Prime Minister's Questions
Prime Minister's Questions (singkatan: PMQ; nama resmi: Questions to the Prime Minister) adalah sebuah tradisi konstitusional di Britania Raya. Dalam satu sesi khusus setiap Rabu siang di tengah sidang Dewan Rakyat, Perdana Menteri menjawab pertanyaan para Anggota Parlemen (MP) selama setengah jam.[1] PraktikAnggota parlemen baris belakang yang ingin bertanya harus mencantumkan nama mereka di Jadwal Acara. Nama-nama tersebut kemudian diundi sebelum dipanggil oleh Ketua. Ketua akan memanggil anggota secara bergantian: anggota pemerintah, anggota oposisi, dan seterusnya. Anggota yang tidak dipanggil boleh mengajukan pertanyaan tambahan apabila mereka "terlihat" oleh Ketua. Untuk menarik perhatian Ketua, anggota berdiri dan duduk sebelum Perdana Menteri memberikan jawaban. Ketua Oposisi biasanya menanyakan enam pertanyaan di PMQ sekaligus atau dibagi dua. Apabila pertanyaan pertama diajukan oleh anggota pemerintah, Ketua Oposisi menjadi anggota kedua yang bertanya. Apabila pertanyaan pertama diajukan oleh anggota oposisi, anggota penguasa menjadi anggota kedua yang bertanya, sedangkan Ketua Oposisi menjadi anggota ketiga. Ketua partai terbesar ketiga (Partai Liberal sampai 1988, Demokrat Liberal tahun 1988–2010 dan Partai Nasional Skotlandia sejak 2015) akan mengajukan dua pertanyaan. Pertanyaan formal pertama di Jadwal Acara adalah "apakah [Perdana Menteri] bersedia memberitahu kami semua kegiatannya hari ini?" Pertanyaan ini biasanya disingkat dengan mengatakan, "Number one, Mr. Speaker." Perdana Menteri biasanya menjawab:
Alasannya, sebelumnya anggota hanya boleh mengajukan pertanyaan tentang urusan yang ditangani langsung oleh Perdana Menteri. Urusan yang ditangani PM cukup sedikit karena urusan penting diserahkan kepada menteri kabinet. Dengan meminta PM memberitahu daftar kegiatannya, anggota bisa bertanya apakah PM harus menangani aktivitas lain atau mengambil tindakan lain.[8] Sebelum memberitahu kegiatannya hari itu, Perdana Menteri menyempatkan diri mengucapkan belasungkawa atau selamat apabila sebelumnya ada peristiwa besar. Pada masa Perang Irak, Tony Blair memulai tradisi penyebutan nama-nama tentara Britania yang gugur dalam tugas dalam kurun satu pekan sejak PMQ sebelumnya. Tradisi ini dilanjutkan oleh para Perdana Menteri selanjutnya. Setelah itu, anggota dapat mengajukan pertanyaan tambahan mengenai topik apapun yang mungkin ditangani oleh Perdana Menteri. Sebagian besar anggota mencantumkan pertanyaan kegiatan Perdana Menteri. Karena pertanyaan kegiatan hanya diajukan sekali di awal PMQ, anggota tetap dipanggil untuk mengajukan pertanyaan yang tidak tercantum. Artinya, Perdana Menteri tidak tahu pertanyaan yang akan diajukan.[9] Pertanyaan pertama yang dicantumkan lazimnya berkaitan dengan bidang kebijakan tertentu, bukan kegiatan perdana menteri. Pertanyaan seperti ini jarang ada karena Perdana Menteri boleh mempersiapkan jawabannya terlebih dahulu; pertanyaan kegiatan memungkinkan anggota mengajukan pertanyaan tambahan yang tidak disangka-sangka oleh Perdana Menteri.[9] Ketika terjadi tragedi atau krisis nasional atau pribadi, PMQ ditunda sementara. Penundaan PMQ terakhir terjadi pada tanggal 25 Februari 2009. Saat itu, atas permintaan Perdana Menteri Gordon Brown, Ketua menunda sidang Dewan sampai pukul 12:30 usai meninggalnya putra Ketua Oposisi David Cameron. PMQ juga ditunda usai meninggalnya Ketua Partai Buruh John Smith pada tahun 1994.[10] PMQ direkam sejak tahun 1989 dan disiarkan langsung sejak 1990.[11] PMQ disiarkan langsung oleh BBC Two dan BBC Parliament di Britania Raya. PMQ juga disiarkan di luar negeri oleh jaringan TV C-SPAN di Amerika Serikat.[12] Sidang ini diparodikan oleh acara komedi sketsa Saturday Night Live.[13] Dalam wawancara C-SPAN tahun 1991, tidak lama setelah televisi mulai menyiarkan PMQ, Presiden Amerika Serikat George H. W. Bush mengatakan, "Saya bersyukur sekali karena saya tidak perlu berdiri bersempit-sempit seperti John Major, berhadapan dengan oposisi, dan berteriak ke satu sama lain."[14] Deputy Prime Minister's QuestionsApabila Perdana Menteri sedang dalam perjalanan dinas, ia digantikan oleh Wakil Perdana Menteri.[15] Apabila Wakil Perdana Menteri juga berhalangan hadir, anggota Kabinet paling senior selanjutnya akan menjawab pertanyaan (misalnya Ketua Menteri atau wakil ketua partai penguasa).[16] Apabila Ketua Oposisi berhalangan hadir, pertanyaan oposisi akan diajukan oleh Wakil Ketua Oposisi.[15] Karena oposisi biasanya sudah merencanakan ketidakhadiran lebih awal, Wakil Perdana Menteri hampir selalu berhadapan dengan Ketua Oposisi alih-alih penggantinya. Dalam koalisi Cameron–Clegg 2010–15, Wakil Perdana Menteri dan Ketua Demokrat Liberal Nick Clegg menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka pada hari Selasa terakhir tiap bulan. Ia berhadapan dengan Ketua Oposisi Harriet Harman dari Partai Buruh. Masalah keributanPada tanggal 17 April 2014, Ketua Dewan John Bercow memberitahu BBC bahwa "drama dan keributan" di PMQ cukup parah sampai-sampai beberapa anggota perempuan memutuskan untuk tidak hadir lagi. Bercow mengakui ada "masalah yang nyata" dan "sejumlah anggota lama yang sudah tebal telinga pun berkata, '[PMQ] sudah tidak tertahankan lagi dan saya tidak mau terlibat lagi, saya tidak akan hadir, saya malu.'"[17] Sejak menjadi Ketua Oposisi, Jeremy Corbyn berupaya mereformasi PMQ dengan mengajukan pertanyaan dari masyarakat dan mengurangi drama.[18][19] Namun, jajak pendapat penonton oleh YouGov menunjukkan bahwa Corbyn gagal mereformasi PMQ. 77% responden menjawab bahwa PMQ "terlalu mengutamakan celaan dan ejekan".[20][21] Angka ini naik 31% sejak Corbyn menjadi Ketua Oposisi pada tahun 2015. Pejabat tinggiPejabat tertinggi yang berdebat di Prime Minister's Questions adalah Perdana Menteri dan Ketua Oposisi. Mereka saling berhadapan di kotak kiriman. Sidang rutin dilaksanakan sejak tahun 1961. Daftar berikut ini berisi nama-nama Perdana Menteri dan Ketua Oposisi yang berdebat dengan satu sama lain di Dewan Rakyat sejak 1961 dan Ketua Oposisi Kedua sejak 1997 (biasanya ketua partai terbesar ketiga di Dewan Rakyat):
Pandangan masyarakatPMQ dipandang sebagai budaya politik Britania Raya yang penting. Karena penuh drama, PMQ menjadi sidang parlemen paling dinantikan di negara tersebut. Tiket untuk menghadiri PMQ di Strangers' Gallery (galeri publik) menjadi tiket parlemen terlaris yang dicari-cari oleh masyarakat Britania. Referensi
Pranala luar
|