Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2018
Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2018 adalah pertandingan babak final dari Piala Dunia Antarklub FIFA 2018, suatu turnamen antarklub sepak bola internasional yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Pertandingan ini merupakan pertandingan final ke-15 dari Piala Dunia Antarklub FIFA, suatu turnamen yang diselenggarakan FIFA untuk mempertemukan masing-masing klub juara dari enam konfederasi, serta pemenang liga dari negara tuan rumah. Pertandingan babak final ini mempertemukan klub Real Madrid dari Spanyol (juara bertahan yang telah memenangkan dua edisi terakhir dari kompetisi ini), yang mewakili UEFA sebagai juara bertahan Liga Champions UEFA, dan klub Al-Ain dari Uni Emirat Arab, yang mewakili negara tuan rumah sebagai juara bertahan UAE Pro-League.[3] Pertandingan ini diadakan di Zayed Sports City Stadium di Abu Dhabi pada 22 Desember 2018.[4] Real Madrid memenangkan pertandingan final dan memperoleh gelar juara Piala Dunia Antarklub FIFA untuk kali ketiga secara beruntun dan kali keempat secara keseluruhan dengan skor akhir 4–1, sekaligus melampaui pencapaian Barcelona sebagai tim dengan gelar juara terbanyak dalam kompetisi ini.[5] Tim finalisDalam tabel berikut, pertandingan final yang dilaksanakan hingga 2005 berada pada era Kejuaraan Dunia Antarklub FIFA, sedangkan pertandingan sejak 2006 dilaksanakan pada era Piala Dunia Antarklub FIFA.
Catatan: Pada 27 Oktober 2017, FIFA resmi mengakui semua juara Piala Interkontinental sebagai juara dunia antarklub, dengan status yang sama dengan Piala Dunia Antarklub FIFA.[6]
Tempat penyelenggaraanZayed Sports City Stadium di Abu Dhabi dipilih sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan final pada Mei 2018, setelah menyelenggarakan pertandingan final pada 2009, 2010, dan 2017.[7] Stadion ini merupakan stadion terbesar di Uni Emirat Arab dan sering digunakan dalam pertandingan yang dilakoni tim nasional sepak bola Uni Emirat Arab.[8] Zayed Sports City Stadium telah menyelenggarakan Final Piala Asia 1996 dan akan menyelenggarakan beberapa pertandingan dalam Piala Asia AFC 2019. Stadion ini juga tampil dalam uang kertas senilai 200 Dirham.[9] Stadion berkapasitas 43.000 kursi ini dibuka pada 1980 dan juga menyelenggarakan beberapa pertandingan dalam Piala Dunia U-20 FIFA 2003 dan Piala Dunia U-17 FIFA 2013.[10][11] Latar belakangReal Madrid lolos ke Piala Dunia Antarklub FIFA, untuk kelima kalinya secara keseluruhan, sebagai juara Liga Champions UEFA 2017–2018 dengan mengalahkan Liverpool pada babak final.[12] Klub ini menjuarai tiga dari empat edisi Piala Dunia Antarklub sebelumnya, yakni pada 2014, 2016, dan 2017.[13] Piala Dunia Antarklub edisi kali ini merupakan partisipasi klub yang kelima kali dan penampilan ketiga secara beruntun, yang sekaligus menjadi rekor bagi tim perwakilan Eropa. Pertandingan ini merupakan pertandingan final keempat bagi klub (setelah 2014, 2016, dan 2017), serta menyamai rekor yang diperoleh Barcelona. Pertandingan ini juga merupakan pertandingan final ketiga secara beruntun bagi klub, serta memperpanjang rekor dari edisi sebelumnya. Pertandingan ini menjadi pertandingan final yang menampilkan tim dari Eropa untuk ke-14 kalinya secara berturut-turut (hanya pertandingan final pertama pada 2000 yang tidak menampilkan tim dari Eropa), serta pertandingan yang menampilkan tim dari Spanyol untuk ke-8 kali secara keseluruhan dan ke-5 kali secara berturut-turut. Jika Real Madrid menang, Real Madrid akan memegang rekor sebagai tim yang paling sering menjuarai Piala Dunia Antarklub dengan empat gelar, sekaligus memecahkan rekor Barcelona. Kemenangan tersebut juga akan memperpanjang rekor gelar juara secara beruntun bagi suatu tim (3), gelar terbanyak untuk suatu konfederasi (11 gelar untuk UEFA), gelar juara beruntun terbanyak bagi suatu konfederasi (6 gelar untuk UEFA, memecahkan rekor sebelumnya antara 2007 dan 2011), gelar terbanyak bagi suatu negara (7 gelar untuk Spanyol), dan gelar juara beruntun terbanyak bagi suatu negara (5 untuk Spanyol).[14] Al-Ain lolos ke Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya sebagai juara UAE Pro-League musim 2017–2018, kompetisi antarklub tertinggi di Uni Emirat Arab.[15] Al-Ain menjadi klub pertama asal Uni Emirat Arab yang mencapai babak final Piala Dunia Antarklub,[16] sekaligus sebagai tim kedua dari Asia (setelah Kashima Antlers pada 2016). Pertandingan final ini juga menjadi pertandingan final keempat yang menampilkan perwakilan tuan rumah (setelah Corinthians pada 2000, Raja Casablanca pada 2013, dan Kashima Antlers dan 2016). Jika Al-Ain menang, Al-Ain akan menjadi tim pertama dari luar Eropa dan Amerika Selatan yang menjuarai Piala Dunia Antarklub, sekaligus tim kedua dari negara tuan rumah yang menjuarai turnamen ini (setelah Corinthians pada 2000).[14] Pertandingan final ini menjadi pertandingan final kedua yang mempertemukan tim dari Asia dan Eropa, setelah Real Madrid menang atas Kashima Antlers pada pertandingan final edisi 2016. Pertandingan ini juga menjadi pertandingan final ketiga yang mempertemukan tim perwakilan tuan rumah dan tim dari Eropa. Kedua pertandingan sebelumnya dimenangkan tim dari Eropa (Bayern München menang atas Raja Casablanca pada 2013, dan Real Madrid menang pada 2016). Pertandingan ini juga menjadi pertandingan final keempat yang tidak menampilkan tim dari Amerika Selatan setelah 2010, 2013, dan 2016 (semua pertandingan tersebut dimenangkan oleh tim dari Eropa).[14] Perjalanan menuju final
Real MadridSebagai juara Eropa, Real Madrid mulai bermain pada babak semi-final dengan menghadapi juara Asia, Kashima Antlers dari Jepang. Kashima, yang telah mengalahkan juara CONCACAF Guadalajara, dikalahkan Real Madrid pada pertandingan final 2016.[17] Madrid mengalahkan Antlers dengan skor akhir 3–1 melalui hat-trick yang dicetak oleh Gareth Bale dalam waktu 11 menit pertandingan.[18] Bale mencetak gol pertama pada menit ke-44 dan menambah dua gol pada menit ke-53 dan ke-55 pada awal babak kedua; Shoma Doi mencetak satu gol hiburan untuk Kashima pada menit ke-78 setelah dinyatakan onside oleh asisten wasit video.[19][20] Al-AinPada babak pertama yang berlangsung pada 12 Desember, Al-Ain mengalahkan Team Wellington melalui adu penalti setelah imbang 3–3 di Hazza bin Zayed Stadium. Wellington, klub semi-professional yang lolos sebagai juara Liga Champions OFC, memasuki pertengahan waktu pertandingan dengan keunggulan 3–1 yang kemudian diakhiri dengan gol penyama kedudukan melalui tendangan voli dari Marcus Berg.[21] Skor tetap tidak bertambah setelah perpanjangan waktu dan berlanjut ke babak adu penalti, yang dimenangkan Al-Ain dengan skor 4–3 setelah lima kali percobaan setelah penjaga gawang Khalid Eisa melakukan dua penyelamatan.[22][23] Al-Ain kemudian menghadapi juara Afrika Espérance de Tunis dalam pertandingan babak kedua, yang digelar tiga hari kemudian di Hazza bin Zayed Stadium. Al-Ain secara mengejutkan mengalahkan Espérance 3–0 setelah memulai pertandingan dengan dua gol yang dicetak pada 16 menit pertama.[24] Al-Ain kembali membuat kejutan pada babak semi-finals, dengan mengalahkan juara Copa Libertadores River Plate melalui adu penalti dan melaju ke babak final Piala Dunia Antarklub.[25] Pertandingan ini dimulai dengan dua gol awal yang dicetak oleh Rafael Santos Borré bagi River Plate setelah gol pembuka dari Berg; setelah gol penyeimbang dianulir oleh asisten wasit video, Caio Lucas Fernandes mencetak gol bagi Al-Ain pada menit ke-51 untuk menyamakan kedudukan dengan skor 2–2. Setelah perpanjangan waktu tanpa tambahan gol, berkat penyelamatan oleh penjaga gawang Eisa, Al-Ain mengalahkan River Plate dengan skor 5–4 melalui adu penalti, dengan penyelamatan yang dilakukan oleh Eisa terhadap tendangan Enzo Pérez dari River Plate.[26][27] Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kedua bagi Al-Ain melalui adu penalti.[28][29] Pertandingan babak semi-final melawan River disebut sebagai "pencapaian terbesar" dalam sejarah sepak bola Uni Emirat Arab oleh Zoran Mamić, manajer Al-Ain.[28] PertandinganRangkumanReal Madrid memiliki penguasaan bola sebanyak 70 persen pada babak pertama dan memanfaatkan celah pertahanan Al-Ain untuk menciptakan 11 tendangan.[30] Setelah tendangan dari pemain Al-Ain Hussein El Shahat ditangkap oleh penjaga gawang lawan, Luka Modrić mencetak gol pembuka untuk Madrid pada menit ke-14 melalui tendangan dari kaki kiri.[31] Caio berusaha menyamakan kedudukan semenit kemudian, tetapi dinyatakan offside. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1–0 bagi Madrid, dengan beberapa tendangan yang ditangkap oleh penjaga gawang Al-Ain Khalid Eisa.[32] Madrid membuka babak kedua dengan beberapa serangan menuju gawang lawan sambil mempertahankan penguasaan bola. Gol kedua tercipta pada menit ke-60 melalui sepakan jarak jauh oleh Marcos Llorente.[31] Laju pertandingan melambat saat Al-Ain berusaha mencetak gol hiburan melalui Caio yang memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Sergio Ramos tetapi tidak berhasil mencetak skor ke gawang yang dijaga oleh Thibaut Courtois.[30] Ramos membalasnya dengan mencetak gol pada menit ke-79, melalui sundulan kepala setelah menerima tendangan sudut oleh Modrić saat melakukan serangan balasan, sehingga memberikan keunggulan tiga gol bagi Real Madrid. Enam menit berselang, tendangan bebas Caio diterima pemain bek kiri Tsukasa Shiotani, yang mencetak satu-satunya gol bagi Al-Ain dalam pertandingan ini.[32] Pada waktu tambahan, sebuah gol bunuh diri dicetak oleh Yahya Nader dari Al-Ain melalui umpan silang dari pemain pengganti Madrid Vinícius Júnior. Gol tersebut menjadi gol terakhir bagi Madrid untuk memperpanjang keunggulan menjadi 4–1.[31] Detail
Statistik
Pasca-pertandinganDengan kemenangan tersebut, Real Madrid menjadi pemegang rekor gelar juara terbanyak dalam Piala Dunia Antarklub dengan mengoleksi empat gelar. Real Madrid juga menciptakan rekor gelar paling beruntun dengan memperoleh gelar ketiga secara berturut-turut.[5][32] Ini merupakan trofi pertama yang dimenangkan oleh manajer Santiago Solari, yang mulai ditugaskan oleh Real Madrid pada Oktober lalu; Solari memuji Al-Ain karena perjuangannya menuju babak final dan menyebutnya sebagai "pencapaian yang berarti".[36] Marcos Llorente, yang mencetak satu gol dalam pertandingan ini, memenangkan penghargaan pemain terbaik dalam pertandingan final.[5] Gareth Bale dari Real Madrid memenangkan penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik dalam turnamen ini, serta menjadi pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi tiga gol (bersama Rafael Santos Borré dari River Plate). Caio dari Al-Ain memenangkan Silver Ball. Real Madrid juga memenangkan penghargaan FIFA Fair Play karena catatan disipliner terbaik selama turnamen.[37] Referensi
Pranala luar
|