Borobudur, Borobudur, Magelang
AdministratifDesa Borobudur terdiri dari 21 dusun yang tersebar di sekeliling candi Borobudur, yaitu:
Tempat wisataDi Desa Borobudur terdapat Taman Wisata Candi Borobudur. Batas WilayahBerikut ini adalah batas wilayah Desa Borobudur :
PemerintahanAwal mula kantor kecamatan, kantor kepala desa, kantor polsek, puskesmas dan pasar Borobudur terletak di Dusun Ngaran I, tetapi sejak tahun 1982 lokasinya dipindah karena Dusun Ngaran I terkena penggusuran untuk proyek taman wisata. Saat ini kantor kecamatan bertempat di Dusun Gendhingan, kantor kepala desa dan pasar terletak di Dusun Kapling Jayan sedangkan untuk Puskesmas dan kantor polsek berlokasi di Desa Wringin Putih. Adapun nama-nama kepala desa yang pernah menjabat adalah: 1. Hormat ( - 1961 ) 2. Sungkowo (1961-1963) 3. Ahmad (1963-1972) 4. Muhadi (1972-1979) 5. Sarwoto (1979-1993) 6. Bustoni Latief (1993-2007) 7. Maladi (2007-2014) 8. Suherman (2014-sekarang) PendudukPerkembangan yang pesat di sektor pariwisata mulai menggeser mata pencaharian utama masyarakat Desa Borobudur. Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Borobudur yang awalnya bergerak di sektor pertanian kini mulai beralih ke sektor pariwisata, baik menjadi pedagang oleh-oleh di area wisata, penyedia penginapan, maupun melakukan usaha lain yang berkaitan dengan sarana prasarana penunjang pariwisata.[4] Desa Borobudur sendiri memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Graha Mandala sebagai pengelola beberapa unit usaha milik desa yang sebagian besar usahanya bergerak di sektor pariwisata. Beberapa unit usaha tersebut antara lain adalah gerai oleh-oleh, kolam renang anak Timun Emas, balkondes dan homestay, agrowisata kebun kelengkeng, dan lain sebagainya.[5] Mayoritas penduduk Desa Borobudur beragama Islam. Jamaah Muhamadiyah banyak terdapat di sebelah barat dan utara candi, sedangkan jamaah NU banyak berada di sebelah timur dan selatan candi. Selain itu terdapat juga pemeluk agama Katholik yang gerejanya berada di dusun Ngaran I. Pranala luarRefrensi
|