen mengatur waktu sesi tercepat. Lewis Hamilton berhasil mengambil posisi terdepan dengan rekam jejak yang baru di depan rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas. Hasilnya, tim Mercedes menyamai rekor penguncian baris depan terbanyak, dan Hamilton meraih rekor posisi terdepan yang terbanyak dengan satu konstruktor. Max Verstappen berhasil start dari posisi ketiga, yang merupakan posisi tertingginya di sesi kualifikasi pada musim ini.[7][9][10] Hasil lengkap kualifikasi
BalapanSebelum balapan ini dimulai, ada momen mengheningkan cipta untuk memberikan penghormatan kepada Lauda, dengan mayoritas personel dan penggemar yang mengenakan topi yang berwarna merah. Putaran pembuka berjalan dengan mulus, dengan Lewis Hamilton yang berhasil mempertahankan keunggulannya dari posisi terdepan. Charles Leclerc mulai bertarung di balapan ini setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi ke-15. Leclerc naik ke posisi ke-12 pada putaran delapan, tetapi menyentuh dinding bagian dalam di tikungan ke-17 pada saat sedang mencoba untuk menyalip Nico Hülkenberg, dan membuat mobil Ferrari miliknya berputar. Kontak ini menyebabkan ban kanan belakang mobilnya mengalami kebocoran. Pada putaran berikutnya, Leclerc terjatuh ke posisi terakhir karena ban mobilnya robek dan menyebabkan kerusakan parah pada lantai mobil, dan menyebarkan puing-puing di sekitar lintasan. Setelah keluar dari pit setelah mengganti ban, dia tertinggal satu putaran dari posisi terdepan. Sebuah mobil keselamatan dikerahkan pada putaran ke-11 agar para marshal membersihkan puing-puing. Para pemimpin jalannya balapan ini melakukan pit stop di akhir putaran, selama periode mobil keselamatan. Valtteri Bottas, Max Verstappen, dan Sebastian Vettel memasuki pit dalam jarak satu mobil satu sama lain. Pit-stop Verstappen lebih cepat daripada Bottas, dan Verstappen dilepaskan di sampingnya, tetapi sedikit di depan Bottas, dengan kedua mobil melakukan kontak. Bottas tidak punya pilihan yang lain selain menyerah di pintu keluar pit, sehingga kehilangan posisi kedua dari Verstappen. Bottas kembali dimasukkan ke dalam pit pada putaran berikutnya untuk peralihan dari ban medium ke ban kompon keras dan agar tim memeriksa kerusakan, muncul di posisi keempat di belakang Vettel. Balapan ini kembali dilanjutkan lagi pada putaran ke-15. Pada putaran yang sama, Antonio Giovinazzi mencoba untuk menyalip Robert Kubica di tikungan ke-17, namun melakukan kontak, dan membuat mobil pembalap Williams tersebut berputar. Mobil Kubica berhenti sambil menghadap ke samping di pintu keluar tikungan, menghalangi sirkuit, dan memaksa Giovinazzi, Hülkenberg, Leclerc, Sergio Pérez, dan George Russell untuk berhenti di jalur dan menunggu agar dia minggir agar mereka bisa melewati Kubica. Leclerc masuk ke dalam pit pada putaran berikutnya untuk beralih ke ban kompon lunak, tetapi pada putaran terakhirnya, tim Ferrari memutuskan bahwa kerusakan lantai yang disebabkan oleh insiden pada putaran kedelapan terlalu parah. Leclerc kembali masuk ke dalam pit dan terpaksa harus rela mundur dari balapan ini, dan sekaligus pula melanjutkan rentetan kegagalannya menyelesaikan Grand Prix yang berlangsung di kandangnya sendiri, setelah sebelumnya dia dipaksa untuk tersingkir dari Grand Prix Monako 2018 dan dari kedua balapan di FIA Formula 2 Monako 2017. Pada putaran ke-22, Verstappen mendapatkan penalti waktu sebanyak lima detik karena pelepasannya yang tidak aman di dalam jalur pit di sepuluh putaran sebelumnya. Pada putaran ke-26, Giovinazzi mendapatkan penalti waktu sepuluh detik karena telah menyebabkan insiden pada putaran ke-15. Dia kemudian menjalani hukumannya di dalam jalur pit. Verstappen menghabiskan sisa balapan ini dengan mencoba untuk menyalip Hamilton, yang mengalami kerusakan ban, untuk membangun keunggulan dan memenangkan balapan ini, meskipun mendapat penalti. Pada putaran ke-76, Verstappen melakukan satu-satunya tantangan terdekatnya dalam balapan, di bagian dalam tikungan ke-10. Dia melakukan kontak dengan bagian belakang mobil Mercedes, dan menyebabkan kedua mobil pembalap tersebut memotong tikungan. Verstappen tidak mampu mendekat untuk menyalip pada putaran berikutnya, dan Hamilton melewati garis finis untuk meraih kemenangan. Penalti Verstappen membuatnya diturunkan dari posisi kedua ke posisi keempat, dengan Vettel dan Bottas yang masing-masing dipromosikan ke posisi kedua dan ketiga. Ini menandai kemenangan yang keenam secara berturut-turut pada musim 2019 bagi tim Mercedes, tetapi untuk yang pertama kalinya pula pada musim itu tim tersebut tidak berhasil finis dengan posisi akhir 1-2. Melengkapi posisi sepuluh besar adalah Gasly (yang mencatatkan putaran tercepat dalam balapan), Sainz, Kvyat, Albon, Ricciardo, dan Grosjean (yang mendapat penalti dari posisi ke-9), keduanya merupakan mobil Toro Rosso yang meraih poin untuk pertama kalinya sejak Grand Prix Spanyol 2017, dan hasil akhir terbaik mereka sejak Grand Prix Amerika Serikat 2015.[13] Hasil lengkap balapan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaReferensi
|