Tono Suratman
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Fransiskus Xaverius Suhartono Suratman atau yang lebih dikenal dengan nama Tono Suratman (lahir 16 September 1952) adalah Purnawirawan tokoh militer Indonesia dan tokoh olahraga nasional Indonesia yang sudah memberikan banyak jasa bagi tim nasional merah putih bagi Indonesia pada kejuaraan multievent internasional. Tono Suratman pernah memegang jabatan sebagai Panglima Daerah Militer VI/Tanjungpura pada 2008-2010, kemudian menjabat sebagai Asisten Operasi Panglima TNI pada 2012. Setelah pensiun dari dunia militer, Tono Suratman menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat periode 2011—2015, kemudian terpilih kembali untuk periode 2015—2019. Tokoh militer yang sudah menulis beberapa buku ini selalu aktif di dalam keterlibatan organisasi sosial. Tono Suratman adalah lulusan Akmil tahun 1975 pada unit infanteri dan lama menghabiskan pengalaman militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).[1][2] Pada 14 Desember 2019, Tono Suratman dilantik oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto sebagai Kepala SMA Taruna Nusantara Magelang.[3] Riwayat HidupKetua Umum KONI Pusat (2011—2015)Pada tanggal 2 Desember 2011, Tono Suratman resmi menjabat Ketua Umum KONI Pusat menggantikan Rita Subowo yang sudah habis masa jabatannya. Saat itu Tono mengantungi suara terbanyak lewat pemilihan pada Musornas XI/2011 KONI Pusat di Hotel Lombok Raya Mataram, NTB. Salam narasinya, Tono Suratman menyampaikan narasinya dengan mengusung visi menjadikan KONI sebagai organisasi yang independen dan professional untuk membangun prestasi lahraga nasional, guna mengangkat martabat bangsa Indonesia. Saat itu Tono mengalahkan dua kandidat Ketua Umum lainnya, yaitu Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Mayor Jendral (Purn) Hendardji Supanji yang meraih 20 suara dan Sekretaris Jendral KONI Djati Waluyo yang hanya mendapat dukungan 6 suara. Sementara itu Tono Suratman meraih suara 82. Dunia olahraga memang bukan hal yang baru bagi Tono Suratman mengingat prestasi olahraga yang cemerlang dan memiliki pengalaman memimpin cabor anggar sebelumnya. Semasa menjabat Ketua Umum KONI, Tono memiliki pemikiran dan gagasan bahwa olahraga adalah sebagai investasi bangsa, khususnya di bidang sosial - ekonomi. Tono menyebut sektor olahraga turut berandil besar terhadap pembangunan negara, dimana prestasi olahraga akan memberikan dampak positif terhadap pencitraan negara. Hal ini didapat oleh Tono dengan berkaca kepada negara-negara majo seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara-negara Eropa. Negara-negara maju itu menjadikan olahraga sebagai investasi sosial dan ekonomi.. Selama menjabat Tono menekankan pada metode peningkatan prestasi atlet di level international. Salah satunya adalah melalui Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) yang terbentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2010. Seiring peresmian Kasatlak Prima oleh Menteri Negara Pemuda Olahraga saat itu Andi Mallarangeng, Tono mengumpulkan para ketua pengurus besar cabang olahraga untuk menetapkan sasaran - sasaran startegis sebagai berikut:
Ketua Umum KONI Pusat (2016— 2019)Setelah menyelesaikan periode jabatan pada 2011—2015, Tono Suratman kembali terpilih lagi menjadi Ketua Umum KONI Pusat untuk yang kedua kalinya. Saat itu Tono menjabat sebagai calon Incumbent Ketua Umum KONI dan dipastikan untuk kedua kalinya akan mempimpin lagi posisi Jabatan Ketua Umum KONI Pusat priode 2015—2019 pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI Pusat yang berlangusng di Hotel Aston, Jayapura, Papua. Tono terpilih secara aklamasi di Musyawarah Olahraga nasional (Musornas) yang dihadiri 31 KONI Provinsi dan 58 pen gurus olahraga.Tugas berat otomatis dipikulnya dan kini Tono diharapkan mampu menjawab tantangan masyarakat Indonesia untuk kedua kalinya untuk memberikan prestasi bagi Indonesia. Grand Strategi Pembangunan Olahraga Prestasi Nasional 2012—2024Tono Suratman pada 2014 mengeluarkan buku Grand Strategi yang berisi penjabaran visi KONI dalam membangun prestasi olahraga nasional kurun periode 2014—2024. Grand Strategi diharapkan menjadi acuan pihak Kementerian dalam menetapkan kebijakan pembinaan dan pengembangan olahraga, serta membimbing, membantu, menjamin, dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan keolahragaan nasional. Grand Strategi menegaskan Pemerintah sejatinya menerapkan program-program yang mendukung peningkatan prestasi atlet nasional di multievent internasional, yaitu penguatan Program Indonesia Emas menjadi konsentrasi utama Grand Strategi. Rekor MURI Medali Sea Games TerbanyakKetika menjabat Kasatlak Prima (Program Indonesia Emas) pada 2011, Tono berhasil membawa kontingen Nasional Indonesia berhasil meraih 476 medali Sea Games Jakarta-Palembang dengan rincian 182 medali emas, 151 medali perak, dan 143 medali perunggu. Jumlah 476 medali ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah olahraga Indonesia. Penyerahan Piagam berlangsung di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam acara HUT ke-22 MURI Pelaksanaan, Jakarta, 23 April 2012 Kepala SMA Taruna Nusantara MagelangPada 14 Desember 2019, Tono Suratman dilantik oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Kepala SMA Taruna Nusantara Magelang.[3] Menhan Prabowo mengaku Tono Suratman adalah "salah satu prajurit dan perwira terbaik dalam sejarah TNI." [4] Prabowo juga mengatakan bahwa ia sebenarnya mencalonkan Tono Suratman sebagai salah satu Dirut BUMN. Namun, Tono malah bersedia menjadi Kepala SMA Taruna Nusantara di Magelang.[5] Menhan Prabowo mengaku sudah lama mengenal Tono sejak di militer dan di daerah konflik. Ia yakin Tono bisa membawa SMA Taruna Nusantara menjadi lebih baik lagi.[6] Karya tulis
Pendidikan Militer
Riwayat Jabatan
Penghargaan
Referensi
|