Surat BixbySurat kepada Nyonya Bixby, atau singkatnya surat Bixby, adalah sebuah pesan singkat berisi penghiburan yang dikirimkan oleh Presiden Abraham Lincoln pada bulan November 1864 kepada Lydia Parker Bixby, seorang janda yang hidup di Boston, Massachusetts, yang diduga kehilangan lima putranya dalam Tentara Serikat selama Perang Saudara Amerika. Bersama Pidato Gettysburg dan pidato pelantikan keduanya, surat ini telah dipuji sebagai salah satu karya tertulis Lincoln yang terbaik dan sering direproduksi dalam bentuk memorial, media, dan cetak. Terdapat berbagai kontroversi mengenai sang penerima, nasib putra-putranya, dan kepengarangan surat tersebut. Karakter Bixby telah dipertanyakan (termasuk dirumorkan bersimpati terhadap Konfederasi), setidaknya dua dari anak-anaknya selamat dari perang, dan surat tersebut kemungkinan ditulis oleh asisten sekretaris pribadi Lincoln, John Hay. TeksSurat belasungkawa Lincoln dikirimkan kepada Lydia Bixby pada tanggal 25 November 1864, dan dicetak dalam surat kabar Boston Evening Transcript dan Boston Evening Traveller sore itu.[1][2][3] Berikut adalah teks dari surat tersebut sebagaimana pertama kali diterbitkan:[a][1][b]
SejarahLydia Parker menikahi seorang pengrajin sepatu bernama Cromwell Bixby pada tanggal 26 September 1826, di Hopkinton, Massachusetts. Pasangan tersebut memiliki setidaknya enam putra dan tiga putri sebelum kematian Cromwell pada tahun 1854. Beberapa saat sebelum Perang Saudara, Bixby dan keluarganya menetap di Boston.[4] Pertemuan dengan Ajudan Jenderal SchoulerPada tanggal 24 September 1864, Ajudan Jenderal Massachusetts William Schouler menulis kepada Gubernur Massachusetts John Albion Andrew mengenai sebuah permohonan pembebasan yang dikirimkan kepada sang gubernur oleh Otis Newhall, ayah dari lima tentara Serikat. Dalam surat tersebut, Schouler mengingat bagaimana, dua tahun sebelumnya, mereka telah menolong seorang janda miskin yang bernama Lydia Bixby untuk mengunjungi putranya yang merupakan seorang pasien dalam rumah sakit Tentara. Sekitar sepuluh hari sebelumnya, Bixby telah datang ke kantor Schouler, mengklaim bahwa lima dari putranya telah mati dalam perjuangan mereka bagi Serikat. Gubernur Andrew meneruskan permintaan Newhall kepada Departemen Perang A.S. dengan sebuah catatan yang meminta presiden untuk menghormati Bixby dengan sebuah surat.[5] Sebagai tanggapan terhadap permintaan Departemen Perang tanggal 1 Oktober, Schouler mengirimkan utusan ke rumah Bixby enam hari kemudian, meminta nama dan unit dari putra-putranya. Ia mengirimkan sebuah laporan kepada Departemen Perang pada tanggal 12 Oktober, yang diteruskan kepada Presiden Lincoln oleh Menteri Perang Edwin Stanton beberapa saat setelah tanggal 28 Oktober.[6][7] Pada tanggal 21 November, baik Boston Evening Traveller maupun Boston Evening Transcript menerbitkan sebuah permohonan sumbangan oleh Schouler untuk mendukung keluarga-keluarga para tentara pada hari Pengucapan Syukur yang menyebutkan seorang janda yang telah kehilangan lima putranya dalam perang tersebut.[8][9] Schouler memberikan sebagian dari sumbangan yang dikumpulkan kepada Bixby dan kemudian mengunjungi rumahnya pada hari Pengucapan Syukur, tanggal 24 November. Surat dari Presiden tiba di kantor Schouler keesokan paginya.[2][10] Catatan militer dari putra-putra BixbySetidaknya dua dari putra Lydia Bixby selamat dari perang:
Laporan Schouler kepada Departemen Perang secara salah menuliskan Edward sebagai anggota Infanteri Massachusetts ke-22 yang telah mati akibat luka-lukanya di Folly Island, Carolina Selatan.[24][2] Bixby mungkin berusaha menutupi—kemungkinan karena rasa malu atau harapan untuk mendapat dukungan dana lebih jauh—desersi Edward pada tahun 1862. (Ia telah menerima dana pensiun setelah kematian Charles pada tahun 1863.)[25] Pada saat ia bertemu dengan Schouler pada bulan September, putra Bixby George telah menjadi tawanan perang hanya untuk lebih dari sebulan, dan Henry masih dirawat di rumah sakit setelah dipindahtugaskan.[26] Departemen Perang gagal menggunakan catatannya untuk memperbaiki kesalahan di laporan Schouler.[27] Karakter yang dipertanyakanLydia Bixby mati di Boston pada tanggal 27 Oktober 1878, saat menjadi seorang pasien di Rumah Sakit Umum Massachusetts. Dalam surat pertamanya kepada Gubernur Andrew, Schouler menyebut Bixby sebagai "contoh terbaik dari seorang wanita Serikat yang berhati tulus yang pernah saya temui,"[28] tetapi pada tahun-tahun setelah kematiannay baik karakternya maupun kesetiaannya dipertanyakan.[29][30] Menulis kepada putrinya pada tahun 1904, sosialita Boston Sarah Cabot Wheelwright mengklaim ia telah bertemu dan memberikan bantuan amal kepada Lydia Bixby selama perang, berharap bahwa salah satu putranya, di Boston selama cuti, dapat membantu mengirim paket kepada para tawanan perang Serikat; tetapi ia kemudian mendengar gosip bahwa Bixby "menjaga sebuah rumah bordil, sama sekali tidak dapat dipercaya dan orang yang seburuk mungkin".[31][32] Pada tahun 1920-an, William E Barton, seorang pakar Lincoln, mewawancarai penduduk-penduduk tertua Hopkinton, Massachusetts mengenai kenangan mereka akan keluarga Bixby sebelum ia pindah ke Boston. Mereka mengingat putra-putranya sebagai orang yang "tangguh" dengan "beberapa di antaranya terlalu suka minum-minum". Salah seorang putranya mungkin telah "menjalani hukuman penjara untuk sebuah pelanggaran kecil".[33] Pada tanggal 12 Agustus 1925, Elizabeth Towers, putri dari Oliver Bixby, memberi tahu Boston Herald bahwa neneknya memiliki "simpati yang besar kepada Selatan" dan ibunya mengingat bahwa Bixby sangat marah tentang surat tersebut dengan "hanya sedikit hal baik" yang dikatakan tentang Presiden Lincoln.[34][35] Pada tahun 1949, keponakan Towers, Arthur March Bixby, mengklaim bahwa Lydia Bixby telah pindah ke Massachusetts dari Richmond, Virginia;[36] meskipun pernyataan ini bertentangan dengan catatan kontemporer yang mencatat tempat kelahirannya sebagai Rhode Island.[d][4] SalinanSalinan asliNasib dari surat asli yang diberikan kepada Bixby tidak diketahui. William A. Bixby, putra Oliver, memberi tahu The New York Times dalam sebuah wawancara pada tanggal 9 Agustus 1925 bahwa ia tidak tahu pada yang terjadi pada surat tersebut setelah neneknya menerimanya, meskipun ia meragukan apakah surat itu masih bertahan.[37] Beberapa hari kemudian, saudari William, Elizabeth memberi tahu Boston Herald bahwa ia juga tidak tahu nasib surat tersebut, tetapi ia berspekulasi bahwa Bixby mungkin telah merobeknya, kesal karena surat itu secara salah menyatakan bahwa lima dari putranya telah mati.[35] Putra William, Arthur March Bixby, memberi tahu New York Sun pada tahun 1949 bahwa ia mengingat ayahnya memberi tahu dirinya bahwa Bixby dengan marah menghancurkan surat tersebut setelah menerimanya.[38][39] Pada awal abad ke-20, terkadang diklaim bahwa surat asli tersebut dapat ditemukan dalam pameran di Kolese Brasenose di Universitas Oxford beserta banyak karya-karya besar lainnya dalam bahasa Inggris. F. Lauriston Bullard, seorang pakar Lincoln, menyelidiki klaim ini pada tahun 1925, menemukan bahwa klaim tersebut tidak benar dan kolese tersebut tidak pernah mendengar apa pun mengenai surat Bixby.[40] Faksimile TobinRumah lelang Christie's menerima banyak surat Bixby yang diduga asli setiap tahunnya,[41] termasuk salinan dari sebuah faksimile litografis surat tersebut yang beredar secara luas. Salinan-salinan ini pertama muncul pada tahun 1891, saat seorang New York City penjual karya cetak Michael F. Tobin mengajukan permohonan hak cipta untuk menjual salinan suvenir dari surat tersebut dengan sebuah gravir Lincoln oleh John Chester Buttre untuk $2 per bijinya.[42][43] Tidak lama kemudian, Museum Huber, sebuah museum sepeser di Manhattan, mulai memamerkan sebuah salinan, "ternoda oleh kopi dan paparan", dari faksimile Tobin sebagai "surat Bixby yang asli" dan menjual salinan mereka sendiri seharga $1 per bijinya.[44][45] Charles Hamilton, seorang penjual autograf dan ahli tulisan tangan, memeriksa faksimile Tobin; menyimpulkan bahwa faksimile tersebut telah disalin dari pemalsuan yang dibuat dengan buruk yang aslinya ditulis dengan pensil dan ditulis ulang dengan tinta untuk meniru tulisan tangan Lincoln, menyebutnya "tersendat-sendat dan canggung, dan membuat tulisan tangannya yang kuat tampak seperti coretan anak-anak".[46] Faksimile Tobin juga salah ketika dibandingkan dengan teks asli dari surat tersebut yang diterbitkan dalam surat-surat kabar Boston; menambahkan salam pembuka "To Mrs Bixby, Boston Mass", salah mengeja kata "assuage" sebagai "assauge", menghilangkan kata "to" setelah kata "tendering", mengubah kata jamak "words" menjadi "word", tidak mengkapitalisasi kata "freedom" dan "republic", kekurangan penerima "Mrs. Bixby" di bagian kiri bawah, dan menggabungkan tiga paragraf aslinya menjadi satu.[47][48] Museum Huber memperbaiki ejaan "assuage" dalam versi faksimile mereka.[49] KepengaranganPara pakar telah memperdebatkan apakah surat Bixby ditulis oleh Lincoln sendiri atau oleh asisten sekretaris pribadinya, John Hay.[50] Bulan November 1864 adalah bulan yang sibuk bagi Lincoln, kemungkinan memaksanya untuk mendelegasikan tugas tersebut kepada Hay.[39] Ingatan dari orang yang mendengar cerita dari orang lain menunjukkan bahwa Hay mungkin telah mengklaim kepada orang lain bahwa dialah yang menulisnya[51] tetapi anak-anaknya tidak dapat mengingat Hay pernah menyebutkan bahwa ia menyusun surat itu.[52] Saat menulis kepada William E. Chandler pada tahun 1904, Hay mengatakan "surat dari Tn. Lincoln kepada Ny. Bixby adalah asli",[53] tetapi ia mungkin hanya merujuk pada teksnya.[54] Dalam sebuah surat tahun 1917 kepada sejarawan Isaac Markens, Robert Todd Lincoln mengatakan Hay telah memberi tahunya bahwa ia tidak memiliki "pengetahuan khusus tentang surat itu pada saat" surat itu dituliskan.[55][56] Sejarawan Michael Burlingame, yang percaya bahwa Hay adalah pengarangnya, telah menunjukkan bahwa kliping Hay memiliki dua kliping surat kabar dari surat tersebut meskipun sebagian besar berisi tulisan Hay sendiri.[57] Namun, mereka juga berisi materi yang ditulis oleh Lincoln, termasuk Pidato Gettysburg dan Pidato Pelantikan Kedua.[50] Para pakar yang mendukung kepengarangan Lincoln, termasuk Edward Steers dan Jason Emerson, mencatat bahwa Pidato Gettysburg dan Pidato Perpisahan adalah contoh yang serupa dari gaya penulisan Lincoln yang sangat dihargai.[50][58] Para pakar lainnya, seperti Burlingame, telah membantah dengan menyatakan bahwa Hay menulis karya-karya yang lebih mirip dengan surat Bixby dan mencatat kata-kata serta frasa dalam surat itu yang lebih sering muncul dalam tulisan Hay dibandingkan dengan tulisan Lincoln.[59] Contohnya, Burlingame mencatat kata beguile muncul beberapa kali dalam karya Hay dan frasa I cannot refrain from tendering digunakan oleh Hay dalam sebuah surat tahun 1864 kepada Quincy Gillmore, tetapi keduanya tidak muncul sama sekali dalam kumpulan karya Lincoln lainnya.[60] Meskipun begitu, frasa I cannot refrain from digunakan oleh Lincoln dalam sebuah surat tahun 1859 kepada Salmon P. Chase.[61] Pada tahun 1988, atas permintaan penyelidik Joe Nickell, profesor bahasa Inggris Universitas Kentucky Jean G. Pival melakukan studi terhadap kosakata, sintaksis, dan karakteristik gaya lainnya dari surat tersebut dan menyimpulkan bahwa surat tersebut lebih mirip dengan gaya kepenulisan Lincoln daripada Hay.[62][63] Sebuah metode analisis komputer, dikembangkan untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan atribusi teks yang lebih pendek, digunakan dalam studi pada tahun 2018 yang dilakukan oleh para peneliti di Pusat Linguistik Forensik di Universitas Aston mengidentifikasi Hay sebagai pengarang surat tersebut.[64] WarisanBagian "the solemn pride that must be yours to have laid so costly a sacrifice upon the altar of freedom" dari surat tersebut diukir pada dasar patung Lady Columbia di Pemakaman Memorial Nasional Pasifik di Hawaii.[65] Pembicaraan mengenai topik saudara kandung yang gugur dalam perang sering kali menyebut surat tersebut seperti Sullivan bersaudara, Niland bersaudara, Borgstrom bersaudara, dan Kebijakan Penyintas Tunggal militer Amerika Serikat.[66] Dalam film perang tahun 1998 Saving Private Ryan, Jenderal George Marshall (dimainkan oleh Harve Presnell) membacakan surat Bixby kepada para opsirnya sebelum memberikan perintah untuk mencari dan mengirimkan pulang Tamtama James Francis Ryan setelah ketiga saudara Ryan gugur dalam pertempuran, memulai cerita yang menjadi judul film tersebut. Dalam narasi suara mendekati akhir film, Marshall mengutip surat Bixby dalam sebuah surat kepada Ny. Ryan.[67] Pada tanggal 11 September 2011, mantan Presiden A.S. George W. Bush membacakan surat Bixby saat upacara peringatan di situs World Trade Center pada peringatan sepuluh tahun serangan 11 September.[68] Lihat pulaCatatan
ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Bixby letter.
|