PerpustakaanDalam arti tradisional, perpustakaan, rumah buku, atau kutubkhanah adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku dengan biaya sendiri. Karena ada kaitannya dengan buku maka definisi perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku atau tempat yang berkaitan dengan buku. Definisi perpustakaan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari perkembangan koleksi perpustakaan. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). SejarahPerpustakaan pertama yang diketahui berada di reruntuhan Dataran Niniwe. Lokasinya berada di sebuah kota kuno pada masa Asiria yang terletak di tepi sungai Tigris bagian timur. Pada masa lalu kota tersebut merupakan ibu kota kerajaan Asiria purba. Situs kota purbakala ini bersebelahan dengan kota Mosul, di Provinsi Ninawa, Irak.[1] Perpustakaan ini dikenal sebagai Perpustakaan Asyurbanipal.[2] Perpustakaan Asyurbanipal menyimpan banyak tablet tanah liat yang diukir sedemikian rupa hingga membentuk sebuah informasi. Informasi-informasi ini ditulis dalam huruf aksara paku yang berkembang di daerah Sumeria. Fungsi PerpustakaanPeranPerpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.[3] Perpustakaan merupakan jantungnya dunia pendidikan karena berbagai macam informasi bisa kita dapatkan di perpustakaan. Perpustakaan memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi, informasi dan penelitian, pendidikan, kebudayaan, deposit, dan pelestarian. Namun demikian, seluruh fungsi perpustakaan tersebut tidak selalu terdapat di seluruh jenis perpustakaan. Hal ini tergantung dengan tujuan dan sasaran pemustaka di masing-masing perpustakaan[4]. Layanan perpustakaan diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi pemustaka secara tepat dan akurat, yaitu melalui penyediaan bahan pustaka dan penyediaan sarana penelusuran. KegunaanKoleksi InformasiSemakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang juga lah media informasi yang ada. Dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan[5] kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/atau akses ke e-book, map, berbagai jenis kesenian, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video, DVD, video game, kaset blu-ray, permainan papan, database, dan berbagai format lainnya. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. Hubungan dengan InternetTidak jarang bagi perpustakaan menggunakan internet demi berbagai kebutuhan. Beberapa dari fungsinya adalah untuk membuat websitenya tersendiri atau; untuk membuat katalog digital agar mempermudah katalog buku dapat diakses secara publik. Melalui internet, pengunjung perpustakaan dapat mencari tahu dimana letak dari buku tertentu di sekian banyak perpustakaan, atau; untuk mencari tahu buku apa saja yang dapat ditemukan di suatu perpustakaan. Secara internasional, WorldCat cukup dikenal sebagai penyedia layanan katalog publik. Sementara itu, di Indonesia terdapat INLISlite (Integrated Library System Lite) yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpusnas sejak tahun 2011.[6] Tujuan perpustakaanTujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melalui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:
Periodisasi Perpustakaan IndonesiaPerpustakaan merupakan perantara masyarakat. Oleh karena itu, perkembangan perpustakaan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tecermin dalam sejarah masyarakat, kadang-kadang dalam sejarah negara. Dengan demikian, sejarah perpustakaan di Indonesia tidak terlepas dari sejarah Indonesia. Sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode berikut :
Pada pembagian di atas, tahun 1950 merupakan awal ancangan karena pada waktu itu pemerintah RI mulai menyebarkan perpustakaan, khususnya perpustakaan umum dengan nama taman perpustakaan rakjat ke seluruh Indonesia. Perkembangan perpustakaan umum yang mula-mula menggembirakan itu akhirnya berakhir tragis dengan runtuhnya berbagai taman pustaka rakjat yang didirikan pada tahun 1950-an. Tonggak kebangkitan dimulai pada tahun 1969, dengan pembangunan lima tahun (pelita) pertama. Saat itu, kegiatan perpustakaan tercakup di dalam rencana pembangunan hingga sekarang.[8] Fungsi Perpustakaan NasionalBerdasarkan ketentuan peraturan tahun 1980, maka tugas pokok Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah menyelenggarakan pengumpulan, penyimpanan, serta pelestarian terbitan Indonesia sebagai khazanah kebudayaan serta menjamin pemeliharaan terbitan Indonesia. Untuk melaksanakan tugas tersebut, cakupan fungsi perpustakaan nasional adalah sebagai berikut :
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Perpustakaan Nasional merupakan LPND yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berkedudukan di ibukota negara. Perpustakaan Nasional memiliki tugas sebagai berikut :
Perpustakaan Nasional memiliki tanggung jawab sebagai berikut :
Hubungan perpustakaan dengan bacaanPerpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertautan. Karena di perpustakaanlah bahan pustaka dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan (didistribusikan) kepada para pembaca/pemakai perpustakaan. Adapun koleksi perpustakaan di negara kita sebagian besar berupa buku atau book material dan masih jarang perpustakaan yang memiliki koleksi berupa non-book material seperti film, kaset film strip, slides, piringan hitam, peta, globe, dan sebagainya.[10] Model pelayanan perpustakaanAda empat model pelayanan perpustakaan:
Referensi
Lihat pulaBacaan lanjutan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Perpustakaan.
|