Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2016
Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2016 adalah pertandingan babak final dari Piala Dunia Antarklub FIFA 2016, suatu turnamen sepak bola yang diselenggarakan di Jepang. Pertandingan ini merupakan pertandingan babak final ke-13 dari Piala Dunia Antarklub FIFA, suatu turnamen yang diselenggarakan oleh FIFA untuk mempertemukan klub-klub juara dari masing-masing konfederasi, serta pemenang liga dari negara tuan rumah. Pertandingan ini mempertemukan klub Real Madrid dari Spanyol, yang mewakili UEFA sebagai juara bertahan Liga Champions UEFA, dan klub Kashima Antlers dari Jepang, yang mewakili negara tuan rumah sebagai juara bertahan J1 League. Pertandingan ini diadakan di International Stadium Yokohama di Yokohama pada 18 Desember 2016.[3] Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor akhir 4–2 setelah perpanjangan waktu untuk mengklaim gelar juara untuk kedua kalinya.[4] Latar belakangKashima Antlers menjadi klub pertama dari Asia yang mencapai babak final Piala Dunia Antarklub FIFA.[5] Kashima Antlers juga menjadi klub Asia pertama yang mengalahkan klub dari Amerika Selatan dalam sejarah kompetisi, dan juara dari Amerika Selatan gagal lolos ke babak final untuk ketiga kalinya, setelah edisi 2010 dan 2013.[6] Bagi Real Madrid, pertandingan ini merupakan pertandingan babak final kedua, setelah memenangkan pertandingan final pada 2014.[7] Pertandingan ini merupakan pertandingan babak final ke-12 dalam 13 turnamen yang diikuti oleh tim perwakilan Eropa. Perjalanan menuju final
Real MadridReal Madrid memulai kompetisi pada babak semi-final dengan menghadapi América, klub asal Meksiko dan juara Liga Champions CONCACAF. Karim Benzema mencetak gol pembuka bagi Real pada waktu tambahan babak pertama dan memberi keunggulan bagi tim pada jeda antar-babak. Cristiano Ronaldo mengamankan kemenangan 2–0 dan tempat pada babak final untuk Los Blancos dengan satu gol pada waktu tambahan babak kedua.[8] Kashima AntlersKashima Antlers memulai turnamen pada babak play-off perempat-final dengan menghadapi klub Auckland City dari Selandia Baru, juara Liga Champions OFC. Auckland membuka daftar papan skor melalui gol dari Kim Dae-wook pada menit ke-50. Tujuh belas menit kemudian, Shuhei Akasaki menyamakan kedudukan untuk tuan rumah. Saat tersisa dua menit, Mu Kanazaki mencetak gol kemenangan dan membawa Kashima menuju babak perempat-final dengan skor akhir 2–1.[9] Pada babak perempat-final, the Antlers menghadapi juara Liga Champions CAF dan juara Afrika Selatan Mamelodi Sundowns. Yasushi Endo mencetak gol pembuka pada menit ke-63 untuk memberi keunggulan bagi Kashima, sebelum Shuhei Akasaki kembali mencetak gol saat pertandingan tersisa dua menit untuk mengamankan kemenangan 2–0 dan tempat pada babak semi-final.[10] Pada babak semi-final, Kashima menghadapi juara Copa Libertadores, Atlético Nacional dari Kolombia. Pada menit ke-33, wasit Hungaria Viktor Kassai menghadiahkan tendangan penalti bagi Kashima. Tendangan penalti ini adalah yang pertama kalinya melalui penggunaan sistem asisten wasit video (video assistant referee, VAR), setelah pemutaran ulang video ditinjau oleh Kassai. Peninjauan ini dilakukan setelah Kassai menerima informasi dari wasit Belanda Danny Makkelie mengenai insiden yang terabaikan dalam kotak penalti Atlético Nacional.[11] Shoma Doi kemudian sukses memanfaatkan tendangan penalti untuk memberikan keunggulan bagi Kashima. Yasushi Endo memperpanjang keunggulan pada menit ke-83, sebelum Yuma Suzuki mencetak gol dua menit kemudian, serta mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3–0 untuk Kashima dan membawa Kashima menuju babak final.[12] PertandinganRangkumanPenyerang tengah Real Madrid Karim Benzema mencetak gol pembuka pada menit kesembilan melalui tendangan dari kaki kanannya sejauh 7 yard (6,4 m) setelah tendangan dari Luka Modrić diselamatkan oleh Hitoshi Sogahata dan memantul langsung ke arah Benzema. Gaku Shibasaki menyamakan kedudukan untuk Kashima Antlers sesaat sebelum jeda dengan tendangan rendah dari kaki kirinya sejauh 6 yard (5,5 m) menuju sudut kanan gawang. Pada menit ke-52, Shibasaki mencetak gol kedua untuk memberi keunggulan bagi Kashima melalui tendangan rendah dari kaki kirinya dari luar kotak penalti yang melewati penjaga gawang Real Keylor Navas dan menuju sudut kiri gawang. Pada menit keenam puluh, bek Antlers Shuto Yamamoto melakukan pelanggaran terhadap penyerang Real Lucas Vázquez di dalam kotak penalti dan berbuah tendangan penalti bagi Madrid.[13] Penyerang Cristiano Ronaldo mengubah tendangan rendah ke sisi kiri menjadi gol penyama kedudukan bagi juara klub Eropa. Kedua tim memiliki kesempatan tambahan untuk mencetak gol, tetapi tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga waktu pertandingan normal berakhir sehingga pertandingan berlanjut pada perpanjangan waktu.[14] Pada menit ke-98, Ronaldo mencetak gol keduanya dalam pertandingan untuk mengembalikan keunggulan bagi Real Madrid melalui tendangan rendah dari kaki kirinya dari dalam kotak penalti yang mengarah ke bawah penjaga gawang lawan, setelah menerima operan langsung dari Benzema.[15] Pada menit terakhir paruh pertama babak perpanjangan waktu, Ronaldo melengkapi hat-trick yang dia cetak untuk Real Madrid melalui tendangan dari kaki kirinya dari pusat kotak penalti menuju bagian atas dari gawang, setelah menerima operan dari Toni Kroos. Gol hat-trick tersebut mengamankan kemenangan 4–2 bagi Real dan memberikan gelar juara Piala Dunia Antarklub untuk kedua kalinya bagi Real Madrid selama tiga tahun terakhir.[4] Detail
Statistik
Pasca-pertandinganKemenangan ini memberikan gelar Juara Klub Dunia untuk kedua kalinya bagi Real, setelah menjuarai edisi 2014. Gelar ini merupakan gelar juara yang ketiga kalinya bagi Real sepanjang tahun 2016, setelah kemenangan pada Liga Champions UEFA 2015–16 dan Piala Super UEFA 2016. Dengan hat-trick yang dia cetak, Cristiano Ronaldo menjadi pemain terbaik dalam pertandingan.[4] Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini, dengan mencetak empat gol.[19] Selain itu, dia diberikan penghargaan adidas Golden Ball karena terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen. Rekannya Luka Modrić menempati peringkat kedua dan menerima Silver Ball. Gelandang Kashima Gaku Shibasaki menempati peringkat ketiga, dan diberikan Bronze Ball setelah mencetak dua gol dalam pertandingan final. Kashima Antlers juga memperoleh penghargaan fair play karena memiliki rekor fair play terbaik selama turnamen berlangsung.[20] Setelah pertandingan, manajer Real Zinedine Zidane mengomentari kemenangan yang diperoleh tim dengan berkata: "Kami mengetahui bahwa pertandingan final ini tidak akan menjadi pertandingan yang mudah. Mereka berlari. Mereka berjuang. Saya pikir ada beberapa pemain dari Kashima yang dapat bermain di La Liga. Mengenai fakta bahwa kami mampu berada di sini dan menang, kami sangat senang. Usaha kami untuk dapat membawa pulang [Trofi] Piala Dunia Antarklub membuat kami sangat bahagia." Manajer Kashima Masatada Ishii menyatakan bahwa "Bagi kami, usaha untuk dapat melangkah jauh sungguh berarti. Hal ini benar-benar menandakan bahwa sepak bola Jepang, dalam jangka waktu yang sangat singkat, telah naik ke tingkatan kelas dunia."[21] Referensi
Pranala luar
|