Batik cetak

Jaket dengan kain batik cetak.

Batik cetak atau batik print adalah kain batik yang diproduksi menggunakan mesin cetak modern. Teknik cetak yang digunakan biasanya antara cetak saring atau menggunakan mesin cetak gulung berskala industri. Karena menggunakan teknik cetak modern dan melewatkan proses celup rintang, produknya seringkali tidak digolongkan sebagai kain batik.[1] Batik cetak merupakan kain batik paling murah dibandingkan jenis kain batik lainnya.[2]

Motif batik untuk batik cetak dapat digambar secara digital melalu peranti lunak berbasis vektor seperti CorelDRAW.[3]

Sejarah

Salah satu percobaan memproduksi batik dengan teknik cetak modern dilakukan di Institut Teknologi Tekstil Bandung pada 1950-an. Pada mulanya, batik cetak tidak mengancam batik tradisional yang menggunakan teknik tulisn karena mutunya masih terlihat lebih buruk. Akan tetapi, pada 1980-an teknologi percetakan kain mengalami peningkatan dan mutu produk yang dihasilkan sulit dibedakan dari kain batik tradisional.[1] Kehadiran batik cap dan batik cetak yang lebih efesien dan lebih terjangkau akhirnya semakin menggeser batik tulis dari pasaran.[4][3]

Catatan kaki

  1. ^ a b Yamashita, Shinji; Eades, Jeremy Seymour (2003). Globalization in Southeast Asia: Local, National, and Transnational Perspectives (dalam bahasa Inggris). Berghahn Books. ISBN 978-1-57181-255-1. 
  2. ^ Dina (2012). Batik Trendi: Tampil trendi dengan mengenakan batik. PT Niaga Swadaya. ISBN 978-979-012-193-5. 
  3. ^ a b Deasain Kaus Batik Dengan CorelDraw. Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-5426-1. 
  4. ^ Hitchcock, Michael; Nuryanti, Wiendu (2016-12-05). Building on Batik: The Globalization of a Craft Community (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-351-95422-8. 
Kembali kehalaman sebelumnya