Floribertus Rahardi atau F. Rahardi (lahir 10 Juni 1950) adalah seorang penyair, wartawan, penulisartikel, kolom, kritik sastra, cerita pendek, dan novel. Pendidikan drop out kelas II SMA 1967, dan lulus ujian persamaan SPG 1969. Pernah menjadi guru SD, dan kepala sekolah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tahun 1974 ke Jakarta, dan alih profesi menjadi wartawan, editor serta penulis artikel/kolom di berbagai media. Pertama kali menulis puisi akhir tahun 1960an, dimuat di Majalah Semangat, dan Basis (Yogyakarta), serta Horison (Jakarta). Baru kemudian menulis artikel, kritik sastra, cerpen, dan novel.[1]
Pada tahun tahun 1970-an, puisi pertamanya terbit di majalah Semangat. Puisi tersebut dikirim oleh temannya tanpa sepengetahuannya.[2]
Pada tahun 1983, buku kumpulan puisi pertamanya resmi diterbitkan oleh penerbit Yayasan Puisi Indonesia.[2]
Pada tahun 1984, ia pernah dilarang oleh Dewan Kesenian Jakarta, ketika berniat membawa para Pekerja Seks Komersial (PSK), dalam acara pembacaan sajaknya Soempah WTS (1984) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.
Pada tahun 1986 kembali dilarang oleh Polda Metro Jaya, ketika akan membacakan Catatan Harian Sang Koruptor, juga di TIM, Jakarta.
Pada tanggal 30 Desember 1997, ia meluncurkan kumpulan puisinya, Pidato Akhir Tahun Seorang Germo, di rumah Soeharto, salah seorang mucikari di komplek lokalisasi PSK di Silir, Surakarta, Jawa Tengah.
Anugerah
1995, karya F.Rahardi yaitu Tuyul: Kumpulan Sajak mendapat penghargaan Hadiah Sastra Pusat BahasaDiarsipkan 2016-03-09 di Wayback Machine. (sekarang bernama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia).
Pengurus beberapa organisasi kemasyarakatan, antara lain Anggrek Indonesia (PAI), Forum Kerjasama Agribisnis (FKA), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), dan Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI).