Universitas Kristen Petra
Universitas Kristen Petra (sering disingkat UK Petra atau UKP) adalah sebuah perguruan tinggi swasta nasional di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Universitas ini didirikan pada tahun 1961 atas prakarsa dari beberapa pendiri PPPK Petra, sebuah yayasan pendidikan Kristen di Surabaya yang telah didirikan pada tahun 1951. Nama "Petra" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Batu Karang"............ SejarahBerdirinya Universitas Kristen PetraBerdirinya Universitas Kristen Petra tidak lepas dari peran Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra). PPPK Petra merupakan sebuah perhimpunan Kristen yang didirikan pada tahun 1951 yang bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah. Keinginan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, mendorong para pengurus perhimpunan ini untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi. Ide tersebut telah tercetus sejak tahun 1956, dan baru kemudian dihembuskan kembali pada tahun 1960, setelah pendiri PPPK Petra, Tan Tjiauw Yong dan Tan Gie Djien bertemu dengan Brigjen TNI Prof. Dr. Moestopo dalam Kongres Persatuan Dokter Gigi di Bandung, Jawa Barat. Moestopo yang telah mendirikan universitas swasta di Jakarta, yaitu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), memberikan nasihat dan menyarankan agar secepatnya mendirikan universitas Kristen di Surabaya. Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka dibentuk suatu panitia (ad hoc) yaitu Panitia Persiapan Perencanaan Pendirian Universitas yang bertugas menyiapkan segala sesuatu untuk berdirinya sebuah perguruan tinggi Kristen. Dengan beranggotakan Tan Tjiauw Yong, Gouw Loe Liong, Tan Gie Djien, Tjoa Siok Tjoen, Lie Ping Lioe, dan Kwee Djien Kian, panitia inilah yang kemudian bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi pendirian Perguruan Tinggi Kristen (PTK), baik dosen, kampus, perkuliahan, dan sebagainya. Pada tanggal 22 September 1961 secara resmi diumumkan berdirinya UNIVERSITAS KRISTEN PETRA dengan fakultas Sastra sebagai fakultas pertama dan satu tahun kemudian pada tahun 1962 berdirilah Fakultas Teknik Sipil. Awalnya, pada tanggal 28 September 1961, dibentuk Directorium Urusan Universitas (DUU) yang terdiri atas Tan Tjiauw Yong, O.F Patty, Mesach Wigjohoesodo, Gouw Loe Liong, dan J.A. Sereh, yang bertugas untuk melanjutkan pertumbuhan Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Inggris. Selain itu, DUU juga mengurus keuangan Universitas Kristen Petra. Secara (de facto), DUU inilah yang mengelola Universitas Kristen Petra pada masa awal pendiriannya. Melihat perkembangan yang terjadi di universitas ini yang menuntut pengelolaan yang lebih dan tugas DUU yang semakin berat, maka Dewan Pengurus PPPK Petra menetapkan pembentukan satu panitia kecil pada tanggal 18 Juli 1964, yang anggotanya terdiri atas Jacob Elfinus Sahetapy, Tan Tjiauw Yong, Mesach Wigjohoesodo, Kho Hong Pie, Raden Mas Soekardjo Kertonadi, dan Piet Hein Saroinsong. Tugas panitia ini adalah untuk mempersiapkan pendirian yayasan urusan universitas. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, pada tahun 1964 akhirnya disepakati berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra (YPTK Petra) yang beranggotakan wakil dari PPPK Petra, tokoh-tokoh Kristen, dan didukung oleh 6 gereja Protestan di Surabaya. Tanggal 7 Januari 1965, keenam anggota panitia kecil tersebut menghadap notaris Mr. Oe Siang Djie dan pendirian YPTK Petra resmi diaktenotariskan. Terbentuknya YPTK Petra menandai awal kemandirian Universitas Kristen Petra, yang mempunyai lembaga kepengurusannya sendiri, yang terpisah secara yuridis dari PPPK Petra. Sebagai kampus yang baru berdiri, UK Petra pada awal-awal pendiriannya sempat berpindah-pindah dan menempati beberapa gedung, dimulai dari Jalan Embong Wungu dan Jalan W.R. Supratman pada tahun 1961, kemudian sempat berada di Jalan Indrapura, Jalan Embong Kemiri, Jalan Panglima Sudirman 73, dan Jalan Kalianyar. Pada tahun 1973 akhirnya seluruh kegiatan perkuliahan dipusatkan di Jalan Siwalankerto hingga saat ini. Pada saat ini Universitas Kristen Petra telah berkembang pesat menjadi salah satu universitas yang ternama di Indonesia dengan memiliki ribuan mahasiswa dari dalam negeri maupun luar negeri yang mengenyam pendidikan di universitas ini. Perkembangan UniversitasSaat ini UK Petra memiliki mahasiswa sekitar 10.000 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Pendidikan yang diselenggarakan meliputi program Pascasarjana dan Strata 1 (S1) yang terdiri dari enam Fakultas yaitu: Fakultas Sastra, Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi, Fakultas Seni & Desain, serta Fakultas Ilmu Komunikasi. Selain program pendidikan akademik, UK Petra juga menyelenggarakan beberapa program profesional yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis bagi para profesional maupun siswa SMA/SMK. Seluruh proses belajar mengajar dan aktivitas penyelenggaraan perguruan tinggi diselenggarakan di area seluas 101.782 m², berlokasi di jalan Siwalankerto 103-105, 121-131, dan 142-144 Surabaya, yang mudah diakses dengan berbagai sarana transportasi. Dalam pengembangannya, pada tahun 2013, UK Petra mulai membangun gedung baru yang merupakan gedung universitas ramah lingkungan pertama di Surabaya. Pada bulan Agustus 2024, UK Petra akan membuka Petra Business School di Fairway Nine (dahulu Lenmarc Mall). Program StudiStudent MediaDESA INFORMASI TELEVISION (DIVO) is the official student media in the PCU campus. It is an online augmented reality media platform founded and maintained by the students of the Faculty of Arts and Design and Faculty of Communication. The online information board is open to the existing student population and provides coverage of both on and off campus events. Various DIVO screens are spread at strategic points within the PCU campus area.[2] SarjanaFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknologi Industri
School of Business and Management
Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanPasca Sarjana
Doktoral Profesi RektorRektor Universitas Kristen Petra adalah pimpinan tertinggi di Universitas Kristen Petra. Sejak tahun 1962 hingga sekarang, Universitas Kristen Petra telah dipimpin oleh beberapa rektor. Berikut ini adalah daftar rektor di UK Petra:
Layanan dan Aktivitas MahasiswaSaat ini mahasiswa Universitas Kristen Petra berasal dari beragam latar belakang budaya. Mereka tidak hanya berasal dari Jawa Timur tetapi juga dari provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa dan daerah-daerah di wilayah Indonesia timur bahkan mancanegara. Universitas Kristen Petra memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang diwadahi secara internal, baik melalui lembaga-lembaga kemahasiswaan, maupun secara eksternal melalui program kegiatan di tingkat nasional dan internasional. Berpatisipasi aktif dalam berbagai lomba-lomba yang bersifat keilmuan, olahraga dan seni budaya di dalam dan luar negeri, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan kemahasiswaan di Universitas Kristen Petra. Universitas Kristen Petra menyediakan berbagai macam organisasi kemahasiswaan untuk mendukung pembentukan mahasiswanya secara holistik. Di setiap jurusan terdapat Himpunan Mahasiswa (HIMA)yang melayani kebutuhan mahasiswa jurusan. Sementara di level fakultas terdapat Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) yang merupakan badan legislatif bagi mahasiswa di tingkat fakultas. Sedangkan di tingkat universitas terdapat Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Pers Mahasiswa(PERSMA "GENTA"), dan Pelayanan Mahasiswa (PELMA) yang menjadi sarana memperluas wawasan dan mengekspresikan diri melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan serta keterampilan yang ingin dicapainya. Terdapat sekitar 40 unit kegiatan yang dapat diikuti mahasiswa (Unit Kegiatan Mahasiswa), mulai dari kegiatan penalaran, olahraga, hingga apresiasi seni. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan soft skill yang sangat dibutuhkan saat mereka harus berorientasi dengan dunia kerja dan masyarakat. Universitas Kristen Petra memiliki landasan komitmen yang sangat kuat untuk memfasilitasi kesempatan bagi setiap mahasiswa mengenyam pendidikan seluas-luasnya. Hal ini direalisasikan dengan menyediakan berbagai jenis beasiswa, baik bagi mereka yang berprestasi akademik dan ekstra kurikuler, maupun bagi mereka yang ekonominya tergolong lemah. Sumber beasiswa ini tidak saja berasal dari Universitas Kristen Petra saja, tetapi juga dari pemerintah (Kopertis) dan beberapa industri. Selain itu, universitas juga menyediakan layanan yang berkaitan dengan kesehatan, jaminan asuransi dan dana kesejahteraan untuk mahasiswa. PerpustakaanUniversitas Kristen Petra memiliki sebuah perpustakaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa untuk menggali berbagai informasi. Perpustakaan Universitas Kristen Petra merupakan perpustakaan yang terbesar dan terlengkap di Jawa Timur. Sebagai salah satu pusat informasi yang melayani kebutuhan informasi seluruh sivitas akademika dan masyarakat umum, Perpustakaan Universitas Kristen Petra menyediakan berbagai jenis layanan berkualitas dengan didukung oleh teknologi informasi yang berorientasikan kepada kepuasan pengguna, seperti layanan referensi dan informasi, layanan peminjaman koleksi, layanan majalah dan jurnal, layanan audio visual, penelusuran informasi, layanan database, keanggotaan untuk masyarakat luar dan beberapa jenis layanan lainnya. Selain koleksi dalam bentuk tercetak seperti buku dan majalah, perpustakaan ini juga memiliki dan terus mengembangkan koleksi digital yang merupakan produksi lokal sebagai sumber pembelajaran seperti Digital Theses (Tugas Akhir/Tesis mahasiswa Universitas Kristen Petra), e-Dimensi (artikel jurnal Dimensi), Surabaya Memory (dokumentasi perkembangan kota Surabaya dari masa ke masa), Petra@rt Gallery (karya seni komunitas kampus Universitas Kristen Petra), Petra iPoster (poster kegiatan/acara di kampus Universitas Kristen Petra), Petra Chronicle (dokumen sejarah dan perkembangan Universitas Kristen Petra). Di perpustakaan ini juga terdapat koleksi audio visual dan online journal databases ProQuest yang dilanggan secara rutin. Perpustakaan Universitas Kristen Petra semakin memantapkan diri menjadi pusat informasi terutama bagi sivitas akademika dengan melahirkan produk terbaru yaitu DIVo atau Desa Informasi teleVision. DIVo adalah salah satu fasilitas di Perpustakaan Universitas Kristen Petra berupa media elektronik yang menampilkan informasi dalam bentuk multimedia untuk kebutuhan seluruh pengguna Perpustakaan maupun sivitas akademika. Dengan adanya DIVo diharapkan semangat Perpustakaan untuk dapat menjadi jembatan informasi bagi seluruh jurusan dan sivitas Universitas Kristen Petra dapat terwujud dengan baik. Melalui website Perpustakaan Universitas Kristen Petra http://library.petra.ac.id dan email [email protected] pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan layanan perpustakaan tanpa harus hadir di perpustakaan. Dengan motto "A caring learning zone" Perpustakaan Universitas Kristen Petra ini ingin mencapai terbentuknya masyarakat belajar melalui peran barunya sebagai pendamping dan mitra profesional bagi masyarakat akademis dan praktisi. Kerjasama InternasionalSebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di kota Surabaya, Universitas Kristen Petra memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan berbagai perguruan tinggi ternama baik di dalam, maupun luar negeri sehingga para peserta didiknya dapat memperoleh kesempatan belajar yang luas bahkan hingga ke mancanegara. Berikut adalah beberapa negara dan universitas yang telah menjalin kerjasama (partnership) dengan Universitas Kristen Petra Surabaya.
Penerimaan Mahasiswa BaruSetiap tahun, Universitas Kristen Petra melakukan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru berdasarkan Penelusuran Minat dan Kemampuan melalui beberapa jalur penerimaan, yaitu:
Dilaksanakan sekitar bulan September/Oktober melalui kerjasama dengan beberapa SMA mitra. Persyaratan akademik yang harus dipenuhi adalah nilai Matematika dan bahasa Inggris dalam rapor kelas XI sesuai ketentuan yang diberlakukan Universitas Kristen Petra.
Dilaksanakan sekitar bulan September/Oktober melalui kerjasama dengan beberapa SMA mitra. Jalur ini tidak mempunyai persyaratan akademis secara khusus, namun penerimaannya tetap memperhatikan nilai rapor kelas XI dan kuota jurusan/program yang diterima.
Jalur ini dibuka untuk umum dan dilaksanakan beberapa kali yaitu:
Beasiswa yang ditawarkan di jalur tersebut di atas adalah:
Community Outreach ProgramCOP adalah suatu bentuk kegiatan akademik kemahasiswaaan yang memadukan Darma Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan. Sebagai kegiatan pendidikan dan pengajaran, COP merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata-1. Terkait penelitian, mahasiswa peserta COP mengamati, menelaah/menganalisis, menarik kesimpulan dari data dan informasi tentang permasalahan dan kebutuhan masyarakat sasaran kemudian merumuskan langkah-langkah penyelesaian dalam program kerja bersama masyarakat. Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa peserta COP dapat mengamalkan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut. Dalam konteks internasionalisasi, COP merupakan salah satu wadah pelayanan, pembelajaran dan interaksi multikultural, ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni mahasiswa antar berbagai negara. Sejak tahun 1996 sampai 2003 COP bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Magetan dan telah diikuti oleh mahasiswa Universitas Dongseo - Korea Selatan, Inholland University – Belanda, Hongkong Baptist University - Hongkong. Pada tahun 2004 sampai 2014, COP berpindah lokasi di wilayah Kabupaten Kediri dengan peserta yang terus berkembang hingga saat ini (tahun 2008) 8 universitas luar negeri dari 5 negara sudah bergabung, seperti: Inholland University - Belanda, Hongkong Baptist University - Hongkong, International Christian University – Jepang, St. Andrew’s University – Jepang, Chinese University of Hongkong, Polytechnic University Hongkong dan Soochow University – Taiwán. Mulai tahun 2003, COP dilaksanakan dengan metode Service Learning, sebuah metode pembelajaran yang mensinergikan kemampuan akademik dengan kepedulian pelayanan kepada masyarakat dalam keseluruhan aktivitas. Tema yang senantiasa menjadi patron COP adalah: “Kepedulian sosial mahasiswa yang diimplementasikan melalui aktivitas riil dalam rangka memberdayakan masyarakat desa tertinggal”. Adapun tujuan COP:
Pada tahun 2008, COP terpilih oleh Dirjen DIKTI sebagai Outstanding Program dari program Tridarma Unggulan Perguruan Tinggi di Indonesia. Pada bulan Juli 2016, COP diselenggarakan di Mojokerto yang diikuti oleh peserta yang mewakili berbagai kampus dari 9 negara. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional tersebut diikuti oleh 200 mahasiswa dalam negeri (Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan UK Petra) dan luar negeri (antara lain dari Singapore Institute of Management (SIM), Singapura, Coventry University of London, Inggris, Belanda, Jepang, dan China).[3][4] Menurut Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Petra Surabaya Herri Christian Palit selaku penyelenggara KKN, selama tiga minggu dilakukan kegiatan fisik yang meliputi pembangunan fasilitas desa, fasilitas pendidikan, dan sebagainya, serta aktivitas nonfisik yang meliputi mengajar, kampanye kebersihan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.[4] Sebanyak 200 peserta KKN dibagi enam kelompok dan disebar di enam lokasi di Kabupaten Mojokerto, yakni Desa Jembul, Dusun Lebaksari dan Dusun Siman di Desa Rejosari, Dusun Gumeng di Desa Gumeng, Desa Dilem dan Desa Jatidukuh.[4] Alumni Universitas Kristen Petra
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|