Batik JeparaBatik Jepara adalah pakaian Batik dari Jepara[1] yang membedakannya dari batik lain adalah yang ini menggunakan motif sesuai suatu seni yaitu Seni Ukir (Ukiran) terkenal dari Jepara hingga ke mancanegara. Batik Jepara menggunakan gambar-gambar atau motif-motif Ukiran khas Jepara. SejarahSeni batik di Jepara di buat oleh komunitas peduli Batik Jepara, maka mereka membuat batik dengan ciri khas Jepara diantaranya motif-motif seni ukir yang khas dari Jepara. Selain hal tersebut komunitas tersebut membatik menggalakan membatik, sebab membatik adalah suatu hal yang bisa melatih untuk mengontrol emosi, di karenakan membatik membutuhkan ketelitian dan kesabaran. MotifBatik Jepara mengunakan motif[2] batik Jepara dengan ukiran kayu Jepara. Sebagian motif yang dipamerkan ternyata terinspirasi dari corak ukir Jepara. Misalnya:
Parang Poro (singkatan dari "Parang Jeporo", yang artinya "Parang Jepara") Parang Motif Batik Penting Tapi Ternyata Tak Sekadar Motif Jeporo yang disusun miring dan berupa stilisasi ranting dan dedaunan yang saling berkaitan ternyata digali dari corak ukir Jepara. Makna motif ini adalah hidup saling membutuhkan.
Begitu juga motif lung-lungan, terinspirasi dari motif relief ukir Jepara yang ada di Desa Senenan.
Motif Kembang Setaman berupa motif ulir yang dihiasi bunga aneka warna dan kupu-kupu, yang menggambarkan harmoni keindahan taman bunga.
Motif Elung Bimo Kurdo berupa[3] bentuk lung yang besar-besar, yang diilhami motif batik penting tetapi ternyata tak sekadar motif dari tokoh pewayangan Bima, serta menunjukkan karakter agung, kokoh dan wibawa.
Motif Sido Arum merupakan motif yang diilhami dari motif-motif klasik yang sudah ada seperti Sido Mukti, Sido Pangkat, dan semacamnya. Motif ini mengandung pesan agar derajat pangkat bermanfaat bagi kehidupan.
Motif ini terinspirasi dari motif Sekar Jagat yang sudah ada namun terdapat nuansa yang berbeda pada garis pembatasnya yang berupa stilisasi bunga melati. Harapan simboliknya, batik yang ada di Jepara ini aromanya akan menyebar ke seluruh penjuru negeri. PengembanganMenurut perkembanganya Seni Batik Jepara digabung dengan Tenun Ikat Troso, dengan cara menenun benang hingga jadi kain troso lalu membatik kain tenun tersebut dengan motif-motif Ukiran khas Jepara. Lihat Juga
Tautan Referensi
Pranala luar
|